Selasa, 19 Agustus 2008

Tips untuk berpresentasi


Pastikan anda mengetahui kebutuhan dari audiens anda. Kuasai materi presentasi anda. Bicaralah dengan terurut dan selalu melatih cara bicara anda dirumah didepan cermin. Tidak ada salahnya anda mencoba untuk merekam presentasi anda dalam tape maupun handycam untuk mempelajarinya sehingga memperbaiki cara presentasi anda.

Ketika anda berbicara didepan audiens, maka anda menjadi aktor diatas panggung. Bagaimana anda penampilan karakter anda menjadi sangat penting. Berpakaianlah sesuai dengan situasi yang anda hadapin. Munculkan kesan antusias, ramah, tenang, percaya diri dan jangan terlihat sombong. Usahakan serileks mungkin walaupun anda nervous. Berbicaralah dengan ritme yang
tepat, jelas dan tunjukan bahwa anda menjiwai topik yang anda bawakan. Tidak ada salahnya anda memastikan bahwa audiens yang berada pada posisi yang terjauh dari anda dapat mendengar suara anda dengan jelas. Variasikan suara nada dan dramatisasikan apabila diperlukan.

Bahasa tubuh menjadi sangat penting. Cara anda berdiri, berjalan ataupun bergerak harus disesuaikan dengan gesture tangan dan ekspressi wajah. Apalagi jika anda melakukan presentasi dengan membaca teks bahasa tubuh menjadi lebih penting lagi. Jika memungkinkan hindari cara presentasi dengan membaca teks, tidak ada salahnya anda menggunakan perlengkapan power point. Usahakan hindari presentasi dengan text yang panjang dan audiens "dipaksa" untuk membacanya.

Berbicaralah dengan penuh keyakinan terhadap yang apa yang anda bicarakan. Pengaruhilah audiens anda secara efektif. Hindari membaca dari catatan, jika anda melakukan kesalahan, perbaiki dan segera lanjutkan. Tidak dianjurkan bagi anda untuk memohon maaf atas kesalahan tadi. Tatap mata audiens semua audiens anda, anda dapat menggunakan metode 3 detik untuk menatap audiens anda untuk memastikan audiens anda memperhatikan anda dengan seksama. Sapalah audiens anda, dengarkan pertanyaan mereka, responslah reaksi mereka, sesuaikan dan adaptasi adalah kata kunci. Ingat komunikasi adalah kunci dalam komunikasi

Gunakan teknik "pause", teknik ini penting untuk audiens dan juga kamu untuk merefleksikan dan berfikir terhadap apa yang telah disampaikan. Jangan biarkan anda membiarkan presentasi berjalan begitu cepat sehingga tidak dapat diikuti audiens. Gunakan humor jika dimungkinkan, kadangkala teknik ini bermanfaat untuk menjaga audiens tetap fokus pada saat presentasi.

Terakhir jangan lupa untuk menyampaikan presentasi secara terurut mulai dari pengenalan, fokus presentasi dan konklusi. Selamat berpresentasi.
(disadur dari berbagai sumber)

IBSC TV Presenter, Jln Pengadegan Timur Raya no 1 Jakarta, 12770, T 79191059 F 79190878,

OK, Saya Berminat!


Banyak orang berminat punya bisnis sendiri, ingin punya penghasilan tambahan, bisa resign dari kerja kantoran, tidak lagi direpotkan dengan tagihan ataupun hutang, dan –yang terpopuler- ingin punya passive income.

Punya keinginan kuat untuk bebas dari himpitan ekonomi sih memang sah-sah saja. Tapi apakah keinginan untuk mewujudkannya juga sama-sama kuat? Apakah bisnisnya sendiri sudah mulai dijalankan?

“Nggak punya modal nih”, “Susah banget, nggak ada koneksi”, “Bisa balik modal cepet gak?” dll dst dsb dan sejuta pertanyaan lainnya yang langsung menghadang ketika akan mulai berbisnis.

Sebenarnya pertanyaan-pertanyaan itu sangatlah wajar terutama bagi pebisnis pemula. Orang sukses pun awalnya mengalami hal yang kurang lebih sama, tapi toh mereka bisa berakhir dengan kesuksesan. Lantas, apa kelebihan orang-orang tersebut?

Simple saja. Orang sukses selalu menghadapi masalah sebagai happy problem atau tantangan. Selalu berusaha kreatif mencari solusi dan langsung bergerak untuk "menjinakkan" tantangan.

Nggak punya modal? Ajukan saja pinjaman ke bank.
Sudah kebanyakan hutang, jadi belum bisa pinjam uang lagi? Cari rekan bisnis!
Begitu seterusnya, selalu kreatif mencari solusi. Bukan membenamkan diri dalam keluhan dan sejuta pertanyaan. Cari solusinya dan jalankan segera!

Jadi, apakah anda berminat jadi orang sukses?

Memilih Profesi Bisnis sebagai Panglima

Ada yang menganggap wilayah bisnis hanya milik orang yang berbakat dagang. Sebenarnya formula kuno ini tidak sepenuhnya benar. Menurut Salim Kartono, CEO DRTV, pada hakikatnya sejak lahir manusia dituntut berjuang. Usaha dan perjuangan tidak jauh dari jalur bisnis. Siapapun Anda berhak memilih kesuksesan lewat bidang apapun, termasuk bidang bisnis. Bagi kebanyakan orang China berprofesi sebagai pebisnis adalah pilihan yang utama. Mengapa demikian? Sejak ribuan tahun yang lalu dalam sejarah China, Shang atau pedagang telah menjadi pilihan yang pertama setelah pelajar, buruh, dan petani. Mereka meyakini bisnis adalah perjuangan hidup yang penuh makna. Maka untuk itulah orang China dituntut untuk memiliki keuletan, kemauan, dan fokus berdisiplin dalam bekerja. Inilah rahasia kesuksesan orang China memilih bisnis sebagai "panglima." Info selengkapnya buka aja situsnya: http://www.transmed iapustaka. com/content/view/140/29/

Mengecilkan Risiko di Pasar Modal

Ada dua pertimbangan penting agar sukses berinvestasi di bursa saham, yaitu pertimbangan rasional dan intuitif. Ada pula yang mendekati dengan tiga kecerdasan: intelektual, emosional, dan spiritual. Namun yang tidak kalah penting adalah menyimak dan mempelajari pengalaman para pemain saham sukses dan analisis saham, seperti Warren Buffet, Peter Lynch, dan Benjamin Graham. Tidak sedikit tip Buffet soal mengecilkan risiko dalam bermain saham. Semisal, Buffet menyarankan agar memilih jenis saham berpotensi untuk bertumbuh secara konsisten dalam waktu jangka panjang. Menurutnya perusahaan yang tingkat pertumbuhan EPS (earning per share) atau laba per sahamnya kecil (kurang dari 15%), lebih berpeluang untuk mempertahankan tren pertumbuhan profit secara jangka panjang. Info Selengkapnya baca sendiri dong di: http://www.transmed iapustaka. com/content/view/139/29/

Pesan dari Email..

Hallo, apa kabar? Semoga hari-hari yang Anda jalani saat ini selalu indah dan menyenangkan. Perkenalkan nama Saya PM. Mandala, umur 32 tahun asal Jakarta. Sebelumnya Saya mohon maaf kalau ternyata email ini tidak pada tempatnya. Tapi Saya yakin bahwa Anda tidak akan dirugikan sedikitpun jika membaca email ini, malah 100% Anda akan diberikan sebuah keberuntungan yang sebelumnya tidak pernah Anda bayangkan. Silakan simak baik-baik pesan emas berikut ini.
Pernahkah sebelumnya Anda membayangkan untuk memiliki penghasilan diluar jangkauan Anda? Katakanlah 100 atau mungkin 200 Juta Rupiah hanya dalam satu bulan. Tentunya kenyataan ini tidak masuk akal dan Anda berpikir bahwa Saya telah membohongi Anda. Jika saja Anda mau membuat sedikit gebrakan dalam hidup Anda, penghasilan impian yang selalu didamba-dambakan setiap orang dapat Anda raih dengan mudah. Ya! Bahkan kalau boleh Saya katakan, semua itu sebenarnya sangat mudah. Bayangkan, penghasilan melimpah tanpa batas yang didapat hanya dengan bekerja maksimal selama 2 jam perhari dari internet langsung dari rumah Anda! Bukankah ini semua sangat menarik minat Anda? Cobalah pelajari tiga point dibawah ini agar Anda dapat memahami seutuhnya apa maksud perkataan Saya.
Note : Sebelum Anda mengambil semua materi pembelajaran dahsyat ini, mohon perhatikan. Jangan tinggalkan windows ini dan sedapat mungkin kunjungi ketiga link rahasia yang disertakan agar Anda tidak kehilangan kesempatan emas untuk merubah hidup Anda. Bacalah dengan seksama semua pesan dibawah, setelah itu baru kunjungi link tersebut satu perrsatu dan di halaman windows baru pelajarilah baik-baik materi baru yang 100% telah menjadi milik Anda.
1. Tiga langkah mudah menghasilkan penghasilan melimpah dari internet.
Point pertama ini merupakan sebuah panduan terpercaya bagaimana seseorang dapat membangun mesin uangnya sendiri dan membiarkannya bekerja secara otomatis selama 24 jam. Ya! Mesin ini benar-benar bekerja otomatis mengalirkan income melimpah langsung ke rekening Bank Anda. Mau tau berapa minimal income yang sangat mungkin Anda ciptakan? 70 Juta Rupiah untuk satu bulan dan ini benar-benar terbukti. Baca panduan tersebut di http://tinyurl. com/64suwg2. Teknik income autopilot yang akan menunjukkan bagaimana menghasilkan income mencapai 567 Juta Rupiah dalam satu tahun kedepan. Tidak hanya itu, semuanya masih ditambah dengan penghasilan pasive income mencapai puluhan juta Rupiah perbulan. Mau tau apa yang paling menarik dalam point ini, semua income autopilot (otomatis) yang akan Anda dapatkan tidak menuntut Anda menciptakan produk milik Anda sendiri. Semuanya telah disediakan. Yang harus Anda lakukan hanyalan baca panduan singkat, pahami, terapkan dan biarkan system yang bekerja otomatis menghasilkan uang. Teknik tersebut dapat Anda lihat di - http://tinyurl. com/5rsv433. Percaya tidak kalau ternyata duit punya rumus? Ya! Ini benar-benar rumus yang pasti yang akan menjelaskan bahwa sebenarnya menciptakan penghasilan melimpah dari internet ternyata sangat mudah! Bahkan terlalu mudah jika kita memanfaatkan rumus rahasia ini. Ups! Anda sedang beruntung hari ini, sebenarnya program yang satu ini sedang tidak menerima murid baru. Tetapi dikarenakan sesuatu hal yang tidak diketahui sang guru, pesan ini sengaja Saya kirimkan agar semakin banyak orang Indonesia yang bisa mempelajari rumus pasti cara membuat uang ini. Hati-hati, ayo curi rumus tersebut disini - http://tinyurl. com/65hjev Oke, ketiga rahasia ini hanya akan Anda dapatkan hari ini. Besok Saya mungkin sudah dimarahi sang guru karena menyebarkan berita bagus yang seharusnya dirahasiakan ini. Saran Saya, sebaiknya Anda segera ambil laporan dan ketiga materi sukses ini hari ini juga sebelum di blok oleh pemiliknya.
Ingat! Kesuksesan hanya untuk Indonesia dan Saya merasa sangat bangga telah berbagi dengan sesama. Best Regard PM. Mandala - From My Beautiful And Small Office At My Home!

Siapa yang salah?

