Senin, 22 Juni 2009

Gita Cinta

Karya: Fery Irianto SW
Intro: Bait syair ini renungan puisi yang menggugah jiwaku sehari setelah nonton film "Ketika Cinta Bertasbih".

"Sebuah karya yang kupersembahkan buat semua sahabatku
dan special buat kekasihku yang menginspirasi jiwa kehidupanku
"

GITA CINTA

Tatkala cinta bersemi
Laksana mekarnya bunga mewangi
Tatkala rindu bergelora
Laksana dentuman ombak samudera

Gita Cinta
Mengalir alami dalam jiwa
Menghembus sunyi
Melawan sepi

Cinta itu suci
Cinta itu sejati
Cinta itu hakiki
Cinta itu kodrati

Keajaiban cinta
Indah di mata
Penjara bagaikan istana
Duka dianggapnya bahagia
Sulit menjadi mudah
Berat terasa ringan

Cinta hanya dimengerti sang pencinta
Tak seindah goresan pena
Tak sekiranya dijelaskan dengan kata-kata
Cinta hanya bisa dirasa
Bergelola dalam dada
Menusuk jiwa
Menjadikan indah dan bermakna
Karena cinta adalah cinta

Menara Microteaching Lt. 4
Pujangga Cinta
Mas Fery

Bersyukurlah pada sejarah hidup

(sebuah cerita)

Menjelang magrib, perjalanan pulang saya naik metro 615 tertahan di depan kantor PLN di perempatan Jalan Trunojoyo Jakarta, dimana kantor Markas Besar Kepolisian RI berada. Sepanjang jalan yang mengitari kantor itu tertutup untuk umum karena dipenuhi oleh kendaraan pemadam kendaraan. Ya, Mabes Polri pada sore menjelang magrib hari itu terbakar.

Peristiwa ini terjadi pada suatu hari di Bulan Januari tahun 1996, jika saya tidak salah. Kepulangan saya ke arah Slipi Jakarta Barat dari mengajar di daerah Cilandak terhenti oleh usaha pemadaman api. Saya lanjutkan perjalanan menyusuri jalan Trunojoyo kearah CSW menuju ke Masjid Al Azhar di Sisingamangaraja untuk menunaikan shalat magrib.

Usai shalat, seorang Bapak menyodorkan sebagian dari koran sorenya kepada saya untuk kita saling membaca. Langit masih gelap menyimpan air hujan yang turun bersamaan peristiwa terbakarnya kantor Polisi tersebut.

Dalam kidmat membaca itu, saya menemukan lowongan guru di sekolah unggul di daerah Tangerang Banten. Dan tanpa berpikir panjang saya menuliskan alamat surat sekolah itu di kartu nama yang ada di dalam dompet dan mengingat persyaratan yang dibutuhkan.

Dua bulan berikutnya, saya sudah mulai menjalani proses wawancara untuk kemudian mendapatkan kesempatan menjadi bagian dari sebuah sekolah yang menjadi universitas bagi karier saya berikutnya di bidang pendidikan. Sebuah kesempatan yang tidak semua orang dapat memilikinya. Saya bersyukur atas perjalanan hidup yang telah menjadi sejarah ini.

Bersyukur karena perjalanan saya pulang ke rumah harus terhenti di Jalan Trunojoyo. Bersyukur karena saya telah mampir untuk menunaikan Shalat Magrib di Masjid Al Azhar. Bersyukur saya bertemu dengan seorang Bapak yang merelakan sebagian dari korannya untuk saya baca. Bersyukur telah menjadi bagian dari guru di sekolah yang pada sejak tahun 1996 telah menjadi sekolah yang 'beda', meski saya meninggalkan sekolah itu sejak akhir 2003 untuk melanjutkan perjalan berikutnya. Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi pada pertumbuhan saya. Semoga ini menjadi amal jariah.
Amien.


http://aguslistiyono.blogspot.com

Mampukah kita mencintai tanpa syarat?!

(sebuah perenungan)

Buat para suami baca ya..... Istri & calon istri juga boleh..
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun.

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke-empat tiba2 kakinya lumpuhdan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari Pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.

Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha Pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaiandan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yang dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar Dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal is bungsu yang masih kuliah.

Pada suatu Hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yang merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yang cukup hati2 anak yang sulung berkata " Pak kami ingin sekali merawat ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak....... ..bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu" .

Dengan air mata
berlinang anak itumelanjutkan kata2nya "sudah yang keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua Bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian".

Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak2 mereka." Anak2ku ......... Jikalau perkawinan & hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah..... tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian.. Sejenak kerongkongannya tersekat,... Kalian yang selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat menghargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti Ini.

Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan Ibumu yang masih sakit."

Sejenak meledaklah tangis anak2 Pak Suyatno. Mereka pun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno .. Dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu.. Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat istrinya yang sudah tidak bisa apa2.. Di saat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yang hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru.

Disitulah Pak Suyatno bercerita.

"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, Tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian) adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yang lucu2..

Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta Kita bersama..Dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya.

Sehat pun belum tentu saya mencari penggantinya..
Apalagi dia sakit,,,"


Vilia Eka Meyana, S.Kom
( Teacher and Lecture)


Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia:
1. Bebaskan hatimu dari rasa benci...
2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran...
3. Hiduplah dengan sederhana...
4. Berilah lebih banyak...
5. Jangan mengharapkan balasan.

TEP


KENAPA ANAK LEBIH MUDAH BELAJAR ?

Pernah melihat bayi yang baru lahir ? Apa kata-kata yang sudah diucapkannya ? Hanya “mmwhhh...mmwwhh”...atau cuma “daaa....daaa. ....daaa”...

Sekarang lihat...anak berumur 2 hingga 3 tahun. Berapa banyak kata-kata yang sudah diucapkannya ? Kita sampai-sampai pusing tujuh keliling kalau mendengar ia bertanya ,”Ma, itu apa ? Kenapa kucing itu bulunya belang-belang ? Kenapa Kucing kita warnanya beda ? Pa, itu apa ? Kok langit warnanya biru ? Kenapa daun nggak biru warnanya ? Kenapa mata ikan selalu terbuka, memangnya dia nggak kelilipan ? Yang bundar ini untuk apa ? Kenapa harus bundar ?”

Sepanjang hari...sepanjang matanya terbuka, seorang anak berusia 2 – 3 tahun akan menghamburkan ratusan...bahkan mungkin ribuan kata-kata setiap hari. Semua meluncur begitu cepat. Semua menghambur seperti pancaran mata air yang jernih...

Setiap hari...setiap saat seorang anak akan belajar kata-kata baru...Begitu cepat. Begitu menakjubkan.

Mereka akan mudah meniru kata-kata. Mereka akan mudah meniru ekspresi orang-orang di sekitarnya. Dan mempraktekkannya. ..persis seperti pelaku utamanya...

Itulah keajaibannya. Seorang anak bisa belajar begitu cepat. Dengan kecepatan yang sangat luar biasa.

Yang menjadi tanya tanya : Kenapa seorang anak lebih mudah belajar ? Artinya belajar sendiri, meniru sendiri, mencoba sendiri, dan mempraktekkannya sendiri ?

Tidak lain tidak bukan, karena seorang anak selalu menempatkan dirinya dalam posisi ‘titik nol’. Atau dalam sebuah istilah yang kini populer ,”Knowing Nothing State”. State, atau kondisi dimana seseorang merasa ‘kosong’, tidak tahu apa-apa...sehingga akan mudah menerima atau menyerap apa saja. Anak ibarat spons...yang menyerap segala macam...nyaris tanpa seleksi dan filter.

Proses belajar anak secara alamiah, dengan rangsangan atau tanpa rangsangan dari luar, terjadi begitu saja. Rasa ingin tahu yang tidak berbatas, membuat seorang anak bisa berpikir ‘out of the box’. Kreativitas seorang anak adalah kreativitas alamiah, yang selalu sesuai dengan lingkungannya.

