Seringkali sebagai suami kita kurang jujur kepada istri sendiri. Alasannya sebenarnya sepele. Kita kurang percaya sama istri sendiri. Padahal seharusnya tidaklah demikian. Apalagi untuk urusan keuangan. Suami istri harus saling terbuka di dalam keluarga. Bila tidak, maka akan terasa nuansa kebohongan yang diciptakan. Sekali kita berbohong, maka kita akan terus berbohong. Sampai pada akhirnya kebohongan itu akan terkuak dan menjadi malulah kita sebagai seorang manusia.
Jujur sama istri indah. Kita harus percaya kepada pasangan kita. Bila tak ada rasa saling percaya, maka bahtera rumah tangga tak akan bahagia. Perlihatkan itu kepada anak-anak kita sehingga ketika mereka membesar, maka kejujuran akan menjadi panglima keseharian mereka. Jujur itu harus dimulai dari keluarga, dan sebagai seorang suami sekaligus ayah bagi anak-anaknya, maka harus mampu memberikan contoh kejujuran terhadap keluarga tercinta, sehingga rumahku menjadi surgaku.
Bila suami sudah jujur kepada istri, maka istri pun akan demikian. Ada perasaan saling percaya dan saling menghargai satu sama lain. Urusan suami akan menjadi urusan istri, begitupun sebaliknya. Tak ada yang disembunyikan, semua dilakukan atas dasar keterbukaan.
Sebuah kisah nyata saya ceritakan di sini. Ketika saya mendapatkan penghasilan tambahan di luar gaji, maka saya akan menyerahkannya kepada istri. Tidak ada satu sen pun yang saya tilep di dompet saya. Bila saya butuh, maka saya akan memintanya kembali kepada istri.
Bila saya mampu menjelaskan secara panjang lebar untuk apa saya menggunakan uang itu, maka dengan sendirinya istri akan memberikannya. Bahkan bila kita mampu meyakinkan istri, maka istri kita pun cenderung akan memberikan lebih. Asalkan ada komunikasi dua arah, dan saling dikomunikasikan secara terbuka, maka istri tak akan pernah berseberangan dengan suami.
Jujur sama istri itu indah. Ingatlah dalam rezeki suami ada rezeki istri dan anak-anak kita. Ketika kita sudah memulainya dengan penuh kejujuran, maka kebahagiaan dan kehangatan dalam keluarga tercinta akan terasakan. istri akan percaya kepada suaminya, dan begitupun sebaliknya. Hal yang terpenting dalam keluarga adalah biasakan terbuka dan lakukan dialog untuk saling melengkapi, dan bukan saling menyalahkan. Bila kita mampu melakukan itu, maka keluarga sakinah mawaddah ada di depan mata kita.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar