Minggu, 05 Oktober 2008

Menggugat UNPAD

Saya punya pengalaman dan kesan buruk terhadap manajemen & administrasi di Universitas Padjajaran, Bandung. Tak saya duga manajemen & administrasi untuk universitas sebesar itu masih kalah jauh dengan universitas di Sumatera, ambil contoh Universitas Sumatera Utara. Pengalaman ini sebenarnya dialami langsung oleh adik saya yg diterima di Fakultas Farmasi, UNPAD melalui jalur SNMPTN 2008. Pada waktu registrasi ulang, salah satu syarat untuk mahasiswa yang diterima di jurusan IPA adalah bebas buta warna. Adik saya pun memeriksakan diri ke dokter spesialis mata, ternyata dia buta warna parsial dan bisa dipastikan tidak diterima di Farmasi. Pihak Farmasi UNPAD menjanjikan akan mengurus perpindahan adik saya ke Fakultas Ekonomi atau Hukum (jurusan yang gradenya sama dengan Farmasi). Adik saya diminta membuat surat permohonan dan menunggu keputusan rektor yang 1 bulan kemudian baru diproses. Rektor membuat disposisi ke fakultas Ekonomi UNPAD untuk memproses permohonan adik saya. Hasilnya?
Ditolak dengan alasan: bangku Fakultas Ekonomi untuk angkatan 2008 sudah penuh. Kemudian diajukan lagi ke Fakultas Hukum, lagi-lagi adik saya memperoleh jawaban yang sama. Padahal kemungkinan besar 1 bangku kosong yang seharusnya menjadi hak adik saya di fakultas Farmasi UNPAD sudah dilelang ke anak-anak pejabat. Yang menyakitkan hati adik saya & sekeluarga adalah ketidakpastian akan ditempatkan dimana adik saya. Malahan pihak biro akademik menawarkan adik saya untuk masuk di Sastra Sunda, sungguh malang nasib adik saya, masa depannya ditentukan oleh orang-orang yang tidak bisa bersimpati/berempati terhadap kondisinya. Sangat berbeda dengan pihak Universitas Sumatera Utara yang dengan sigap & bijak langsung menawarkan mahasiswa yang bermasalah seperti adik saya untuk memilih ke jurusan IPS yang dia mau dan langsung diproses, sehingga mahasiswa tsb tidak terlunta-lunta. Saya ingin berbagi kepada banyak orang tua untuk bijaksanalah membimbing anaknya di dalam memilih universitas yang peduli & empati terhadap nasib mahasiswanya. Jangan ada lagi mahasiswa baru yang mengalami nasib seperti adik saya.
Bapak Rektor UNPAD, tolong berhikmat & bijaksana dalam membuat keputusan yang akan mempengaruhi masa depan seseorang.
Pengirim: Yanti Romauli S.,S.Pd.
jl. Kiwi gg. Singa no.136
Sidodadi-Kedaton Bandar Lampung
phone: 0813 79 292 565