Teknik pikiran “Repetitive Writing” atau “Penulisan Berulang” memang tidak semenarik teknik pikiran lainnya. Teknik pikiran ini sejujurnya mudah untuk membuat Anda bosan melakukannya, namun saya yakin keuntungannya jauh lebih penting daripada investasi waktu Anda selama 10 menit untuk melakukannya setiap hari. Menuliskan harapan kita berulang-ulang akan mempengaruhi secara mendalam pikiran bawah sadar kita.
Teknik pikiran ini mengambil aspek dari “Menanamkan Afirmasi” dan “Membuat Kondisi Ideal” (silahkan baca tulisan saya sebelumnya, MengEKSPANSI Pikiran: Menanamkan Afirmasi dan MengEKSPANSI Pikiran: Membuat Kondisi Ideal)
Proses sesungguhnya dalam Teknik Pikiran penulisan Berulang ini, seperti sudah saya ungkapkan di awal tulisan ini, akan membuat Anda sangat cepat bosan. Walaupun demikian, saya sarankan Anda untuk tetap melakukannya.
Apakah menggosok gigi menyenangkan? Memberatkan, namun Anda lakukan karena Anda ingin gigi Anda menjadi sehat dan terawat. Anda pasti ingin menghindari ‘cabut gigi’ atau ‘gigi Anda dibor’ ketika Anda mengunjungi dokter gigi Anda.
Bila kita membahas tentang Teknik Penulisan Berulang maka dalam pikiran kita akan terbayang seorang guru Sekolah Dasar yang memerintahkan muridnya untuk menulis 100 kali “Saya tidak akan berbicara lagi di dalam kelas” untuk mendisiplinkan muridnya. Apa yang dilakukan oleh guru tersebut hampir benar.
Mengapa saya katakan HAMPIR benar? Guru tersebut sekilas tampak seperti sedang menanamkan afirmasi pada muridnya, namun seperti kekeliruan yang dilakukan banyak orang dalam menuliskan afirmasi: penyusunan kalimat yang tidak tepat. Ia berfokus pada hal yang negatif.
Seperti yang sudah Anda ketahui, pikiran bawah sadar bekerja berdasarkan gambar dan tidak dapat memproses kata negatif seperti ‘jangan’, ‘tidak’ atau ‘tidak dapat’. Ketika murid tersebut menuliskan, “Saya tidak akan berbicara lagi di dalam kelas,” maka pikiran bawah sadarnya membawa gambar tentang dirinya dan berbicara lagi di dalam kelas, dan dia justru mulai menanamkan dengan kuat tingkah laku yang sedang diusahakan untuk diubah.
Maksud baik Sang Guru ternyata justru menekankan pada tingkah laku yang ingin diubah. Tebaklah apa yang terjadi pada hari berikutnya! Jika Anda adalah guru itu maka saya yakin Anda akan menemui hal yang luar biasa, yakni kelas yang Anda bimbing pasti semakin meriah.
Lalu bagaimana cara guru mendisiplinkan muridnya? Menulis berulang “Saya bersikap tenang di dalam kelas” pasti akan menghasilkan suasana kelas yang jauh berbeda.
Maka marilah kita gunakan informasi ini untuk penerapan yang praktis!
4 Langkah Sangat Praktis untuk Membuat Penulisan Berulang Anda yang dapat Anda lakukan adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Pilihlah maksimal 3 sikap yang ingin Anda ubah. Idealnya, Anda memilih dan fokus pada satu saja tingkah laku sampai Anda lihat efek dari afirmasi Anda menjadi kenyataan, Anda dapat memulai dengan tujuan yang baru. Jika anda ingin mempercepat proses, ambillah tujuan yang sama dengan teknik pikiran. Menanamkan Afirmasi yang Anda lakukan.
Langkah 2: Yakinlah bahwa Anda telah menyusun kalimat dengan benar. Ini adalah langkah sama yang Anda harus gunakan ketika Anda ingin menciptakan afirmasi Anda. Ingat! Kalimat Anda harus bersifat perseorangan atau pribadi, harus kalimat positif dan harus kalimat kondisi saat ini.
Langkah 3: Belilah sebuah buku tulis! Menggunakan buku tulis untuk menuliskan kalimat afirmasi Anda jauh lebih efektif daripada menggunakan lembaran kertas biasa. Letakkan buku ini di suatu tempat yang mudah Anda lihat atau jangkau! Ini mempermudah Anda untuk mengingatkan bahwa Anda harus menuliskan kalimat afirmasi setiap pagi dan malam.
Langkah 4: Tulislah tanggal pada bagian atas halaman dan tuliskan kalimat afirmasi Anda berulang-ulang pada setiap baris sampai penuh satu halaman. Rata-rata buku tulis memiliki baris antara 25 - 30 baris. Pengalaman saya menunjukkan bahwa saya sangat nyaman dengan jumlah tersebut. Menuliskan harapan Anda berulang-ulang akan sangat jauh mempengaruhi pikiran bawah sadar Anda.
Lakukan 4 langkah ini setiap pagi saat bangun dan setiap malam sebelum tidur. Sekali pikiran bawah sadar Anda menyerap sepenuhnya pernyataan afirmasi yang ingin Anda tanamkan dan memberikan kepada Anda alat untuk membuat segala sesuatunya menjadi nyata, akankah Anda mulai melakukan teknik ini untuk hasrat Anda selanjutnya?
Dalam tulisan saya yang selanjutnya, kita akan bersama belajar tentang teknik pikiran “Power Visualization” atau ”Kekuatan Visualisasi”.
Salam Indonesia Dahsyat!
Okky Sulistijo