Selasa, 14 Juli 2009

Sisi lain dari sertifikasi guru

Assalamualaikum wr.wb

Sertifikasi guru sekarang sedang bergulir dengan segala tantangan dan hambatan dan dengan segala macam kebijakan di daerah masing-masing dalam sistim rekruetmen peserta yang sangat beragam pula. Tapi biarlah itu bergulir, sehingga dengan harapan pada suatu saat bermuara pada kebahagian guru .........

Dulu... waktu semasa kami kecil dan termasuk mungkin anda-anda semuanya pernah ditanya oleh orang, bapak, kakek dan sebagainya... nak kalau sudah besar nanti mau jadi apa? Kita menjawab..... jadi pilot, jadi dokter.., jadi insinyur dan sebagainya...pokoknya yang hebat-hebat.. boleh dikatakan tidak ada yang menjawab mau jadi guru.......?

Setelah kita besar dan menjadi seorang guru... ikut bermasyarakat baik di desa maupun di kelurahan, dan pada pertemuan dalam rapat-rapat, yang diminta duluan pendapatnya adalah orang yang bekerja pada instansi lain yang menjanjikan dapat memberikan kontribusi besar dalam kegiatan yang akan digarap.

Ada apa sebenarnya dibalik semua ini .....
Kenapa anak-anak kita ditanya cita-citanya tidak ada yang mau jadi guru, kenapa bukan guru yang ditanya duluan pendapatnya waktu pertemuan /rapat di masyarakat.....jawabnya.... profesi guru belum lagi menjanjikan.

Sebuah mobil yang sudah dipakai lebih kurang 25 tahun di sebuah kota, kemudian Pemerintah kota tersebut mengeluarkan peraturan yang mobilnya bersuara besar dan mengeluarkan asap banyak tidak dibenarkan beroperasi di kota ini ..... ya.. pemiliknya bingung mau diganti onderdil.. ya sama dengan beli baru, akhir mobil tadi disimpan jadi besi tua ....apa boleh buat.

Dulu yang masuk ke IKIP orang bercita-cita untuk menjadi PNS atau dari pada tidak dapat kerja, dan sebahagian besar yang masuk kesana setelah tidak lulus atau tidak mungkin lulus diperguruan tinggi lain. Itulah yang berbakti sebagai guru pada saat ini dengan masa tugas lebih dari 20 tahun.

Kalau ingin mencari guru yang berkualitas, mulailah dengan sistim rekruetmen seorang guru dari siswa SMA/SMK/MAN yang berkualitas dan mempunyai prestasi, kalau dengan sertifikasi dalam perjalanan biaya akan tinggi. Buatlah sebuah terobosan.... sehingga apabila ditanya cita-cita anak kecil dan tamatan SMA/SMK/MAN... harapan kita jawabannya adalah menjadi guru......

Kapan itu bisa terjadi...... apabila martabat guru telah terangkat dan penghasilannya menjajanjikan dan menggiurkan. Janganlah guru yang sudah tua di kir lagi ( sertifikasi ) berikan saja kesejahteraan yang memadai, sehingga mudah-mudahan colon guru yang mau menjadi guru akan termotivasi dan orang terbaik / berprestasi di sekolahnya.
Amin........

Salam
Amul Husni
Guru SMK N1 Bukittinggi
Sumatera Barat