Senin, 08 Juni 2009

Anak kecil mungil itu...

Assalamu'alaikum wr.wb

Limpahan syukur kepada Allah, terutama kita pantaskan hanya bagi-Nya. Permohonan penuh harap kepada Sang Pengabul doa. Agar kiranya aktivitas kita lakukan dibimbing oleh-Nya /menuju kebaikan dan kebenaran. Dan mudah-mudahan tetap terjaga dalam sumur keikhlasan.. .

Jam 19.00 saya keluar dari bahana. Selesai siaran program "Power of Peace". Saya langsung menuju terminal Blok M dengan menggunakan jasa Bajaj. Alhamdulillah, setibanya disana adzan baru dikumandangkan. Dan dapat mengikuti shalat isya Berjamaah...

Selesai shalat menuju Mesjid KOMDAK. Biasanya setiap rabu malam, teman-teman dari tahajjud_call mengadakan pengajian tahsinul Quran. Dibimbing oleh ust-ust di mesjid disana. Sesampai di Halte Polda. Kondektur mengingatkan. .."Komdak. .Komdak". Alhamdulillah sampai juga...

Saat menyebrangi ke Polda, dijembatan (Halte) dari kejauhan saya melihat ada seorang ibu sedang tiduran. Disampingnya ada anak kecil mungil tertidur penuh keasyikan.. Semakin mendekati, kutatap wajahnya yang sedang tertidur pulas... Didalam sini ada bisikan membuat diri terasa pilu "Dan nikmat tuhan yang manakah engkau dustakan ?"

Begitu menuruni tangga, disanapun ku melihat ada seorang ibu tertidur pulas. Rambutnya sudah mulai memutih, baju yang dikenakan kemerja berwarna putih. Lengan kanan menjadi alas sandaran kepala. Dan dia pun tertidur dengan penuh pulas... sekali lagi bisikan itu muncul "Nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan?"

Syukur alhamdulilah, tak hentinya terucap untuk-Mu wahai Allah. Tatkala kaki terus melangkah menuju tujuan, pertanyaan perenungan muncul berbagai macam. Tengah malam yang dingin, walaupun aku mengenakan jaket. Kesejukan angin malam masih merasuki tulangku. Tapi anak kecil itu tidur dengan baju tak berlengan. Mulut ini tak kuasa menahan, Allahu Akbar. Tiba-tiba saja Seakan ada yang menasehati didalam sini.
Mad apakah engkau perhatikan karunia Allah berikan tadi? Masih pantaskah engkau mengeluh dengan kehidupan pemberian Allah berikan untukmu? Tidakkah itu bukti bahwa kamu lebih beruntung? Masihkah perlu engkau bertanya, apakah Allah memperdulikanmu? Bukankah Allah yang mencukupi rezekimu? Sungguh, bukan matamu yang buta, bukan pula telinganmu yang tuli. Tetapi Hatimu yang telah membeku...
Duhai Allah yang Maha Menatap, ampunilah kesalahan dan dosa hamba... Berikanlah kami hidayah-Mu, Agar kami tetap lurus dijalan Engkau inginkan. Berikan kami kekuatan agar kami mampu menjalani roda kehidupan yang telah Engkau Takdirkan. Berikanlah kami pertolongan Mu ya Rahman ya Rahim, Ya Karim Ya Zaljalali walikram...

RAHMADSYAH, C.MNLP
Motivator & Trauma Therapist
081511448147

YM;rahmad_aceh

www.rahmadsyah. co.cc