Rabu, 07 Oktober 2009

Humor "Contoh Pejabat Antikorupsi"

SETELAH proyek multimiliar dollar selesai, sang dirjen kedatangan tamu bule, wakil dari kantor pusat pemenang tender. Bule itu sudah tujuh tahun di Jakarta, jadi bisa cakap berbahasa Indonesia.

"Pak, ada hadiah dari kami untuk Bapak. Saya parkir di bawah Mercy S320," kata bule itu.

"Anda mau menyuap saya? ini apa-apaan? tender dah kelar kok. jangan gitu ya, bahaya tau haree genee ngasih-ngasih hadiah," sang dirjen mencoba mengelak.

"Tolonglah, Pak, diterima. Kalau tidak, saya dianggap gagal membina relasi oleh kantor pusat," pinta bule itu..

"Ah, jangan gitu, dong. Saya nggak sudi!!" katanya.

Si Bule itu berpikir lalu berkata, "Gini aja, Pak. Bagaimana kalau Bapak beli saja mobilnya."

"Mana saya ada uang beli mobil mahal gitu!!" kata dirjen..

Bule itu lalu menelepon kantor pusat. "Saya ada solusi, Pak. Bapak beli mobilnya dengan harga Rp10.000 saja."

"Bener ya? OK, saya mau. Jadi ini bukan suap. Pakai kwitansi, ya."

"Tentu, Pak."

Bule menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. Dirjen itu membayar dengan uang Rp50.000. Mereka pun bersalaman.

Bule itu lalu mengambil dompet sambil berkata, "Oh, maaf, Pak. Ini kembaliannya Rp.40.000."

"Nggak usah pakai kembalian segala. Tolong kirim empat mobil lagi ke rumah saya, ya...."

Bule : @#$%^&**