Senin, 04 Januari 2010

The World is Flat

Pernahkah Anda memiliki penglihatan baru dan sangat segar? Sehingga dengan penglihatan yang belum pernah Anda miliki tersebut, Anda menjadi orang yang baru saja dilahirkan ke dunia? Pernah jugakah Anda melihat seluruh isi dunia dari sudut pandang yang sangat berbeda? Sehingga Anda merasakan bahwa isi dunia tersebut senantiasa berubah dan bervariasi serta menjadikan Anda tidak merasakan kebosanan sedikit pun?

Atau, apakah Anda pernah dibuat kaget dengan sebuah kejadian, dan setelah mengalami kejadian tersebut Anda lantas memiliki pandangan yang sangat-sangat tajam?

Penglihatan, melihat, dan pandangan yang saya maksudkan di atas tidak ada kaitannya dengan sepasang mata kita. Tiga kata itu "penglihatan, melihat, dan pandangan" berkaitan dengan pikiran.

Menurut Stephen R. Covey, paradigma memang tidak berkaitan dengan cara melihat yang menggunakan sepasang mata. Paradigma adalah secara melihat dengan menggunakan pikiran. Inilah "makna paradigma" yang ingin saya bicarakan kali ini. Dan baru pada tahun 2009-lah saya benar-benar merasakan kehadiran sebuah buku yang berhasil (secara radikal) mengubah paradigma saya.

Tidak mudah mengubah atau menggeser paradigma. Paradigma ibarat tindak tanduk kita yang sudah kita jalankan dalam waktu yang sangat lama "sehingga menjadi semacam kebiasaan" dan, kadang-kadang, sudah menjadi bagian dari karakter atau jati diri kita. Paradigma juga bisa kita kaitkan dengan kengototan kita dalam mempertahankan sesuatu meskipun yang kita pertahankan itu sesungguhnya salah atau sudah kedaluwarsa. Dan paradigma (yang tidak berhasil kita perbarui tentunya) adalah sebuah kehidupan yang sangat ironis karena kadang kita merasa bahwa kita telah memelihara sesuatu "sesuatu itu adalah pikiran" yang benar, sementara lingkungan sudah berubah dan tidak lagi menerima sesuatu yang benar yang kita pelihara tersebut.

Dan, sekali lagi, saya sungguh harus bersyukur karena sempat mengalami perubahan paradigma secara sangat mendasar ketika menginjak tahun 2009. Perubahan paradigma yang saya alami di tahun 2009 tersebut, kemudian dapat saya gunakan selama setahun penuh dan "pada gilirannya" membuahkan hal-hal yang sangat tidak terbayangkan. Buku apakah yang berhasil mengubah paradigma saya secara sangat mendasar? The World is Flat (2005) karya Thomas L. Friedman. Edisi bahasa Indonesia buku itu terbit pada 2006, namun saya baru membacanya pada Desember 2008 dan berlanjut pada Januari 2009. Friedman, secara sangat mendasar, telah mengubah paradigma saya tentang bumi yang bulat menjadi bumi yang rata bak sekeping mata uang logam.

Perubahan cara saya melihat dunia bukan dengan sepasang mata tetapi dengan menggunakan totalitas pikiran itu memberi saya banyak hal. Saya seperti menemukan dunia - baru yang sudah saya huni selama setengah abad lebih sebagaimana Chistoper Columbus menemukan benua baru Amerika. Saya juga menjadi lebih bersemangat dan bergairah menjalani kehidupan saya di dunia - baru itu karena segalanya hampir mengalami perubahan. Dan saya menemukan cara berkomunikasi, cara menjalin silaturahmi, serta ribuan cara lain dalam berkehidupan yang benar-benar baru dan berbeda dengan sebelumnya.

Apakah saya akan mendapatkan sebuah atau beberapa buah buku, di tahun 2010, yang akan mengubah paradigma saya sekali lagi secara sangat radikal? Atau, buku apa yang telah berhasil mengubah paradigma Anda pada tahun 2009 lalu? Atau, perlukah kita bertanya tentang cara menemukan buku di tahun 2010 yang nantinya mampu mengubah paradigma kita? Betapa mengasyikkannya membaca buku dan kemudian buku yang kita baca itu berhasil mengubah paradigma kita yang salah, yang kita simpan sangat lama di pikiran kita.

Salam
Hernowo