Minggu, 22 November 2009

Cinta Sejati Langit dan Laut


Dahulukala, langit dan laut saling jatuh cinta. Mereka saling menyukai di antara satu sama lain. Oleh sebab sangat sukanya laut terhadap langit, warna laut sama dengan warna langit. Oleh sebab sangat sukanya langit terhadap laut, warna langit sama denga warna laut.

Setiap senja datang, si laut dengan lembut sekali membisikkan kata- kata `Aku Cinta Padamu’ ke telinga langit. Setiap kali langit mendengar bisikan penuh cinta laut terhadapnya, langit tidak menjawab apa-apa, hanya tersipu-sipu malu dengan wajah kemerah-merahan.

Suatu hari, datanglah awan. Melihat kecantikan si langit, awan terus jatuh hati terhadap langit, bak cinta pandang pertama. Tetapi tentu saja langit hanya setia mencintai laut. Setiap hari, langit hanya mau melihat laut saja. Awan berasa sedih tetapi ia tidak berputus asa mencari cara dan akhirnya mendapat satu akal. Awan mengembangkan dirinya seluas dan sebesar mungkin serta menyusup ke tengah-tengah di antara langit dan laut. Ia berusaha menghalangi pandangan langit dan laut terhadap satu sama lain.

Laut merasa marah karena tidak dapat melihat langit. Laut mengeluarkan gelombangnya bagi mengusir awan yang mengganggu pandangannya. Tetapi tentu sekali usahanya tidak berhasil. Lalu datanglah angin yang sejak dulu mengetahui hubungan cinta langit dan
laut. Angin merasakan perlu membantu langit dan laut menyingkirkan awan yang mengganggu perhubungan mereka yang sekian lama terjalin.

Dengan tiupan keras dan kuat, angin meniup awan. Lantas terpecah-pecahlah awan menjadi berselerak ke banyak bagian, sehingga ia tidak berupaya lagi melihat langit dengan jelas dan tidak mampu lagi untuk mengungkapkan perasaannya terhadap langit. Kerana rasa tersiksa menanggung perasaan cinta yang menggunung tinggi terhadap langit, awan menangis sedih.

Hingga sekarang, kasih antara langit dan laut tidak dapat dipisahkan. Kita juga dapat melihat di mana mereka menjalin kasih. Setiap kali memandang ke ujung laut, di mana ada garisan horizon yang menemukan langit dan laut, di situlah mereka sedang berpacaran.

He he

This is love story
Disadur dari: Ayat-ayat cinta
Oleh: Fery sang pujangga cinta

Kamis, 19 November 2009

Manfaat Bola untuk Anak


Bermain bola ternyata tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tapi juga bermanfaat bagi perkembangan psikologis anak-anak.

Sebuah penelitian terbaru dari University of Sydney menemukan fakta bahwa dengan membiasakan anak-anak bermain bola sejak kecil, mereka akan tumbuh menjadi remaja yang lebih sehat dan bersemangat.

Penelitian ini dilakukan terhadap sekumpulan siswa berumur 10 hingga 11 tahun. Mereka diminta untuk bermain bola, meliputi lempar-tangkap dan menendang.

Di akhir penelitian, terlihat adanya peningkatan kebugaran tubuh anak-anak itu sebesar 20%. Plus, mereka menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti berbagai macam aktivitas.

(Kidnesia / Sumber: Prevention Indonesia)

Munajat Kaum Binatang

Oleh Guru:
--KH. Ahmad Mustofa Bisri--

(Liputan eksklusif dari pertemuan rahasia Masyarakat Binatang Peduli Alam)

Syahdan;
Di suatu malam yang senyap ketika malaikat rahmat turun menawarkan ampunan dan sekalian manusia lelap.

Para binatang dari berbagai etnis dan golongan yang masih tersisa di muka bumi --
dari golongan binatang buas, binatang air, unggas ternak, serangga, dan segenap binatang melata -- diam-diam berkumpul di padang gersang terbuka yang dahulu merupakan rimba belantara tempat tinggal mereka untuk membicarakan nasib mereka
kaitannya dengan kelakuan dan perlakuan manusia yang kezalimannya semakin merajalela.

Dalam pertemuan akbar masyarakat binatang itu semua kelompok menyampaikan keluhan yang sama.

Domba, kambing, buaya, ular, tikus, anjing dan kecoak misalnya menyatakan bahwa selain dilalimi, selama ini nama mereka telah digunakan dan dinodai oleh manusia
dengan semena-mena.

Setelah semua menyampaikan keluhannya tentang nasib mereka yang kian sengsara akibat ulah manusia dan mengakui ketidakberdayaan mereka akhirnya disepakati saat ini juga
mengadukan ihwal mereka kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Demikianlah;
Onta yang mereka tunjuk memimpin doa dengan khusyuk mulai memanjatkan munajatnya dan sekalian binatang mengamininya

“Ya Allah ya Tuhan kami;
Ampunilah kami.

Malam ini kami yang masih tersisa dari makhluk binatang berkumpul menyampaikan
keluhan kami kepadaMu

Kepada siapa lagi kami mengeluh kalau bukan kepadaMu dan ampunilah kami bila kami tergesa-gesa menyampaikan munajat kami ini.

Sebelum kaum manusia yang Engkau angkat menjadi khalifahMu memergoki dan menghabisi kami, perkenankanlah Kami menyampaikan jeritan kami.

Istighatsah kami.

Ya Allah ya Tuhan Yang Maha Mengetahui;
Karena Engkau, selama ini kami siap mengabdi dan rela berkurban untuk manusia.

Tapi manusia atas nama khalifah dengan sewenang-wenang melalimi kami.
Mereka jarah tempat tinggal kami atau memorak-porandakannya.
Mereka rampok makanan kami atau menghancurkannya
Mereka rebut peran kami atau menghentikannya
Mereka saingi naluri kami atau mengalahkannya
Mereka santap keturunan kami atau memusnahkannya

Mereka rampas kehidupan kami
Sebelum sempat kami nikmati

Engkau beri mereka kekuasaan atas dunia
Namun mereka membiarkan diri mereka dikuasai dunia
Maka semakin hari kelaliman dan keisengan mereka semakin menjadi-jadi.

Puji-syukur bagiMu ya Tuhan
Engkau telah menghajar mereka
Melalui tangan-tangan mereka sendiri
Mereka kini panik dan di antara mereka bahkan menjadi kalap
Dengan bangga mereka saling terkam dan saling basmi
Mencabik-cabik kemanusiaan mereka sendiri
Dan kami pun semakin tidak bisa mengenali mereka
karena mereka sudah sama dengan kami.
Bahkan dalam banyak hal mereka melebihi kami sendiri

Ya Allah ya Tuhan yang Maha Adil
Kami akui kadang-kadang kami saling terkam dan memangsa
Namun Engkau tahu karena kami terpaksa.
Bukan karena kerakusan dan kebencian.
Di antara kami memang ada yang kejam,
tapi kami tidak membakar, menyiksa, dan sengaja memusnahkan
Karena kami tahu itu hakMu semata.
Mereka bahkan dengan berani membawa-bawa namaMu
untuk menghancurkan nilai-nilai ajaranMu yang mulia
Atas namaMu mereka meretas tali persaudaraan
Yang Engkau suruh jalin
Atas namaMu mereka mengobarkan kebencian
Yang Engkau benci.

Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Bijaksana
Kini di kalangan manusia ada juga yang berdoa dan melakukan istighatsah
Karena merasa resah
Tapi apakah ada yang benar-benar merasa bersalah?
Mereka tidak malu terus meminta kepadaMu

Padahal segala yang mereka perlukan --
yang mereka minta atau tidak mereka minta --
terus Engkau limpahkan kepada mereka
dan mereka nikmati tanpa mereka syukuri.

Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Pengasih
Kamilah yang lebih pantas melakukan istighatsah
Karena kami adalah makhlukMu yang paling kalah.

Ya Allah ya Tuhan Yang Maha Murah;
Kami tidak meminta apa pun untuk diri kami
Kami sudah puas dengan apa yang Engkau anugerahkan kepada kami
Kami hanya meminta untuk kebaikan khalifahMu
Karena hanya dengan kebaikan mereka
Kami dapat dengan tenang bersujud dan bertasbih kepadaMu.

Kami memohonkan ampunan untuk mereka
Terutama untuk mereka yang tidak merasa perlu memohon ampunan karena tidak merasa bersalah atau tidak merasa malu.

Ya Tuhan,
Jangan terus Engkau biarkan kalbu mereka tertutup noda-noda dosa
Sehingga nafsu menguasi mereka dan mengaburkan pandangan jernih mereka

Ya Tuhan,
Sadarkanlah mereka akan hakikat kehambaan dan kekhalifahan mereka
agar mereka tetap rendah hati meski berkuasa
agar mereka tidak terus asyik hanya dengan diri mereka sendiri
agar nurani mereka tak terkalahkan oleh hawa nafsu dan setan
agar kasih sayang mereka tak terkalahkan oleh dendam dan kebencian
agar mereka tidak menjadi laknat dan benar-benar menjadi rahmat bagi alam semesta.

Ataukah Engkau ya Tuhan
Memang hendak mengganti mereka
Dengan generasi yang lebih beradab?

Amiin.

Bermain, Bercerita, Belajar

Tahukah anda bahwa pada jaman dahulu kala orang mengukur waktu dengan jam pasir?

Tahukah anda bahwa dulunya orang menghitung panjang suatu benda dengan menggunakan benda apa saja yang mereka temukan sehingga hasil hitungan panjang masing2 orang berbeda, bahkan menimbulkan chaos dimana-mana jauh sebelum ditemukan satuan panjang? Tahukah anda bahwa dalam mengajarkan matematika anda juga harus bercerita?

Sejak dua hari yang lalu saya kembali datang ke Banda Aceh untuk kedua kalinya memberikan pelatihan di WTC, bukan World Trade Center, tetapi Women Training Center, milik CCDE, Center for Community and Development in Education yang digawangi oleh Pak Tabrani Yunis. Kesempatan kedua ini saya membawa materi yang cukup berat, Teaching Media, dimana saya harus memberikan materi tentang alat-alat bantu dan peraga berbagai mata pelajaran SD yang ramah lingkungan, mudah didapat dan tidak berbiaya mahal – termasuk bagaimana cara membuatnya. Selain saya harus mengupas habis tentang cara penggunaan alat bantu tersebut tentunya. Karena ternyata banyak di antara sekolah dan guru yang walaupun telah mengikuti pelatihan tentang PAKEM dan alat peraga, namun tidak satu pun di antara mengerti bagaimana cara menggunakannya dan untuk topic apa sajakah alat bantu itu digunakan.

Saya memulainya dengan berbagai alat bantu matematika yang selama bertahun-tahun menemani saya melanglang di hampir seluruh pulau di Indonesia. Ada Papan Nilai Tempat, ada counters untuk menghitung yang saya buat dari stik eskrim yang dipotong-potong menjadi 3 (terus terang ini maksudnya adalah untuk penghematan), ada korek api, sedotan, yang juga dipotong-potong, kartu-kartu angka yang saya buat sendiri.

Dahulu kala ketika saya masih mengajar SD, saya selalu memulai suatu konsep dengan bercerita apa saja yang erat kaitannya dengan dunia anak2. Begitu pula ketika saya akan mulai mengajarkan tentang nilai tempat angka di matematika, maka saya akan bercerita tentang si Budi (cerita Budi dalam buku bahasa Indonesia jaman saya SD dulu memang tidak bisa hilang dari benak saya yang sudah 30 tahun meninggalkan bangku SD. ck…ck…ck…) yang mendapat 9 buah pensil ketika ia menang lomba deklamasi di sekolah. Lalu, sambil menghitung counters, saya menempatkannya di papan satuan dalam Papan Nilai Tempat tadi. Begitu seterusnya. Mengapa saya harus bercerita?