Seharusnya.. .semua anak adalah ‘cerdas’, sesuai dengan muatan yang dimilikinya.

Namun, kita...orang dewasa merubah struktrur kecerdasan anak, dan membuatnya menjadi duplikasi dari orang dewasa.. Dan sejak itulah...kemampuan belajar seorang anak menjadi terhambat. Begitu banyak rambu yang dibuat oleh orang dewasa, yang memiliki sistem dan kepentingan yang berbeda. Sehingga membuat anak kehilangan ‘jati diri’nya.

Ketika kita sudah beranjak besar dan dewasa....kita merasa kemampuan belajar kita menjadi ‘berkurang’. Kenapa ?

Tidak lain karena kita membuat barikade di sekeliling kita.. Kita membuat ‘rambu-rambu’ waspada dan curiga di sekitar kita. Kita menyerap nilai yang salah, dan membuat diri kita selalu dalam kondisi ‘siaga satu’ dan siap bertarung setiap saat.

Padahal...kalau kita mau belajar lebih cepat dan alamiah, kembalilah ke ‘dunia anak’. Kembalilah ke dunia ‘Knowing Nothing State’. Jangan ingin bertarung. Dengarkan saja, lihat saja, raba saja, rasa saja...dan resapi...Semua akan dengan mudah masuk ke dalam diri kita.

Mau mencoba ? Kembalilah ke dunia belajar yang sebenarnya.. .

RAHMADSYAH, C.MNLP
Motivator & Trauma Therapist I 081511448147 I YM;rahmad_aceh
www.rahmadsyah.co.cc

Bahtera Kehidupan

Assalamu'alaikum

Semoga terbitnya mentari di ufuk timur menyinari cakrawala pemikiran. Cahayanya mengilaukan jalan yang sedang engkau tempuh. Sehingga kejelasan maksud, arah tujuan. Menjadi alasan Allah mengabulkan doa-doa kita.

Shahabat…bagi anda yang pernah melakukan perjalanan menggunakan kapal laut. Tentu memeliki pengalaman dan sensasi tersendiri. Apakah menlintasi pulau, atau memanjakan hobi yang anda gemari, bermain kail dengan ikan-ikan.

Dilaut lepas, banyak sekali perumpaan kehidupan. Disana terekam sejarah kehidupan manusia ingkar kepada Tuhan. Gelombang ombak, dimajaskan penguat dan kekokohan seorang pelaut. Ketangkasannyapun menguji kehebatan kapal yang berlayar.

Kembali dengan perjalanan kapal. Sebagaimana kita ketahui bersama, ia ada yang dilengkapi dengan mesin pengerak, dan dikendalikan oleh nahkoda. Nahkoda memiliki peran yang amat penting, Menentukan apakah kepal ini berlayar, melaut sampai tujuan atau akan mengikuti keinginan laut, diombang ambing ombak, yang tak menentu arahnya.

Demikian pula dengan kehidupan yang kita jalani. Tuhan menciptakan alam semesta, dengan tujuan tertentu. Dan kita dihidupkan diberikan kebebasan untuk memilih *(free will) *arah mana yang kita ambil. Pengetahuan timur-barat, selatan-utara, guna kejelasan tempat yang dituju.

Dan tidak aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku

Sudahkah engkau memiliki tujuan? Pertanyaan renungan ini teruntuk shahabat yang masih bingung, dan yang belum tau arah nya. Mari kita sadari bersama shahabat. Permulaan akan menjembut akhir. Dan waktu yang diamanahkan untuk berjalan kedepan, tidak pernah diizinkan oleh Allah untuk mundur. Sebelum sahabat kesedihan penyesalan berkunjung. Dan ucapan “ Andai saja “ terucap dari bibir mu. Pastikanlah tujuanmu…

Wallahu’alam

RAHMADSYAH
Practitioner NLP I 081511448147 I Motivator & Trauma Therapist
www.rahmadsyah.co.cc I YM ; rahmad_aceh

Kamis, 18 Juni 2009

Anugerah cinta

Intro:
Bait syair ini kupersembahkan buat ibunda tercinta dan kekasihku permata hatiku penyejuk qalbu pelepas rindu

Ketika cinta bertabuh
Ketika rindu terbersit
Di relung qalbu ku menjerit
Merindukan Mu wahai kekasihku...

Dikala ku mulai mengenalmu
Tergetarlah getar-getar cinta
Dawai cinta itu mengusikku
Lalu ku terbangun dalam asa
Mengejar mimpi
Mewujudkan cita menjadi realita

Ibunda, terimakasih
Kelembutan hatimu membimbingku mengenal cinta
Kasih sayangmu bagai surya
Senyumanmu obat pilu
Doamu pelepas dahaga
Kini, ku mulai tumbuh dewasa
Belajar cinta darimu

Ya Rabb, terimakasih
Engkau pancarkan anugerah cinta
Kebahagian terurai tak terkira
Ketenangan jiwa
Kesejukan hati
dari sang pemilik cinta

Menara Microteaching Lt. 4
Pujangga cinta
Mas Fery




Senin, 15 Juni 2009

Teknik percakapan menyenangkan

Pernahkah Anda berbicara dengan seseorang dan begitu tertarik dengan respon-respon yang disampaikannya, atau kebalikannya, Anda merasa jenuh dengan semua respon yang diucapkannya. . ?? Menurut Kevin Hogan dan Mary Lee Labay dalam bukunya yang berjudul Irresistible Attraction ada delapan hal yang harus dihindari dalam percakapan, jika kita ingin percakapan kita menjadi menarik. Kedelapan hal itu adalah :

1. Penentang Argumentatif

Suatu hari dalam sebuah percakapan, ”Wah, kelihatannya hari ini cerah ya?”. Kemudian di respon oleh rekannya, ”Ah tidak, menurut saya hari ini agak mendung”. ”Oh agak mendung ya, mungkin sebentar lagi akan turun hujan”. Kemudian di respon lagi, ”Menurut saya tidak akan hujan, hari ini saya membaca prakiraan cuaca dari BMG”. ”Oh, begitu ya, pasti Anda sering mencermati prakiraan cuaca dari BMG ya?”. Lalu di respon, ”Ah tidak juga, sesekali saja saya mendengarnya”. Bagaimana dengan percakapan tersebut? Respon argumentatif memang baik, melatih kemampuan berpikir kita, namun jika respon argumentatif itu diberikan dalam bentuk penentangan yang bertubi-tubi seperti contoh diatas, akan membuat percakapan kita menjadi tidak menyenangkan.

2. Selalu Membuat Perbandingan

Dalam sebuah percakapan, seseorang berkata pada temannya, ”Hari ini saya berhasil melewati ujian dengan baik”. Kemudian dijawab oleh temannya, ”Iya itu belum seberapa, saya pernah melewati ujian yang lebih berat dari yang kamu lewati sekarang, dulu saya benar-benar melewatinya dengan baik, walaupun saya merasakan penderitaan saat itu. Yang kamu rasakan saat ini belumlah sebanding dengan apa yang saya rasakan dulu, sangat sulit sekali”.

Apa yang dirasakannya sekarang adalah rasa malas untuk melanjutkan percakapan berikutnya. Seseorang yang sedang ingin bercerita tidak ingin mendengarkan cerita orang lain, tapi ia ingin ceritanya didengarkan oleh orang lain. Akan lebih baik jika kita mengeksplorasi cerita orang itu daripada malah membuat sebuah cerita baru dan membanding-bandingkannya.

3. Merasa Superior

”Saya dengar di kota ini akan berdiri sebuah supermarket baru ya?”. Kemudian temannya menjawab, ”Ah, aku sudah mengetahuinya sejak setengah tahun yang lalu”. ”Oh begitu ya, saya pikir saya termasuk yang paling dahulu mengetahuinya”. Lalu temannya menyahut, ”Ah, kalau informasi seperti itu, aku tidak pernah melewatinya, bahkan pendirian rumah sakit baru di kota ini tahun depan aku juga sudah mengetahuinya kemarin”.

Bagaimana jika, tadi temannya menyahut, ”Wah, itu informasi yang menarik, bagaimana cerita selengkapnya?”. Mungkin orang yang mendengar akan lebih merasa tertarik untuk melanjutkan percakapan dengannya.

4. Mengumbar Beban Masalah Pribadi

Saat kita membicarakan permasalahan pribadi kepada orang lain, secara tidak langsung akan mempengaruhi psikologis orang yang kita ajak bicara. Kecuali jika ia seorang terapis yang bermaksud menolong kita keluar dari masalah. Namun, jika ia bukan seorang terapis, apakah secara psikologis ia selalu siap dengan setumpuk beban masalah pribadi kita. Lebih parah lagi jika itu dilakukan secara berulang-ulang dalam pokok bahasan yang sama. Kebosanan dan rasa jenuh akan menghinggapinya saat mendengarkan beban masalah pribadi yang belum tentu ia saat itu siap untuk mendengarkannya.

5. Menilai Negatif

Suatu hari dalam suatu kantor, seorang karyawan berujar, ”Kelihatannya John sedang dalam kondisi yang sulit saat ini”. Kemudian karyawan lain yang diajak bicara menyahut, ”Ia memang tidak mampu mengendalikan emosinya, hal ini membuat seluruh pekerjaannya jadi buruk, semua tugas-tugasnya tidak dijalankan dengan baik, saya lelah menghadapinya”. Bagaimana jika Anda mendapat respon seperti ini dalam pembicaraan Anda? Coba kita bandingkan dengan respon berikut ini; ”Saya banyak belajar dari ia, dari permasalahan- permasalahan yang dihadapinya, kelihatannya saat ini ia memang sedang dalam kondisi sulit, mungkin juga ia membutuhkan bantuan kita saat ini”. Bandingkan bedanya saat Anda mendengarkan kedua respon itu, dan pastikan mana yang terbaik menurut Anda. Opini-opini negatif yang berbentuk judgement tidak akan menarik untuk kita dengar dan opini negatif itu dapat menggambarkan seperti apa karakter orang yang menyampaikannya.

6. Suka Menginterupsi

Bagaimana perasaan Anda jika saat berbicara sering diinterupsi oleh orang lain? Jika ada seseorang menginterupsi kita saat berbicara, kemungkinan yang muncul adalah kita merasa pembicaraan kita tidak dianggap penting, atau merasa diremehkan, atau merasa ia tidak tertarik dengan pembicaraan kita. Begitupun saat kita sering menginterupsi orang yang kita ajak bicara, secara signifikan kita akan menjadi komunikator yang tidak menarik. Ada baiknya jika kita mencoba cara ini, biarkanlah ia mengambil nafas sejenak setelah ia menyelesaikan pembicaraannya sebelum kita mengutarakan kalimat untuk menanggapinya.

7. Penuh Keluhan

Keluhan biasanya merupakan kumpulan kalimat negatif yang sangat mungkin akan mempengaruhi perasaan orang-orang yang mendengarnya. Mendengarkan keluhan membuat orang menjadi terbebani, terlebih lagi jika keluhan yang sama terus diulang dan dibicarakan. Selain itu membicarakan keluhan juga akan menggambarkan betapa lemahnya seseorang dalam menghadapi permasalahannya, sehingga alangkah lebih baik jika yang kita sampaikan dalam pembicaraan kita adalah kalimat-kalimat yang baik dan membuat diri kita termotivasi dan lebih bagus lagi dapat membuat orang lain yang berbicara dengan kita juga ikut termotivasi.

8. Penyebar Gosip

Mungkin Anda pernah mendengar rekan Anda yang membicarakan keburukan orang lain pada Anda. Apa yang ada didalam pikiran Anda saat itu? Kebanyakan dari kita akan berpikir, apakah ia akan berbicara seperti ini pada orang lain juga, atau jangan-jangan keburukan yang dibicarakannya dengan orang lain itu adalah tentang kita. Kebanyakan dari kita akan memandang buruk terhadap orang ini. Penilaian yang mungkin muncul terhadap orang-orang yang senang membicarakan keburukan orang lain adalah orang itu tidak percaya diri, culas, dan berpikiran sempit. Jadi mungkin adalah hal yang baik jika Anda mempertimbangkam kembali jika ingin mengambil tema-tema gosip dalam pembicaraan Anda.

Regards,

Catur Suryopriyanto
www.sahabatsuryo.blogspot.com
YM : zhoeryooo@yahoo.com

"Get Your Glory Point"

  • Licensed NLP Practicioner dari NLP Society
  • Certified Hypnotherapist dari IBH

Mr. Presiden

Rivalitas kini menjadi aroma yang mudah ditemui. Menjelang pemilu presiden (pilpres) yang dihelat pada Juli mendatang, para capres dan cawapres sibuk melontarkan visi dan misi, dan tentu saja dengan segala bumbu politik janji mereka terhadap pembangunan bangsa ini ke depan. Konsekuensinya, pejabat yang sama-sama satu atap bisa menjadi rival saat masing-masing mencalonkan diri untuk maju ke panggung pilpres tersebut.

Meski demikian, tentu alangkah sejuknya bila rivalitas itu hanya berwujud kulit, tanpa menyentuh isinya. Artinya, sesudah bersaing memperebutkan sesuatu, tetap sama-sama saling menghargai. Yang kalah menghormati yang menang. Yang menang tak merendahkan yang kalah. Sama-sama saling menghargai. Betapa indahnya jika bangsa ini dipimpin oleh petinggi seperti itu.

***

Pada 3 April 2009, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan istri berkunjung ke Surabaya bersama beberapa pejabat negara untuk bersilaturahmi dengan para guru dari Surabaya dan sekitarnya. Pada hari itu pula bertepatan dengan malam puncak penutupan program Untukmu Guruku 2009 Jawa Pos. Program tahunan tersebut terasa amat istimewa karena menghadirkan presiden atas undangan Pak Dahlan Iskan.

Malam-malam sebelum acara silaturahmi itu, saya kebagian menjadi panitia dan bekerja sama dengan beberapa pihak. Saya ditunjuk oleh ketua program untuk membuat denah ruang pembagian kursi pejabat dan peserta. Tentu saja mulanya saya terkejut mendapat tugas itu. Pasalnya, selain saya termasuk junior, tentu saja saya bukan ahli tata ruang atau arsitek. Namun, saya meyakinkan diri untuk menerima “kehormatan” tersebut. Bismillah, saya pasti bisa! Begitu saya menyemangati diri.

Hari-hari menjelang acara puncak terasa begitu berat dan tegang. Saya harus mengikuti rapat tim bersama protokoler istana. Belum lagi malamnya saya harus bekerja untuk menyunting berita untuk keesokan harinya. Stres menjadi karib yang menemani saya pada hari-hari itu. Apalagi, rencana yang sudah disusun matang bisa berubah dengan cepat atas permintaan tim protokoler istana kepresidenan. Lelah itu pasti. Tapi, saya tetap berpikir positif agar stres dan lelah dapat terusir. Mulanya, saya ragu apakah bisa mendatangkan sekitar empat ribu guru di lokasi acara puncak nanti.

Akhirnya, hari yang ditunggu tiba. Para peserta yang rata-rata para pencetak tunas bangsa tersebut mulai berdatangan sore itu. Saya harus wira-wiri dari lokasi pendaftaran ke DBL Arena, tempat acara puncak dihelat. Menjelang senja, ribuan guru telah memenuhi aula luas berkapasitas maksimal 4.400 orang tersebut. Nyaris tak ada bangku yang tak terisi. Penuh dan sesak.

Saya terus mengawasi perhelatan puncak itu dari salah satu lorong kecil. Banyak peserta yang mulai tak kebagian tempat sehingga para panitia harus bekerja ekstrakeras untuk mengatur jalannya acara. Sekitar pukul 18.25 WIB, Presiden SBY dan istri muncul dari tribun atas VVIP menyapa ribuan guru yang telah hadir. Udara yang terasa gerah karena banyaknya peserta mulai berubah. Suasana riuh dan para peserta melakukan standing ovation untuk menyambut kedatangan SBY.

