Minggu, 01 November 2009

Aku lahir dari rahim kapitalis

(sebuah syair pengakuan)

Tuhan perkenankan aku
memperkenalkan siapa diriku, meski aku yakin Kau sudah tahu

usiaku belum sampai tiga puluh
saat kutemukan akta lahir di serambi dekil dan berdebu, bisu

dijelaskannya bahwa aku lahir dari rahim kapitalis
sehari-hari aku hanya diajarkan berpikir pragmatis tanpa sela
tanpa jeda; bosan

masa kecil kuhabiskan dengan membaca kitab liberal
otakku dicuci dengan doa meminta materi
uang, uang, dan uang

maka, izinkan aku kali ini, Tuhan
memohon padaMu untuk berhenti sejenak di tepian itu
halte kosong yang kerap menyeru panggilan lima waktu

kini, setelah sekian lama
aku ingin Kau tak hanya mengenalku
tapi juga
menerima apa adanya aku
yang demam tinggi karena tak tahu siapa tuhanku

Eko Prasetyo/castraloka nanta
(syair ini mengutip hasratku mencumbu samudra )