Rabu, 03 Maret 2010

Antimo

(sebuah anekdot)

Alkisah seorang pemuda baru saja lulus pendidikan di Akademi Kepolisian. Saking bahagianya, di malam kelulusannya itu sang pemuda mengadakan pesta minuman bersama rekan-rekannya sampai mabuk. Pagi harinya, tiba2 ada panggilan dari kesatuannya untuk segera mengikuti apel bendera. Karena masih ada pengaruh minuman di kepala, polisi remaja itu pun mampir ke warung dekat kantor untuk beli Antimo sebelum ikut upacara.

Pemuda : "Pak, beli Antimo."
Warung : "Untuk apa, Pak? Bapak mau pergi jauh ya?"
Pemuda : "Oh, nggak. Saya pusing karena mabok."

Setelah minum Antimo, si pemuda pun ke kantor untuk ikut upacara. Namun, ia masih merasa mabuk dan kepalanya berat.

"Kurang ajar penjual warung itu. Katanya obat anti mabuk, lah kok kepalaku masih pusing. Awas, nanti aku samperin dia sehabis upacara. Obatnya pasti palsu!!"
Setelah upacara, dengan masih menggunakan seragam lengkap pemuda itu pun langsung ke warung tempat beli Antimo dan ngomel-ngomel.

Pemuda : "Pak, obatnya palsu ya?"
Warung : "Emang kenapa, Pak?"
Pemuda : "Saya sudah minum 2 butir kok mabuknya nggak ilang-ilang? "
Warung : "Bapak dari Kepolisian, ya?"
Pemuda : "Iya. Emang kenapa kalau Kepolisian?"
Warung : "Pantesan ndak mempan, Pak. Lah wong Antimo itu hanya untuk Darat, Laut, dan Udara!!

He He