Inilah pembelajaran yang disebut dengan Contextual Teaching and Learning, pembelajaran yang harus disesuaikan dengan konteks, isi dan kehidupan sehari-hari. Apabila saya mengajarkan matematika kepada murid SD kelas satu yang belum mengerti angka, maka ketika saya menghitung saya sama sekali tidak menggunakan symbol angka dulu, namun saya menggantikannya dengan benda lain yang bisa dihitung sesuai dengan simbol matematika sambil bercerita tentang berbagai realita yang terjadi di dunia anak2 semisal anak berulang tahun, anak pergi ke kebun binatang, anak bermain bola dan lain2. Saya kemudian bercerita berulangulang dengan ceritanya yang berbeda tentunya (karena guru kan harus kreatif dan inovatif) samapai anak paham betul akan nilai tempat itu. Kemudian, saya akan minta anak maju ke depan untuk bercerita juga sambil memainkan papan Nilai Tempat. Biasanya, anak2 akan berani maju ke depan kelas, memeragakan dengan mahir dan bercerita dengan lancar apabila si guru mampu memberikan contoh dengan baik. Guru harus memberi contoh lebih dulu…

Selain membuat alat peraga tempat, guru2 di Banda Aceh juga bermain air ketika saya mengajak mereka kembali ke jaman dahulu kala ketika standar pengukuran volume belum ditetapkan. Bisa dibayangkan chaos yang terjadi karena masing-masing guru harus menghitung volume air dengan menggunakan gelas, cangkir, botol, dll. Mereka protes karena benda yang digunakan tidak sama. Tentu saja, karena kami saat itu sedang belajar tentang pengukuran non standar atau tidak baku. Guru-guru juga harus bersusah payah menghitung panjang karpet, jendela, lemari dengan menggunakan tali yang saya potong dengan panjang berbeda, atau dengan menggunakan jengkal mereka. Mereka seperti kembali ke masa kecil, bermain, namun sambil belajar.

Satu hal yang saya tekankan kepada mereka, matematika di SD adalah pemahaman konsep dasar, apabila guru salah menanamkan konsep kepada anak, maka seumur hidup anak belajar dengan salah. Dan ternyata, banyak di antara para guru yang hadir kemarin, salah memberikan konsep kepada siswa mereka yang kelas 6 SD, bahkan ada yang tidak bisa menjelaskan dari mana dan bagaimana menghitung luas permukaan balok! Padahal, UASBN sudah dekat!!! Wah, wah, wah…

Banda Aceh
Salam
Nina Feyruzi

Pembelajaran Hidup dari Guru-Guru Desa di Aceh

(sebuah cerita)

Kemarin adalah hari pertama Workshop Teaching Media bagi guru-guru SMP yang dilaksanakan di WTC, Women Training Center, milik CCDE Banda Aceh. Ini adalah rangkaian kedua dari seri Teaching Media setelah tiga hari sebelumnya saya memberikan pelatihan dengan judul sama bagi guru2 SD di Aceh.

Seperti biasa, saya memulainya dengan perkenalan. Guru2 saya minta berdiri membuat lingkaran dan saya memulai mengenalkan diri. Selain mengenalkan diri, saya mewajibkan guru untuk bercerita tentang pengalaman pertama mengajar mereka, sehingga mereka bisa mengenang kembali masa-masa mereka pertama mengajar. Kemudian saya akan melempar bola ke salah satu peserta, mengenalkan diri, dan begitu seterusnya. Tiba giliran seorang ibu guru bernama Ibu Res. Beliau ternyata telah mengajar lebih dari 25 tahun! Wah, hebaaattt... Ibu Res bercerita bahwa ketika beliau mulai mengajar adalah di suatu desa (saya lupa namanya) yang menjadi awal peperangan GAM dengan TNI. Beliau bercerita, ketika itu baik TNI maupun pasukan GAM tidak pandang bulu. Mereka menyerang, masuk ke sekolah2 ketika anak2 sedang belajar, bahkan ada yang menghadapi ujian seperti sekolah Ibu Res saat itu. Dengan berapi-api Ibu Res menceritakan bagaimana ia melawan tentara yang masuk dengan paksa dan berusaha menyelamatkan anak2 dengan membawa mereka keluar dari sekolah mengungsi ke gunung-gunung. Dengan berani, Ibu Res membawa murid2nya pergi dengan "labi-labi" semacam angkutan umum, seperti angkot di daerah Bogor. Menurut Bu Res, labi2 ketika itu penuh dengan orang bersenjata.

Satu hal yang saya salut dari Ibu Res adalah, kebesaran jiwanya yang berusaha menyelamatkan murid2nya dengan berani. Sewaktu saya menanyakan kepada beliau bagaimana perasaan beliau ketika itu, beliau menjawab seperti ini, "Entah mengapa, tidak ada rasa segan, takut, atau ciut hati ketika saya menghadapi orang2 bersenjata itu yang masuk ke kelas saya. Yang ada di kepala saya adalah bagaimana saya harus menyelamatkan murid2 dari orang2 kejam yang tak kenal welas asih. Mereka menyiksa salah satu guru kami di depan anak2 karena guru kami itu dicurigai sebagai orang GAM. Satu hal yang ada di kepala saya, anak2 harus pergi dari situ. Saat itu tidak ada rasa takut sedikit pun. Namun, satu minggu setelah kami pergi mengungsi, saya menjadi trauma akan peristiwa itu..."

Wah, hebat ya Ibu Res. Saya tidak bisa membayangkan diri saya seandainya saya menghadapi hal itu...

Salam,
Guru di Aceh
Nina

Eksistensi organisasi guru di dunia maya

(Bincang-bincang seprofesi)

Cukup banyak organisasi guru di negeri ini. Yang cukup besar adalah PGRI, FGII dan yang merambat untuk eksis adalah KGI. Dari ketiga organisasi guru tersebut, saya mencoba untuk mencari keberadaan situs resminya. Anehnya situs PGRI dan FGII yang cukup besar itu tidak dapat saya jumpai menggunakan mesin pencari secanggih google atau yahoo. Yang eksis hanyalah KGI… Hidup Klub Guru Indonesia – Sharing & Growing Together.

KGI dengan websitenya di http://klubguru.com selalu update dengan berbagai berita menarik terkait pendidikan, konsisten dengan program-program nyata yang menyentuh guru untuk peningkatan profesionalismenya. Semoga KGI tumbuh secara sehat tetap mandiri di seluruh pelosok negeri. Berbeda dengan organisasi guru seniornya, KGI justru lahir karena keperdulian insan-insan "muda" terhadap kondisi guru.

Dari deskripsi di milis klubguruindonesia, KGI merupakan komunitas yang dibentuk agar para guru dapat saling bertemu, saling belajar, berbagi pengalaman dan informasi dalam segi pengetahuan dan wawasan tentang berbagai metode, konsep, dan pendekatan baru dalam dunia pendidikan. Dengan motto "Sharing and Growing Together", Klub Guru akan menjadi komunitas yang tepat bagi para guru dan siapa saja yang tertarik dan peduli pada pentingnya memajukan dunia pendidikan dan keguruan di Indonesia.