Judul itu hanya sekedar untuk menarik perhatian saja, Akan timbul pertanyaan mengapa Sarjana Banyak yang nganggur? Karena: (1) Dosen sering memberikan materi HandBook; (2.) Dosen Masih banyak kerja sampingan untuk memenuhi dapur ngepulnya; (3.) Dosen sering hanya memberi tugas saja, jarang praktek nyata; (4.) Dosen masih banyak "ngecing" mahasiswa yang vokal atau kreativ, karena tidak bisa memberikan umpan balik ketika mahasiswa memberikan pertanyaan diluar kemampuannya; (5.) Dosen dan guru tidak pernah sosialisasi apa sebenarnya yang dicari dalam memenuhi kebutuhan hidup; (6.) Dosen dan guru tidak pernah memberikan gambaran hidup, misalnya "Setelah kalian berumah tangga, yang penting adalah ekonomi tercukupi bukan "Status atau jabatan". Punya status dan jabatan kalau ekonomi pontang panting ya sengsara juga ("bagi yang jujur".); (7.) Dosen dan guru tidak pernah sosialisai bidang atau skilnya tertentu untuk menciptakan lapangan kerja bukan untuk mencari kerja; (8.) Sarjana di Jawa rata2 gengsi bila bekerja kasar, maunya kantoran, duduk manis dibelakang meja, gaji tinggi; (9.) Dosen dan guru tidak pernah sosialisasi bahwa semua keberhasilan harus berjuang, merangkak dari bawah, bukan seperti membalik telapak tangan langsung sukses, dan "kaya".
Lain cerita kalau memang dia keturunan dari orang yang berada atau keraton atau yang sejenisnya seperti pejabat dan oknum "koruptor". waaahhhh apa lagiiiii yaaaa...... yang lain silakan nambah. arman puspadjoko pranyoto wrote: KALAH JAUH SAMA MAS THUKUL YANG KATROK..TROK..ITU...wassallam

Kemewahan seorang Presiden

From: andy-wijaksono
Semoga bisa menjadi teladan bagi kita, karena ada pelajaran berharga di dalamnya... Presiden Iran Sederhana sekali.. Tuhan mencintai siapa yang merendah dalam kehidupan pribadinya! TV Fox (AS) menanyakan pada Presiden Iran Ahmedi Najad; "Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?" Jawabnya: "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya: "Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran" Berikut adalah bagaimana penyiar menggambarkan dirinya.
Ahmedi Najad, adalah presiden Iran yang membuat orang ternganga, karena pada saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Iran Istana yang sangat tinggi nilai maupun harganya itu kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.
Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya. Hanya itulah yang dimilikinya seorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan. Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yang selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sudah dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.
Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yang tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut. Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden? Lihat foto2 berikut yang menegaskan penjelasan di atas. Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yang selalu mengikuti kemanapun ia pergi. Menurut koran Wifaq, foto2 yang diambil oleh adiknya tersebut, kemudian dipublikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk Amerika. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka. Dan foto terakhir memperlihatkan ruang makan dimana presiden sedang menikmati makanannya.

Kamis, 14 Agustus 2008

Inspirasi

Oleh : Arbono Lasmahadi

Hilman (bukan nama sebenarnya) masih terlihat termenung di ruang kerjanya sejak pertemuan dengan atasannya pagi ini. Sebuah keputusan yang mengejutkan baru saja dia terima dari atasannya. Hilman termasuk dalam daftar nama-nama karyawan yang akan kehilangan pekerjaan, sehubungan dengan terjadinya pengurangan jumlah karyawan di perusahaannya. Dia tidak habis pikir, karir yang telah ia jalani selama hampir 20 tahun dengan PT. Tulus Abadi Sentosa (bukan nama sebenarnya) harus berakhir dengan duka yang mendalam baginya. Tadinya ia berpikir bahwa dedikasinya, pengabdian dan masa kerjanya selama ini sudah cukup membuatnya aman, dan tidak akan kehilangan pekerjaan. Namun ternyata cara pandang perusahaannya dalam melihat karir karyawannya telah berubah beberapa tahun belakangan ini. Hal ini terjadi karena tuntutan lingkungan bisnis, yang semakin ketat. Hilman saat ini sedang mengalami kebingungan karena selama ini ia kurang mempersiapkan dirinya dalam menghadapi situasi seperti saat ini.

Peristiwa yang terjadi pada Hilman di atas sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru terjadi. Menurut Stone (1998) di masa yang lalu, para karyawan bergabung dengan sebuah organisasi atau perusahaan dan berharap penuh bahwa mereka akan menghabiskan karirnya dan terus bekerja di perusahaan yang bersangkutan hingga masa kerjanya berakhir. Saat ini, karir yang sifatnya seumur hidup tersebut telah menjadi masa lalu. Mungkin naif kiranya bila kita menganggap bahwa ada orang yang bebas dari kemungkinan kehilangan pekerjaan, hanya karena mereka menggap dirinya telah melakukan pekerjaan dengan baik dan memberikan nilai tambah kepada organisasi.Meningkatnya persaingan bisnis, membuat banyak perusahaan merubah cara pandangnya (paradigma) terhadap karir karyawan. Merger, akuisisi, dan restrukturisasi, menjadi kebijakan yang harus diambil oleh perusahaan agar tetap dapat bertahan di tengah persaingan yang ketat. Akibatnya kebijakan "Long Live Employment" mungkin dianggap kurang relevan lagi untuk diterapkan.
Di perusahaan-perusahaan Jepang, yang dahulu terkenal dengan konsep "Long Live Employment"-nya, kini telah banyak yang meninggalkan konsep tersebut. Akibatnya banyak karyawan yang harus kehilangan pekerjaannya, namakala kebijakan tersebut diambil oleh
manajemen perusahaan.

Situasi yang telah diuraikan di atas tentunya, akan sangat menyulitkan para karyawan, karena tidak mudah untuk mencari pekerjaan dalam situasi sulit seperti sekarang ini. Terlebih lagi bagi karyawan yang telah "terlanjur menginvestasikan" masa kerjanya di perusahaan, dan tidak pernah berencana untuk pindah kerja lagi di perusahaan tempatnya bekerja saat ini, seperti yang dialami oleh Hilman. Mungkin bila waktu dapat diputar ulang kembali, Hilman pasti sudah menyiapkan dirinya sebaik-baiknya agar selalu siap untuk menghadapi perubahan baik berupa merger, akuisisi, maupun restrukturisasi. Bagi perusahaan, situasi yang kurang menyenangkan
ini juga sebaiknya menjadi sebuah tantangan bagi mereka untuk dapat menyiapkan sumber daya manusianya yang ada agar selalu siap menghadapi perubahan. Perubahan, yang konon kabarnya, menurut para ahli dan orang bijak merupakan sesuatu hal yang paling konsisten dalam hidup ini dan tidak dapat dihindarkan.

Kondisi tersebut di atas mengilhami kami untuk menurunkan artikel mengenai karir. Kami berharap informasi ini dapat menjadi sebuah bahan renungan yang berharga bagi kita semua terhadap karir yang saat ini sedang kita jalani. Sehingga kita semua selalu siap menghadapi perubahan, apapun bentuknya .

A. Pihak-Pihak Yang Berperan Dalam Perencanaan dan Pengembangan Karir

Charles Handy, seorang pakar di bidang manajemen berpendapat bahwa para karyawan harus mulai untuk melihat karir mereka sebagai sebuah urutan pekerjaan yang akan mereka jalani di organisasi yang sama atau berbeda. Handy menekankan bahwa para karyawan di masa kini harus memikirkan diri mereka, karena masa depan tidaklah dapat dijamin. Dalam situasi seperti
ini, menurutnya, pendidikan menjadi sebuah investasi, sedangkan pengalaman yang beragam menjadi sebuah aset. Tetapi bagi mereka yang pada akhirnya hanya memiliki waktu sebagai bahan "transaksi sosial" dengan perusahaan, masa depan yang suram akan semakin mengintai. Mereka-mereka yang paling mungkin menderita oleh situasi ini adalah orang dewasa muda yang mempunyai tingkat pendidikan yang terbatas, para pekerja setengah terampil, karyawan berusia di atas 40 tahun pada organisasi yang besar, dan karyawan yang masih berharap dapat bekerja hingga 30 tahun dengan perusahaan yang sama (Stone, 1998).

Perubahan yang terjadi begitu pesatnya di lingkungan bisnis membuat karyawan menjadi rawan terhadap kehilangan pekerjaan. Untuk itulah perencanaan karir menjadi sangat penting, karena saat ini keamanan kerja tidak lagi diukur dengan adanya tidaknya pekerjaan yang dimiliki seseorang, atau besar kecilnya ukuran organisasi tempatnya bekerja, namun diukur dari kemampuan seseorang untuk dapat mempekerjakan dirinya.

Pertanyaan yang muncul manakala kita membicarakan pentingnya perencanaan karir bagi seorang karyawan adalah "Siapakah yang sebaiknya berperan dalam membuat perencanaan karir seorang karyawan?" Idealnya perencanaan dan pengembangan karir seharusnya dilihat sebagai sebuah sinergi yang melibatkan baik karyawan, maupun pihak perusahaan. Hal ini sejalan dengan pendapat yang diungkapkan oleh Gary Dessler dalam bukunya Human Resource
Management (2005), karyawan, manajer dan perusahaan semuanya memainkan peran dalam merencanakan, mengarahkan, dan mengembangkan karir seorang karyawan. Namun demikian, karyawan harus selalu bertanggung jawab penuh terhadap pengembangan karirnya, dan kesuksesan karirnya. Merupakan salah satu tugas yang sebaiknya tidak pernah diserahkan sepenuhnya oleh seorang karyawan kepada manajer atau perusahaan. Sayangnya banyak karyawan yang mengabaikan tugas ini, dan menyerahkan sepenuhnya pengelolaan karirnya kepada manajernya atau perusahaan. Dengan posisi pasif seperti ini, berarti seorang karyawan telah menyerahkan penguasaan atas karirnya kepada perusahaan, membatasi kemampuannya untuk mendapatkan pekerjaan yang lain, dan mengurangi kesempatannya untuk mencapai karir
yang diinginkannya.

Di sisi lain, tidak semua perusahaan siap untuk membuat program perencanaan karir, karena masalah yang antara lain menyangkut alokasi dana, sumber daya manusia, dan struktur organisasi yang ada.

B. Peran Karyawan Dalam Perencanaan Karir

Seorang karyawan berperan dalam melakukan perencanaan karir pribadinya. Dia bertanggung jawab untuk terus meningkatkan ketrampilan yang dia miliki untuk memastikan bahwa dirinya mempunyai kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan pasar tenaga kerja Dia juga sebaiknya bertindak proaktif untuk melihat kesempatan yang ada, dan kemungkinan munculnya masalah dengan karirnya saat ini. Untuk itulah, ada baiknya seorang karyawan senantiasa dapat melakukan penilaian diri untuk mengenal aspirasi karir yang dia inginkan, mengukur kekuatan yang ia miliki dan hal-hal yang perlu ditingkatkan lebih baik lagi. Dengan perencanaan karir pribadi ini, seorang karyawan dapat menilai tingkat kesesuaian antara aspirasi karirnya dan karir yang dipegangnya saat ini. Dengan demikian dapat mengarahkan dirinya untuk memilih penugasan atau pekerjaan-pekerjaan yang lebih sesuai dengan aspirasi karirnya. Ada beberapa saran yang dapat dipertimbangkan oleh seorang karyawan dalam menjalankan perannya untuk membuat perencanaan karirnya.

1. Tingkatkan network anda di dalam , maupun di luar perusahaan, misalnya (1) Ikut terlibat dengan proyek-proyek atau kepanitiaan yang sedang berlangsung di perusahaan untuk lebihmemahami rekan kerja, Mendiskusikan rencana karir anda dengan atasan anda atau dengan orang-orang yang anda anggap telah berhasil dalam karirnya. (2) Melakukan "wawancara" informal dengan orang-orang yang mempunyai karir yang anda inginkan, untuk lebih memahami pekerjaan yang anda cita-citakan. (3) Terlibat dalam kegiatan sosial atau asosiasi professional di luar jam kantor untuk dapat berinteraksi dengan orang-orang baru dan meningkatkan wawasan terhadap dunia kerja.