***

Dalam pidatonya, SBY berjanji untuk lebih memperhatikan kesejahteraan para guru di Indonesia. Dia pun menyangkal kabar bahwa tunjangan guru akan dihentikan. “Kabar tersebut tidak benar,” ujarnya, yang disambut tepuk tangan meriah dari ribuan guru.

Saya menyaksikan orasi SBY tersebut dari sebuah sudut panggung yang terlindung oleh sebuah pot besar berisi pohon palma ukuran sedang. Peluh bercucuran menahan lelah. Capai itu seolah terbayar lunas setelah melihat kegembiraan para peserta mendengar janji presiden untuk mengakomodasi fasilitas pendidikan dan kesejahteraan guru.

Salah satu lagu kebangsaan mulai dikumandangkan untuk mengiringi penutupan acara tersebut. Saya melihat, mendengar, dan mencatatnya!

***

Pemimpin yang rendah hati dan peduli terhadap rakyatnya adalah sosok idaman. Apalagi menjelang pilpres seperti saat ini. Saat sibuk merampungkan suatu naskah, saya membaca manuskrip lama tentang Presiden Iran Ahmadinejad. Bukan artikel yang memuat beritanya, tapi foto-foto aktivitas presiden yang dimusuhi oleh Amerika Serikat itu.

Tak ada kesan mewah meski Ahmadinejad seorang pemimpin negara. Dalam suatu potret, tampak dia mengadakan jumpa pers di kediamannya yang amat sederhana. Di foto lainnya, dia digambarkan sedang makan yang juga sederhana, bukan masakan ala istana kepresidenan. Saya kian takjub melihat potretnya saat mengerjakan ibadah salat di suatu pinggiran jalan. Bahkan, di foto lainnya diperlihatkan bagaimana sang presiden tidak berada di shaf terdepan meski dia seorang pemimpin negara. Mengesankan.

Itulah Mr President yang saya lihat. Jauh tapi dekat. Saya tak mengenalnya, bahkan belum pernah bersua. Kendati demikian, saya seolah merasa sangat akrab dengan sang Mr President karena kesahajaannya.

Berbeda dengan acara pada 3 April lalu. Saya melihat langsung presiden bangsa ini, tapi saya tak jua merasakan kedekatan sebagai rakyatnya. Atau, saya sendiri yang justru menjauhkan diri? Entahlah. Namun, saya masih punya asa untuk memiliki pemimpin bangsa yang jujur, amanah, fathonah, rendah hati, dan dekat dengan rakyat tidak hanya pada saat musim kampanye tiba. Tentang harapan lainnya, mudah-mudahan menu persaingan antar pemimpin tak lagi menjadi sajian utama yang saya dan bangsa ini konsumsi setiap hari. Semoga Allah SWT mendengarkan doa ini, amiin ya robbal alamin.

Catatan: Eko Prasetyo

Tidak bertindak takut salah

Assalamu'alaikum wr.wb

Salam bahagia untukmu shahabat. Semoga detik perjalanan sang waktu terus membawa kita menuju stasiun-stasiun kebahagiaan. Setiap halte yang telah kita singgahi semakin menguatkan keyakinan, menempuh kehidupan penuh keberanian. Menggapai bintang keberhasilan yang kita nantikan. Izinkan aku berbagi di ruang mulia ini. Suatu perasaan penyadaran diri. Akan kesilapan pemahaman seorang manusia dimasa lalu. Barangkali engkaupun pernah dijamu oleh nya. Yang sebagian kisah perjalanannya juga pernah aku alami.Justify Full
Mudah-mudahan kita dapat mengambil hikmah dari perjalanannya.

Mungkin pernah dalam karir yang sedang kau ukir. Dihadang tantangan untuk menjadikanmu lebih besar dan jauh bijaksana dari sebelumnya. Namun, ada pergolakan disana. Selimut keraguan menutupi keberanianmu untuk melangkah. Aku tau shahabat. *Beratnya langkahmu karena ketakutan menciptakan kesalahan. Tidak bergeraknya karir dan perjuangan disebabkan keinginan menjauh dari malu. Engkau merasa malu jika melakukan kesalahan. *

Bisa jadi juga dalam pembangunan hubungan. Engkau merasa kehadiranmu di suatu komunitas akan menjadi beban bagi mereka. Amanah sebagi pimpinan engkau tolak, karena khawatir akan meruntuhkan organisasi itu. Sungguh besar rasa takutmu. Engkau menganggap, orang yang kamu kasihi akan menderita dan sedih jika berdamping denganmu. Mungkin juga engkau berfikir, keberadaanmu pengecil rezeki ayah dan ibumu. Sehingga engkau merasa lari dari kehidupan mereka, atau mungkin keputusan bunuh diri itu jalan keluarnya.

Shahabatku yang hebat…

Mari kita sadari. *Pada kemungkinan-kemungkinan itu, Allah lahirkan keturunan darinya yang bernama dualitas*. Dan ia selalu lahir berdua, kembaran. Sukses-Gagal, Siang-Malam, Salah-Benar, Sedih-Bahagia, Jatuh-bangkit dan suadaranya yang lain. Oleh karena itu, *Mungkin itu sering berubah menjadi “Bisa”.*

Fahamilah, Berhentinya langkah tindakanmu disebabkan oleh perasaan takut (akan menyedihkan, menjatuhkan, mengurangi, dan mederita) itu, *Telah mengubur rasa KEBERANIAN mu untuk memantaskan* (Kebahagiaan, membangun, menambah, menyenangkan, dan menghormati). Oleh karena itu, mari kita ambil keputusan memantaskan diri menjadi pribadi-pribadi pemungkin “Bisa”. *Bisa membahagiakan, membangun, mendidik, mensejahterakan, mengkayakan, memajukan, mengembangkan, dan menghebatkan.*

Selama jurusan perjalanan yang kita pilih adalah Jalur Ketuhanan, maka kita akan ditolongNya. Pak Mario Teguh dalam salah satu quote nya memberi pandangannya ; *Jalan-jalan kebaikan itu adalah jalan-jalan Tuhan. Barangsiapa berjalan dengannya maka sebenarnya dia sedang berjalan dengan Tuhan.*

* *

Dan Bukankah kita tahu: “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa,”
*(QS. Al Hajj : 40)*
“dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama) Nya dan rasul-rasul-Nya. Padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Maha Perkasa.”
*(QS. Al Hadid : 25)*

* *

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
* (QS. Muhammad : 7)*

* *

Karena kita terlahir sebagai: “Kamu adalah ummat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah…” *(QS. Ali Imran 110).*
*Dan sebaik-baiknya manusia yang memberi manfaat kepada sesama*

Shahabat tatkala engkau takut bertindak karena takut salah, maka engkau telah mengabaikan kesempatan melakukan benar. Maka pastikanlah kita memihak kepada peluang (Tindakan) “Benar, baik, selamat, sukses dan bahagia”.

Wallahu'alam
Bogor 26 mei 2009
RAHMADSYAH
Practitioner NLP I 081511448147 I Motivator & Trauma Therapist
www.rahmadsyah.co.cc I YM ; rahmad_aceh

Minggu, 14 Juni 2009

Busuknya Kebencian

Seorang Ibu Guru Taman Kanak-Kanak ( TK ) mengadakan "permainan". Ibu
Guru menyuruh tiap-tiap muridnya membawa kantong plastik transparan 1
buah dan kentang. Masing-masing kentang tersebut diberi nama
berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak
ditentukan berapa ... tergantung jumlah orang-orang yang dibenci.

Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam
kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5.
Seperti perintah guru mereka tiap-tiap kentang diberi nama sesuai nama
orang yang dibenci. Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi
kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun,
selama 1 minggu.

Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk, murid-murid
mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat
baunya juga tidak sedap.

Setelah 1 minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena
penderitaan mereka akan segera berakhir.

Ibu Guru : "Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu ?"

Keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut, pada umumnya mereka
tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut ke
manapun mereka pergi.

Guru pun menjelaskan apa arti dari "permainan" yang mereka lakukan.

Ibu Guru : "Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa
apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain. Sungguh sangat tidak
menyenangkan membawa kentang busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya 1
minggu. Bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup ?
Alangkah tidak nyamannya ..."

(Author : Unknown)

"when life gives you 100 reasons to cry
show life that you have 1000 reasons to smile..

Face your past without regret..

Handle your present with confidence..
Prepare for future without fear"

Pelajaran dari sang keledai

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Sementara si petani, sang pemiliknya, memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun karena berbahaya. Jadi tidak berguna menolong si keledai. Ia mengajak tetangganya untuk membantunya.

Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia meronta-ronta. Tetapi kemudian, ia menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang melihatnya.Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan.

Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, namun si keledai juga terus menguncangkan badannya dan kemudian melangkah naik. Si keledai akhirnya bisa meloncat dari sumur dan kemudian melarikan diri.

Mutiara Hikmah :

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepada kita, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari "sumur" (kesedihan dan masalah) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari "sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah. Guncangkanlah hal-hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik.

Rabu, 10 Juni 2009

10 bocah super ajaib

Ini adalah kumpulan dari manusia jenius dari berbagai negara.
Manusia-manusia berikut ini adalah satu dari seribu kelahiran :


1. Kim Ung-Yong : Manusia Ber-IQ Tertinggi di Dunia
Lahir pada tahun 1962, Anak dari Korea ini dinobatkan sebagai manusia jenius di seluruh dunia. Bayangkan Pada unur 4 tahun, dia sudah bisa membaca huruf Jepang, Korea, Jerman, Inggris. Pada umur 5 tahun ia mampu memacahkan masalah pada soal kalkulus. ia mencatatkan dirinya pada Guinness Book of World Records dengan "Highest IQ" 210.

2. Gregory Smith : Mendapatkan Penghargaan Nobel Pada Usia 12
Lahir pada tahun 1990, Gregory Smith mencatatkan namanya pada nobel perdamaian. berkat usahanya dalam mendirikan International Youth Advocates. Perkumpulan Orang muda seluruh dunia.

3. Akrit Jaswal : Dokter Bedah usia 7 tahun
Julukan "anak terpandai di dunia" telah melekat pada Akrit Jaswal, seoarang anak dari India. Ia mengejutkan Publik, ketika pada umur 7 tahun melakukan pembedahan pada seorang gadis lokal di tempatnya. Gadis itu menderita luka bakar di tangannya, hingga tangannya tidak dapat dibuka, dan jaswal pun melakukan pembedahan hingga jemari gadis itu bisa terbuka seperti sedia kala. Saat ini, ia tercatat sebagai dokter paling muda di dunia, ia diterima di Universitas pada usia 11 tahun.

4. Cleopatra Stratan : Bocah Penyanyi Berusia 3 Tahun dengan Gaji 1000€ per lagu
Lahir Pada 6 Oktober 2002 di Chisinau. Ia adalah pencatat sejarah di Industri musik sebagai seorang penyanyi. Dengan albumnya tahun 2006 La vârsta de trei ani ("pada usia 3"). Dia mencatat record seorang artis cilik yang tampil diatas panggung dengan ribuan penggemarnya. Dia juga menerima penghargaan MTV Award dalam Artis termuda yang mencetak #1 Hit

5. Aelita Andre : Pelukis di usia 2 tahun
Anak kelahiran Australia ini, baru berumur dua tahun sudah menunjukkan kualitasnya sebagai jenius, ia memiliki sebuah gedung pertunjukkan untuk karya-karya abstraknya.
Pada mulanya Mark Jamieson, direktur dari Brunswick Street Gallery di Melbourne's Fitzroy. Tretarik melihat sebuah poto lukisan dari Aelita Andre. dan dia menginginkannya bergabung dalam grupnya karena bakat lukisannya itu. Ketika undangan telah dibuat, ia baru saja menyadari bahwa Aelita adalah anak yang masih berumur 22 bulan. Namun ia tetap melanjutkan pertunjukannya itu.

6. Saul Aaron Kripke : Mengajar Havard saat Masih Duduk di Bangku SMA
Lahir di New York dan tumbuh dewasa di Omaha di 1940. Jenius satu ini, saat kelas empat ia menguasai aljabar, saat akhir SD ia sudah bisa geometri, kalkulus dan filsafat. Saat SMU ia memperoleh surat dari Harvard agar melamar sebagai dosen, namun ibunya menyuruhnya untuk menamatkan sekolahnya dahulu.
Kripke dihadiahi Schock Prize, Nobel Filosofi. Sekarang, ia dinobatkan sebagai ahli filsafat terbesar dalam sejarah.

7. Michael Kevin Keaulus kuliah pada umur 10 tahun
Kaerny, lahir tahun 1984, ia menyelesaikan kuliah pada umur 10 tahun. dan tercatat sebagai sarjana termuda. Ia mengajar universitas pada usia 17 tahun. Namanya semakin mencuat kala dia memenangkan sebuah kuis online. Pada 2006, dia mencapai final di tanda burnett/aol perebutan Gold Rush, permainan menguji/teka-teki, dan menjadi pemenang pertama 1 juta di permainan kenyataan online.

8. Fabiano Luigi Caruana : Grandmaster pada usia 14
Seorang anak berwarga negara America dan Italia ini sungguh jenius. Pada tahun 2007 ia memperoleh Grandmasternya, 11 bulan, 20 hari. sejarah telah mencatat namanya dalam Grandmaster termuda. Dan baru-baru ini pada bulan April 2009, ia memperoleh Elo rating 2649, dalam usianya yang dibawah 18 tahun, membuatnya sebagai pemeroleh ranking terbanyak, dan menakjubkan, hal itu dilakukannya sebelum usianya genap 18 tahun.

9. Willie Mosconi : Pemain Bilyard Professional pada usia 6
Mendapat julukan "Tuan Pocket Billiards". Dia berasal dari Philadelphia, Pennsylvania. Ayahnya seorang pemilik tempat Billyard, namun ayahnya tidak mengizinkannya main, ia sering berimprovisasi dengan gagang sapu milik ibunya. Ayahnya melihat bakat anaknya, ia sering mengalahkan orang-orang yang lebig tua darinya. Antara tahun 1941 dan 1957, dia memenagkan BCA World Championship selama 15 kali tanpa perbah kalah sekalipun. Ia memebuat berbagai macam trik, membuat banyak rekor, dan membuat billyard menjadi olahraga yang terkenal.

10. Elaina Smith : Penyiar Usia 7 tahun
Dalam usianya yang 7 tahun Elaina telah menjadi penyiar radio dengan pendengar yang melebihi umurnya. Elaina banyak memberikan solusi tentang percintaan kepada para pendengarnya. Bagaimana caranya memutuskan pacar, Bagaimana caranya untuk membina hubungan yang harmonis. Benar-benar gila.

The information transmitted is intended only for the person or the entity to which it is addressed and may contain confidential and/or privileged material. If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail and delete this message including any of its attachments from your system. Any use, review, reliance or dissemination of this message in whole or in part is strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change. The views expressed herein do not necessarily represent those of PT Astra International Tbk and should not be construed as the views, offers or acceptances of PT Astra International Tbk.


BATU KECIL

Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.

Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.

Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang kedua pun memperoleh hasil yang sama. Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas? Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.

Allah kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Seringkali Allah melimpahi kita dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepada-Nya.

Karena itu, agar kita selalu mengingat kepada-Nya, Allah sering menjatuhkan "batu kecil" kepada kita.

Dikutip sesuai bunyi aslinya dari :
www.van.9f.com

Ketika Akhirnya Kau Dewasa...

ketika akhirnya kau sampai kepada dewasa
maka itulah pertanda dari Ia Yang Maha Segala

bahwa kau siap untuk apapun juga

karenanya, tak satupun kesulitan yang bisa menghadangmu
tak satupun luka yang bisa menyungkurkanmu
tak satupun kekurangan yang bisa melemahkanmu

ketika akhirnya kau sampai kepada dewasa
maka itulah pertanda dariNya
bahwa kau pasti bisa sampai ke ujung hidupmu dengan mulia

kau hanya perlu untuk :
percaya

----

salam,
Muzi

Kumpulan puisi "tawuran"

Tawuran (1)

Teringat aku suatu malam
Di rumah seorang rekan
Dekat tempat orang-orang Jakarta suka mencari ikan

"Pletuk, Bang, Bang!"
Suara Batu menimpa atap kelabu

"Anak-anak itu lagi!"
Sang ibu memaki!
"Tawuran seperti biasa"
"Hei! Kalian cari masalah!"
"Awas kalau sekali lagi batu menimpa rumah ini lagi!"
"Saya tidak takut! Sana pergi!"


Tawuran (2): Gunung Es

Bukankah mereka begitu gelisah?
Adakah tempat mereka berkarya?
Adakah wadah tempat berbagi resah?

Bukankah mereka sedang kaya emosi?
Adakah tempat mereka bisa berekspresi?
Adakah yang mau mendengar saat mereka ingin berbagi?

Bukankah mereka sedang kaya energi?
Adakah tempat di mana mereka bisa olahraga, berlari?
Adakah seorang yang mau mengerti?


Tawuran (3) : Kesenjangan

Jumat, seperti biasa
Muncul seorang kawan dengan luka di dahinya
Sementara darah segar mengalir
Kawan lain bergerak mencari kassa

"Tahu tidak?"
kisahnya..

""Tubir kali ini, lawan melempar batu sambil memaki"
"Babe loe tuh tukang korupsi!"

Salam
Puti

Cerita di Kebonwaru


Sudah lebih dari empat bulan kami melakukan pendampingan anak di Rutan Kebonwaru, Bandung, pada caturwulan antara Januari-April 2009 ini. Seyogyanya hari ini kami akan melakukan evaluasi keseluruhan proses pendampingan selama caturwulan ini. Dan sekarang kami mencoba melakukan evaluasi dan refleksi bersama anak-anak di rutan. Hal ini kami lakukan dengan persepsi bahwa anak-anak adalah subjek dari keseluruhan proses pendampingan ini, sehingga mereka mesti dilibatkan dalam merumuskan dan mengevaluasi aktivitas ini. Perlu diketahui, dalam kegiatan pendampingan ini, anak-anaklah yang merumuskan dan menentukan kebutuhan bahkan silabus kegiatan, meski tentu saja tetap kami pandu dan olah kembali.


Evaluasi bersama anak-anak disampaikan dengan sebuah simulasi Ular Tangga. Anak-anak dibagi kepada beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang anak. Anak-anak dibimbing para pendamping, diminta untuk membuat lembar Ular Tangga yang menceritakan tentang kronologis mereka sebelum, selama dan setelah mengikuti kegiatan pendampingan. Anak-anak pun diminta memberi pandangan, evaluasi dan refleksi melalui media Ular Tangga tersebut.

Pembuatan Ular Tangga itu sendiri terdiri dari sekurang-kurangnya 5 kolom. Kolom pertama bercerita tentang saat-saat pertama anak-anak masuk rutan dan belum terlibat dalam kegiatan pendampingan. Kolom ke-2 dan ke-3 berisi pandangan dan evaluasi anak ketika mereka mulai ikut serta dalam kegiatan pendampingan. Kolom-kolom selanjutnya bercerita tentang refleksi, harapan dan cita-cita anak setelah mengikuti kegiatan pendampingan.


Di samping kolom-kolom tadi, anak-anak menempelkan gambar-gambar dari klipingan majalalah dan koran. Gambar-gambar ini menunjukkan pandangan, sikap dan perasaan anak terhadap proses pendampingan. Selain itu, lembar Ular Tangga ini pun dilengkapi dengan symbol-simbol ular, tangga dan lain-lain untuk menunjukkan naik atau turunnya pandangan, sikap dan perasaan anak.

Ternyata, pembuatan lembar Ular Tangga ini cukup menyita waktu. Hanya beberapa kelompok saja yang bisa menyelesaikan pembuatan Ular Tangga ini. Anak-anak harus merembukkan bersama pandangan, sikap dan perasaan tentang proses pendampingan. Mereka pun harus mencari gambar-gambar yang bisa mewakilinya. Di samping itu, sebagian besar anak malah asyik membaca dan melihat gambar-gambar yang terdapat dalam majalah dan koran. Maklum selama di tahanan, mereka sangat sulit untuk membaca majalah dan koran.

Di sela-sela kegiatan, seperti biasa saya menyapa dan mengajak bicara beberapa orang anak. Hari ini saya mencoba menyapa dan mengajak ngobrol Ag (15 tahun) yang dalam beberapa pendampingan tampak murung dan kurang bersemangat mengikuti kegiatan. Sebenarnya Ag cukup sehat, tapi ia selalu tampak murung karena selama berada di rutan, keluarganya belum pernah menjenguknya. Saya pun menawarinya untuk mengabari keluarganya baik lewat surat maupun telepon. Akhirnya, Ag memberi saya satu nomor telepon orang tuanya. Ia meminta saya mengabari orang tuanya tentang keberadaannya di rutan dan memohon agar orang tuanya menjenguknya. Tampaklah sedikit senyum di bibir Ag, meski ia masih agak murung.

Saya pun berbicara dengan E (16 tahun). Sebelum ditahan untuk kedua kalinya ini, E telah bekerja sebagai kenek (kondektur) truk yang setiap hari mengangkut barang-barang seperti batu dan pasir. Ia bisa mendapatkan upah harian sampai Rp. 50.000,-. Sayang, ia mesti meringkuk di tahanan karena ia dianggap mencuri accu truk yang sering ia tumpangi. Ternyata, ia mengambil accu itu dalam keadaan mabuk, setelah ia mengonsumsi beberapa butir leksotan. Accu tersebut tidak ia jual, malah disimpan begitu saja di halaman rumah tetangganya. Kebiasaan E mabuk-mabukan telah menjerumuskannya kembali masuk bui.

Akhirnya, kami sampai di penghujung kegiatan. Meskipun kami belum melakukan refleksi secara keseluruhan, tetapi beberapa gambar dan symbol telah memberi gambaran umum evaluasi proses pendampingan.
Wallahu a’lam..

Kedaulatan digadaikan


Kritik dan otokritik untuk kawan-kawan gerakan sosial dan masyarakat sipil Indonesia pada umumnya (belajar dari advokasi ADB dan WOC-CTI)

Dalam waktu yang berdekatan telah berlangsung peristiwa pertemuan internasional di Indonesia. Pertama adalah Pertemuan Tahunan ADB di Bali dan kedua adalah Konferensi Kelautan Internasional di Manado. Dalam bacaan kami kedua momen tersebut adalah kisah tentang kooptasi yang dilakukan oleh negara-negara kapitalis maju untuk mencari jalan keluar (sesungguhnya outlet krisis lainnya) atas krisis kronis kapitalisme yang kini mereka hadapi.

Dalam kasus WCO-CTI ini adalah kisah tentang kedaulatan yang digadaikan di satu sisi dan kemenangan kapitalisme hijau (konservasi) dan Kuasa Modal Internasional di sisi lain. Percayakah anda ada solusi kapitalisme untuk persoalan krisis pemanasan global (perubahan iklim) juga krisis ekonomi global (lelucon jeruk makan jeruk?).

Bagi saya pada akhirnya pesta pora internasional ini hanya akan semakin meminggirkan kaum tani, nelayan, buruh, miskin kota, masyarakat adat juga masyarakat Indonesia pada umumnya. Lagi-lagi wong cilik menjadi tumbal!!!!

