Kamis, 03 Februari 2011

Kopi Membantu Perempuan Atasi Stress

Saatnya para wanita karir mengganti minuman teh herbal mereka dengan kopi jika mereka ingin bekerja lebih baik di kantor.

Sebuah penelitian oleh para ahli psikologi di Universitas Bristol menemukan kopi berkafein meningkatkan kemampuan mengatasi situasi stress. Namun, hal sebaliknya terjadi pada pria.

Pria menjadi tidak percaya diri dan lebih lambat menyelesaikan tugas setelah mereka meneguk beberapa cangkir kopi.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di The Journal of Applied Social Psychology ini menyebutkan kopi memberikan efek yang berbeda pada perempuan dan laki-laki saat mereka dalam situasi stres.

Sebanyak 64 orang laki-laki dan perempuan direkrut lalu mereka saling berpasangan dengan teman yang berjenis kelamin sama. Setiap pasang diberi tugas yang rumit termasuk melakukan negosiasi, menyelesaikan masalah dan diberi tugas mengingat suatu masalah.

Supaya timbul stress, mereka diberitahu untuk melakukan presentasi tentang tugas-tugas mereka.

Mereka lalu diberi kopi berkafein maupun tidak berkafein, dan peneliti mengamati perilaku mereka.

Para peneliti menemukan kemampuan pria untuk bekerja di bawah stress melemah setelah minum kopi berkafein. Terlihat, mereka lebih lambat 20 detik dalam menyelesaikan tugas dibandingkan pria yang minum kopi tanpa kafein.

Sebaliknya, para perempuan mampu menyelesaikan tugas 100 detik lebih cepat setelah diberi kopi berkafein.

Para peneliti berkesimpulan, kopi memberikan efek berbeda pada laki-laki dan perempuan saat mereka menghadapi stres.

Laki-laki cenderung menunjukkan sikap berkelahi, sementara perempuan cenderung mampu bekerja sama untuk mengatasi masalah.

Para peneliti berkesimpulan menyuguhkan kopi dalam jumlah banyak dalam sebuah pertemuan tidak akan baik bagi laki-laki. "Laki-laki bisa tanpa sengaja mensabotase rekan mereka saat stress," demikian dikutip dari laporan penelitian itu.

Salam Berbagi
TEMPO Interaktif
Ahmad Rizali

Tidak ada komentar: