Selasa, 04 November 2008

Surat untuk Tuhan

Kata ibu: soal kekayaan, manusia sebetulnya hanya membutuhkan sedikit saja
sedang sisanya adalah untuk pamer...
Banyak yang diberikan Tuhan kepada kita...
Semuanya tergantung pada apa yang kita perbuat
dengan apa yang diberikan Tuhan kepada kita...
Hidup kadang kala adalah menjalani takdir masing masing.
Tapi juga kadang kala seperti debu yang bergerak sebagaimana angin bertiup.
Seperti air yang mengalir mengikuti arahnya.
Tapi seringkali juga semuanya berjalan secara bersamaan...
Kadang kita melihat betapa banyak kelaparan, kekeringan dan tragedi
anak manusia yang memilukan...
Disaat yang sama kita melihat orang sampai bingung bagaimana membuang makanan
yang berlebihan dirumahnya..
Kita juga sering membaca atau melihat orang yang begitu bingung
bagaimana membelanjakan uangnya yang seolah tidak pernah habis...
Kita juga pernah membaca bagaimana dibelahan dunia yang lain
dengan petro dollarnya seorang jutawan menghamburkan uang
hampir seratus milyar hanya untuk membeli plat nomor mobil
dengan nomor yang dianggap bagus...
Tapi juga disaat yang sama kita menyaksikan...
Betapa seseorang yang sudah sangat kaya raya...
masih merebut rejeki orang miskin...
mungkin karena merasa kurang kaya
atau kurang lebih wah dibanding orang lain...
Atau merasa masih sangat kekurangan atau takut kekurangan...
Karena sangat merasa kurang itu...
malah mungkin merampas hak dan menindas orang
yang sudah sangat miskin sehingga jadi tambah miskin...
Bukan perasaan welas asih yang muncul...
tapi sangat bangga karena telah berhasil mengelabui, merampas dan menindas
orang yang seharusnya perlu pertolongan...
Disaat yang sama juga kita melihat...
Betapa orang yang sangat mampu berlagak menjadi orang miskin...
Tuhan...berilah pencerahan pada seluruh anak negeri ini....
Agar di masa depan anak negeri ini bisa lebih bermartabat...
Amin