Kami sesungguhnya prihatin pula atas minimnya keperdulian dan partisipasi masyarakat sipil, gerakan sosial pada umumnya (yang tidak memiliki fokus langsung pada isu kelautan-lingkungan hidup dan utang).

Kalau partai-partai politik tidak perduli, kita sudah maklum karena mereka lebih senang membicarkan kursi atau dagang sapi kekuasaan. Ironis memang begitu banyak perbincangan (paling tidak di mailing-list) terkait isu pemilu, koalisi partai, capres-cawapres, sementara sunyi sepi terkait WCO dan ADB (soal penggadaian kedaulatan, obral sumber daya alam, ketergantungan, rakyat kecil yang jadi tumbal kesepakatan- kesepakatan internasional)

Memang memahami soal-soal yang dibincangkan di pertemuan ADB maupun WOC-CTI bukan soal mudah. Contoh saja tentang dampak utang luar negeri terhadap perekonomian Indonesia, apalagi soal-soal pelik dan kompleks terkait perubahan iklim (sebut saja istilah-istilah semacam carbon trading).

Ini barangkali juga perlu menjadi refleksi kawan-kawan yang terlibat dalam Aliansi Manado atau Asian People Movement Against (saya termasuk di dalamnya; mayoritas anggotanya untuk level organisasi nasional terlibat dalam kedua aliansi ini dan juga sebagian besar menggeluti isu agraria/sumber daya alam/lingkungan) untuk lebih gencar lagi membumikan agenda-agenda kampanye dan advokasi atau secara khusus disemasi informasi dan pendidikan di kalangan publik luas (juga tak kalah penting konsolidasi di kalangan organisasi gerakan sosial lainnya baik yang bergerak pada isu-isu luas maupun isu spesifik).

Saya paham betul memang pekerjaaan yang tidak mudah berhadapan dengan gelontoran dana mega dari perusahaan dan pemilik modal yang sama giatnya melakukan kampanye. Dalam dunia gerakan lingkungan hidup dikenal dengn praktek GREEN WASH (cuci otak publik untuk membangun citra perusahaan atau negara yang ramah lingkungan). Jangan dilupakan pula represi dari aparat negara dan kriminalisasi terhadap rakyat yang trendnya semakin menguat belakangan ini.

Belum lagi bila kita telusuri bagaimana negara-negara maju gencar pula melakukan kooptasi dan hegemoni dunia pendidikan di negeri ini. Kami teringat sinisme Revrisond Baswir yang menyatakan perguruan tinggi pada umumnya adalah pusat pengkaderan AGEN-AGEN KOLONIAL.

Dengan rendah hati (kami bukan apa-apa tanpa keterlibatan masyarakat sipil yang luas), sudi kiranya anda mengunjungi suara perlawanan/wacana tanding atas Pesta Pora WOC-CTI dan Pertemuan ADB, kritik kami untuk memajukan gerakan, tentukan sikap anda. Tentunya bukan untuk sekedar mensikapi peristiwa-peristiwa , tetapi membangun wacana dan kekuatan rakyat yang massif secara berkelanjutan (baik menyangkut kualitas maupun kuantitasnya, maupun bangun organisasinya) untuk perubahan jangka panjang di negeri ini.

WOC (Double VOC) Watch
http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/search/label/WOC%20(Double% 20VOC)%20Watch

a-People Against ADB
http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/search/label/a-PEOPLES% 20%20AGAINST%20ADB

NB:
Semoga kami bisa sesegera mungkin membuat resume atas wacana-wacana dan pengalaman belajar yang sangat berharga yang kami peroleh di bali maupun manado ini.

salam pembebasan

andreas iswinarto
anggota sarekat hijau indonesia, dinamisator nasional walhi institute dan redaksi jurnal bersatu, dalam hal ini adalah atas nama diri sendiri

Blog Personal :
http://lenteradiatasbukit.blogspot.com

Newsalert:15 Mei 2009 (10.30 WIB)

Manado

1. Siang ini, Aliansi Manado berencana mengadakan parade perahu tradisionil sebagai bagian menunjukkan WOC-CTI telah berlaku tidak adil terhadap nelayan miskin. Namun 3 motor boat polisi air Manado telah bersiap-siap berjaga di lokasi.

2. Pengadilan menjatuhkan hukuman terhadap Berry Nahdian Forqan (Direktur Eksekutif Nasional WALHI) dan Erwin Usman (Kepala Departemen Regional WALHI) pidana 1 bulan, dan putusan percobaan selama 2 bulan, dan membayar perkara Rp.1000 Berry dan Erwin langsung menyatakan banding.

Jakarta
Solidaritas terhadap perjuangan nelayan miskin, penyelamatan lingkungan dan dukungan terhadap Berry dan Erwin terus dilakukan oleh masyarat sipil di Jakarta . Mereka diantaranya berasal dari Serikat Petani Indonesia (Via La Campesina), KAU (Koalisi Anti Utang) dan WALHI Jakarta mengadakan aksi demontrasi di Bundaran Hotel Indonesia , mulai pukul 10.00 WIB

Palangkaraya
Hari ini, 7 aktivis yang ditangkap dalam aksi solidaritas atas represi aksi di manado dan mengecam pertemun WOC-CTI dinyatakan hakim bersalah. Spanduk, Megaphone dan bendera di rampas untuk dimusnahkan. masing2 dihukum pidana denda Rp. 10 rb rupiah atau bila tidak sanggup membayar kurungan 2 hari. para aktivis memilih bayar denda.
Selesai.


Hasrat yang melegenda

Salam semangat,,

Yah... "semangat" merupakan sebuah harga mati untuk kehidupan kita.. hidup dengan "semangat" berarti menjalani hidup sesuai dengan hakikat diciptakannya "hidup" itu sendiri..

Beberapa saat yang lalu saya melakukakan beberapa kajian terhadap fenomena perubahan dunia yang sangat pesat dan semakin "unpredictable". Fenomena itu adalah, "munculnya anak-anak muda (belum melangkah di 30 tahun), yang menduduki jajaran orang-orang yang palig bermanfaat di dunia !!....

Perubahan dunia yang sangat cepat, era informasi yang tidak terbatas, telah merubah wajah dunia menjadi lebih mengakui "potensi" dan "kreativitas" manusia....
Orang-orang terkaya di dunia pada masa sebelumnya didominasi oleh pengusaha-pengusaha minyak, batubara, yang notabene kekayaan yang berasal dari alam, ....
Atau kekayaan dari keluarga besar mereka..

Sekali lagi, itu tidak terjadi untuk saat ini. Para "sesepuh-sesepuh" itu telah benar-benar tergeser...
Anak-anak muda umur 20 an tahun telah mengubah dominasi itu....

Lebih menariknya lagi, anak-anak muda itu bukanlah keturunan "bangsawan kerajaan" atau "keluarga pengusaha minyak".... Mereka adalah anak-anak muda kebanyakan,. ... menikmati masa mudanya seperti yang lain, kuliah, menyalurkan hobi......
Lantas apa yang mereka miliki ???? Berapa "$$$ Billion" modal yang meraka pinjam untuk mendapat gelar "legenda dunia"???

Ternyata, kata kuncinya adalah " H A S R A T"....
Anak-anak muda yang hebat.. memiliki hasrat yang merdeka... mereka tidak begitu peduli dengan kekurangan yang ada ... atau bayang-bayang kegagalan orang lain....

............ ......... ... wah maaf, masih panjang nih ceritanya.... kalau berkenan... yuk kita terusin di Hamrowi.Net

terimakasih... atas perhatiannya. ..
Marilah kita didik diri kita,
dan anak-anak kita untuk berani berhasrat.....
berani bermimpi besar...
tanpa ragu dan takut sedikitpun
dengan kekurangan-kekurangan
yang ada di sekitar kita...

salam..
Hamrowi...

