Kopi selalu identik dengan kafein. Kafein adalah senyawa kimia alkaloid atau yang lebih dikenal dengan trimetilsantin yang terkandung di dalam kopi sebanyak 1-1,5%. Kerja kafein adalah mengambil alih reseptor adenosin (salah satu sel saraf dalam otak yang bisa membuat seseorang cepat tertidur) sehingga akan memacu produksi hormon adrenalin, dan akibatnya tidak merasa kantuk.
Dilansir dari Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry, kopi memiliki beberapa manfaat yang sangat berguna bagi tubuh. Kopi sebagai pembangkit stamina dan penghilang rasa sakit pada dosis kafein yang rendah, memunculkan perasaan segar, sedikit gembira, dan hati akan melepas gula ke aliran darah yang menghasilkan energi ekstra.
Berdasarkan penelitian di Amerika didapat bahwa kopi bisa mengurangi risiko terkena kanker hati, usus, diabetes tipe II dan penyakit parkinson.
Kopi juga mengandung zat antioksidan yang dapat membantu atau menangkal radikal-radikal bebas berbahaya bagi tubuh. Kopi yang diminum tidak harus kopi keras, kopi tanpa kafein pun (decaffein) juga memberikan zat antioksidan dalam jumlah yang sama. Selain bermanfaat ternyata kopi memiliki efek ketergantungan, sehingga jika tidak dikontrol dengan baik akan menimbulkan kerugian untuk diri sendiri.
Meminum kopi secara berlebihan dapat meningkatkan serangan stroke akibat kerusakan pada dinding pembuluh darah. Pada wanita hamil dapat meningkatkan denyut jantung, menyerang plasenta, masuk kedalam sirkulasi darah dan yang lebih parah bisa menyebabkan kematian.
Tapi minum kopi dalam jumlah yang sedang tidak membahayakan, malah bisa memberikan kita manfaat. Jumlah yang diperbolehkan untuk dikonsumsi adalah 300 mg kafein atau setara dengan 3 cangkir kopi perhari.
Salam
Ahmad Rizali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar