Minggu, 20 Desember 2009

Fisika dan Hikmah

1. Hikmah dibalik ayat Kauniyah : Tekanan

Istilah tekanan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kita mengenal tekanan udara, tekanan darah dan lain-lain Dalam ilmu alam tekanan adalah gaya normal yang diterima suatu permukaan dibagi luas permukaan tersebut. Tekanan darah bisa didefinisikan sebagai gaya yang diterima permukaan pembuluh darah tiap satuan luas permukaan pembuluh darah tersebut. Tekanan udara bisa didefinisikan sebagai gaya yang diberikan partikel-partikel udara pada suatu permukaan benda (bisa permukaan tanah, bisa permukaan kulit manusia dsb) dibagi luas permukaan benda tersebut.

Tekanan udara itu ternyata besar sekali, di permukaan laut sekitar seratus ribu newton per meter kuadrat. Besaran ini kalau dikonversikan pada bobot benda, tiap meter persegi permukaan tanah sebetulnya mendapat tekanan yang setara dengan beban sebesar sepuluh ribu kilogram atau sepuluh ton. Kalau ada orang yang sedang tiduran telungkup di pantai, dengan luas permukaan punggung sekitar 0,2 meter persegi, dia sebetulnya sudah menanggung bebas sekitar 2 ton!!! Bagaimana bisa begitu? Padahal kita sudah merasa sulit kalau harus mengangkat beban sebesar 50 kg saja. Di mana letak kesuksesan badan kita menahan beban awal yang berupa tekanan udara tersebut? Rahasianya adalah bahwa gaya yang diberikan udara pada badan kita tersebut disebarkan secara merata dan seimbang pada seluruh permukaan kulit kita sehingga beban yang berat sekalipun dapat kita usung. Kalau kita mendapatkan tambahan beban, misalnya berupa sekarung beras yang massanya 50 kg, beban ini hanya diusung oleh sebagian kecil permukaan kulit kita, sehingga bagian tersebut mendapat tekanan yang lebih besar dari yang lain, sehingga dapat muncul rasa sakit dan ketidakseimbangan.

Coba lakukan percobaan sebagai berikut. Selembar kertas HVS kita letakkan di atas lantai keras dan datar kemudian di atas kertas tersebut kita letakkan papan kayu yang juga datar. Kalau di atas papan tersebut diletakkan beban yang berat sekalipun, ternyata kertas tidak rusak. Akan tetapi jika kertas HVS kita letakkan di atas spons, kemudian di atasnya diletakkan papan berpaku, dengan ujung paku menghadap ke bawah, mungkin tanpa tambahan bebanpun kertas tersebut akan rusak, apalagi dengan tambahan beban.

Hikmahnya adalah bahwa sebetulnya suatu beban, meskipun berat, jika dipikul bersama-sama akan terasa ringan, sementara jika suatu beban, meskipun kecil, hanya dipikulkan pada seseorang atau sekelompok kecil orang maka beban tersebut akan terasa sangat berat dan bisa jadi menyakitkan dan merusak.

2. Energi dan Listrik

Energi dari suatu sistem adalah ukuran dari kesanggupan sistem tersebut untuk melakukan suatu usaha. Energi potensial adalah energi yang dimiliki atau 'tersimpan' dalam suatu sistem karena posisi penyusun-penyusun sistem tersebut.

* Jika ada dua buah muatan listrik, dan keduanya bermuatan positif, maka energi potensial sistem itu positif.

* Jika ada dua buah muatan listrik, yang pertama positif dan yang kedua negatif, maka energi potensialnya menjadi negatif.

* Jika ada dua buah muatan listrik, yang pertama negatif dan yang kedua positif,maka energi potensialnya menjadi negatif.

* Jika ada dua buah muatan listrik. dan keduanya bermuatan negatf, maka energi potensial sistem itu positif.

Apa hikmahnya?
Janganlah berdusta.

Katakan suatu kebaikan adalah kebaikan, maka kita akan mendapatkan kebaikan.
Jika suatu kebaikan kita katakan sebagai keburukan, maka kita akan mendapatkan suatu keburukan
Jika suatu keburukan kita katakan sebagai kebaikan, maka akan kita dapatkan pula sebagai suatu keburukan.
Dan, jika suatu keburukan kita katakan sebagai keburukan, maka akan kita dapatkan kebaikan.

Salam
Sidikrubadi Pramudito