Humoria

Logika Laki-Laki

Seorang Suami dan Istrinya tengah menghadiri sidang perceraiannya. Dalam sidang akan memutuskan siapa yang mendapat hak asuh anak.

Sambil berteriak histeris dan melompat - lompat si istri berkata : "Yang Mulia, Saya yang mengandung, melahirkan bayi itu ke dunia dengan kesakitan dan kesabaran saya !! "Anak itu harus menjadi hak asuh Saya!!"

Hakim lalu berkata kepada pihak suami : "Apa pembelaan anda terhadap tuntutan istri Anda ?"

Si Suami diam sebentar , dengan nada datar ia berkata : "Yang mulia ..... Jika saya memasukkan KOIN ke mesin minuman Coca-Cola, mesinnya BERGOYANG SEBENTAR, dan minumannya keluar. Menurut Pak Hakim .... Minumannya milik Saya atau Mesinnya ???

Senin, 08 Juni 2009

Gaya Belajar

Peserta didik memiliki cara-cara yang berbeda dalam memahami informasi. Perbedaan ini tergantung pada teori belajar yang lebih disukai, nama dan jumlah gaya belajar yang berbeda. Terdapat tiga komponen utama dari gaya belajar, yaitu faktor kognitif atau pengetahuan inidvidu, afektif atau sikap dan lingkungan belajar seperti suhu ruangan, jumlah keanggotaan dan dukungan emosi.

Gaya Belajar adalah karakteristik atau cara yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan atau memproses informasi oleh seseorang untuk mendapatkan atau memproses informasi atau pengetahuan dalam proses pembelajaran.

Gaya Belajar Visual
Yaitu gaya belajar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi dengan dominan memanfaatkan indera mata dengan cara melihat seperti melihat gambar, poster, grafik, diagram dan sebagainya. Peserta didik visual tampak mempunyai waktu yang paling mudah dalam mata pelajaran online.

Karakteristik peserta didik dengan gaya belajar visual adalah :

  • Materi pembelajaran yang dipelajari harus dapat dilihat
  • Untuk dapat melihat dengan jelas materi pembelajaran yang disampaikan dalam suatu proses pembelajaran, maka peserta didik akan berusaha duduk di bagian depan.
  • Catatannya terperinci, rapi, dan bersih sehingga menarik untuk dilihat dan mudah untuk dibaca
  • Biasanya suka memvisualisasikan sesuatu untuk mengingat yang sudah dilihatnya. Cara yang dilakukannya biasanya dengan menutup mata.
  • Ketika mengalami kebosanan biasanya mencari sesuatu untuk dilihat.
  • Akan mudah memahami materi pembelajarannya jika pengajar dalam pembelajarannya menggunakan ilustrasi yang menarik untuk dilihat seperti gambar, warna-warni dan sebagainya.
Gaya Belajar Auditori
Belajar auditori yaitu gaya belajar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi dengan dominan memanfaatkan indera telinga dengan cara mendengar seperti mendengar radio, berdialog dan berdiskusi. Peserta didik auditori suka mendengarkan informasi. Pengajar dapat menggunakan berbagai media misalnya dengan alunan jaringan audio atau jaringan yang terus menerus pada stasiun radio, pengajar dapat memasukkan file-file audio dan video yang dapat didownload, dan dimainkan lagi.

Karakteristik peserta didik dengan gaya belajar auditori adalah :
  • Dapat mendengar dengan jelas materi pembelajaran yang disampaikan dalam suatu proses pembelajaran, sehingga peserta didik akan berusaha duduk tidak terlalu di bagian depan saja, namun akan mencari tempat duduk dimana dia dapat mendengar, meskipun tidak melihat yang terjadi didepannya.
  • Ketika mengalami kebosanan biasanya berbicara kepada diri sendiri atau kepada orang lain, atau bisa dengan menyanyikan suatu lagu.
  • Materi pembelajaran akan mudah dipahami dengan cara membaca nyaring. Untuk mengingat materi pembelajaran mereka akan melakukan cara visualisasi kepada diri sendiri.
Gaya Belajar Kinestetik
Gaya belajar kinestetik, yaitu gaya belajar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi dengan dominan melakukan gerakan, praktek atau pengalaman belajar secara langsung. Peserta didik kinestetik menyukai gerakan-gerakan atau keterampilan. Peserta didik kinestetik mempunyai kesulitan untuk duduk didepan komputer, membaca atau mendiskusikan topik-topik dalam ruangan kelas. Dalam hal ini pengajar dapat memberi peserta didik sesuatu yang praktis untuk dilakukan, seperti wawancara, melakukan kegiatan membangun (konstruktif), mengunjungi aktivitas-aktivitas yang mengizinkan peserta didik mempraktekkan keterampilan-keterampilan atau melengkapi tugas, mencoba apa yang telah mereka lihat dan baca.

Karakteristik peserta didik dengan gaya belajar kinestetik adalah :

  • Ketika menyampaikan pendapat biasanya disertai dengan gerakan tangan atau bahasa tubuh yang melibatkan anggota tubuh lainnya seperti wajah, mata dan sebagainya.
  • Mudah memahami dan mengingat materi pembelajaran yang telah dilakukan, tapi sulit untuk mengingat materi pembelajaran yang telah dilihat atau dikatakan. Oleh karena itu sesuatu yang dipelajari atau dikerjakan harus dia alami atau lakukan secara langsung.
  • Mencari alasan untuk dapat bermain-main dengan sesuatu atau pergi ketika merasa bosan.
  • Kegiatan yang disertai dengan gerakan anggota tubuh akan membantu mereka dalam memahami dan mempelajari sesuatu.
  • Menyenangi materi pelajaran yang bersifat merekayasa suatu bahan, oleh karena itu dia akan mengalami kebosanan jika di kelas kurang memberikan pengalaman praktek.
  • Dalam suatu forum cenderung akan duduk pada tempat yang memudahkannya untuk bangun dan bergerak kesana kemari.
Gaya Belajar Taktual (Tactile)
Yaitu belajar melalui sentuhan atau rabaan anggota tubuh. Pesan belajar melalui sentuhan (tactile message) yaitu pesan non verbal yang tidak dilihat, tidak didengar atau tidak dikatakan, tetapi menggunakan indera peraba, yaitu kulit. Kulit sebagai alat peraba mampu menerima dan membedakan berbagai perasaan dan emosi yang disampaikan melalui sentuhan, seperti kasih sayang (mothering), takut (fearful), marah (angry). Sentuhan seseorang menunjukkan ekspresi, sikap, atau hatinya untuk menyampaikan maksudnya kepada orang lain.

Menghadapi peserta didik yang gaya belajarnya taktil, dalam hal ini guru dalam mengajar bisa atau dibolehkan melakukan sentuhan atau memegang bagian anggota tubuh peserta didik dengan penuh kasih sayang. Maksudnya, untuk menciptakan rasa akrab antara guru dengan peserta didik, menarik perhatian, menumbuhkan rasa aman, menambah keseriusan dalam mempelajari suatu materi pelajaran, memancing (stimulus) motivasi/keinginan peserta didik untuk menguatkan ingatan terhadap materi pelajaran.

Namun demikian, ketika memegang bagian anggota tubuh peserta didik harus diperhatikan hukum, etika, usia atau tingkatan pendidikan, seperti peserta didik sekolah dasar, menengah, atau perguruan tinggi. Guru laki-laki hendaknya memegang anggota tubuh peserta didik laki-laki dan guru perempuan hendaknya memegang anggota tubuh peserta didik perempuan. Anggota tubuh pun tidak semuanya bisa dipegang oleh guru, tetapi pada bagian-bagian tertentu saja seperti kepala, tangan, pundak, bahu dan sebagainya yang tidak akan menimbulkan unsur negatif.

Okey sobat..
pahamilah gaya belajarmu dan gaya belajar orang lain?
Perlakukan mereka secara manusiawi
Agar belajar jadi menyenangkan
Bukan begitu?!