Rabu, 01 Juli 2009

Ayah yang Ideal

Ini ada kutipan yang saya ambil dari tulisan "Y.A.Maha Bhiksu Thich Nhat Hanh "
Suatu saat ketika beliau ceramah ada seorang anak bertanya," Dapatkah Anda memberitahukan saya apakah ayah yang ideal itu? Beliau menjawab " Ayah yang ideal adalah orang yang tahu bagaimana mencintai Ibu dan bagaimana membuat Ibu bahagia"
Sepertinya ini adalah jawaban yang sangat sederhana, tapi juga sangat dalam.
Apa yang dibutuhkan seorang bocah? Apakah dia butuh uang untuk membeli hadiah, apakah dia butuh uang untuk membeli mainan? Apa yang paling dibutuhkan seorang anak? Yang dibutuhkan oleh seorang anak adalah kasih sayang ayahnya.
Ada banyak anak yang punya begitu banyak mainan dan begitu banyak uang saku, tapi mereka tidak bahagia karena ayah mereka selalu membuat ibu mereka menderita, dan seringkali anak anak itu begitu sedih.
Mereka ingin kabur karena atmosfir dalam keluarga begitu berat, seperti atmosfir sebelum datangnya badai dasyat. Atmosfir itu adalah atmosfir penderitaan didalam rumah ketika ayah membuat ibu menderita.

Si anak ingin berlari, tapi ke mana? Dulu mungkin kita punya rumah dan kebun yang indah, dengan sebuah kolam, atau lari ke tetangga menemui seorang paman atau bibi di desa.... tapi sekarang kita mungkin tinggal di apartemen atau rumah mungil dan berada di lingkungan yang tidak ada tempat untuk berlari - hanya ada satu tempat, yaitu
kamar mandi, tutup pintu dan melarikan diri ke sana dan menangislah dia, namun ternyata di dalam kamar mandipun dia tidak merasa aman, karena masih dapat mendengar suara tangisibunya dan nada marah ayahnya.

Anak-anak yang hidup ditengah atmosfir demikian tidak bisa tumbuh dalam cara segar dan indah, bagaikan pohon yang tidak mendapatkan sinar matahari ataupun siraman air hujan, dan ketika anak itu besar , ia akan berkeluarga mempunyai istri/suami dan anak anak.

Tetapi sayang sekali dia tidak tahu bagaimana caranya membuat keluarganya bahagia, karena anak itu belum pernah belajar dari ayahnya bagaimana merawat dan mencintai ibunya. Lingkaran penderitaan ini akan terus-menerus diturunkan ke generasi selanjutnya, untuk itulah kita harus berani mematahkan lingkaran penderitaan tersebut dengan memberikan contoh nyata segala tindakan yang baik, supaya anak anak kita dapat membuka era baru di mana ayah akan mempunyai kapasitas, seni membawakan kebahagiaan, kepedulian, dan cinta kasih dalam keluarga. Dan hadiah yang paling berharga bagi anak adalah kebahagian kedua orang tuanya.
NB :
Semoga tulisan ini bisa menginspirasi kita sebagai orang tua yang peduli dengan kebahagiaan anak anak kita.
salam
melly kiong