Selasa, 07 Oktober 2008

Belajar Sejarah yang Menyenangkan

Oleh : Fahmi Irhamsyah
Guru Paket B PKBM Remaja Masa Depan Jakarta
Mata Pelajaran sejarah sejatinya merupakan mata pelajaran yang sangat penting. Sebab, dengan mempelajari sejarah, peserta didik diajak untuk mengetahui, memahami, berpikir kritis, serta mengambil hikmah dari peristiwa-peristiwa yang telah terjadi, baik yang terjadi di Indonesia maupun belahan dunia lainnya. Alhasil, dari hikmah yang telah diperoleh, peserta didik bisa menjadi manusia yang bijaksana dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah kondisi yang memprihatikan dan semestinya mendapat perhatian dari banyak pihak bahwa hari ini sudah menjadi rahasia umum bila citra pelajaran sejarah di mata peserta didik dapat dikatakan tidak terlalu baik. Banyak peserta didik yang merasa Jenuh dan ingin segera menyelesaikan pelajaran.
Oleh karenanya, kita sebagai guru dituntut untuk lebih kreatif lagi dalam mentransformasikan pelajaran sejarah pada peserta didik. Baca artikel selengkapnya di: http://klubguru. com/artikel. php Guru yang juga mau kirim artikel silahkan kirim ke email: info@klubguru.com. Kita diskusi yuukk...
Ada komentar menarik atas artikel di atas dari Trisna Andriyani
(Penulis "Ice Lemon Tea for School"):
Kelas sejarah menarik kalau gurunya pandai melucu. Kalau guru tak bisa melucu, pasti kelas seperti kuburan. Pelajaran ini bisa menarik bila strateginya tepat. Misalnya, tema kerajaan Hindu di Indonesia dengan strategi SAVI dari teori Accelerated Learning.
S-Somatis/memakai tubuh & bergerak.
Misalnya: siswa bermain drama kerajaan; mengunjungi museum; wawancara dgn ahli sejarah.
A-Auditori/berbicara & mendengar.
Misalnya: Diskusi kelompok; membuat lagu, syair atau hafalan.
V-Visual/mengamati& menggambarkan.
Misalnya: kreasi piktogram, mind mapping; lomba mading antar kelompok; mendekorasi kelas dengan hiasan bertema kerajaan.
I-Intelektual/ merenung, mencipta, memecahkan masalah, membangun makna.
Misalnya: membuat pertanyaan & bertukar pertanyaan antar kelompok; diskusi dengan tema 'seandainya siswa menjadi tokoh sejarah kerajaan Hindu.
Semoga ide sederhana ini bisa bermanfaat.
Ayo para guru, makin rajin kirim artikel dan kemudian mendiskusikan sama-sama. Salam Sharing and Growing Together.
Mohammad Ihsan
Sekjen Klub Guru