Minggu, 08 Februari 2009

Kerinduan yang memuncak

Intro:
Judul syair puisi ini bukanlah jurus Yoko "Kerinduan yang memuncak" sebab merindukan Bibi Lung dalam film laga "Legend of the Condor Heroes". Tapi inilah kisah nyata dalam hidupku yang merindukan Bidadari yang akan menemaniku di dunia selamanya sehingga terciptalah syair puisi ini. Silahkan simak dan renungkan mendalam klo aneh tertawalah klo senang tersenyumlah wahai sahabatku:
Kerinduan yang memuncak
By: Fery Irianto SW
Direlung hatiku yang mendalam
Seluas samudera hati dalam pikir dan angan
Ku pernah dengar dongeng
Akan adanya bidadari khayangan
Yang cantik turun ke bumi
Mencariku dan mengajakku menikah
Kerinduan yang memuncak
Kegelisahan yang menekan hati
Memusingkan akal pikirku
Yaitu pertanyaan:
1) Mas kapan kamu mau menikah?
2) Mas siapa sih pacarmu?
3) Mas gimana sih cewek idamanmu apa kriterianya?
Dalam pilu dan angan semu
Ketiga pertanyaan diatas hanya ku buat sambil lalu
Kadang ku tak perduli
Akankah mimpi dalam dongeng itu terwujud
Datangnya bidadari yang cantik parasnya dengan senyuman yang merona
Menegur dan menyapaku dengan lembut
Sepenuh jiwa dan raga bidadari itu berkata:
Kau adalah pangeranku, tinggallah di istana bersamaku
Aku tidak bisa hidup tanpa dirimu
Lalu kutegur bidadari itu:
Apakah kau mencintaiku dengan tulus seputih salju?
Bidadari itu menjawab:
Aku ingin hidup bersamamu dalam suka dan duka
Seputih salju dalam relung hatiku ku mencintaimu
Ku mencintaimu dengan setulus hatiku
Walau kelak kemudian nanti kamu hidup dalam kesengsaraan
Aku tetap menemanimu
Bersamamu selalu sampai akhir hayatku
Kemudian diriku pun tersenyum
Akhirnya ku hidup bahagia bersamanya
Subhanallah, Ya Rabb..limpahkah dan karuniakanlah jodoh yang terbaik bagiku
Sebagai istri yang menyejukkan hati
Penawar rindu
Yogyakarta, 9 Februari 2009
Menara Microteaching Lt. 4
Mas Fery