Setiap saya ngobrol dengan rekan guru yang baru saya jumpai dan saya tanya tentang KGI mereka banyak yang tidak tahu apa itu KGI. Padahal mereka kesehariannya sering mengakses internet. Ini dapat saya kira bahwa mereka kurang ada keperdulian terhadap keberadaan oragnisasi profesi-nya. Kalau PGRI mereka sangat mengenalnya. Meskipun sering dijumpai banyak guru yang mengaku anggota PGRI tapi kiprah PGRI saat ini apa mereka tidak tahu. Di daerah saya yang mereka sadari adalah guru sering dimintai iuran entah untuk kegiatan apapun itu dan mereka para guru tidak dapat menikmatinya. Alasannya karena kegiatan yg mereka ikuti tidak dapat menyentuh keprofesionalan seorang guru. Berbeda dengan KGI. Setidaknya itu yang saya rasakan.

Kembali ke hal soal keberadaan organisasi guru di dunia maya. Keseriusan suatu organisasi bisa juga ditilik dengan keseriusannya mempublikasi diri. KGI sangat intens. Milisnya selalu ramai. Program kerjanya nyata menyentuh secara langsung meskipun belum setiap daerah ada cabangnya. Keberadaan di setiap daerah perlahan lahir secara sporadis. Konten yang menarik dari situs KGI dan dinamis meyakinkan bahwa KGI digarap dengan serius. Coba anda telusuri sendiri.

Kita bisa melihat agenda yang nyata. Bahkan setiap daerah yang telah memiliki cabang ada suatu keharusan untuk mengadakan kegiatan keprofesionalan guru minimal sekali sebulan. Karena KGI lahir dan dilahirkan oleh insan yang perduli dengan pendidikan maka tidak ada kevakuman dalam kegiatan. Semua dilibatkan. Tidak lepas dari aktivitas pengurusnya yang juga aktif di milis maka mungkin akan memalukan jika sampai website KGI tidak terupdate secara baik.

Kadang ada rekan guru yang bertanya, mengapa harus gabung atau ikut di KGI, toh yang ada saja selama ini semacam PGRI ia kurang mendapatkan manfaat berarti dan bersentuhan secara langsung dengan profesianya. Maka saran saya coba buka saja websitenya KGI dan bandingkan dengan website PGRI atau FGII (itu pun kalau ketemu). Saya tidak bermaksud untuk menjelekkan PGRI atau FGII tapi itu adalah kenyataan manakala saya mencari eksistensi keduanya di dunia maya tidak saya temukan. (atau saya saja yg gak ngerti cara menemukannya). Mudahan setelah tulisan ini terpublish maka kedua organisasi guru terbesar itu sudah bisa kita dapati. Tentu untuk memperoleh hal-hal yang up to date.

Saya melihat kepengurusan oragnisasi2 guru kebanyakan dipegang oleh orang2 yang dengan IT tidak familiar, baik di pusat ataupun di daerah. Ini semestinya bukan halangan untuk bisa eksis di dunia maya. Mereka bisa menempatkan atau membayar untuk mempublikasikan diri. Tapi nyatanya…? Karena KGI hadir dan dibidani dari mereka yang melek IT maka tidak heran kalau KGI keberadaannya "luar biasa".

So…?!
Welcome guru-guruku...

Hukum Tuhan yang berubah

(intermezo obrolan ringan)

Aduh mas,,hukum Tuhan yang mana???
Kalau sebelum kedatangan nabi Muhammad SAW, memang ada selalu perubahan dalam setiap penetapan hukum buat umat di zaman itu yang disesuaikan dengan keadaan zaman pada saat itu, tetapi setelah kedatangan nabi Muhammad SAW, dan penyempurnaan nikmat, hukum dan agamanya maka saat itu juga tidak ada lagi perubahan dalam hukum Tuhan itu, yang ada perubahan sekarang yaitu pada pemahaman terhadap hukum-hukum Tuhan itu, dan setiap orang muslim punya pemahaman masing-masing yang disesuaikan dengan Al-Quran dan As-Sunnah.

Pemahaman bapak dengan pemahaman saya terus terang berbeda dilihat dari pelaksanaannya dilapangan, walaupun kita shalat dgn rukun-rukun shalat yang sama. Mas bisa berkomentar dan kami pun juga bisa, MUI juga bisa,, bukankah kita sama-sama mempelajari dan memahami dari kitab yang sama pula,, untuk ukuran keadilan bagi seorang manusia memang tidak bisa dinilai saja dari pembagian yang sama antara satu dan yang lainnya.

Menurut manusia susah untuk arti sebuah keadilan,, keadilan jangan diturutkan menurut kemauan manusia tapi menurut kemauan Tuhan,, karena manusia selalu tidak pernah merasa adil,,

Jangankan sesama manusia,, Terhadap Tuhan pun manusia berprasangka buruk bahwa Tuhan itu tidak adil (bukankah perasaan ini juga pernah hadir di hati bapak?)

Begitulah manusia memahami sebuah hukum menurut pemahaman masing-masing apalagi hukum poligami bagi wanita! Dan aku tidak mau ikut klub poligami mas, bagiku satu wanita sudah cukup menemaniku di dunia karena ku yakin dia bidadari terindah dan terbaik yang diciptakan Tuhan untukku...

Selasa, 17 November 2009

Film : "Emak Ingin Naik Haji...."

Tentang Mimpi Sejuta Umat

Di negeri ini, haji ternyata bisa menjadi sebuah ironi. Apalagi kalau Anda menyaksikan film yang diangkat dari cerpen Asma Nadia yang berjudul Emak Ingin Naik Haji (EINH). Tema haji, mampu menguak realitas ketimpangan sosial yang terjadi di negeri ini. Tentang lebarnya jurang antara mereka yang hanya bisa berucap “ingin” dengan segelitir masyarakat yang menjadikan haji seperti perjalanan piknik mengisi pakansi. Halah! Ini bikin resensi serius amat sih? Kayak mau bikin paper kuliah ajah!Hehehe..

Tapi, menonton EINH memang seperti mendapat sebuah paket lengkap ketika Anda duduk di depan layar menyaksikan film produksi bersama Mizan Production dan Smaradhana Pro ini. Semua memang bisa Anda temui di film karya Aditya Gumay ini: kritik sosial, redefinisi pemahaman, parodi, komedi kecil-kecilan hingga realitas masyarakat yang tergambar agak riil di film ini.

Film ini (saya kutip dari sini, makasih buat Imazahra, maap pembaca saya resensor pemalas. hehe..) bertutur tentang tokoh Emak lansia yang welas asih pada anaknya yang bernama Zein. Emak penyabar ini sedang ‘menabung’ mimpi. Ingin pergi ke Mekah menunaikan rukun Islam yang kelima. Sementara kemiskinan yang membelit mereka tak mampu jua mewujudkan cita-cita Emak. Bertahun-tahun Emak membuat kue dan menjualnya di pasar, apa daya ongkos naik haji selalu naik secara signifikan setiap tahunnya. Sehingga impian terasa semakin utopis! Ironisnya, tetangga sebelah rumah mereka yang kaya raya justru bolak balik ke tanah suci.

Saya memang agak sedikit terganggu dengan awal film yang terkesan agak lambat. Tapi secara keseluruhan, film ini, berhasil menampilkan potret yang agak realistis dan agak logis dibanding beberapa film Indonesia pada umumnya. Sebagai produk hiburan, sejauh pengamatan saya terhadap penonton, EINH berhasil membangun emosi penonton dari berbagai kalangan dengan menghadirkan gelak, air mata dalam tangis dan keharuan sepanjang pemutaran film.

Sketsa kemiskinan misalnya, secara apik tergambar dengan adegan keterpaksaan anak-anak tetangga Emak memakan bangkai burung sebagai ketiadaan pilihan yang sehari-hari terjadi di kalangan rakyat negeri ini. Pilihan lokasi di Warakas, Tanjung Priok, secara relatif juga berhasil mengangkat gambaran kehidupan riil yang terjadi di daerah kumuh sejenis. EINH juga hampir dapat menangkap beberapa gambaran komunitas akar rumput seperti kelompok majelis ta’lim bahkan dengan istilah spesifik semacam topik obrolan tentang obat “malam jahanan”. Hehe.

Film juga memberi pesan parodi yang menarik tentang masih digunakannya ibadah haji sebagai alat status sosial bahkan pencitraant politis.

Film ini, buat saya, bisa jadi pilihan bagi Anda yang ingin mencari sebuah nilai lebih saat Anda pergi menonton bersama keluarga atau dengan rombongan besar ibu-ibu pengajian. Sangat direkomendasiken lah, intinya.

Walau pesannya berat: tentang redefinisi ibadah berhadapan dengan kondisi sosial atau tentang kesalehan individu yang sering menenggelamkan kesalehan sosial. Namun film Emak Ingin Naik Haji telah mencoba sebuah usaha bahwa pesan berat itu tak harus sampai dalam bentuk terlalu verbal. Ringan dan menghibur, dan mudah-mudahan juga mencerahkan.

Selamat kepada seluruh tim Emak Ingin Naik Haji. Semoga mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat yang haus akan hiburan yang agak bermutu dan agak mendidik.

Selamat menonton!
--
regards,
Yaghi Permana
"be positive, what you think, is who you become"

Tren Awet Muda vs Radikal Bebas

TREN AWET MUDA

Tren gaya hidup sehat dengan pola makan sehat semakin membudaya dalam masyarakat kita. Kesehatan sangatlah penting dalam kehidupan manusia sehingga munculah istilah ”lebih baik mencegah daripada mengobati”. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia, salah satunya adalah adanya keseimbangan antara kandungan antioksidan dan radikal bebas di dalam tubuh. Namun, menurut Journal of the American Medical Association(JAMA), sebuah penerbitan kedokteran yang paling berpengaruh di Amerika Serikat, sebagian besar manusia tidak mendapatkan asupan antioksidan yang cukup dari makanan yang dikonsumsi setiap harinya.

Akhir-akhir ini penggunaan senyawa antioksidan berkembang sangat pesat, baik sebagai suplemen makanan maupun sebagai obat. Penggunaan sebagai obat makin berkembang seiring dengan makin bertambahnya pengetahuan tentang aktifitas radikal bebas terhadap beberapa penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan kanker.

Antioksidan diketahui dapat menghambat kerja radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul-molekul yang menimbulkan penyakit pada manusia. Dijelaskan lagi, antioksidan memberikan perlindungan kepada tubuh dari ancaman radikal bebas dan berfungsi untuk menetralisasi atau melawan radikal bebas. Antioksidan juga dapat memperlambat proses penuaan seseorang.

Antioksidan tersebut menetralkan radikal-radikal bebas atau aktivitasnya. Radikal bebas telah diimplikasikan sebagai faktor penyebab/pemicu kemungkinan lebih dari 100 penyakit. Penyakit-penyakit ini termasuk penyakit kardiovaskuler, penyakit syaraf, diabetes, berbagai bentuk kanker, hepatitis, luka jaringan, dan penyakit kekebalan. Oleh karena itu, senyawa-senyawa yang berpotensi memiliki aktivitas antioksidan dapat membantu mencegah/mengobati penyakit-penyakit tersebut.

RADIKAL BEBAS

Radikal bebas adalah suatu molekul yang pada orbit terluarnya memiliki elektron tidak berpasangan. Karena kehilangan pasangannya itu molekul lalu menjadi tidak stabil, liar, dan radikal. Oleh karena itu, radikal bebas selalu mencari pasangan elektron, tetapi dengan cara yang radikal yaitu dengan cara merebut molekul lain. Perbuatan radikal merebut molekul lain ini bersifat destruktif bagi molekul sel lain yang elektronnya dirampas dan menimbulkan reaksi berantai sehingga radikal bebas akan semakin banyak. Akhirnya sel menjadi rusak dan mati sehingga dapat merupakan salah satu penyebab terjadinya berbagai penyakit.

Konsep yang berkembang saat ini adalah teori radikal bebas. Dalam teori ini, yang berperan jahat adalah oksigen. Agar menjadi stabil, molekul oksigen harus memilki 2 elektron di kulit terluarnya. Jika ia hanya memiliki 1 elektron, maka oksigen akan mati-matian mencari pasangan elektronnya. Sedangkan jika memiliki 3 elektron, ia akan gila-gilaan mencari tempat untuk membuang satu kelebihan itu. Dalam hal ini, berarti molekul oksigen yang tidak stabil sangat reaktif dan dapat berkombinasi dengan molekul yang stabil. Akibatnya molekul yang awalnya stabil menjadi tidak stabil atau rusak. Dan hasilnya adalah kerusakan sel tubuh yang pada akhirnya menyebabkan apa yang disebut dengan penuaan.

