Minggu, 11 April 2010

Selamat Datang Kebahagian Sejati

Ada orang berkata: "Ketika aku masih berusia antara dua puluh sampai tiga puluh tahun, aku sering kali berkelahi dan merusak segala sesuatu. Dan aku menikmati itu. Ketika itu, aku tidak mengerti arti kebahagiaan dan aku tidak mengerti arti kebahagiaan untukku.

Kini, setelah berusia enam puluh tahun, aku baru mengerti arti kebahagiaan yang sesungguhnya. Aku baru menyadari bahwa kebahagiaan yang aku rasakan di masa mudaku adalah bukan kebahagiaan yang sesungguhnya. Jika ketika itu aku sudah mengerti akan arti kebahagiaan yang sesungguhnya, tentu aku akan lebih bahagia dan,tidak akan ada tempat bagi kemarahan di hatiku. Sayang sekali, bunga kebahagiaan sejati baru bisa aku petik sekarang ini, saat kulitku sudah keriput dan bunga itu telah layu."

Aku katakan kepadamu, wahai pembaca yang budiman. Nikmatilah hidupmu ini dengan bunga-bunga kebahagiaan sejati. Biarkan indramu menikmati bunga-bunga kebahagiaan sejati. Jika tidak, engkau tidak mengerti arti kebahagiaan sejati, engkau akan banyak melakukan kerusakan di sekitarmu. Engkau akan menjadi seorang pemarah dan selalu gelisah. Penyesalan akan terjadi tatkala apa yang engkau lakukan dengan kemarahan dan kegelisahan telah menjadi masa lalu. Engkau akan menyadari bahwa sebenarnya ketika itu yang ada pada dirimu adalah kesedihan dan bunga-bunga kebahagiaan yang palsu!