2. Bila anda cukup puas dengan pekerjaan anda saat ini, namun kurang puas dengan cara pengorganisasiannya , mungkin anda perlu melakukan rekonfigurasi pekerjaan anda, supaya anda tidak mengalami kejenuhan. Hal yang dapat dilakukan misalnya: (1) Mempertimbangkan alternatif pengaturan waktu kerja atau cara kerja anda, dari cara-cara yang umum berlaku saat ini. Misalnya : flexi time, kerja paruh waktu, bekerja dari rumah, dan sebagainya. (2) Melakukan pendelegasian kepada staf anda (bila memiliki staff), dan bila memungkinkan mencari penugasan-penugasan baru yang cukup menantang.

3. Secara konsisten terus meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan yang berkaitan dengan pekerjaan anda, maupun yang berkaitan dengan karir yang anda idam-idamkan. Misalnya (1) Mengikuti kegiatan pelatihan dan pengembangan yang diselengarakan oleh perusahaan atau atas inisiatif sendiri, bila memang perusahaan tempat anda bekerja tidak menyediakan program pelatihan dan pengembangan yang anda inginkan. (2) Mengikuti pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh asosiasi professional atau diskusi-diskusi yang dilakukan di mailing list, yang membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan minat anda.

4. Bila memungkinkan memiliki mentor, yang dapat membantu anda untuk meningkatkan kepuasan dan kesuksesan karir anda. Mentor adalah seorang yang mempunyai posisi senior di perusahaan yang dapat menjadi semacam narasumber atau penasehat yang dapat memberikan bimbingan atau jawaban atas pertanyaan-pertanya an yang berkaitan dengan karir anda. Disinilah perusahaan dapat berperan untuk mendorong para senior manajernya agar bersedia meluangkan waktunya menjadi mentor, dan memberikan penghargaan kepada mereka atas kesediaannya tersebut. Namun demikian, pada akhirnya karyawan sendirilah yang paling berperan dalam mendapatkan seorang mentor dan membangun hubungan yang produktif dengannya. Bagaimana cara mendapatkan seorang mentor? Garry Dessler dalam Bukunya " Human Resource Management (2005) ", mengungkapkan saran-saran sebagai berikut : (1)Memilih mentor potensial yang sesuai. Mentor ini sebaiknya seorang yang dapat memberikan saran yang objektif tentang karir kepada anda. Karena itulah sebaiknya bukan atasan langsung dari anda. Banyak orang yang mencari mentor yang merupakan seorang yang mempunyai jenjang karir setingkat atau 2 tingkat lebih tinggi dari atasan langsungnya. Bahkan bila memungkinkan seseorang di luar perusahaan. (2) Jangan patah semangat bila permintaan anda ditolak oleh mentor potensial anda. Tidak semua orang bersedia meluangkan waktu untuk profesi yang cukup menyita waktu itu. Jadi jangan kaget bila anda ditolak oleh pilihan pertama atau yang kedua. (3) Jelaskan harapan yang ingin anda peroleh dari calon mentor anda, dari
sisi waktu dan saran-saran, saat anda meminta kesediaannya untuk menjadi mentor. Dengan demikian akan membantu calon mentor anda untuk mengambil keputusan meneriman atau menolak permohonan anda. (4) Susunlah agenda yang jelas tentang masalah-masalah penting atau topic-topik yang akan menjadi bahan diskusi, dan bawalah pada pertemuan pertama mentoring. (5) Menghargai waktu mentor. Selektiflah dalam memilih masalah pekerjaan yang akan didiskusikan dengan mentor anda. Ingatlah mentor anda bukanlah seorang konsultan pribadi anda. Lebih lanjut lagi, proses mentoring umumnya tidak melibatkan masalah-masalah pribadi.

B. Peran Perusahaan Dalam Perencanaan Karir Karyawan

Sejumlah kebijakan atau program dapat dibuat oleh perusahaan untuk mendukung pengembangan karir karyawan di perusahaan. Dengan adanya program ini, pihak perusahaan berharap dapat : (1) Mensinergikan antara strategi bisnis perusahaan dan perencanaan tenaga
kerja (2) Mempertahankan karyawan yang dikategorikan sebagai "High Potential" untuk dapat terus berkarya dan memberikan kontribusinya kepada pihak perusahaan. (3) Mencegah terjadinya penumpukan karyawan-karyawan yang potensial pada satu bagian, yang dapat terjadi karena adanya kekhawatiran manajer yang bersangkutan bahwa kepindahan para karyawannya ke bagian lain akan membuat proses kerja di departemennya terganggu. (4) Membantu para karyawan untuk dapat memilih karir pada jabatan yang sesuai dengan aspirasi karirnya. (5) Meningkatkan kemampuan para karyawan untuk dapat menghadapi perubahan
yang terjadi dengan baik, dengan meningkatkan kemampuan mereka untuk dapat mempekerjakan diri mereka sendiri (employability). (6) Meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

Berdasarkan survey yang pernah dilakukan terhadap 524 organisasi di Inggris Raya untuk menentukan tingkat penggunaan 17 macam penerapan manajemen karir, terungkap antara lain hal-hal di bawah ini, berdasarkan urutan tingkat kepopuleran :

· membuka lowongan pekerjaan secara internal
· memberikan pendidikan formal
· melaksanakan program penilaian karya yang berorientasi kepada karir
· konseling yang dilakukan oleh para manajer
· melaksanakan program pengembangan secara lateral
· konseling yang dilakukan oleh departemen SDM
· persiapan pension
· perencanaan suksesi (succession planning)

(Dessler, 2005)

Disamping program program yang telah disebutkan di atas perusahaan dapat mempersiapkan program mentoring dan mempersiapkan workshop yang berkaitan dengan karir untuk karyawan, untuk membantu karyawan dalam mempersiapkan rencana karirnya dengan baik.

C. Peran Manajer Dalam Perencanaan Karir

Terlepas dari ada atau tidaknya program manajemen karir di sebuah perusahan, seorang manajer dapat melakukan beberapa hal yang sederhana untuk membantu staf-nya dalam memenuhi kebutuhan pengembangan karirnya. Sebagai berikut : (1) Mendiskusikan tentang pentingnya menyusun sebuah rencana karir bagi seorang karyawan, saat pertama kali seorang staf memulai pekerjaan dan menawarkan bantuan yang diperlukan agar staf-nya dapat mencapai sasaran karirnya. (2) Membuat jadwal penilaian karya (performance appraisal) secara regular. Dalam kegiatan ini, manajer dapat menitikberatkan proses penilaian karya pada ketrampilan dan prestasi kerja saat ini yang diharapkan dapat sejalan dengan rencana karir staf
yang bersangkutan.
· memberikan bantuan mentoring dan konseling apabila diperlukan
· memberikan semacam rencana karir
· menjelaskan manfaat yang ada di dalam program manajemen karir perusahaan, dan cara mereka memanfaatkan program yang ada tersebut secara efektif.

Sumber
1. Garry Dessler " Human Resource Management" 10th Edition Prentice Hall ,
New Jersey, 2005.
2. Raymond J, Stone. " Human Resource Management" 3rd Edition. John Wiley
& Sons, Australia, 1998.

* Penulis adalah alumni program Pasca Psikologi Universitas Indonesia, Program Studi SDM, yang saat ini bekerja sebagai seorang praktisi SDM di sebuah perusahaan multinasional asing.


Motivasi


Pemimpin Seperti Burung Elang
Dulu, ketika ada orang yang bercerita bahwa hampir semua pemimpin duduk kesepian di puncak piramida, saya agak kurang percaya. Pasalnya, secara kasat mata kelihatan, setiap pemimpin dikelilingi oleh banyak sekali pengikut. Di mana-mana muncul diikuti oleh banyak orang. Sekian tahun setelah menjadi konsultan banyak pemimpin perusahaan, dan juga merasakan sendiri bagaimana kesepiannya saya di puncak piramida sebuah perusahaan swasta, terasa sekali kebenaran pernyataan di atas. Ada banyak sekali hal yang hilang begitu duduk di atas. Tawa ria yang bebas, hubungan tanpa jarak, manusia-manusia tulus yang datang tanpa kepentingan, kebebasan dari politik perkantoran yang busuk, hidup dengan stress ringan, hanyalah sebagian kecil saja dari kemewahan hidup yang hilang. Ketika hanya menjadi penasehat sejumlah pemimpin, ringan, enteng, dan jernih saja saya bisa menasehati mereka. Banyak klien yang bahkan mendekatkan anaknya ke saya, guna diberikan pencerahan berpikir ketika kesepian di atas. Namun, begitu duduk dan merasakan sendiri rasanya kesepian, baru terasa amat dalam substansi dari ide pemimpin yang kesepian di atas. Ada kerinduan akan tawa yang bebas, tetapi saya tidak bisa melakukannya terlalu sering, sebab menyangkut the power of execution. Ada niat untuk lari dari politik perkantoran, tetapi tidak bisa ditinggalkan begitu saja, karena setiap pemimpin harus melakukan power games. Maunya memiliki stres yang ringan-ringan saja, namun di atas, hampir semua informasi hadir seperti teka-teki yang tidak saja mengasikkan, tetapi juga membawa tekanan.
Ketika dunia pemimpin belum saya tahu langsung wajah aslinya, mimpi untuk sampai di sana sering hadir. Sekarang, ketika semua itu sudah menjadi keseharian, kadang saya rindu akan dunia orang biasa yang sederhana dan bersahaja. Ada kebahagiaan tersendiri ketika bercengkerama dengan tukang taman yang mengurus taman rumah, dengan satpam yang menjadi penjaga rumah, atau dengan pedagang skoteng yang kerap lewat di malam hari.
Namun, bukankah daya radiasi hidup dan kehidupan pemimpin jauh lebih luas dari sekadar manusia biasa yang sederhana dan bersahaja? Pertanyaan terakhir inilah yang memompa semangat saya, untuk tegar kesepian di atas. Lebih dari sekadar takut kesepian, pemimpin seyogyanya terbang seperti burung elang. Tinggi, sendirian, kesepian, namun memiliki helicopter"s view yang amat mengagumkan. Atau ibarat orang yang bangun di pagi hari sendirian, kemudian siap disebut aneh oleh semua orang ketika bertutur tentang apa yang terjadi di pagi hari. Sebagaimana burung elang yang sebenarnya, ia memang tidak pernah terbang bersama-sama, dan juga penuh kebebasan. Ia senantiasa sendirian. Setiap kali saya mengambil keputusan penting, selalu saya usahakan untuk membayangkan diri terbang tinggi, dan bebas dari segala ketakutan termasuk dipecat besok pagi. Untuk kemudian, berusaha sekuat tenaga mengangkat dan menarik bawahan ke atas. Persis seperti magnet, untuk menarik logam yang berat, diperlukan tenaga yang amat kuat. Stres, marah, tegang, kehilangan kawan, bahkan kadang frustrasi adalah bagian dari tanda-tanda mulai terkuras habisnya tenaga untuk menarik orang-orang bawah. Apapun harganya, ia mesti dibayar oleh setiap orang yang berani memutuskan diri hidup menjadi pemimpin. Hanya dengan cara terakhir, daya radiasi pemimpin menjadi luas, dalam dan panjang. Magnetnya akan menarik ke atas banyak orang. Standar kualitasnya diikuti. Meminjam contoh cantik John Maxwell, pemimpin orkestra ketika bekerja harus membalik punggung di hadapan pengunjung. Ia membuat keputusan seorang diri - sekali lagi seorang diri. Ia tidak bisa hanyut dengan pengunjung, dan memperhatikan respons pengunjung terhadap cara dia memimpin. Bakti hidup dan perhatiannya tidak ditujukan untuk pengunjung, tetapi untuk bawahan-bawahan yang ia pimpin. Tepuk tangan penonton itu penting, tetapi bukan itu tujuannya. Tujuan utamanya, memimpin pemain orkestra secara amat cemerlang. Untuk mencapai tujuan tadi, pemimpin memerlukan lem yang bisa mengikat tanpa paksaan. Logika adalah salah satu perlengkapan dari lem tadi.
Namun, sehebat-hebatnya logika, dia tidak bisa mengalahkan hubungan dari hati kehati. Hubungan terakhir, mirip sekali dengan semen. Sekali merekat, susah sekali merobohkannya. Bedanya dengan logika yang boros sekali dengan kata-kata, hubungan dari hati ke hati tidak memerlukan terlalu banyak kata-kata. Setiap tambahan kata-kata, hanya akan memperenggang hubungan. Namun, ia merindukan banyak tindakan. Lebih-lebih yang dibangun di atas ketulusan dan kemurnian. Setiap tambahan tindakan tadi, di satu sisi memperkuat kekuatan daya tarik magnet pimpinan, dan pada saat yang sama memperingan gerakan orang bawah untuk ditarik ke atas. Ada saatnya, "burung elang" pemimpin akan terbang ringan, bebas dan sedikit hambatan. Dan ini sangat ditentukan pada daya rekat lem di atas. Saya memang masih terbang berat dan memiliki cukup banyak hambatan. Namun,ada saatnya, ketika tabungan hubungan dari hati ke hati sudah memadai,"burung elang" saya akan terbang bebas dan ringan. Sama dengan burung elang yang sebenarnya, di titik ini, setiap hambatan tidak membuat daya jangkau terbangnya menyempit. Justru hambatan tadi -seperti angin - akan membuat burung elang terbang semakin jauh dan semakin jauh. (Gede Prama)