Dalam tubuh semua manusia terdapat radikal bebas, sebagai hasil sampingan dari proses pembentukan energi. Energi itu sendiri didapat lewat proses metabolisme dengan membakar (mengoksidasi) zat-zat makanan seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Zat-zat tersebut kemudian diubah atau dikonversikan menjadi senyawa pengikat energi (Adenosin Triphospat atau ATP) dengan bantuan oksigen. Pada proses oksidasi inilah, radikal bebas atau reactive oxygen species (ROS) jenis anion superoksida dan hidroksil radikal ikut terproduksi.

Radikal bebas dibutuhkan tubuh dalam jumlah tertentu. Radikal bebas dibutuhkan sebagai bagian dari pertahanan tubuh yang dapat membantu sel darah putih sel darah putih (leukosit) untuk menghancurkan atau memakan kuman yang masuk ke dalam tubuh. Namun, pada kenyataannya radikal bebas sering tercipta melebihi kebutuhan tubuh. Selain tercipta karena proses metabolisme, radikal bebas terbentuk akibat lingkungan dan gaya hidup seperti polusi kendaraan bermotor, asap rokok, paparan sinar ultraviolet terus-menerus, dan sebagainya.

Ketika radikal bebas di dalam tubuh terlalu banyak, fungsinya berubah menjadi destruktif (perusak). Radikal bebas menjadi liar dengan merebut elektron dari molekul lainnya, seperti protein, karbohidrat, lemak dan DNA (deoxyribo nucleic acid). Akibatnya, molekul lain yang dirampas elektronnya menjadi rusak dan bisa mengalami mutasi. Inilah yang menjadi penyebab berbagai penyakit degenerati (penyakit penuaan) atau kanker.

EFEK BERBAHAYA RADIKAL BEBAS

Saat ini ditemukan bahwa ternyata radikal bebas berperan dalam terjadinya berbagai penyakit. Hal ini dikarenakan radikal bebas adalah spesi kimia yang memiliki pasangan elektron bebas di kulit terluar sehingga sangat reaktif dan mampu bereaksi dengan protein, lipid, karbohidrat, atau DNA. Reaksi antara radikal bebas dan molekul itu berujung pada timbulnya suatu penyakit.

Efek oksidatif radikal bebas dapat menyebabkan peradangan dan penuaan dini. Lipid yang seharusnya menjaga kulit agar tetap segar berubah menjadi lipid peroksida karena bereaksi dengan radikal bebas sehingga mempercepat penuaan. Kanker pun disebabkan oleh oksigen reaktif yang intinya memacu zat karsinogenik, sebagai faktor utama kanker. Selain itu, oksigen reaktif dapat meningkatkan kadar LDL (low density lipoprotein) yang kemudian menjadi penyebab penimbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Akibatnya timbullah atherosklerosis atau lebih dikenal dengan penyakit jantung koroner. Di samping itu penurunan suplai darah atau ischemic karena penyumbatan pembuluh darah serta Parkinson yang diderita Muhammad Ali menurut patologi juga dikarenakan radikal bebas.

Tipe radikal bebas turunan oksigen reaktif sangat signifikan dalam tubuh. Oksigen reaktif ini mencakup superoksida (O`2), hidroksil (`OH), peroksil (ROO`), hidrogen peroksida (H2O2), singlet oksigen (O2), oksida nitrit (NO`), peroksinitrit (ONOO`) dan asam hipoklorit (HOCl).

Efek oksidatif radikal bebas dapat menyebabkan peradangan dan penuaan dini. Pada sel kulit misalnya, radikal bebas akan merusak senyawa lipid pada membran sel, sehingga kulit kehilangan ketegangannya dan muncullah keriput. Lipid yang seharusnya menjaga kulit agar tetap segar berubah menjadi lipid peroksida karena bereaksi dengan radikal bebas, sehingga mempercepat penuaan. Kanker pun disebabkan oleh oksigen reaktif yang intinya memacu zat karsinogenik, yang merupakan faktor utama kanker. Selain itu, oksigen reaktif dapat meningkatkan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) yang kemudian menjadi penyebab penimbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Akibatnya timbullah atherosklerosis atau lebih dikenal dengan penyakit jantung koroner. Di samping itu, penurunan suplai darah karena penyumbatan pembuluh darah serta penyakit Parkinson menurut patologi juga dikarenakan radikal bebas.

SUMBER RADIKAL BEBAS

Sumber radikal bebas, baik dari dalam maupun dari luar (pengaruh lingkungan) terjadi melalui sederetan mekanisme reaksi. Radikal bebas muncul sebagai konsekuensi dari adanya kehidupan itu sendiri. Setiap makhluk hidup perlu energi untuk bertahan hidup. Makhluk hidup, termasuk manusia, akan selalu memproduksi radikal bebas sebagai produk samping dari proses pembentukan energi. Energi itu diperoleh dari proses metabolisme dengan mengoksidasi (membakar) zat-zat makanan, seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Zat-zat itu akan dikonversi menjadi senyawa pengikat energi atau Adenosin Triphospat (ATP) melalui proses metabolisme dengan bantuan oksigen. Dalam proses oksidasi itulah radikal bebas (ROS), yaitu anion superoksida dan hidroksil radikal turut terproduksi. Selain lahir dari proses metabolisme, radikal bebas juga berasal dari luar. Penjelasan mengenai sumber radikal bebas dari luar ini sangat bervariasi seperti berasal dari sinar ultra ungu matahari, polusi udara seperti asap kendaraan bermotor, asap rokok, dan bahan-bahan beracun lainnya. Jenis makanan tertentu seperti makanan cepat saji dan makanan kemasan atau kaleng juga berpotensi meninggalkan racun dalam tubuh karena makanan ini berlimpah lemak dan mengandung pengawet. Padahal untuk zaman sekarang, kebiasaan makan makanan berlemak tinggi menjadi sesuatu yang sulit dihindari karena perubahan pola hidup masyarakat di perkotaan, sehingga memperbesar kemungkinan para konsumen terpapar radikal bebas.

Para ahli pangan, gizi dan kesehatan menyebutkan polusi udara dan makanan berlemak dapat menjadi sumber radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas ini berbahaya karena amat reaktif mencari pasangan elektronnya. Jika radikal bebas sudah terbentuk dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru yang akhirnya jumlahnya terus bertambah. Selanjutnya radikal bebas akan menyerang sel-sel tubuh kita sehingga terjadilah kerusakan jaringan yang akan mempercepat proses penuaan.

