Senin, 04 Mei 2009

Pesan Presiden Buat Guru


Surabaya (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan peran guru dari masa ke masa selalu penting karena itu harus mampu dituruti dan dicontoh oleh siswanya.

"Bila para guru nasihatnya dan bimbingannya diterima dan dijalankan berarti dia adalah guru yang baik," kata Presiden saat menghadiri acara silaturahmi dengan guru peserta program "untukmu guruku" yang diadakan oleh Jawa Pos Group di Surabaya, Jumat malam.

Kepala Negara mengajak para guru untuk mendidik siswanya bukan sekedar mengajari namun juga mengembangkan karakter bangsa.

"Mari, guru harus digugu yaitu diikuti ucapannya setelah itu tingkah lakunya diikuti oleh para muridnya," tegas Presiden.

Ditambahkan Presiden yang dalam acara itu didampingi oleh Ani Yudhoyono, dengan kesejahteraan guru yang semakin baik dan suasana pendidikan yang mencerminkan bahwa guru digugu dan ditiru maka karakter bangsa akan berkembang dengan baik.

"Kondisi itu akan semakin baik bila guru kemudian berinovasi dalam mendidik dan mempunyai prestasi," katanya.

Hadir dalam acara itu Mensesneg Hatta Radjasa, Mendiknas Bambang Sudibyo dan pimpinan Jawa Pos Group Dahlan Iskan.
(*)

COPYRIGHT © 2009

Yth. Guru-guruku
Berikut artinya:
Digugu = dipercaya kata - katanya, diturut, diindahkan
Ditiru = dicontoh
Saya kira pas dengan prinsip pertama dari 3 (tiga) prinsip pendidikan menurut Ki Hajar Dewantoro:
1. Ing Ngarso Sung Tuladha = Di muka memberikan contoh ==> GURU SEBAGAI TELADAN
2. Ing Madya Mangun Karsa = di tengah membangun ide (inisiatif) ==> GURU SEBAGAI INSPIRATOR
3. Tut Wuri Handayani = di belakang memberi pengaruh (mengontrol) ==> GURU SEBAGAI PENGASUH ATAU PENGAWAS
Itulah yang bisa dinamakan mendidik dengan sepenuh hati ...

Salam,
Dodik Priyambada
di Surabaya

Kosa kata Jawa:
- Ing Ngarsa (boleh ditulis "ngarso") = di muka
- Ing Madya = di tengah
- Tut Wuri = ikut serta di belakang (wuri = belakang)
- Handayani = andayani = memberi pengaruh (kata kerja)