Rabu, 13 Agustus 2008

Corporate Knowledge Responsibility

oleh: Adhiyan Wahyudi
Perusahaan-perusahaan sudah banyak yang mulai insaf dengan membuat program-program kemasyarakatan. Mulai pemberdayaan usaha kecil dan menengah, pengentasan kemiskinan atau juga program-program konservasi lingkungan. Semuanya terangkum dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) atau kalau di Indonesiakan: Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Pada program CSR, perusahaan selaku pemegang kewajiban memiliki suatu daya guna bagi masyarakat sekitarnya. Daya guna ini penting agar tidak terjadi ironi dimana disitu terdapat perusahaan yang memiliki sumber profit yang tinggi disisi lain yaitu masyarakat disekitarnya tidak merasakan kegunaan dari keberadaan perusahaan. Atau boleh dikatakan: masyarakat tetap miskin. Tetapi sebagai bangsa yang bercita-cita menjadi bangsa yang makmur, ketercukupan secara ekonomi tidaklah cukup. Kesejahteraan secara fisik tidaklah memadai. Dua tahun, sepuluh tahun memang kesejahteraan bisa menjadi manfaat tetapi bagaimana dengan lima puluh tahun mendatang.
Perusahaan-perusahaan asing berdiri di Indonesia karena faktor murahnya tenaga kerja. Dengan biaya yang tidak terlalu banyak atau boleh dikatakan cost production yang dikeluarkan bisa minimal banyaklah perusahaan-perusahaan asing di Indonesia. Tetapi siapa yang bisa menjamin perusahaan itu tetap berdiri di Indonesia. Freeport, Inco, Inalum, Newmount, dsb merupakan perusahaan asing yang bisa kapan saja pergi dari negeri ini. Kasus salah satu pabrik sepatu yang beberapa bulan lalu sempat ramai mungkin bisa menjadi bahan pelajaran yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Dengan semena-mena mereka hampir saja membuat banyak tenaga kerja kita yang menganggur. Walaupun mungkin alasan yang mereka kemukakan benar tetapi dari segi kemanusiaan apakah mereka pernah memikirkan. Apakah ada di hati mereka perasaan bahwa para pekerja merupakan patner atau bahkan saudara mereka, pastinya tidak. Mereka tetap saja menganggap kita sebagai budak.
Selengkapnya silakan baca/klik di http://internalmedi a.wordpress. com

Memilih Home Business

(Sandy Larson)
Berbisnis di rumah kini banyak digunakan pemula sebagai alternatif berbisnis dengan resiko kecil. Tapi bagaimana cara memilih Home Business yang tepat? Berikut daftar pertanyaan yang harus dijawab sebelum menentukan pilihan anda.

1. MINAT

Apa hobi yang anda kerjakan jika ada waktu luang? Mana yang lebih anda sukai, bekerja di dalam atau luar ruangan?Apakah anda termasuk orang yang suka bekerja sendiri atau lebih senang jika bisa bertemu banyak orang?

2. KEAHLIAN

Apa pengalaman kerja yang paling anda kuasai?Kursus atau pelatihan apa yang sudah anda ambil?Apakah anda punya pengalaman manajemen, akuntansi, atau marketing?

3. STATUS KEUANGAN

Berapa banyak modal bisnis dari tabungan pribadi anda?Apakah anda akan mengajukan pinjaman bisnis?Apakah anda bisa meminjam uang dari keluarga atau teman?

4. WAKTU

Apakah anda masih berstatus karyawan?Apakah anda sanggup bekerja dengan intensitas waktu yang tinggi untukmengejar deadline?Apakah anda bisa mengorbankan akhir minggu atau hari libur untukbisnis anda?

Baca juga:- Cara Sukses Memulai Bisnishttp://www.dexton. adexindo. com/artikel- cara-sukses- bisnis.html- Kegagalan Terlaris di Duniahttp://www.dexton. adexindo. com/artikel- kegagalan- terlaris. html-

Jumat, 08 Agustus 2008

Menata Hati dengan Niat Yang Kuat

Dear All,
Hindari Perang Saudara
Setelah beberapa hari ini saya mengamati diskusi tentang peranan guru pasca sertifikasi dengan berbagai ragam tanggapan yang patut diapresiasi bersama satu hal yang perlu kita ingat bersama dan untuk kebaikan bersama adalah awalilah setiap tulisan yang kita muat di millis ini dengan niat untuk tidak saling menyakiti satu sama lainnya. Dari beberapa pengamatan yang saya ikuti melalui forum ini, ada satu hal sangat tidak patut kita kemukakan dihalayak ramai dunia maya ini, yakni adanya saling mencemooh antar saudara seprofesi, ada yang mencemooh, ada membanggakan diri dengan eksistensinya karena sudah mandiri, ada yang tidak menerima dengan kebijakan 24 jam, bahkan yang lebih ekstrem lagi adalah dengan membuka aib dan kedok orang lain sebagai guru dengan objekan lain selain mengajarnya.
Sungguh ironis memang disaat guru mencari jati diri untuk pengakuan sebuah profesi melalui sertifikasi ternyata kita sesama guru saling bertikai untuk mencari pembenaran. Saya memang baru menggeluti menjadi seorang guru, terhitung sejak 6 Februari 2008, saya resmi hijrah dari tenaga tata usaha di SMK Negeri 4 Malang menjadi tenaga guru KKPI dengan jumlah mengajar 24 jam. Dari hari ke hari, minggu ke minggu, bahkan saat ini sudah masuk pada 1 bulan 10 hari genap usia mengajar saya di KKPI. Angka Kesejahteraan. Kalau saya perhitungkan nilai kesejahteraannya diluar dugaan saya tekor sekali bahkan bangkrut alias gulung tikar hee....., maklum kan bukan PNS, karena kalau saya niatkan untuk mencari materi semata ternyata penghasilan saya jadi tata usaha lebih besar dari pada menjadi guru GTT, sekedar berbagi untuk kita renungkan bersama pada saat ini UMR di Kota Malang sekitar 800 rb/bln, tetapi sebagai tenaga tata usaha (PTT) bekerja selama 8 tahun lamanya sampai akhirnya hijrah menjadi guru upah yang diterima setiap bulannya sebesar 625 rb/bln, ini mungkin cukup kalau untuk saya sebagai seorang bujangan tapi ternyata saya juga harus menghidupi 1 orang istri dan 1 orang anak usia 2 tahun 2 bulan. Dan itupun saya awali bekerja saya pada tahun 2000 dengan upah perbulan 65.000,- rb walau pada saat itu kepala sekolahnya adalah Bapak Angkat saya sendiri. Seharusnya kan bisa kalau anak angkatnya dibayar 650.000,- inilah bukan KKN tapi Kompetensi.
Namun saya bersyukur berangkat dari 65.000,- itulah saya selesai sekolah SMK, Kuliah Diploma 1 dan Akhirnya mengantarkan saya menjadi seorang Sarjana Administrasi Pendidikan dengan program AK 4. Inilah dinamisme yang mengantarkan saya hijrah untuk menjadi guru PTT menuju GTT. Nah, sekarang sebagai guru murni dari PTT menuju GTT (maklum harus pilih, jadi guru lepas TU, jadi TU gak boleh jadi guru), berapa besar kesejahteraan yang saya terima? tebak saja dan bisa dihitung sendiri, coba dipikirkan dan renungkan kalau saya mengajar 24 jam dengan HR/Jam 15 rb/bln berapa coba, bisa dibayangkan bagaimana dengan anak dan istri saya memenuhi kebutuhan sehari-harinya? yah itulah itung-itungan manusia.... namun saya yakin bahwa Allah akan memberikan jalan terbaik bagi hambanya yang hijrah untuk kebaikan yang lebih baik.
Secara matematik langkah yang saya ambil itu terbilang cukup berani secara akal dan pikiran kita, tetapi karena Niat yang kuat dengan menata hati yang tulus untuk ikut mengantarkan anak bangsa menjadi generasi yang baik dan berakhlaqul karimah dengan penyebaran nilai-nilai moral disela-sela pembelajaran KKPI, maka inilah sejatinya seharusnya komitmen seorang guru dimasa yang akan datang, bahwa kewajiban seorang guru saat ini bukan lagi menjadi seorang yang hanya membagi informasi dari apa yang ada dalam buku pelajaran tapi tengoklah perilaku siswa yang sejatinya belum siap untuk belajar mulai dari ujung rambut sampai ujung kakinya.
Hari-hari pertama menjadi guru hari pertama saya masuk kelas, didampingi oleh Ibu Riska (sekarang cuti) saya dihadapkan pada beberapa perilaku egois para murid, yang asduk (asal duduk) seperti duduknya para orang cangkuraan dipasar, asmong (asal omong) dengan omongan yang tidak mencerminkan nilai-nilai pendidikan dan aneka ragam cemoohan seperti membanting kursi, menamakan file tugas dengan diberi paswoord jancuk, kurus dan lain-lain seabreg aneka ragam penolakan teradap perubahan pada kultur baru yang saya bawa dengan prinsip mengedapankan nilai moral berpadu pada kompetensi handal. Saya hanya menekankan pada siswa untuk mau berubah dari yang terkecil, dari saat ini dan dari diri mereka sendiri. Saya awali dari kesiapan mereka belajar yang indikatornya adalah cara mereka duduk, seragam, atribut dan kedisiplinan masuk kelas.
Hari demi hari berganti kelas, berganti minggu akhirnya sedikit demi sedikit hasilnya sudah mulai kelihatan. Beberapa siswa masing-masing kelas sekarang sudah mulai terbiasa untuk duduk rapi, tidak lagi asduk dan saya sudah jarang sekali mendengar celoteh anak yang tidak bernilai pendidikan. Ini tidak lain karena saya dalam mengembangkan konsep belajar pada siswa mengacu pada konsep pembelajaran yang berpusat pada partisipasi siswa dalam belajar secara bagaimana dengan sikap kita diawal yang ekstrem untuk suatu perubahan perlahan tapi pasti mereka sudah bisa diajak untuk menentukan pola belajar mereka kehendaki. Bahkan, saya memberanikan diri untuk membuat suatu model penilaian yang bersumber dari siswa sendiri (lain waktu dibahas tersendiri). Membuat soal-soal berasal dari siswa sendiri karena dengan demikian mereka merasa senang diikutkan secara langsung dalam menentukan kebutuhan belajarnya.
Hari menyenangkan hari jum'at 14 Februari 2008 saya mendapatkan kesempatan awal untuk merasakan kebahagiaan menjadi guru bukan karena siswa saya menjadi juara dalam suatu perlombaan, tapi karena siswa saya sudah bisa tersenyum dengan wajah yang ceria dan siap dengan segala sesuatunya untuk mau memulai pelajaran yang sebelumnya perlu diatur sekarang sudah mulai tidak lagi. Saya berfikir mungkinkah merekah sudah menyadari perubahan yang selama ini saya lakukan? Untuk itu saya memberikan hadiah kepada mereka untuk menonton suatu pertunjukan yang akan membawa insipirasi mereka untuk terus berpacu melakukan perubahan. Hadiah ini saya berikan setelah saya mendapatkannya dari seorang guru senior bidang Bahasa Inggris (Ibu Wiwik Niarti) beliau mendapatkan sebuah tayangan yang sangat luar biasa untuk membawa pengaruh bagi siapapun yang melihatnya itulah "USEREGE" kalo dak salah tulis yang saya dengar dari nyanyian yang ada dalam kisah "LENA DREAMS" seorang penyanyi cantik yang tidak memiliki tangan sejak usia bayi, punya kaki tapi panjang sebelah, namun berkat ketekunan dan bimbingan orang tuanya dia hidup normal seperti kita semuanya.
LENA DREAMS Inspirasi Perubahan Siswa
Sebagai seorang guru, saya selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada siswa saya dengan berbagai sumber yang ada dan belajar dari para senior saya untuk menjadi guru yang baik maka saya mencari dan mencari apa yang dapat diberikan kepada siswa untuk menjadi generasi terbaik bagi negeri ini. Maka ditemukanlah sebuah tayangan yang mengispirasikan saya untuk menjadi pembuka atau penyela dalam kegiatan pelajaran KKPI dikelas saya agar para siswa mampu dan termotivasi untuk belajar-belajar lagi bahwa mereka (siswa) yang memiliki jasmani yang sempurna bisa dikalahkan oleh seorang yang memiliki kekurangan jasmaninya. Bayang seorang wanita tidak punya tangan, kaki panjang sebelah tapi bisa berbuat dan membawa nama harum negaranya dengan meraih 4 mendali emas championship renang se dunia (bagi penderita cacat), menjadi seorang penyanyi profesional dengan mampu memainkan piano, menjadi seorang pendamping suami yang setia dengan menyediakan hidangan makannya, menjadi pengemudi mobil sendiri pada setiap aktivitasnya, makan dengan sumpit yang tidak semua orang bisa menggunakannya, melukis dengan indahnya bak seniman yang sudah mahir menghasilkan karya-karya terbaiknya. itulah "Lena Dreams" (nama aslinya Lena Maria) ini semua saya rilis untuk membangkitkan semangat dan tentu inilah "ayat-ayat Allah yang dipertunjukkan kepada kita semua untuk dapat mengambil hikmah atau pelajaran yang ada didalamnya bagi orang-orang yang mau berfikir", karena Lena juga manusia ciptaan Allah.
Nah diakhirnya mari kita menata hati dengan niat yang kuat untuk tidak saling mencaci dan mencari kesalahan orang lain, biarkan guru ikut sertifikasi selama sistem yang ditetapkan konsisten mau tidak mau 24 jam mengajar mereka akan dengan sendirinya menyadari akan tugas dan tanggung jawabnya apa lagi PNS. So, mari kita pikirkan bagaimana kompetensi yang diberikan pada siswa tidak hanya skill saja tapi nilai moral secara komprehensip. Mohon doa restu untuk bersama bapak/ibu guru senior bersama-sama mengantarkan anak didik kita menjadi generasi cerdas berakhlaqul karimah.
Syamsul Arifin, S.Pd
Teacher of KKPI SMKN 4 Malang and Secretary Of ICT
+62-81803841480

