Minggu, 14 Februari 2010

Kisah Cinta Merpati Putih

(sebuah refleksi)
Karya: Fery Irianto Setyo Wibowo

Alkisah, ada seekor burung merpati putih yang indah dan menawan. Burung itu terbang menari-nari mengejar impian dan harapan membumbung tinggi ke angkasa langit yang merona. Saat ia terbang ia melihat ada yang memikat hatinya, oh rupanya ada putri raja yang cantik jelita. Ia terpesona dan hendak menyatakan cintanya kepada sang putri.

Kemudian ia pergi ke taman bunga mengambil bunga yang putih, bersih, indah dan wangi. Bunga itu hendak di berikannya kepada putri raja. Akhirnya, putri tersebut menolak pemberian bunga dari sang merpati. Ia menginginkan bunga merah. Dengan ketulusan cinta dan kelembutannya sang merpati akan mengabulkan keinginannya. Kemudian ia memotong sebelah sayapnya dan melumuri bunga putih tersebut dengan darah. Akhirnya bunga pun berubah menjadi warna merah. Sang putri merasa senang dengan pemberian bunga itu, ia pun tersenyum ceria.

Tak lama kemudian merpati putih itu lemas tubuhnya. Oh rupanya ia kehabisan darah. Dan merpati putih itu pun mati. Sang putri raja menangis dan menyesal akan kesalahannya, tapi merpati itu telah mati dan tak akan pernah kembali lagi.

Coba renungkan wahai sahabatku, cinta kadang biasa di sadari setelah yang mencintai itu hilang atau tiada selama-lamanya. Marilah kita bersikap bijak agar mengerti makna cinta dan apa itu arti ketulusan cinta?

Menara Microteaching Lt. 4
Salam cinta
Fery sang Pujangga Cinta