Rabu, 02 September 2009

Keabadian Guru

Melihat dengan hati pasti akan lebih tajam daripada melihat dengan mata sebenarnya.

Melihat tanpa mata (Manon/Bashiron), meminjam mataNYA (Sang Hyang Manon) untuk melihat dengan hati.

Jadi guru juga harus hati-hati, kalau perlu Mati-Mati (eling-waspada).

Tak hanya melihat saja, semua memang harus dengan hati (ILMU).

Supaya bisa mupus (hijau) cahaya (ILMU) dari lahir sampai Mati (Megat-ruh) anak muda tak hanya perlu UAN, juga Aji Wungkal Bener (asahan yang tepat dan benar) dibawah bimbingan guru (digugu lan ditiru). Hasilnya semoga jalan-lurus, pahala yang tak terputus.

Ilmu amaliah, amal ilmiah, dalam kampus kehidupan, melalui sajadah panjang..... semoga.

Hidup guru (kehidupan)