Selasa, 17 Maret 2009

Sepenggal Puisi Taufiq Ismail

Pelajaran Tatabahasa dan Mengarang
Murid-murid pada hari Senin ini
marilah kita belajar tatabahasa
dan juga sekaligus berlatih mengarang
Bukalah buku pelajaran kalian halaman 69
Ini ada kalimat menarik hati berbunyi
"Mengkritik itu boleh asal membangun"
Nah anak-anak renungkanlah makna ungkapan itu
Kemudian buat kalimat baru
dengan kata-katamu sendiri
Demikianlah kelas itu 10 menit dimasuki sunyi
Murid-murid itu termenung sendiri-sendiri
Ada yang memutar-mutar pensil dan bolpoin
Ada yang meletakkan ibu jari di dahi
Ada yang salah tingkah,
duduk gelisah memikirkan sejumlah kata yang bisa serasi
Menjawab pertanyaan pak Guru ini
"Ayo siapa yang sudah siap?"
Maka tak ada seorang pun yang mengacungkan tangan
Kalau tidak menunduk sembunyi dari incaran guru
Murid-murid itu saling berpandangan saja
Akhirnya ada seorang disuruh maju ke depan
Dan dia pun memberi jawaban
Mengkritik itu boleh asal membangun
Membangun itu boleh asal mengkritik
Mengkritik itu tidak boleh, asal tidak membangun
Membangun itu tidak asal, mengkritik itu boleh tidak
Membangun mengkritik itu boleh asal
Mengkritik membangun itu asal boleh
Mengkritik itu membangun
Membangun itu mengkritik
Teman-teman Itu adalah beberapa bait puisi Taufiq Ismail
yang kebetulan saya baru selesai baca
buku kumpulan puisinya hari ini.
Puisi ini sebenarnya tidak keseluruhan
saya tulis di sini
berhubung sangat panjaaaaang sekali
Dari sekian kata yang ada di puisi ini
ada beberapa yang saya rasa
cukup mengena dengan kehidupan kita.
Apakah sehari-hari atau bahkan di milis ini ( mungkin?).
Kata mengkritik dan membangun sangat dominan di puisi ini
Buat saya pribadi ini seperti refleksi diri kira-kira
Sudah siapkah saya dikritik
untuk membangun dan memperbaiki diri..?
Bukan disindir ya.....tetapi dikritik lho..
Dan kira-kira bagaimana dengan diri anda?
Apakah kita semua sudah siap dikritik
untuk membangun diri kita semua...????
Salam
Vina