Selasa, 11 Oktober 2011

Poligami ?!

Yang seperti inilah rasanya yang ideal bagi kebanyakan orang, namun apa itu yang terbaik? Tak ada yang tahu, tapi paling tidak secara nalar atau psikologi manusia (khususnya wanita) ada baiknya kerangka pikir itu untuk dijadikan rujukan dalam upaya membina kebahagiaan keluarga.

Tapi kita pun juga tidak bisa menyederhanakan hidup seperti diatas. Apakah hidup sesederhana itu yang berlaku pada semua manusia? Fakta berbicara lain dan bersifat partikular pada individu yang juga bersifat partikular. Bagi mereka yang ditakdirkan hidup selalu mujur sejak kecil, hidup bisa terasa lebih ringan dan semuanya lebih jelas dibandingkan dengan yang terposisikan pada situasi serba susah sejak kecil baik secara psiklogis, material, maupun pengetahuan, sehingga masalah merekapun akan berbeda beda baik sifat maupun bebannya Menurut saya itulah keunikan sejarah hidup seseorang yang berusaha memiliki peran menyelesaikan masalah hidupnya atau kehidupan yang sekaligus "mau tak mau harus" tunduk dengan "Jadwal" Yang Maha Kuasa.

Kembali ke poligami, kalau poligami ini dianggap menimbulkan banyak masalah, lalu mengapa praktek ini selalu terjadi baik dari jaman dulu maupun sekarang? Menurut saya poligami adalah salah satu pernik pernik kehidupan yang harus kita terima keberadaannya baik apakah anda secara pribadi menyukainya maupun tidak. Kalau kita berfikir positif bisa juga ini merupakan salah satu bentuk solusi bagi pemasalahan hidup di masyarakat, dan masalah masalah yang ditimbulkan itu adalah harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan masalah yang lainnya dan bagi pelakunya mungkin bisa belajar tentang keikhlasan dan ....

Untuk mereka yang "tidak bisa netral secara emosional" atau mendengarpun sudah merasa marah atau sakit hati, saran saya adalah jangan terlibat dengan diskusi topik ini, dan gunakan waktu anda sebanyak banyaknya untuk pasangan anda, kalau perlu pastikan bahwa anda atau pasangan Anda selalu punya tanggungan yang harus dipenuhi setiap bulannya apakah nyicil rumah, nyicil mobil baru, utang untuk bisnis baru yang berjalan tetapi tidak selalu sukses, pastikan tidak punya uang lebih ... tapi ini baru salah satu upaya yang lainnya ya terserah Anda... resikonya hanya soal utang ... tapi Anda bebas dari resiko poligami.

Untuk yang pro poligami, lihatlah peta masalah yang bisa Anda lihat pada pelaku poligami yang sukses atau yang bermasalah. Yang penting, menurut saya, Anda harus menjadi orang yang lebih baik dan semakin bermanfaat bagi orang lain baik ketika Anda jadi pelakunya? Kalau nggak, sebaiknya tidak coba coba (atau mengambil jalan trial and error)...

Salam
Semino

Tidak ada komentar: