Ada satu rangkaian kata mutiara yang pernah diucapkan Galileo Galilei (1564-1642), salah satu ilmuwan segala jaman, yang sangat melekat di hati saya, bunyinya: "You cannot teach a man anything, you can only help him to find it within himself" (Anda tidak bisa mengajari seseorang apapun, anda hanya bisa membantu seseorang menemukannya dalam diri mereka sendiri).
Dalam suatu kesempatan, saya berdiskusi dengan salah seorang guru kimia SMU yang juga merupakan ilmuwan yang bekerja di PBB. Saya semakin meyakini apa yang dikatakan Galileo Galilei setelah diskusi singkat tersebut. Berikut cuplikannya. ...
Saya : Anak-anak di sini beruntung memiliki guru dengan profil hebat seperti anda. Seandainya lebih banyak anak-anak yang mampu bersekolah di sini....
Guru : (sambil mengangkat bahu) Saya tidak melakukan banyak buat mereka. Saya hanya memberikan platform dan tidak ada yang eksklusif tentang platform ini. Siapapun bisa mendapatkannya tanpa melalui saya, dari buku-buku, internet, tanpa harus bersekolah di sini.
Saya : Maksud anda?
Guru : Saya bukan babysitter apabila itu yang anda maksudkan. Saya tidak akan menyuapi mereka. Apabila murid saya tidak tahu bagaimana caranya makan sendiri dan kenapa dia perlu makan maka dia tidak perlu masuk ke kelas saya karena saya tidak akan membujuk mereka supaya makan dan menjadi sehat, apalagi menyuapinya.
Saya : Wow...Saya juga berpikiran bahwa para ilmuwan akbar tidak pernah merengek-rengek meminta seseorang atau guru untuk mengajari mereka sehingga mereka dapat nilai ujian sains yang bagus ya.
Guru : Tetap sekali. Tidak ada ilmuwan besar yang merengek-rengek dan mengeluh minta diajari. Kalau seseorang tidak tahu kenapa dia belajar sains maka dia tidak perlu mencari guru untuk mengajarinya supaya lulus ujian. Kenapa? Karena dia tidak akan pernah memberikan kontribusi apa-apa di bidang sains. Sebelum murid saya memilih masuk ke kelas saya, saya akan berkata "Lebih baik kamu menjadi tukang roti yang terhormat dan berguna dari pada lulus di bidang sains dan tidak menghasilkan apa-apa. Tanya dirimu sendiri, kenapa kamu ingin belajar sains? Sebelum kamu tahu jawabannya, jangan pernah masuk ke kelas saya."
Saya : Jadi, menurut anda apakah mungkin bagi seseorang yang tidak memiliki guru hebat untuk berhasil di bidang sains?
Guru : Iya dan tidak tergantung apa yang anda maksud dengan guru.
Guru-guru hebat ada sejak ribuan tahun yang lalu...Guru selalu ada, dari Aristoteles hingga Stephen Hawking. Mereka akan terus hadir di segala jaman karena tulisan-tulisan mereka abadi. Siapapun akan selalu memiliki guru-guru hebat dari seluruh belahan dunia sepanjang segala jaman.
Bagaimana pendapat teman-teman?
Ines Setiawan
Dalam suatu kesempatan, saya berdiskusi dengan salah seorang guru kimia SMU yang juga merupakan ilmuwan yang bekerja di PBB. Saya semakin meyakini apa yang dikatakan Galileo Galilei setelah diskusi singkat tersebut. Berikut cuplikannya. ...
Saya : Anak-anak di sini beruntung memiliki guru dengan profil hebat seperti anda. Seandainya lebih banyak anak-anak yang mampu bersekolah di sini....
Guru : (sambil mengangkat bahu) Saya tidak melakukan banyak buat mereka. Saya hanya memberikan platform dan tidak ada yang eksklusif tentang platform ini. Siapapun bisa mendapatkannya tanpa melalui saya, dari buku-buku, internet, tanpa harus bersekolah di sini.
Saya : Maksud anda?
Guru : Saya bukan babysitter apabila itu yang anda maksudkan. Saya tidak akan menyuapi mereka. Apabila murid saya tidak tahu bagaimana caranya makan sendiri dan kenapa dia perlu makan maka dia tidak perlu masuk ke kelas saya karena saya tidak akan membujuk mereka supaya makan dan menjadi sehat, apalagi menyuapinya.
Saya : Wow...Saya juga berpikiran bahwa para ilmuwan akbar tidak pernah merengek-rengek meminta seseorang atau guru untuk mengajari mereka sehingga mereka dapat nilai ujian sains yang bagus ya.
Guru : Tetap sekali. Tidak ada ilmuwan besar yang merengek-rengek dan mengeluh minta diajari. Kalau seseorang tidak tahu kenapa dia belajar sains maka dia tidak perlu mencari guru untuk mengajarinya supaya lulus ujian. Kenapa? Karena dia tidak akan pernah memberikan kontribusi apa-apa di bidang sains. Sebelum murid saya memilih masuk ke kelas saya, saya akan berkata "Lebih baik kamu menjadi tukang roti yang terhormat dan berguna dari pada lulus di bidang sains dan tidak menghasilkan apa-apa. Tanya dirimu sendiri, kenapa kamu ingin belajar sains? Sebelum kamu tahu jawabannya, jangan pernah masuk ke kelas saya."
Saya : Jadi, menurut anda apakah mungkin bagi seseorang yang tidak memiliki guru hebat untuk berhasil di bidang sains?
Guru : Iya dan tidak tergantung apa yang anda maksud dengan guru.
Guru-guru hebat ada sejak ribuan tahun yang lalu...Guru selalu ada, dari Aristoteles hingga Stephen Hawking. Mereka akan terus hadir di segala jaman karena tulisan-tulisan mereka abadi. Siapapun akan selalu memiliki guru-guru hebat dari seluruh belahan dunia sepanjang segala jaman.
Bagaimana pendapat teman-teman?
Ines Setiawan