Senin, 04 Januari 2010

Harapan Anda Tidak Ada Yang Sia-sia

Shahabatku yang baik…

Kita awali dengan bismillahirahmanirrahim. Permulaan aktivtitas di catatan baru sejarah manusia di Tahun 2010. Tentu saya yakin anda dan saya ingin mengukirnya dengan tinta emas. Agar kelak nanti, Saat kita mengontrak dalam kecilnya ruang peristirahatan terakhir. Nama baik kita masih dikenang sebagai orang-orang pengukir kebaikan.

Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptkan ini dg sia-sia Maha Suci Engkau maka hindarkan kami dari siksa api neraka

Shahabatku yang di Sayang Allah...

Ada seorang teman FB mengomentari dari cacatan saya ”Makna Hidup”, Pandangannya dibuat dalam pertanyaan, redaksinya (setelah diedit) : ”Disaat kenyataan berujung tidak sesuai harapan, Kesedihan dan hilang semangat menyapa, Harapanpun menjadi sia-sia...”

Barangkali, itupun pernah tertulis dalam kisah anda dan saya. Oleh karena itu, Ayo kita renungi kembali. Mari kita masuk kembali kedalam diri kita sejenak. Masuk melalui mulut nan indah hingga Kita bertemu dengan segumpal daging yang sungguh menawan. Orang-orang memanggilnya dengan Hati. Izinkan saya bertanya ya,

Pernahkah Kita bercengkerama dengannya?

Apakah Kita patuh dengan nasehat-nasehat yang diberikannya?

Harapan adalah Bahan bakarnya cita-cita. Yang mengerakkan badan untuk bertindak. Dan putus asa menyapa kepada yang Bahan bakarnya telah habis. Bukankah Kita masih ingat dengan firman Allah. Bisa jadi apa-apa yang kamu anggap baik, belum tentu itu baik disisi Allah. dan Apa-apa yang kamu anggap tidak baik, justru itulah yang terbaik bagi Allah...

Jikalau memang seperti itu, manalah mungkin Allah menciptakan dan menjadikan takdir kita tanpa kesia-siaan? mohon fahami cara kerja Sunatullah ya. Terkadang kegagalan itu sengaja Allah hadirkan bagi kita, walau mungkin segenap persiapan sudah kita rangcang sebelumnya. Karena Allah ingin mengabari kepada kita, Bahwa terwujud dan terjadinya harapan kita itu, bukanlah andil kita semata, Melainkan ada wewenang Allah disana...

Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, Maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" lalu jadilah ia. (QS. 2:117)

Oleh karena itu, Mari kita bersama-sama tetap menatap harapan indah didepan kita. Walau mungkin kita melihat sebongkah cahaya kecil diatas bukit kegegelapan. Sunguh Allah mengbulkan doa-doa dalam prasangka hamba-Nya.

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al Baqarah [2] : 186)

Salam Bahagia dan selamat beraktivitas di kerja perdana di Tahun 2010
Rahmadsyah Mind-Therapist