Kamis, 04 Agustus 2011

Ketika Kita tak bisa

Ketika kita tak bisa menegakkan yang benar, maka kebenaran kita persalahkan.

Ketika kita tak bisa memberangus yang salah, maka kesalahan kita benarkan.

Ketika kita tak bisa menghukum kemaksiatan, maka kemaksiatan kita jadikan kewajaran.

Ketika kita tak bisa berkata jujur, maka kejujuran kita katakan pelacur.

Ketika kita tak bisa mencegah korupsi, maka korupsi kita sebut budaya.

Ketika kita tak becus menjadi penguasa, maka kekuasaan kita anggap najis dan pemecah persatuan.

Ketika kita tak mampu jadi politisi, maka politik kita cap sebagai kotor dan memalukan.

Ketika kita tak mampu membunuh perjudian, maka bandar judi kita jadikan donatur kegiatan sosial.

Ketika kita tak kuasa menutup prostitusi, maka prostitusi kita permanenkan agar bisa kenakan pajaknya.

Ketika kita tak bisa mengentaskan kemiskinan, maka kita katakan angka kemiskinan turun.

Ketika kita tak bisa menolong pengangguran, maka kita sebut pengangguran sebagai pemalas dan tidak kreatif.

Ketika kita tak bisa berswasembada beras, maka impor beras kita sebut demi menstabilkan pangan.

Ketika kita tak mampu mencerdaskan kehidupan bangsa, kita malah ajarkan buku-buku seri kebohongan SBY.

Ketika kita tak cakap bicara
Ketika kita tak kuasa berbuat
Ketika kita tak bisa bertindak
Ketika kita tak bisa membuat aturan
Ketika kita hanya bisa diam
Ketika kita cuma menjadi penonton
Ketika kita tak bisa melakukan apa apa


Lawan...!!!

Kita rebut keadilan kita sendiri
Kita robohkan tembok kekuasaan karena kedaulatan adalah milik kita
Kita gantung boneka boneka kebodohan dan kita kubur dalam dalam

Sekali kita tak bisa, selamanya kita terjajah.

Salam
Habe Arifin

Tidak ada komentar: