Kamis, 19 November 2009

Eksistensi organisasi guru di dunia maya

(Bincang-bincang seprofesi)

Cukup banyak organisasi guru di negeri ini. Yang cukup besar adalah PGRI, FGII dan yang merambat untuk eksis adalah KGI. Dari ketiga organisasi guru tersebut, saya mencoba untuk mencari keberadaan situs resminya. Anehnya situs PGRI dan FGII yang cukup besar itu tidak dapat saya jumpai menggunakan mesin pencari secanggih google atau yahoo. Yang eksis hanyalah KGI… Hidup Klub Guru Indonesia – Sharing & Growing Together.

KGI dengan websitenya di http://klubguru.com selalu update dengan berbagai berita menarik terkait pendidikan, konsisten dengan program-program nyata yang menyentuh guru untuk peningkatan profesionalismenya. Semoga KGI tumbuh secara sehat tetap mandiri di seluruh pelosok negeri. Berbeda dengan organisasi guru seniornya, KGI justru lahir karena keperdulian insan-insan "muda" terhadap kondisi guru.

Dari deskripsi di milis klubguruindonesia, KGI merupakan komunitas yang dibentuk agar para guru dapat saling bertemu, saling belajar, berbagi pengalaman dan informasi dalam segi pengetahuan dan wawasan tentang berbagai metode, konsep, dan pendekatan baru dalam dunia pendidikan. Dengan motto "Sharing and Growing Together", Klub Guru akan menjadi komunitas yang tepat bagi para guru dan siapa saja yang tertarik dan peduli pada pentingnya memajukan dunia pendidikan dan keguruan di Indonesia.

Setiap saya ngobrol dengan rekan guru yang baru saya jumpai dan saya tanya tentang KGI mereka banyak yang tidak tahu apa itu KGI. Padahal mereka kesehariannya sering mengakses internet. Ini dapat saya kira bahwa mereka kurang ada keperdulian terhadap keberadaan oragnisasi profesi-nya. Kalau PGRI mereka sangat mengenalnya. Meskipun sering dijumpai banyak guru yang mengaku anggota PGRI tapi kiprah PGRI saat ini apa mereka tidak tahu. Di daerah saya yang mereka sadari adalah guru sering dimintai iuran entah untuk kegiatan apapun itu dan mereka para guru tidak dapat menikmatinya. Alasannya karena kegiatan yg mereka ikuti tidak dapat menyentuh keprofesionalan seorang guru. Berbeda dengan KGI. Setidaknya itu yang saya rasakan.

Kembali ke hal soal keberadaan organisasi guru di dunia maya. Keseriusan suatu organisasi bisa juga ditilik dengan keseriusannya mempublikasi diri. KGI sangat intens. Milisnya selalu ramai. Program kerjanya nyata menyentuh secara langsung meskipun belum setiap daerah ada cabangnya. Keberadaan di setiap daerah perlahan lahir secara sporadis. Konten yang menarik dari situs KGI dan dinamis meyakinkan bahwa KGI digarap dengan serius. Coba anda telusuri sendiri.

Kita bisa melihat agenda yang nyata. Bahkan setiap daerah yang telah memiliki cabang ada suatu keharusan untuk mengadakan kegiatan keprofesionalan guru minimal sekali sebulan. Karena KGI lahir dan dilahirkan oleh insan yang perduli dengan pendidikan maka tidak ada kevakuman dalam kegiatan. Semua dilibatkan. Tidak lepas dari aktivitas pengurusnya yang juga aktif di milis maka mungkin akan memalukan jika sampai website KGI tidak terupdate secara baik.

Kadang ada rekan guru yang bertanya, mengapa harus gabung atau ikut di KGI, toh yang ada saja selama ini semacam PGRI ia kurang mendapatkan manfaat berarti dan bersentuhan secara langsung dengan profesianya. Maka saran saya coba buka saja websitenya KGI dan bandingkan dengan website PGRI atau FGII (itu pun kalau ketemu). Saya tidak bermaksud untuk menjelekkan PGRI atau FGII tapi itu adalah kenyataan manakala saya mencari eksistensi keduanya di dunia maya tidak saya temukan. (atau saya saja yg gak ngerti cara menemukannya). Mudahan setelah tulisan ini terpublish maka kedua organisasi guru terbesar itu sudah bisa kita dapati. Tentu untuk memperoleh hal-hal yang up to date.

Saya melihat kepengurusan oragnisasi2 guru kebanyakan dipegang oleh orang2 yang dengan IT tidak familiar, baik di pusat ataupun di daerah. Ini semestinya bukan halangan untuk bisa eksis di dunia maya. Mereka bisa menempatkan atau membayar untuk mempublikasikan diri. Tapi nyatanya…? Karena KGI hadir dan dibidani dari mereka yang melek IT maka tidak heran kalau KGI keberadaannya "luar biasa".

So…?!
Welcome guru-guruku...