Tiap saat kita berhadapan dengan bermacam-macam situasi. Terutama ketika berhubungan dengan orang lain.
Sebagai pemimpin atau manajer, mengertikah kita bagaimana cara `membakar’ motivasi para pegawai kita? Sebagai ibu, kita sering dibikin bingung oleh keras kepala anak-anak kita. Tak jarang pula, sebagai suami kita terus-terusan bertengkar dengan istri yang padahal juga kita sayangi dan cintai?
Adakah `zat kimia’ tertentu atau pola tertentu yang mempengaruhi sifat, sikap dan reaksi kita dalam menghadapi berbagai situasi… sehingga kita bisa lebih berdamai dan mengerti mengapa semua reaksi itu terjadi? Bukankah akan lebih nikmat hidup ini kalau kita satu sama lain saling memahami?
Kalau saja semua sudah kita pahami, kita akan sangat terbantu sekali dalam berhubungan dengan orang lain. Kita akan jadi lebih mengerti mengapa suami tiba-tiba marah sekali ketika meja kerjanya yang berantakan kita atur rapi. Kita juga akan mudah memahami mengapa pegawai gampang sekali berjanji… dan hebatnya dengan mudah pula ia melupakannya, “Oh ya, saya lupa”, katanya sambil tertawa santai.
Kita juga akan lebih gampang dalam melakukan negosiasi, lobbi, wawancara, mengatasi konflik, menghandle klien, menangani keluhan, dan macam ragam persoalan hubungan antar manusia lainnya.
Sebagai pemimpin atau manajer, mengertikah kita bagaimana cara `membakar’ motivasi para pegawai kita? Sebagai ibu, kita sering dibikin bingung oleh keras kepala anak-anak kita. Tak jarang pula, sebagai suami kita terus-terusan bertengkar dengan istri yang padahal juga kita sayangi dan cintai?
Adakah `zat kimia’ tertentu atau pola tertentu yang mempengaruhi sifat, sikap dan reaksi kita dalam menghadapi berbagai situasi… sehingga kita bisa lebih berdamai dan mengerti mengapa semua reaksi itu terjadi? Bukankah akan lebih nikmat hidup ini kalau kita satu sama lain saling memahami?
Kalau saja semua sudah kita pahami, kita akan sangat terbantu sekali dalam berhubungan dengan orang lain. Kita akan jadi lebih mengerti mengapa suami tiba-tiba marah sekali ketika meja kerjanya yang berantakan kita atur rapi. Kita juga akan mudah memahami mengapa pegawai gampang sekali berjanji… dan hebatnya dengan mudah pula ia melupakannya, “Oh ya, saya lupa”, katanya sambil tertawa santai.
Kita juga akan lebih gampang dalam melakukan negosiasi, lobbi, wawancara, mengatasi konflik, menghandle klien, menangani keluhan, dan macam ragam persoalan hubungan antar manusia lainnya.
(to be the continue)