Rabu, 04 November 2009

Pikiran negatif hilang dengan dzikir

(sebuah cerita pengalaman spiritual)

Shahabat yang baik

Alhamdulillah jam 15.40 pesawat medarat di Cengkareng. Tiba dari perjalanan sharing yang penuh kebahagiaan, sehari bersama para Guru dan orang tua siswa di Banda Aceh. Dari Sukarno Hatta menggunakan jasa Bus Damri menuju Bogor. Kemudian lanjut 03 ke Terminal Laladon.

Yah ternyata semalam ditempat saya tinggal jatah mati lampu barangkali. Sampai dirumah jam 20.00. Sambil menunggu lampu nyala, duduk diluar agar lebih adem (Ternyata Bogor sudah panas sekarang). Entah mengapa? Saya tidak tau persisnya bagaimana? Ada sesuatu yang aneh dengan* thought *(Fikiran) saya. Saya menyadari hal ini, tapi belum bisa menanganinya.

Dampaknya membuat saya cemas, linglung, gelisah dan fikiran ini pun semakin kuat. Syukur saya kepada Allah. Didalam diri ada yang berusaha membentengi *thought* ini. Muncul suara “Mad, ini ada yang gak benar. Program yang sedang berjalan tidak sesuai dengan apa yang kamu sampaikan dikelasmu.”

Saya pun mengikuti arahan bawah sadar untuk tidur saja. Jam 21.30 saya coba tidur. Allhu Akbar, fikiran ini masih saja menyelimuti diri saya. Tidur menjadi sangat tidak nyaman. Bahkan saya tidak bisa tidur. Kemudian saya lakukan komunikasi dengan diri lagi berupa program “What do I want? What should I do?” Disini saya menemukan jawabannya. Ternyata saya belum shalat Isya. Dan alam bawah sadar lebih berkenan shalat Isya sekarang saja, dari pada nanti malam.

Saya berwudhu dan shalat isya. Setelah itu untuk lebih menetramkan diri. Saya melakukan dzikir lafaz “Istiqfar; *Astaqfirullahal’adhim waatubuilahi* Alhamdulillah, setiapkali beristiqfar dada terasa lebih Plong. *(Terima kasih kepada Bang Anas atas ilmunya. Cara istiqfar yang abang ajarkan benar-benar membuat saya terasa berbeda saat berdzikir. Tidak sekedar dzikir). *Agar lebih menguatkan lagi, saya Bantu dengan Submodality mode*.

Selesai dzikir saya tutup dengan EFT. Melakukan Tapping dengan afirmasi “Ya Allah, Meskipun hamba linglung. Hamba pasrah dan ikhlas ini menjadi bagian hidup saya.” Tapping saya lakukan 3 putaran. Alhamdullillah Wallhu Akbar. Fikiran negatif (persaan linglung, gelisah cemas) mulai mereda. Namun masih terasa ada sisa. Kemudian saya ulangi sekali Tappingnya dengan afirmasi “Ya Allah, Meskipun masih ada sisa linlung. Hamba pasrah menjadi bagian hidup saya.” Dalam hati berdoa “Ya Allah, inilah ikhtiar hamba. Hamba pasrahkan masalah hamba kepada-Mu”.

Selesai dzikir dan EFT ini. Tiba-tiba mata saya mengantuk berat. Dan langsung merebahkan tubuh untuk istirahat. Alhamdulillah bangun shubuh dengan kondisi segar dan plong. Saat menuliskan sharing ini, ada petikan hikmah yang disampaikan alam bawah sadar. “Mad, masalah (fikiran negatif) mu semalam. Allah anugerahkan untukmu, agar engkau bisa mempraktekkan ilmu yang telah engkau pelajari. Jadi syukurillah setiap masalah/ujian datang, karena ada pembelajaran disana.” Alhamduilllah…

Salam
RAHMADSYAH
Practitioner NLP I 081511448147
I Motivator & Trauma Therapist