Senin, 07 September 2009

Gentong Kosong

parit susut
tanah kerontang
langit mengkilau perak
matahari menggosongkan pipi

gentong kosong
beras segelas cuma
masak apa kita hari ini

pakis-pakis hijau
bawang putih dan garam
kepadamu kami berterima kasih
atas jawabmu
pada sang lapar hari ini

gentong kosong airmu kering
ciduk jatuh bergelontang
minum apa hari ini

sungai-sungai pinggir hutan
yang menolong di panas terik
dan kalian pucuk-pucuk muda daun pohon karet
yang mendidih bersama ikan teri di panci
jadilah tenaga hidup kami hari ini
dengan iris-irisan ubi keladi
yang digoreng dengan minyak
persediaan terakhir kami

gentong kosong
botol kosong
marilah menyanyi
merayakan hidup ini

(dari Aku Ingin Jadi Peluru, Indonesiatera 2004)
terbaru di lentera :
Culture & Nature Kota yang Tunggang Langgang (bag 1 dari 2)