Kebiasaan Orang Sukses

Banyak orang ingin sukses. Tapi bingung bagaimana mewujudkan dan juga apa yang harus dilakukan. Cara paling mudah tentunya adalah mengikuti persis apa yang mereka lakukan sebagai kebiasaan. Kesuksesan adalah obsesi setiap insan didunia ini. Dan apapun akan dilakukan untuk meraih sukses ini. Mungkin banyak yang masih bingung, bagaimana sih mencapai sukses itu? Apakah harus selalu bekerja keras, pantang menyerah dan tidak mengenal lelah?
Menurut David C. Clelland, seorang profesor di Amerika yang mendalami perjalanan orang-orang sukses, orang yang sukses adalah orang-orang yang tidak pernah berhenti mencoba, sekalipun awalnya mereka harus menemui kegagalan. Untuk lebih jelasnya, coba ikuti apa saja yang dilakukan oleh orang-orang sukses berikut ini. Siapa tahu anda bisa sukses seperti mereka.
Orang sukses selalu percaya diri dan merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk dunia. Mereka memandang sebuah dunia yang besar ini dan ingin memainkan peranan penting didalamnya. Mereka tetap bekerja sesuai ketrampilan mereka, sambil tetap menyadari bahwa ketrampilan ini memberi nilai lebih kepada ketrampilan lainnya. Mereka juga sadar, karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi mereka.
Orang sukses mau mengambil resiko. Mereka berupaya untuk mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang. Serta gesit mencoba sesuatu yang baru untuk mengikuti perkembangan zaman, sepanjang jalan yang dilewati positip.
Kebiasan-kebiasaan lainnya dapat dibaca di: http://m.yusuf.web.id/v20/enerlife/index.php? act=detail&pid=472 Dan anda masih bisa membaca artikel-artikel enerlife lainnya di: http://m.yusuf.web.id/v20/enerlife
Terima kasih.
M.Yusuf.web. id
Rasulullah SAW bersabda,"Mimpi itu ada tiga macam: kabar gembira dari Allah, angan-angan dalam hati dan sesuatu yang menakutkan dari setan."- [HR At-Tirmidzi] -

Teknik jadi MC...

Jika pada suatu saat anda diminta menjadi MC dadakan pada suatu event baik even formal maupun informal dibawah ini ada beberapa tips yang bisa anda manfaatkan :
  1. Preparation, pada tahap ini anda harus memperhatikan 4 W, 1 H. (who, where, when, what and How). Faktor ini akan berpengaruh terhadap pakaian yang anda kenakan, susunan acara, dan naskah.
  2. Delivery Punch, pada waktu membawakan acara ada 3 kegiatan utama yang dilakukan yakni :* Presenting : Good introduction (note: HARUS menyebutkan nama-nama dengan benar & tepat), Sambutan, Menarik perhatian penonton, Menerangkan susunan acara, Mengundang pembicara, Mempersilahkan undangan untuk duduk* Message delivering : meliputi Product knowledge, Mempermainkan emosi penonton, Positive responses to the subject, Memberikan respon yang positif terhadap tanggapan penonton.* Entertainment Part : Permainan interaktif dengan penonton/Audienceinteractive games, Lelucon-lelucon pintar/Smart Jokes, Presenting artists,Berperan sebagai pengarah acara di atas panggung.
  3. Conclusion : meliputi Steal the show, Smart sum of the program highlight, Menaikan intonasi suara, Encourage audience for good ending, Mengakhiri dengan kalimat menarik. Good Luck.

IBSC TV Presenter Jln. Pengadegan Timur Raya no 1 Jakarta 12770T 79191059 F 79190878 www.ibsctvpresenter.com

http://www.ibsctvpr esenter.com/info@ibsctvpresenter.com http://presenterand al.blogspot. com<http://presenterand al.blogspot. com/

Sebuah Refleksi Tentang Kepedulian Sosial

Sepulang dari pengajian rutin beberapa hari lalu, saya berdiri di tepi trotoar daerah Klender. Angkot yang ditunggu belum jua lewat, sedang matahari kian memancar terik. Entah mengapa, kedua mata saya tertarik untuk memperhatikan seorang bapak tua yang tengah termangu di tepi jalan dengan sebuah gerobak kecil yang kosong. Bapak itu duduk di trotoar. Matanya memandang kosong ke arah jalan. Saya mendekatinya. Kami pun terlibat obrolan ringan. Pak Jumari, demikian namanya, adalah seorang penjual minyak tanah keliling yang biasa menjajakan barang dagangannya di daerah Pondok Kopi, Jakarta Timur. “Tapi kok gerobaknya kosong Pak, mana kaleng-kaleng minyaknya?” tanya saya. Pak Jumari tersenyum kecut. Sambil menghembuskan nafas panjang-panjang seakan hendak melepas semua beban yang ada di dadanya, lelaki berusia lima puluh dua tahun ini menggeleng. “Gak ada minyaknya…” Bapak empat anak ini bercerita jika dia tengah bingung. Mei depan, katanya, pemerintah akan mencabut subsidi harga minyak tanah. “Saya bingung… saya pasti gak bisa lagi jualan minyak. Saya gak tahu lagi harus jualan apa…modal gak ada…keterampilan gak punya….”
Pak Jumari bercerita. Kedua matanya menatap kosong memandang jalanan. Tiba-tiba kedua matanya basah. Dua bulir air segera turun melewati pipinya yang cekung. “Maaf dik saya menangis, saya benar-benar bingung… mau makan apa kami kelak.., ” ujarnya lagi. Kedua bahunya terguncang menahan tangis. Saya tidak mampu untuk menolongnya dan hanya bisa menghibur dengan kata-kata. Tangan saya mengusap punggungnya. Saya tahu ini tidak mampu mengurangi beban hidupnya. Pak Jumari bercerita jika anaknya yang paling besar kabur entah ke mana. “Dia kabur dari rumah ketika saya sudah tidak kuat lagi bayar sekolahnya di SMP. Dia mungkin malu. Sampai sekarang saya tidak pernah lagi melihat dia... Adiknya juga putus sekolah dan sekarang ngamen di jalan. Sedangkan dua adiknya lagi ikut ibunya ngamen di kereta. Entah sampai kapan kami begini…” Mendengar penuturannya, kedua mata saya ikut basah. Pak Jumari mengusap kedua matanya dengan handuk kecil lusuh yang melingkar di leher. “Dik, katanya adik wartawan.. tolong bilang kepada pemerintah kita, kepada bapak-bapak yang duduk di atas sana, keadaan saya dan banyak orang seperti saya ini sungguh-sungguh berat sekarang ini. Saya dan orang-orang seperti saya ini cuma mau hidup sederhana, punya rumah kecil, bisa nyekolahin anak, bisa makan tiap hari, itu saja…“ Kedua mata Pak Jumari menatap saya dengan sungguh-sungguh. "Dik, mungkin orang-orang seperti kami ini lebih baik mati... mungkin kehidupan di sana lebih baik daripada di sini yah..." Pak Jumari menerawang. Saya tercekat. Tak mampu berkata apa-apa. Saya tidak sampai hati menceritakan keadaan sesungguhnya yang dilakukan oleh para pejabat kita, oleh mereka-mereka yang duduk diatas singgasananya. Saya yakin Pak Jumari juga sudah tahu dan saya hanya mengangguk. Mereka, orang-orang seperti Pak Jumari itu telah bekerja siang malam membanting tulang memeras keringat, bahkan mungkin jika perlu memeras darah pun mereka mau.
Namun kemiskinan tetap melilit kehidupannya. Mereka sangat rajin bekerja, tetapi mereka tetap melarat. Kontras sekali dengan para pejabat kita yang seenaknya numpang hidup mewah dari hasil merampok uang rakyat. Uang rakyat yang disebut ‘anggaran negara’ digunakan untuk membeli mobil dinas yang mewah, fasilitas alat komunikasi yang canggih, rumah dinas yang megah, gaji dan honor yang gede-gedean, uang rapat, uang transport, uang makan, akomodasi hotel berbintang nan gemerlap, dan segala macam fasilitas gila lainnya. Mumpung ada anggaran negara maka sikat sajalah! Inilah para perampok berdasi dan bersedan mewah, yang seharusnya bekerja untuk menyejahterakan rakyatnya namun malah berkhianat menyejahterakan diri, keluarga, dan kelompoknya sendiri. Inilah para lintah darat yang menghisap dengan serakah keringat, darah, tulang hingga sum-sum rakyatnya sendiri. Mereka sama sekali tidak peduli betapa rakyatnya kian hari kian susah bernafas. Mereka tidak pernah peduli. Betapa zalimnya pemerintahan kita ini! Subsidi untuk rakyat kecil mereka hilangkan. Tapi subsidi agar para pejabat bisa hidup mewah terus saja berlangsung.
Ketika rakyat antri minyak berhari-hari, para pejabat kita enak-enakan keliling dalam mobil mewah yang dibeli dari uang rakyat, menginap berhari-hari di kasur empuk hotel berbintang yang dibiayai dari uang rakyat, dan melancong ke luar negeri berkedok studi banding, juga dari uang rakyat. Sepanjang jalan, di dalam angkot, hati saya menangis. Bocah-bocah kecil berbaju lusuh bergantian turun naik angkot mengamen. Di perempatan lampu merah, beberapa bocah perempuan berkerudung menengadahkan tangan… Di tepi jalan, poster-poster pilkadal ditempel dengan norak. Perut saya mual dibuatnya. Setibanya di rumah, saya peluk dan cium anak saya satu-satunya. “Nak, ini nasi bungkus yang engkau minta…” Dia makan dengan lahap. Saya tatap dirinya dengan penuh kebahagiaan. Alhamdulillah, saya masih mampu menghidupi keluarga dengan uang halal hasil keringat sendiri, bukan numpang hidup dari fasilitas negara, mengutak-atik anggaran negara yang sesungguhnya uang rakyat, atau bagai lintah yang mengisap kekayaan negara.
Saat malam tiba, wajah Pak Jumari kembali membayang. Saya tidak tahu apakah malam ini dia tidur dengan perut kenyang atau tidak. Saya berdoa agar Allah senantiasa menjaga dan menolong orang-orang seperti Pak Jumari, dan memberi hidayah kepada para pejabat kita yang korup. Mudah-mudahan mereka bisa kembali ke jalan yang benar… Mudah-mudahan mereka bisa kembali paham bahwa jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan di mahkamah akhir kelak… Mudah-mudahan mereka masih punya nurani dan mau melihat ke bawah… Mudah-mudahan mereka bisa lebih sering naik angkot untuk bisa mencium keringat anak-anak negeri ini yang harus bekerja hingga malam demi sesuap nasi, bukan berkeliling kota naik sedan mewah... Mudah-mudahan mereka lebih sering menemui para dhuafa, bukan menemui konglomerat dan politisi busuk... Mudah-mudahan mereka lebih sering berkeliling ke wilayah-wilayah kumuh, bukan ke mal...
Amien Ya Allah…

Rabu, 06 Agustus 2008

Kiat aman berwirausaha

Bahwa profesi pengusaha (entrepreneur) menjanjikan peluang peningkatan penghasilan yang berlipat? Yes, karena itulah banyak diantara kita ingin jadi entrepreneur sukses. Bahwa profesi pengusaha memungkinkan kita bebas finasial di hari tua karena tabungan cukup sehingga kitabisa pensiun lebih tenang dan fokus untuk misi hidup yang lain? Betul demikian dan sudah banyak yang membuktikan. Hanya saja memang tak mudah menjadi entrepreneur sukses, terbukti banyak pula yang gagal.

Selain itu, tak sedikit orang yang masuk ke dunia wirausaha dengan terburu-buru dan emosi. Tanpa pikir panjang dan pertimbangan matang ia langsung tinggalkan pekerjaan sebelumnya yang notabene merupakan andalan mata pencaharian keluarga. Angan-angannya langsung melambung, membumbung, dan membayangkan hidup serba-enak bila menjadi pengusaha sukses dengan penghasilan berlipat. Ia lupa bahwa berwirausaha juga punya resiko, resiko gagal dan bangkrut. Ia lupa merencanakan bagaimana seandainya ia gagal memulai. Harus diakui, banyak sekali orang bertindak semacam ini, yang akhirnya bukannya makin bersemangat berwirausaha namun justru menjadi antipati alias benci dan menyesal kenapa melangkah jadi entrepreneur. Bahkan kadang jadi menyalahkan orang lain. Apalagi kalau yang hingga cerai dengan istri atau dibenci sanak keluarga. Cara pandang dan cara memulai entrepreneur 'yang asal berani' seperti ini tentu saja kurang elegan. Disini saya ingin memberikan beberapa informasi alternatif cara aman masuk menjadi entrepreneur sesuai yang saya tahu dari relasi-relasisaya pengusaha yang sudah terbukti sukses. Kalau kita ingin mandiri berwirausaha alias menjadi entrepreneur, kita tidak harus langsung cabut dari profesi lama kita. Tidak perlu grusa-grusu.

Kita harus dengan dingin membedakan antara berani dan nekad. Apalagi kalau yang sudah punya tanggungan keluarga, kita juga harus menimbang ada sekian jiwa yang ikut dalam gerbong kita sehingga kalau kita salah kemudi mereka juga bisa kejeblos. Berikut ini beberapa informasi cara yang lebih aman untuk pindah kekuadran entrepreneur.

Pertama; kita bisa memulai berwirausaha dengan melakukan penyertaan saham di bisnis teman kita sembari kita tetap kerja dulu di perusahaan lama kita. Jadi kita setor modal ke kawan yang punya bisnis bagus dan nanti bagi kita dapat bagi hasil. Dari sini kita juga sekalian mulai belajar mengelola usaha. Pelan-pelan kita mulai aktif terjun didalamnya dan membantu kerja bareng dengan si teman itu. Kalau skala usaha joinan dengan teman itu bagus dan penghasilan dari bagi hasil itu sudah bisa untuk menutup kebutuhan hidup kita dan keluarga, barulah kita putuskan keluar. Jadi ketika kita keluar dari perusahaan lama tidak kaget karena tetap ada penghasilan.

Kedua, jurus menginjak dua kapal. Artinya, kita masih sebagai karyawan di sebuah perusahaan mapan, namun di waktu yang sama juga merintis usaha alias menjalankan usaha milik sendiri. Cara ini dimungkinkan bagi mereka-mereka yang punya cukup waktu luang sehingga bisa nyambi. Sebenarmnya cara ini sekarang lebih dimungkinkan karena adanya HP dan telpon yang memudahkan koordinasi. Jadi, sementara kita di kantor kitabisa sembari mengendalikan bisnis sendiri dari jarak jauh. Hingga skala tertentu nyambi ini sangat dimungkinkan, namun kalau bisnisnya mulai membesar kita pasti harus cabut. Yang jelas, strategi menginjak dua kapal ini merupakan pilihan aman agar kita dalam melangkah jadi entreprenur. Jadi sementara satu kaki kita masih ada di kapal milik perusahaan lain, satu kaki kita melakukan test market untuk membangun bisnis sendiri. Cara ini paling umum dijalankan oleh para perintis usaha.

Ketiga, kalau anda tidak mau joinan dengan orang lain dan tidak bisa berdiri di dua kapal, kita bisa berdayakan pasangan kita (istri/suami). Jadi, sementara kita masih kerja di perusahaan lama, pasangan kita (istri atau suami) yang mengurusi bisnis sendiri untuk masa-masa perintisan ini. Artinya sekoci pendapatan keluarga masih ada yang bisa diandalkan, baik buat beli beras atau susu anak-anak. Kalau usaha sendiri ini sudah jalan, silahkan saja keluar dari kerja diperusahaan orang lain itu. Soal tip ini saya juga punya contoh kasus riel. Ada pengusaha sukses kawan baik saya, Pak Budiyanto Darmasatono yang beliau pengusaha kurir ekspress yang sudah kaeryawan 2.700 orang padahal waktu awal-awal dijakarta selulus D3 UGM juga gelantungan naik bis kota. Waktu beliau memulai usaha dia tidak langsung keluar dari pekerjaan lamanya sebagai supervisor di Dinners Club, namun istrinya dulu yang menjalan usaha.Tapi kalau ide dan konsep-konsep bisnisnya tetap Pak Budiyanto yang memotori. Istrinya yang melakukan eksekusi. Kalau ada meeting2 yang penting, beliau juga cuti dari kantornya dan ikut istri melakukan presentasi ke calon klien. Jadi dia tidak gegabah langsung cabut dari kerjaan kantor lamanya. Nah, ketika usahanya sudah berjalan baik dan pendapatannya sudah mulai bisa diandalkan, barulah ia keluar secara baik-baik dari perusahaan lamanya, berpamitan dengan sopan untuk usaha sendiri. Bisnis sendiri itupun langsung ia komandani dan menjadi dirut-nya. Bisnisnya pun kemudian makin berkembang dan pengusaha yang rajin berbagi ke yatim dan fakir-miskin ini sekarang sudah punya 2.700 karyawan dengan kantor operasional sudah ada di semua propinsi di Indonesia. Yang pasti, tip ketiga ini tentu saja berlaku untuk yang ketika akan mulai mandiri berwirausaha sudah berkeluarga, kalau yang masih single, tentu saja pasangan Anda ini bisa kakak atau Adik anda. Ini cara sukses dan aman untuk masuk ke kuadran entrepreneur namun tidak mengganggu keamanan sumber penghasilan keluarga.

Keempat, kalau Anda sudah ngebet sekali untuk menjadi entrepreneur dan yakin bakal sukses merasa tak perlu pakai ban serep seperti itu, setidaknya Anda tetap bisa melakukan pengamanan lain, yakni dana pendidikan anak. Cara ini juga dilakukan salah satu pengusaha kawan saya, Pak Harijanto, pengusaha sepatu produsen Nike dan Piero yang punya karyawan 9.000 orang. Ketika beliau akan menjadi entrepreneur dengan membeli saham perusahaan dimana ia bekerja ia juga mempertaruhkan masa depannya: bisa sangat sukses namun juga bisa menjadi miskin kalau gagal. Nah, untuk mengamankan proses untuk menjadi entrepreneur ini, beliau dan istri mufakat. Dibutuhkan, maju menjadi entrepreneur dengan membeli perusahaan dimana ia bekerja namun sebelumnya tabungan pendidikan untuk anak tidak boleh diotak-atik. Tabungan anak harus tetap ada dan disendirikan. Jadi katakanlah proses dia menjadi entrepreneur itu gagal, dana pendidikan anak tetap aman. Kalau soal makan sih, orang kalau mau usaha pasti kalau untuk makan saja pasti bisa lah. Jadi itu beberapa kiat aman pindah ke kuadran entrepreneur. Semoga dengan cara itu proses transisi menjadi pengusaha sukses menjadi melegakan semua pihak, tidak ada penyesalan-penyesalan. Silahkan kawan2 yang ingin memulai usaha memilih jalan yang terbaik. Kawan-kawan semua bisa meyimak lebih dalam tentang kiat-kiat menjadi entrepreneur ini (termasuk kisah Pak Budianto Darmastono dan PakHarijanto) di buku terbitan Gramedia, "10 Pengusaha Yang Sukses Membangun Bisnis dari 0" disusun Sudarmadi yang baru saja dicetak ulang.

Semoga informasi ini bermanfaat dan saya ikut berdoa semoga suksesbuat kawan2 semua. Wassalam.

Cara Pintar Karyawan Jadi Investor

Banyak yang beranggapan bahwa orang kaya adalah orang khusus yang dianugerahi berbagai hal. Mungkin karakter mereka yang berbakat sukses, lahir dari keluarga kaya, atau memang dasarnya mereka punya keberuntungan besar. Nyatanya? Tidak sama sekali! Fakta menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil orang kaya yang terlahir kaya. Sebagian besar orang kaya malah orang-orang biasa yang memulai dari bawah seperti petani, pekerja kasar, guru, dll. So, jadi kaya itu hak semua orang tanpa kecuali, termasuk anda. Tinggalkan kebiasan berpikir dan mental karyawan. Anda adalah investor yang setiap saat menginvestasikan semua aset untuk kebebasan finansial di masa depan. Aset apa? Gaji anda! Waa, gaji bulanan biasanya cuma mampir, say hello and bye bye. Bisa kalau anda memang benar-benar punya kemauan tinggi jadi investor. Caranya? Alokasikan 10% dari total gaji anda untuk investasi. Tekan semua pengeluaran supaya tidak melebihi batas 90% dari total gaji. 10% dari gaji terlalu kecil untuk investasi? Memang terlihat kecil sekarang. Tapi jika anda disiplin menabung 10% dari gaji anda setiap bulan, tahun depan aset anda sudah 12 kali lipat lebih banyak dari sekarang.
Sambil menunggu aset terkumpul, cari peluang investasi beresiko kecil untuk menambah nilai aset anda. Atau, ajak teman anda untuk bergabung dan bersama-sama mengumpulkan aset untuk investasi yang lebih besar. Intinya, anda pasti bisa kalau anda benar-benar mau. Jangan tunggu sampai besok atau lusa. Ingat! Waktu juga aset anda.
Maksimalkan waktu anda untuk mengejar kebebasan finansial di masa depan.

Takut ngomong....


9 Penyebab Ketakutan Berbicara di Depan Umum. Ibaratnya orang yang demam panggung eh salah maksudnya demam pidato dimuka umum gitu lah? -"Takut ngomong ini itu bla...bla..bla"-
Hampir kebanyakan orang yang pernah merasakan berbicara didepan umum, pasti pernah mengalami ketakutan. Keringat dingin, gelisah, selalu merasa ingin ketoilet adalah sebagian refleksi dari rasa ketakutan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ada 9 penyebab ketakutan yang signifikan ketika berbicara didepan umum :
1. Takut akan gagal, ingin selalu sukses dan takut gagal malahkadangkala membuat ketakutan itu semakin besar.
2. Tidak ada rasa percaya diri, merasa diri tidak mampu untuk melakukan hal tersebut.
3. Traumatis, memiliki rasa takut dan merasa sendirian ketika berdiri di panggung dan semua mata melihat padanya.
4. Takut dinilai/dihakimi, hal ini terjadi karena adanya perasaan takut ketika banyak orang membicarakan dirinya atau pendapatnya.
5. Terlalu perfeksionis, perfeksionis baik, tetapi terlalu perfeksionis dan berharap terlalu banyak pada dirinya sendiri malah membuat efek negatif.
6. Takut akan orang banyak, merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri ketika berbicara didepan puluhan, ratusan atau ribuan orang.
7. Kurangnya persiapan, persiapan yang minim membuat rasa takut untuk berbicara didepan umum ini semakin menjadi-jadi.
8. Stress, menghindari stress ketika berbicara di depan umum.
9. Blank, takut tidak tahu apa yang harus dilakukan, apa yang harus dibicarakan ketika berbicara didepan umum.
Semua penyebab ketakutan diatas harus diatasi, pahamilah bahwa semua orangmengalaminya bahkan pembicara hebatpun pasti pernah mengalaminya. So…kenali dan taklukan penyebab rasa takutmu.
Goodluck IBSC TV Presenter.
Jln. Pengadegan Timur Raya No. 1
Jakarta
12770

Repotnya Mendapatkan Tunjangan


Dari Milis tetangga Fidelis Waruwu <waruwu@gmail.com> wrote: Selamat malam untuk semua, Hari ini KOMPAS menurunkan artikel "Repotnya Mendapat Tunjangan" Beberapa hal yang menjadi sebuah keprihatinan kita, ternyata: -ada yang memberi kesaksian bahwa ujung-ujungnya sertifikasi itu "duit"- ada beberapa guru melakukan kecurangan, kebohongan.. . -ada asesor yang nakal, menerima suap- 10 komponen yang dinilai, bukan tugas pokok guru. Untuk lebih lengkap, simaklah laporan kenyataannya, berikut ini: Sertifikasi Guru Repotnya Mendapat Tunjangan. KOMPAS/LASTI KURNIA.
Images Para guru menjalani kegiatan kuliah untuk mendapatkan ijazah S-1 di Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (5/4). Para guru tersebut kuliah untuk memenuhi persyaratan sertifikasi. Kamis, 10 April 2008 01:16 WIB Yurnal di Dalam pertemuan dengan sekitar 250 guru, Rektor Universitas Negeri Jakarta Dr. Bedjo Sujanto, MPd sempat menanyakan, siapa guru-guru yang belum ikut sertifikasi? Ternyata, hampir semua guru yang menghadiri pertemuan tersebut angkat tangan. Menyatakan belum. Pertemuan tersebut berlangsung di Jakarta bertajuk seminar dan workshop "Sertifikasi Guru: Problema dan Solusinya", digelar Pusat Kajian dan Pengetahuan Ilmu-ilmu Sosial (PKPIS) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Artinya, di Jakarta saja para guru kerepotan untuk memenuhi persyaratan sertifikasi, termasuk menyiapkan berkas portofolio yang dikelompokkan dalam 10 komponen. Padahal, jika lolos sertifikasi, guru akan mendapat tunjangan profesi satu kali gaji sesuai golongan. Jumlah yang lumayan. Iman Subekti, yang pernah 10 tahun bertugas di daerah terpencil di Papua dan sekarang bertugas di sebuah SMP di Jakarta, menanyakan, "Bagaimana dengan guru-guru di daerah terpencil, yang pergi mengajar dengan perahu, tentu tak punya kesempatan ikut seminar dan dapat sertifikat?" Kepala sekolah dasar di Tanah Abang, DKI Jakarta, Maria, menyatakan keheranannya, ada gurunya yang berprestasi lulusan S-1 dan S-2, tetapi namanya tak tercantum sebagai guru yang lulus sertifikasi.
Lain lagi menurut Soemantri, ia menilai sertifikasi ini ujung-ujungnya duit. Sepertinya, setiap guru mempunyai masalah yang khas, unik, dan muaranya mereka terkendala untuk bisa meningkatkan kesejahteraannya, mendapatkan tunjangan profesi. Bedjo Sujanto mensinyalir ada beberapa guru yang melakukan kecurangan, membohongi diri sendiri dan atasan. "Kecurangan bukan saja pada dokumen karya ilmiah dan sertifikat seminar, bahkan ada yang memalsukan ijazah S-1. Tak mudah pula mengontrolnya karena ada 246 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, "ungkapnya. Di sisi lain, ada pula asesor yang nakal dengan menerima uang suap dari orang yang mengaku guru. "Kalau asesornya masih memiliki hati nurani dan kejujuran, mungkin dapat dihindari. Tetapi kalau hanya mengejar uang, maka imannya pasti rontok. Ketidakjujuran inilah yang merusak pendidikan kita, "ujar Rektor UNJ ini. Bukan tugas pokok guru. Ia menilai, dari 10 komponen yang dinilai melalui dokumen portofolio, komponen tertentu bukan tugas pokok guru. Karena bukan tugas pokok guru, sebagian besar guru sulit untuk bisa memenuhinya. Namun, katanya lagi, karena keinginan yang besar untuk segera mendapat tunjangan profesi, berbagai cara dilakukan. Hal ini sebenarnya bukan semata-mata kesalahan guru, namun kekurangcermatan pada saat menyusun instrumen portofolio, yakni tidak menilai tugas pokok guru. Ini dapat dipahami karena, menurut Bedjo, instrumen disusun para konsultan yang rata-rata dosen perguruan tinggi. Instrumen itu cocok untuk para dosen karena seminar dan menulis makalah serta penelitian adalah tugas wajib yang harus dilakukan dosen. Sedangkan guru tak memiliki kewajiban untuk penelitian dan menulis makalah. Sangat memberatkan.
Sertifikasi bagi guru dalam jabatan, sebagaimana diatur Peraturan Mendiknas Nomor 18 Tahun 2007, yang dilaksanakan melalui penilaian portofolio, diakui guru-guru sangat memberatkan. Batas minimal lulus (passing grade) adalah 850 (57 persen dari perkiraan skor maksimum). Menurut guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (dulu IKIP Bandung), Prof.Dr.Said Hamid Hasan,MA, sertifikat pendidikan, yang menjadi persyaratan guru berdasarkan ketentuan UU No 14/2005 tentang Guru dan Dosen, menarik untuk dikaji karena mengandung sesuatu yang perlu dipermasalahkan. Permasalahan itu baik dari filosofi profesi guru, dari aspek teoretik kurikulum pendidikan guru, moral pendidikan guru, maupun pelaksanaan di lapangan. "Kalau kita cermati peraturan tersebut, terjadi duplikasi antara apa yang telah mereka pelajari sehingga berhak atas akta mengajar dengan apa yang harus mereka tempuh melalui 'proses pemberian sertifikat dalam jabatan'. Terlebih lagi terjadi suatu kelemahan konseptual yang cukup mendasar, di mana mereka harus menempuh ujian sertifikasi dari lembaga yang telah memberikan pengakuan mengenai kemampuan mereka dalam mengajar," ujarnya.
Menurut Hamid, mereka yang tak lulus dalam ujian sertifikasi dan harus mengikuti pelatihan profesi merupakan suatu ironi. Mereka adalah orang-orang yang sudah dinyatakan lulus oleh lembaga yang akan melatih mereka dalam berbagai kompetensi di bidang keguruan dan sekarang, karena tidak mampu mengisi portofolio dengan baik, harus mengikuti lagi pelatihan mengenai hal yang sama dari lembaga yang sama/yang diberi wewenang. "Pelatihan profesi itu merupakan kegagalan yang bersangkutan dalam membuat portofolio dan bukan karena ketidakmampuan mengajar," ujarnya, Apalagi, cukup banyak persyaratan yang dikehendaki dalam portofolio tidak mungkin dipenuhi guru yang berada di daerah pedalaman dan terpencil, seperti mengikuti workshop, seminar, dan pelatihan.
Guru di perkotaan sangat diuntungkan dengan kebijakan mengisi portofolio, yang meliputi 10 hal. Kesepuluh hal tersebut adalah kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman belajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta penilaian dari atasan dan pengawas. Selanjutnya, prestasi akademik, karya pengembangan profesi, keikutsertaan dalam forum ilmiah, pengalaman organisasi di bidang pendidikan dan sosial, serta penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan. Mereka punya dana, waktu, dan kebijakan untuk mengikuti kegiatan tersebut, sampai-sampai berani meninggalkan kewajiban tugas mereka mengajar di sekolah.
Namun, walaupun bisa dipenuhi, tetap saja tidak mudah. Jadi memang tidak mudah untuk mendapatkan tunjangan.

Kado Yang Tak Dijual Di Toko


Anda bisa menghadiahkannya setiap saat, tak perlu membeli! Meski begitu 8 macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang yang anda sayangi.
1. KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yg tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir di hadapannya lewat email, website, sms, surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya, anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran anda sebagai pembawa kebahagiaan.
2. MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Padahal sudah lama diketahui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasih pun akan terdengar manis baginya....
6 kado lainnya dapat diketahui di:http://m.yusuf.web.id/v20/enerlife/index.php?act=detail& pid=477. Dan anda masih bisa membaca artikel-artikel enerlife lainnya di:http://m.yusuf. web.id/v20/ enerlife.
Terima kasih
M.Yusuf

Senin, 04 Agustus 2008

Enerlife: Perempuan

Perempuan.
Dia diambil dari tulang rusuk. Jika Tuhan mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi. Dialah penolongmu yang sepadan, bukan 'sparing partner' yang sepadan. Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu. Tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu. Dialah yang akan menutupi kekuranganmu. Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki:
perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal sepele. Sehingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya. Sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu... kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.
Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan. Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki. Tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi. Tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi..... Apa rahasia perempuan lain yang perlu diketahui pria (juga perempuan tentu saja)? Dapat dibaca selanjutnya di: http://m.yusuf.web.id/v20/enerlife/index.php?act=detail& p_id=475. Dan anda masih bisa membaca artikel-artikel enerlife lainnya di: http://m.yusuf. web.id/v20/ enerlife.
Terima kasih M.Yusuf.web. id.
Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan Kami pasti akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.- [QS: An-Nahl: 96]

Met malam Cinta

Assalamu'alaikum......
Sayangku pujaan hatiku yang terdalam.....

