Selasa, 21 April 2009

CINA LAKUKAN CYBERSPY


Ada 103 negara yang jaringan komputernya disusupi GhostNet, termasuk Indonesia.

BEIJING-Cina membantah klaim sejumlah peneliti yang menuding Beijing tengah menjalankan jaringan mata-mata di dunia maya (cyberspy). Hal itu dikemukakan analis strategi dan militer Cina terkemuka, Song Xiaojun, kemarin di Beijing. Ia menuding klaim itu "dilebih-lebihkan". "Ini upaya untuk mengecap bahwa Cina seolah-seolah sebuah ancaman," katanya.

Sehari sebelumnya, sejumlah peneliti di Inggris dan Kanada mengatakan Cina menjalankan sebuah program jaringan mata-mata berskala besar, yang mampu menerabas sejumlah data rahasia yang tersimpan di komputer-komputer di 103 negara. Salah seorang peneliti dari Universitas Toronto, Kanada, Greg Walton, menyebutnya jaringan GhostNet.

Menurut Walton, jaringan GhostNet berhasil menyedot data rahasia dari departemen luar negeri di Iran, Indonesia, Filipina, Brunei, Bangladesh, dan Bhutan. Bahkan para peneliti mengklaim mendapati sistem pembobol di sejumlah kedutaan, seperti India, Korea Selatan, Indonesia, Rumania, Thailand, Taiwan, dan Pakistan.

Penelitian ini sejatinya dilakukan atas permintaan Dalai Lama, yang merasa sistem jaringan komputer milik pemerintah Tibet di Dharamsala, India, disusupi GhostNet. "Saya yakin mereka (Cina) memata-matai kami," kata Presiden Kongres Pemuda Tibet Dharamsala Tsewang Rigzin. "Mereka mengirim spam ke e-mail kami dan banyak sekali e-mail sampah."

Namun, tak ada satu pun komentar dari pemerintah Tibet di pengasingan terkait dengan isu GhostNet itu. Hanya, menurut Ross Anderson dari Cambridge University dan Shishir Nagaraja dari Universitas Illinois, web-hosting dan layanan e-mail Dalai Lama yang berbasis di California tersebut memang telah disusupi sejumlah IP address dari Cina dan Hong Kong.

"Badan-badan pemerintah Cina mencurigai infrastruktur jaringan komputer kantor Dalai Lama," tulis kedua peneliti tersebut. Kendati begitu, tim asal Toronto mengaku tak bisa membuktikan bahwa pemerintah Cina benar-benar berada di balik aksi para hacker asal Cina tersebut. Maklumlah, peneliti itu mendapati jaringan tersebut eksklusif berasal dari Cina.

"Ah, itu cuma cerita lama dan sama sekali tidak masuk akal," kata juru bicara Konsulat Cina di New York, Wenqi Gao, seperti dikutip harian New York Times. Para peneliti itu juga tidak mendapat bukti bahwa GhostNet menyusup ke jaringan komputer di badan-badan milik pemerintah Amerika Serikat. "Beijing menentang dan melarang segala bentuk cybercrime," Gao melanjutkan.
AP | AFP | NYTIMES | INDEPENDENT | ANDREE PRIYANTO

Jaringan Spionase Dunia

Sebuah jaringan mata-mata global sejatinya dibangun untuk memonitor aktivitas Blok Timur di bawah kendali Uni Soviet semasa Perang Dingin pada 1980-an. Belakangan, jaringan spionase dunia itu dipakai untuk memantau aktivitas kejahatan internasional dan terorisme, termasuk memata-matai perusahaan-perusahaan multinasional, pejabat-pejabat pemerintah, dan warga sipil. Tak terkecuali menumbangkan rezim-rezim pemerintahan yang dianggap bakal mengancam kebebasan sipil.