Semua sel dalam tubuh, mempunyai enzim yang dapat menangkal serangan radikal bebas. Enzim SOD (Superoxide dismutase) dan glutation proksidase dapat menjadi contoh. SOD akan menjinakkan senyawa oksigen reaktif seperti superoksida anion (O-2) radikal menjadi hidrogen peroksida (H2O2), selanjutnya glutation peroksidase mengubahnya menjadi air. Namun dengan meningkatnya usia terjadilah penurunan jumlah kedua enzim ini dalam tubuh, sehingga radikal bebas tidak dapat sepenuhnya dimusnahkan. Belum lagi radikal bebas dari luar yang menyusup masuk ke dalam tubuh, sehingga makin mempersulit tubuh untuk mengatasi gempuran radikal bebas.

Sumber Radikal Bebas:

* Metabolisme tubuh kita sendiri
* Pencemaran udara
* Bahan kimia dari makanan dan air
* Alkohol
* Rokok
* Radiasi ultra violet
* Obat-obatan
* Stress

Salam
Nendyo Adhi
Mahasiswa Pascasarjana UGM, Yogyakarta

Deduksi dan Induksi

Alex Khoe menulis di Super Koran:

Akhirnya saya menambahkan satu tujuan yang lebih tinggi lagi yaitu mengajarkan berpikir deduktif. Dalam dunia dewasa ini, kemampuan untuk berpikir secara logis dan kreatif sangat diperlukan untuk mengembangkan kebudayaan yang sehat dan kondusif
secara keseluruhan bagi peradaban umat manusia.

Mengapa Alex Khoe tidak menyinggung berpikir induktif?

Matematika lama atau pre-Newtonian memang sebuah olah pikir deduktif yang indah. Bermula dari aksioma berupa kebenaran yang tidak perlu dibuktikan lagi. Dari situ
disusun dalil-1 yang dikembangkan menjadi dalil-2 dst tali temali secara logis menjadi dalil-n. Berpikir logis deduktif kita dapat ketika kita memecahkan soal
aljabar, planimetri, stereometri dan goniometri. Indah memang. Tapi kreatif? Tunggu dulu.

Berpikir deduktif punya ruang terbatas bagi perkembangan ilmu2 alam dan ilmu2 sosial. Ilmu2 itu pesat perkembangannya setelah Newton melahirkan induksi lengkap. Memang differensial integral diajarkan disekolah setelah berpikir deduktif mantap
benar.

Logika deduktif cara Euclidian bukan satu2nya cara berpikir benar. Pengetahuan empiris berkembang pesat berkat metode induksi yang dimulai oleh Newton.

Berpikir deduktif bermula dari kebenaran umum menuju kebenaran spesifik. Boleh juga disebut metode 'top-down'. Disini kita mulai dari teori tentang suatu topik tertentu. Kemudian kita persempit menjadi hipotesa lebih spesifik yang harus kita uji tentang kebenarannya. Kemudian kita lebih persempit lagi sambil mengumpulkan pengamatan yang relevant untuk hipotesa tadi. Ujungnya kita dapat menguji hipotesa
tadi berdasarkan data spesifik, yang membenarkan atau menyanggah teori awal kita tadi.

Berpikir induktif adalah kebalikannya, berangkat dari pengamatan kecil2 menuju generalisasi lebih umum dan ujungnya teori. Sebutlah ini berpikir bottom-up. Dengan kata lain, disini kita mulai dari pengamatan atau pengukuran khusus, sambil kita lihat ada tidaknya pola tertentu, lalu kita susun hipotesa sementara dan ujungnya kita peroleh kesimpulan umum atau teori baru.

Memang dalam praktek, ketika sedang melakukan riset baik riset IPA atau riset sosial, kita memakai metode pikir deduktif sekaligus induktif. Pola pikir induktif lebih leluasa, lebih kreatif. Sedang pola pikir deduktif lebih mengungkung, tapi berguna untuk menguji dan mengkonfirmasi hipotesa yang kita bikin. Umumnya riset ilmu sosial melibatkan pola pikir induktif dan deduktif. Hanya dengan pola pikir induktif kita dapat membuat teori yang sebelumnya tidak ada. Sedang dengan pola pikir deduktif tidak akan ada teori baru. Itu sebabnya salah satu syarat dissertasi S-3 harus ada teori baru yang dikemukakan.

Yang jelas matematika yang digeluti anak sekolah sekarang saya yakin lebih maju daripada jaman saya dulu. Dulu binomium Newton baru diajarkan di kelas 2 SMA. Ada baiknya pola pikir induktif dikenalkan pada anak didik lebih awal.

Salam,
RM

Senin, 16 November 2009

Kekalahan Diplomasi

(sebuah cerita)

Alkisah, suatu ketika harimau si raja hutan merasa lapar. Saat rasa lapar mendera, tampak di hadapannya empat ekor sapi dengan wama yang berbeda: putih, hijau, merah, dan hitam. Untuk menerkamnya langsung, rupanya harimau tidak berani. Sebab, keempat sapi itu terlihat akrab, bahkan kerjasama di antara mereka terjalin kokoh, saling tolong-menolong.

Untuk memenuhi keinginannya, ia meminta bantuan musang, juru bicara kerajaan yang piawai dalam berdipiomasi. Sasaran pertamanya adalah sapi warna putih. Mulailah musang melobi ketiga sapi tersebut. la berkata: "Demi keamanan kerajaan, maka sapi putih harus dikorbankan. Sebab warna putih adaiah warna yang terang benderang, sehingga musuh akan cepat menemukan keberadaan kita. Jika kalian menyetujuinya, maka raja hutan akan menghadiahkan rumput dan kandang terbaik untuk kalian".

Ketiga sapi itu berembuk, hingga akhirnya menghasilkan keputusan, "Baiklah, kalau memang demi keamanan kerajaan, kami menyetujuinya". Dipanggillah sapi warna putih menghadap harimau, dengan tanpa basa-basi diterkamnya sapi warna putih itu.
Rupanya, sang raja hutan belum kenyang. Akan tetapi, ia masih belum berani untuk membunuhnya langsung. Sebab ketiga sapi yang tersisa, terlihat tetap rukun dan kompak. Maka, diutarakan kembali keinginannya kepada musang, kali ini targetnya adalah sapi warna hijau. Dengan bujukan yang sama, musang melobi sapi warna merah dan warna hitam,

Sebagaimana pertama, kedua sapi itu menyatakan persetujuannya, sapi warna hijau pun menemui ajalnya. Begitu seterusnya sehingga yang tersisa tinggal sapi warna hitam. Awalnya, sapi warna hitam menyangka bahwa ia akan mendapat keuntungan berlipat, apalagi raja hutan menemuinya langsung tanpa perantara musang.