Wahai orang-orang yang terpejam matanya,
Perkenankanlah kami, manusia-manusia malam menuliskan sebuah surat cinta kepadamu. Seperti halnya cinta kami pada waktu malam-malam yang kami rajut di sepertiga terakhir. Atau seperti cinta kami pada keagungan dan rahasianya yang penuh pesona. Kami tahu dirimu bersusah payah lepas tengah hari berharap intan dan mutiara dunia. Namun kami tak perlu bersusah payah, sebab malam-malam kami berhiaskan intan dan mutiara dari surga.
Wahai orang-orang yang terlelap,
Sungguh nikmat malam-malammu. Gelapnya yang pekat membuat matamu tak mampu melihat energi cahaya yang tersembunyi di baliknya. Sunyi senyapnya membuat dirimu hanyut tak menghiraukan seruan cinta. Dinginnya yang merasuk semakin membuat dirimu terlena, menikmati tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja dibalik selimutmu yang demikian hangatnya. Aduhai kau sangat menikmatinya.
Wahai orang-orang yang terlena,
Ketahuilah, kami tidak seperti dirimu!! Yang setiap malam terpejam matanya, yang terlelap pulas tak terkira. Atau yang terlena oleh suasananya yang begitu menggoda. Kami tidak seperti dirimu!! Kami adalah para perindu kamar di surga. Tak pernahkah kau dengar Sang Insan Kamil, Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya di surga itu ada kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Disediakan untuk mereka yang memberi makan orang-orang yang memerlukannya, menyebarkan salam serta mendirikan sholat pada saat manusia terlelap dalam tidur malam. "Sudahkah kau dengar tadi? Ya, sebuah kamar yang menakjubkan untuk kami dan orang-orang yang mendirikan sholat pada saat manusia-manusia yang lain tertutup mata dan hatinya.
Wahai orang-orang yang keluarganya hampa cinta,
Kau pasti pernah mendengar namaku disebut. Aku Abu Hurairah, Periwayat Hadist. Kerinduanku akan sepertiga malam adalah hal yang tak terperi. Penghujung malam adalah kenikmatanku terbesar. Tapi tahukah kau? Kenikmatan itu tidak serta merta kukecap sendiri. Kubagi malam-malamku yang penuh syahdu itu menjadi tiga. Satu untukku, satu untuk istriku tercinta dan satu lagi untuk pelayan yang aku kasihi. Jika salah satu dari kami selesai mendirikan sholat, maka kami bersegera membangunkan yang lain untuk menikmati bagiannya. Subhanallah, tak tergerakkahdirimu? Pedulikah kau pada keluargamu? Adakah kebaikan yang kau inginkan dari mereka? Sekedar untuk membangunkan orang-orang yang paling dekat denganmu, keluargamu?
Lain lagi dengan aku, Nuruddin Mahmud Zanki. Sejarah mencatatku sebagai Sang Penakluk kesombongan pasukan salib. Suatu kali seorang ulama tersohor Ibnu Katsir mengomentari diriku, katanya, "Nuruddin itu kecanduan sholat malam, banyak berpuasa dan berjihad dengan akidah yang benar". Kemenangan demi kemenangan aku raih bersama pasukanku. Bahkan pasukan musuh itu terlibat dalam sebuah perbincangan seru. Kata mereka, " Nuruddin Mahmud Zanki menang bukan karena pasukannya yang banyak. Tetapi lebih karena dia mempunyai rahasia bersama Tuhan". Aku tersenyum, mereka memang benar. Kemenangan yang kuraih adalah karena do'a dan sholat-sholat malamku yang penuh kekhusyu'an. Tahukah kau dengan orang yang selalu setia mendampingiku? Dialah Istriku tercinta, Khotun binti Atabik. Dia adalah istri shalehah di mataku, terlebih di mata Alloh.
Malam-malam kami adalah malam penuh kemesraan dalam bingkai Tuhan. Gemerisik dedaunan dan desahan angin seakan menjadi pernak-pernik kami saat mendung di mata kami jatuh berderai dalam sujud kami yang panjang. Kuceritakan padamu suatu hari ada kejadian yang membuat belahan jiwaku itu tampak murung. Kutanyakan padanya apa gerangan yang membuatnya resah. Ya Alloh, ternyata dia tertidur, tidak bangun pada malam itu, sehingga kehilangan kesempatan untuk beribadah. Astaghfirulloh, aku menyesal telah membuat dia kecewa. Segera setelah peristiwa itu kubayar saja penyesalanku dengan mengangkat seorang pegawai khusus untuknya. Pegawai itu kuperintahkan untuk menabuh genderang agar kami terbangun di sepertiga malamnya.
Wahai orang-orang yang terbuai,
Kau pasti mengenalku dalam kisah pembebasan Al Aqso, rumah Allah yang diberkati. Akulah pengukir tinta emas itu, seorang Panglima Perang, SholahuddinAl-Ayyubi. Orang-orang yang hidup di zamanku mengenalku tak lebih dari seorang Panglima yang selalu menjaga sholat berjama'ah. Kesenanganku adalah mendengarkan bacaan Alqur'an yang indah dan syahdu. Malam-malamku adalah saat yang paling kutunggu. Saat-saat dimana aku bercengkerama dengan Tuhanku. Sedangkan siang hariku adalah perjuangan-perjuangan nyata, pengejawantahan cintaku pada-Nya.
Wahai orang-orang yang masih saja terlena,
Pernahkah kau mendengar kisah penaklukan Konstantinopel? Akulah orang dibalik penaklukan itu, Sultan Muhammad Al Fatih. Aku sangat lihai dalam memimpin bala tentaraku. Namun tahukah kau bahwa sehari sebelum penaklukan itu, aku telah memerintahkan kepada pasukanku untuk berpuasa pada siang harinya. Dan saat malam tiba, kami laksanakan sholat malam dan munajat penuh harap akan pertolongan-Nya. Jika Alloh memberikan kematian kepada kami pada siang hari disaat kami berjuang, maka kesyahidan itulah harapan kami terbesar. Biarlah siang hari kami berada di ujung kematian, namun sebelum itu, di ujung malamnya Alloh temukan kami berada dalam kehidupan. Kehidupan dengan menghidupi malam kami.
Wahai orang-orang yang gelap mata dan hatinya,
Pernahkah kau dengar kisah Penduduk Basrah yang kekeringan? Mereka sangat merindukan air yang keluar dari celah-celah awan. Sebab terik matahari terasa sangat menyengat, padang pasir pun semakin kering dan tandus. Suatu hari mereka sepakat untuk mengadakan Sholat Istisqo yang langsung dipimpin oleh seorang ulama di masa itu. Ada wajah-wajah besar yang turut serta di sana, Malik bin Dinar, Atho' As-Sulami, Tsabit Al-Bunani. Sholat dimulai, dua rakaat pun usai. Harapan terbesar mereka adalah hujan-hujan yang penuh berkah. Namun waktu terus beranjak siang, matahari kian meninggi, tak ada tanda-tanda hujan akan turun. Mendung tak datang, langit membisu, tetap cerah dan biru. Dalam hati mereka bertanya-tanya, adakah dosa-dosa yang kami lakukan sehingga air hujan itu tertahan di langit? Padahal kami semua adalah orang-orang terbaik di negeri ini? Sholat demi sholat Istisqo didirikan, namun hujan tak kunjung datang. Hingga suatu malam, Malik bin Dinar dan Tsabit AlBunani terjaga di sebuah masjid.
Saat malam itulah, aku, Maimun, seorang pelayan, berwajah kuyu, berkulit hitam dan berpakaian usang, datang ke masjid itu. Langkahku menuju mihrab, kuniatkan untuk sholat Istisqo sendirian, dua orang terpandang itu mengamati gerak gerikku. Setelah sholat, dengan penuh kekhusyu'an kutengadahkan tanganku kelangit, seraya berdo'a : "Tuhanku, betapa banyak hamba-hamba-Mu yang berkali-kali datang kepada-Mu memohon sesuatu yang sebenarnya tidak mengurangi sedikitpun kekuasaan-Mu. Apakah ini karena apa yang ada pada-Mu sudah habis? Ataukah perbendaharaan kekuasaan-Mu telah hilang? Tuhanku, aku bersumpah atas nama-Mu dengan kecintaan-Mu kepadaku agar Engkau berkenan memberi kami hujan secepatnya." Lalu apa gerangan yang terjadi ? Angin langsung datang bergemuruh dengan cepat, mendung tebal di atas langit. Langit seakan runtuh mendengar do'a seorang pelayan ini. Do'aku dikabulkan oleh Tuhan, hujan turun dengan derasnya, membasahi bumi yang tandus yang sudah lama merindukannya. Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani pun terheran-heran dan kau pasti juga heran bukan? Aku, seorang budak miskin harta, yang hitam pekat, mungkin lebih pekat dari malam-malam yang kulalui. Hanya manusia biasa, tapi aku menjadi sangat luar biasa karena doaku yang makbul dan malam-malam yang kupenuhi dengan tangisan dan taqarrub pada-Nya.
Wahai orang-orang yang masih saja terpejam,
Penghujung malam adalah detik-detik termahal bagiku, Imam Nawawi. Suatu hari muridku menanyakan kepadaku, bagaimana aku bisa menciptakan berbagai karya yang banyak? Kapan aku beristirahat, bagaimana aku mengatur tidurku ? Lalu kujelaskan padanya, "Jika aku mengantuk, maka aku hentikan sholatku dan aku bersandar pada buku-bukuku sejenak. Selang beberapa waktu jika telah segar kembali, aku lanjutkan ibadahku. "Aku tahu kau pasti berpikir bahwa hal ini sangat sulit dijangkau oleh akal sehatmu. Tapi lihatlah, aku telah melakukannya, dan sekarang kau bisa menikmati karya-karyaku.
Wahai orang-orang yang tergoda, Begitu kuatkah syetan mengikat tengkuk lehermu saat kau tertidur pulas? Ya, sangat kuat, tiga ikatan di tengkuk lehermu!! Dia lalu menepuk setiap ikatan itu sambil berkata, "Hai manusia, Engkau masih punya malam panjang, karena itu tidurlah!!". Hei, Sadarlah, sadarlah, jangan kau dengarkan dia, itu tipu muslihatnya! Syetan itu berbohong kepadamu. Maka bangunlah, bangkitlah, kerahkan kekuatanmu untuk menangkal godaannya. Sebutlah nama Alloh, maka akan lepas ikatan yang pertama. Kemudian, berwudhulah, maka akan lepas ikatan yang kedua. Dan yang terakhir, sholatlah, sholat seperti kami, maka akan lepaslah semua ikatan-ikatan itu.
Wahai orang-orang yang masih terlelap,
Masihkah kau menikmati malam-malammu dengan kepulasan? Masihkah? Adakah tergerak hatimu untuk bangkit, bersegera, mendekat kepada-Nya, bercengkerama dengan-Nya, memohon keampunan-Nya, meski hanya 2 rakaat? Tidakkah kautahu, bahwa Alloh turun ke langit bumi pada 1/3 malam yang pertama telah berlalu. Tidakkah kau tahu, bahwa Dia berkata, "Akulah Raja, Akulah Raja, siapa yang memohon kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Kuberi, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku akan Ku ampuni. Dia terus berkata demikian, hingga fajar merekah.
Wahai orang-orang yang terbujuk rayu dunia,
Bagi kami, manusia-manusia malam, dunia ini sungguh tak ada artinya.Malamlah yang memberi kami kehidupan sesungguhnya. Sebab malam bagi kami adalah malam-malam yang penuh cinta, sarat makna. Masihkah kau terlelap? Apakah kau menginginkan kehidupan sesungguhnya? Maka ikutilah jejak kami, manusia-manusia malam. Kelak kau akan temukan cahaya di sana, di waktu sepertiga malam. Namun jika kau masih ingin terlelap, menikmati tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraandengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya, maka surat cinta kami ini sungguh tak berarti apa-apa bagimu.
Semoga Alloh mempertemukan kita di sana, di surga-Nya, mendapati dirimu dan diri kami dalam kamar-kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Semoga...
Wassalamu'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh,