Minggu, 02 Agustus 2009

Metode Evaluasi Sekolah

(sharing cerita pengalaman)
By:
Yusuf Mansur

Liburan kemarin, sekolah kami mengadakan kegiatan evaluasi sekolah….kegiatan tersebut merupakan yang kesekian kali yang kami lakukan tiap tahun yang dilakukan oleh para guru….hanya saja pada tahun ini cara / metode evaluasi sekolah lain dari biasanya….Alhamdulillah acara evaluasi berjalan dengan lancar….dalam kesempatan ini saya hanya ingin share kepada rekan – rekan guru dan saya berharap ada hikmahnya…dan mohon masukannya kepada kami semoga kami lebih baik…

Prinsip evaluasi ini adalah : Untuk guru dari guru oleh guru..

Teknik evaluasi yang kami gunakan mirip lembar angket tetapi bersifat terbuka dan tidak ditulis nama guru / penulis yang bersangkutan. Jadi setiap guru bebas mengisi apa saja di lembar tersebut dalam bentuk kritik / usul / saran / solusi yang ditawarkan dengan mengevaluasi lima point unsur sekolah dan harapan – harapannya yaitu :

- kinerja kepala sekolah
-
kurikulum
-
kesiswaan
-
sarana dan prasarana
-
guru dan tata usaha
-
harapan – harapan guru ke depan untuk sekolah

Teknik ini ternyata sangat efektif dilakukan di sekolah kami, ini terbukti dari banyaknya angket yang masuk ke sekolah dan berisi hal – hal masukan yang mengarah pada perbaikan sekolah kami kedepan. Hanya saja pada evaluasi ini dituntuk kepada para guru yang mendapatkan kritik / masukan harus bersifat legowo / ikhlas dalam menerima kritik. Di sekolah kami kemarin, ada evaluasi yang ditulis oleh seorang guru yang mengkritik salah seorang guru dalam hal kedisiplinan, sebenarnya angket tersebut tidak menyebut nama seorang guru..tetapi yang merasa terkritik kemudian marah – marah dan menangis histeris serta mengancam mau mengundurkan diri….

Kepala Sekolah pun tak luput dari kritikan pedas, lha mumpung kesempatan bagi para guru untuk mencurahkan isi hatinya…tetapi ini semua kami lakukan untuk kebaikan bersama….bukan untuk saling menghina dan mencaci…

Semoga pengalaman ini bisa diambil hikmahnya dan bermanfaat bagi rekan – rekan …..