Belum lama ini, majalah National Journal melaporkan tingginya angka pelanggaran terhadap sistem keamanan di jagat maya dalam beberapa tahun terakhir. Para penyusup ini berhasil menerobos sistem keamanan komputer dan mengakses sejumlah informasi yang bersifat amat pribadi. Seperti nomor jaminan sosial, kartu kredit, dan sejumlah rekening. Pada 2007 dilaporkan para hacker berhasil menilap 94 juta data dari perusahaan yang memiliki rantai diskon, TJ Maxx.

Sebagaimana dikutip Independent, pada 2007 Inggris pernah menuduh Cina memata-matai perusahaan-perusahaan besar dan bank-bank di Inggris di jagat maya (cyber crime). Adapun menurut National Journal, pada 2008 jumlah data perbankan dan kartu kredit yang diretas hacker menurun ketimbang pencurian informasi individu-individu, yang kini justru meningkat drastis. Itu sebabnya, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy melarang seluruh anggota kabinetnya membawa BlackBerry. Larangan senada yang dikeluarkan Badan Intelijen Amerika Serikat CIA terhadap Presiden Barack Obama.
l ITRC | NATIONALJOURNAL | GRAPHICNEWS | DRE

Menyergap/Memintas: Aliansi badan-badan "UKUSA" dan basis-basis ECHELON di seantero dunia mencaplok informasi yang keluar dari telepon, faksimile, pager, dan e-mail.

INGGRIS:
Markas Komunikasi Pemerintah GCHQ Cheltenham, Wesrminster, NSA Menwith Hill, Yorkshire
  1. INTERNET
    Merekam pertukaran informasi
    Pembangunan Jaringan Keamanan Komunikasi Kanada
    Leitrim, Ontario
    Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA)
    Sugar Grove, West Virginia; Sabana Seca, Puerto Rico
  2. SATELIT
    Target gelombang mikro terestrial, radio, dan telepon seluler.
  3. SATELIT KONTROL/PENYADAP
    Lebih dari 120 stasiun di UKUSA
  4. KABEL BAWAH LAUT
    Memintas dengan alat yang sulit dideteksi tapping pods.
USS PARCHE:
Menyadap kabel-kabel bawah laut Soviet di Laut Barents sejak 1979--kini bertugas di Samudra Pasifik.
Direktorat Pertahanan Sinyal Australia
Kojarena, Australia Barat
Selandia Baru
Biro Komunikasi Pemerintah
Waihopai

ANALISIS:

Mengumpulkan dan Menganalisis Data
Sistem wide-band SNAPPER melacak sinyal di atas 2,5 gbps--lebih cepat daripada kapasitas pertukaran sebuah Internet atau komunikasi telepon satelit.
Mesin Pembaca Data
E-mail, pager, dan faksimile
Decryption
E-commerce, jaringan-jaringan pribadi
Terbaru. 128 bit data encrypted amat sulit diretas, tapi peranti lunak milik NSA mampu menembusnya.
Speech
Percakapan di telepon
NSA mampu menyimpan data percakapan dan menjernihkan percakapan yang kurang jelas.

Cray T3E

Markas NSA di Fort Meade, Maryland, merupakan tempat bersemayam komputer super paling bertenaga kedua di dunia.
Komputer-komputer "kamus" mencari kata kunci. Sistem terbaru N-gram memungkinkan pencarian topik-topik multibahasa.

PENYEBARAN INFORMASI:

Membuat informasi-informasi intelijen yang diinginkan terkirim secara otomatis ke badan-badan pemerintah UKUSA, seperti militer, penegak hukum, dan ekonomi.

SARINGAN:

Badan-badan UKUSA memastikan data yang terjaring dari warga dan perusahaan-perusahaan disaring lebih dulu.

Keuntungan Komersial:

Konsorsium Panavia Eurofighter dipercaya selama ini menjadi target untuk merekam pembicaraan dagang pada 1993 di Timur Tengah.

Target Lain

Industri Airbus, GATT, dan pembicaraan dagang APEC
Jaringan serat optik pita-lebar dari Menwith Hill ke Sugar Grove
Satelit Intelijen US Magnum