Rabu, 26 Mei 2010

Pendidikan Berbasis Masyarakat

Manusia lahir di mukia bumi sebagai pribadi yang bersih atau dalam konteks Islam disebut sebagai Fitrah. Bersih atu suci dalam konteks fitrah ini menyentuh aspek jasmani dan rohani, sebagaimana kita tahu bahwa substansi manusia itu terdiri dari jasmani dan rohani. Mengambil makna dari konsep fitrah maka seharusnya manusia tidak ada yang berperangai buruk dan jahat. Manusia seharusnya berperangai baik, penuh
sikap dan tindakan yang selalu bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya. Namun kenyataan yang kita lihat tidak selalu begitu. Manusia telah melakoni berbagai peran di muka dunia ini, dari seorang pencuri, koruptor, diktator dan sebagainya. Hal inilah yang kemudian muncul pertanyaan siapakah yang membentuk karakter manusia.

Kalau kita menilik pada sebuah Hadits yang mengatakan bahwa setiap manusia yang dilahirkan di muka bumi ini dalam keadaan fitrah sampai kemudian orangtuanyalah yang akan menjadikan anak itu seperti apa di kemudian hari, maka kita akan mendapatkan jawaban. Bahwa eksistensi manusia sangat dipengaruhi oleh pendidikan orangtua (baca: masyarakat). Manusia sebagai diri pribadi dan sekaligus makhluk sosial tentu akan
selalu bergumul dan bergaul dengan lngkungan dan masyarakatnya, proses inilah yang akan mengantarkan manusia pada internalisasi nilai.

Oleh karena itu kesadaran individu akan pentingnya pendidikan berbasis masyarakat perlu ditumbuhkan. Perbuatan yang tidak baik seperti melanggar hukum, melanggar norma sosial ataupun melanggar norma agama tidak hanya sekedar berimplikasi pada hukuman maupun dosa si pelaku, tapi lebih dari itu segala perbuatan manusia dalam konteks masyarakat mempunyai korelasi yang signifikan terhadap masyarakat itu sendiri. Individu sebagai bagian dari masyarakat selayaknya mempunyai kesadaran bahwa
kehidupannya tidak sekedar untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk masyarakatnya. Dengan pemahaman ini maka akan timbul perhatian dan partisipasi masing-masing individu untuk berbuat sesuatu yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakatnya.

Salam
Sholeh Fassthea