Dalam bukunya Secret of Millionaire Mind, T.Harv Eker menyebutkan, ada perbedaan tipis antara positive thinking dan power thinking.
Positive thinking adalah memikirkan hal-hal baik yang cenderung membuat kita berpura-pura seolah kita baik-baik saja meskipun sebenarnya sedang sengsara.
Sedangkan dalam power thinking, kita sadari dulu bahwa semua kejadian adalah netral, kitalah yang memberinya makna sebagai hal yang menyenangkan atau tidak. Karena itu dalam konsep power thinking, kita memutuskan untuk membuat cerita dengan makna yang baik.
Dengan kata lain, kita tahu dan sadar bahwa kita punya masalah, dan bahwa hal-hal baik yang kita pikirkan tidak sesuai dengan realita yang mengatakan bahwa kita menderita. Tetapi meskipun begitu kita tetap memilih untuk memikirkan kemungkinan baik karena itu jauh lebih memberdayakan daripada keluhan yang hanya melemahkan.
Dengan power thinking, kita membuat cerita yang memberdayakan, dan memilih menggunakan kata-kata atau kalimat yang menguatkan kita, karena itu jauh lebih baik dan lebih berguna daripada pikiran dan kata-kata yang tidak mendukung pencapaian keinginan kita.
Memang tidak semua orang bisa menerima konsep yang mengatakan bahwa "Semua kejadian adalah netral", atau "Masalah adalah ilusi dan hanya terjadi dalam pikiran kita". Akan tetapi, kita tetap bisa memilih apa yang ingin kita pikirkan, yaitu berupa hal-hal yang kita inginkan. Dan selama keinginan itu baik, tidak didasari oleh nafsu ingin diakui atau ingin dihargai orang lain, InsyaAllah Tuhan akan mengabulkan.
Dengan Power thinking, bukan berarti masalah kita akan lenyap dalam seketika, tetapi kita menanamkan tekad dan keyakinan dalam diri bahwa harapan selalu ada, karena masalah hanya sementara, dan kita akan baik-baik saja serta bisa melewatinya, karena Tuhan tak akan menguji manusia melebihi batas kemampuannya.
Salam
KG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar