Selasa, 04 November 2008

Surga? Neraka? Kafir

Dear all,,
Saking banyaknya email yang saya baca dan banyak yang mempetanyakan Surga Milik siapa atau agama apa? Neraka milik siapa dan agama apa? dan siapa orang kafir? Menurut hemat saya yang memiliki latar belakang pendidik sangat prihatin melihat perkembangan ini, yang ujung-ujung kita akan mudah diadu domba, sekedar masukan bagi para pendidik juga terutama guru agama mari kita ingat sejarah nenek moyang kita dan yang penting jangan mengajarkan tentang pengkotak-kotakan atau kelompok-kelompok yang lahir karena agama, sosialisasikan kepada anak bangsa ini bahwa dengan adanya kotak2 atau kelompok2 tersebut hanya akan memudahkan kita bangsa indonesia khususnya mudah diadu domba oleh orang asing, dan kehancuran itulah yang diinginkan.
Kita adalah bangsa yang cerdas dan nenek moyang kita telah mewariskan apa yang disebut "BhinekaTunggal Ika", jangan disia-siakan hal itu, meskipun masih banyak lagi yang mendukung kebinekaan bangsa Indonesia, namun baru satu yang saya garis bawahi yaitu "Bhineka Tunggal Ika", yang lainnya pun juga panting termasuk UUD'45 dan Pancasila itu sendiri. Terdorong tulisan yang macam2 dari email maka saya siratkan tulisan saya ini untuk disosialisasikan kepada anak bangsa baik pendidik (termasuk ustadz dan ustadzah) maupun bukan, karena kita pasti mencintai tanah air tecinta ini, silahkan direnungi dan diresapi guratan saya di bawah ini:
agomo iku pakaianing jiwo,
manungso ora perlu ngurusi urusane agemaning jiwo,
amargo mung manungso karo gusti Allah-e dewe-dewe tanggung jawabe,
mulo iku bener anane yen kito bongso indonesia andebeni "Toleransi Agomo".
Agama itu pakaian rohani,
manusia tidak perlu mempermasalahkan agama,
karena manusia akan mempertanggung jawaban kepadatuhan/Allah- nya masing-masing, benar adanya kita bangsa indonesia memiliki "Toleransi Agama".
Kalau kita mempermasalahkan siapa yang kafir dan siapa yang masuk surga
maka kita tidak akan pernah dewasa dan mudah diadu domba oleh orang lain/asing.
hayati dan resapilah hal ini serta sosialisasikan kepada generasi muda penurus bangsa,
tidak berguna kita membentuk kotak-kotak atau kelompok-kelompok,
dan telah dinyatakan pula bahwa dengan perbedaan itu
janganlah engkau saling bermusuhan atau bunuh membunuh,
yang mempunyai arti "Kebineka Ika-an", sebenarnya bangsa kita adalah bangsa yang hebat
dan bisa menterjemahkan, sehingga kita memiliki landasan "Bhineka Tunggal Ika"
betapa breliannya Gajah Mada (nenek moyang kita)
dalam menyikapi hidup dan kehidupan ini,
namun kita diadu domba dengan perbedaan-perbedaan itu.
pilu teriris nyeri ...
hidup di tanah ibu pertiwi sendiri ...
yang makmur oknom jiwa raga pertiwi ...
bersama orang asing ummat di duniaini sama di hadapan Allah ...
alam semesta beserta isinya sama di hadapan Allah ...
yang biotik dan abiotik ...
tapi mengapa manusia banyak yang bodoh ...
mengkotak kotakan dirinya mengaku orang muslim ...
Allah tidakpernah mengkotak-kotakan semesta alam seisinya di hadapannya
Aku serukan pada ummat muslim ... bersatulah ...
tidak berguna mengkotak kotakan diri ...
karena Allah tidak akan tebang pilih
seperti manusia di kotak mana?
Ummat muslim yang membentuk kotak kotak ...
sadarlah engkau akan mudah di adu domba oleh lawanmu ...
baik yang nampak atau tidak ...
setan-setan nyata dan yang tidak nyata ... camkan ... gugahlah hatimu...
mengkotakan diri ternyata membawa kerugian ...
sadarlah manusia "Agama" adalah pakaian rohani ...
yang urusannya hanya pribadi-pribadi dengan Allah ...
bukan aku dengan kamu ... bukan dia dengan mereka ... bukan mereka dengan mereka ...
hanya dengan Allah semata ... segala perbuatanmu dipertanggung jawabkan kelak ...
dosaku bukan kamu yang menanggung ... dosa dia bukan mereka yang menanggung ...
dosa mereka bukan dengan mereka yang menanggung ...
dosa mereka bukan aku yang menanggung ...
semoga suara hati ini membuka mata hati ummat di dunia ...
sadar akan kesalahan dalam mengkotak-kotakan dirinya ...
Yah... Ayo sadar
Klo belum insyaf dulu dong?
Baca Istighfar 3X
dan doaku menyertaimu
amin ...