Sayang, sapi hitam keliru, raja hutan ternyata masih lapar. Barulah ia menyadari kekeliruannya selama ini. Sebelum ajal menjemputnya, dengan penuh penyesalan ia berujar kepada harimau, "Sesungguhnya aku telah dimakan pada hari dimakannya sapi putih".

Dr Musayyar, Guru Besar Filsafat Universitas AI-Azhar Mesir, menggambarkan kisah di atas dengan kondisi sebagian pemimpin negara Islam saat sekarang. Mereka terjebak dalam alur diplomasi musuh Islam yang memecah belah wihdatui ummah (kesatuan umat).
Mereka rela berkawan dengan musuh, dan menjadi lawan saudara seakidah asalkan kepentingan negaranya (nation state) tetap terjaga. Padahal, kesetiaan tidak akan ditemukan bila standarnya sebatas untung rugi. Apalagi berkawan dengan musuh, sebab mereka tidak pernah ridha sebelum kita mengikuti alur mereka (lihat: Firman Allah S. AI-Baqarah, ayat 120; dan S. All lmran ayat 28)

Semoga krisis Irak mampu menyadarkan kita, sehingga ungkapan penyesalan dari kisah itu selamanya tidak akan kita dengar.

Wa Allahu 'Alamu Bishawab.

Kaleidoskop Islam

(Bernard Lewis; The Middle East; a brief history of the last 2.000 years)

25 SM Ekspedisi Romawi ke Arabia
c.30 M Penyaliban Yesus
47-49 Misi Pertama Rasul Paul
54-59 Penaklukan Romawi terhadap Armenia
63 Perdamaian antara Roma dan Parthians
65 Paus mengunjungi Petra: Kontak pertama Romawi dengan kerajaan Nabatean
66-70 Pemberontakan Yahudi pertama
70 Romawi menaklukkan Yerussalem; akhir pemberontakan Yahudi, hancurnya Kuil.
106 Aneksasi Nabatean ke wilayah Arabia
114 -17 Perang Trajan melawan Parthians
115-17 Pemberontakan Yahudi kedua, di wilayah propinsi-propinsi Timur.
117 Matinya Trajan; Hadrian mengusir para penakluk Timur
132-5 Pemberontakan ketiga Yahudi
161 Serbuan Parthian ke Syria dan Armenia
197-202 Perluasan ke Timur Septimus Severus
224 Pergantian Dinasti Sasanid di Persia
226-40 Bangkitnya Dinasti Sasanid
229-32 Perang Persia-Romawi
231-2 Gerakan Severus Alexander melawan Sasanid
240 Persia menaklukkan Nisibis
241-4 Perang Persia-Romawi
241-72 Rejim Kaisar Sasanid Shapur I
242 Awal berkembangya agama Mani
258-60 Perang Persia-Romawi
260-3 Rejim Odenathus di Palmyra
267 Wahballat putra Odenathus & Ibunya, Zenobia menjadi penguasa merdeka
272 Penaklukan Palmyra oleh Aurelian
296-7 Perang Persia-Romawi; Perjanjian damai 297 mengakui kemenangan Romawi
303 Diocletian mulai menyiksa orang-orang Kristen
306 Constantine menyatakan diri menjadi kaisar
310-79 Rejim Shapur II
312 Dekrit Milan; Legalisasi agama Kristen
325 Dewan Nicaea
330 Berdirinya Constantinople
337-50 Perang Persia-Romawi
359-61 Perang Persia-Romawi
363 Perang melawan Shapur II
371-6 Perang Persia-Romawi
381 Dekrit Constantinople, berkembangnya Kristen & hapusnya budaya pagan
384 Perdamaian Persia-Romawi
395 Matinya Theodosius; pecahnya kekaisaran Timur & Barat Romawi
503-5 Perang Persia-Romawi
524-31 Perang Persia-Romawi
527-65 Rejim Justinian; penaklukan kembali Afrika & Itali
527-32 Perang Persia-Byzantine
531-79 Rejim Chosroes I
533 ’Endless peace’ antara Roma & Persia
537 Persembahan Hagia Sophia di Constantinople
540-62 Perang Persia-Byzantine
570 Muhammad Lahir
572-91 Perang Persia-Byzantine
606-28 Perang Persia-Byzantine; 614, Persia menaklukkan Yerusalem
615 Sebanyak 11 muslim + 4 muslimah atas ijin Muhammad hijrah ke Abyssinia di mana mereka diterima dengan baik oleh seorang raja kristen. Di antara mereka terdapat Mus’ab bin Umair. (Arnold)
619 Istri Pertama Nabi Muhammad SAW, Khadijah meninggal.
622 Nabi Muhammad SAW Hijrah dari Mekkah ke Madinah, mulainya Era Islam
624 (2 H) Bentrokan kafilah Mekkah & kaum muhajirin di bulan ‘haram’.(Rahman,17)
Perang Badar (Rahman, 19)
625 (3 H) Perang Uhud (Rahman, 19)
627 (5 H) Perang Khandak (Rahman, 20)
628 (6 H) Perjanjian Hudaibiyah. Byzantium di bawah Heraclius mendapatkan kemenangan damai; Persia kembali ke tangan Byzantine
(7 H) ‘Umrah nabi pertama kali (Rahman, 21)
630 (8 H) Nabi Muhammad SAW menaklukkan Mekkah (629 M , Rahman, 21)
(9 H) Nabi perintahkan ekspedisi terhadap kelompok-kelompok Kristen Arabia Utara di Transjordania
632 Nabi Muhammad SAW Wafat. Abu Bakar menjadi Khalifah pertama.
633-7 Pasukan Arab menaklukkan Syria dan Mesopotamia
634 ’Umar menjadi Khalifah
635-6 Penaklukan Damaskus
637 Perang Qadisiyya. Jatuhnya Ctesiphon
639-42 Penaklukan Mesir
642-6 Penaklukan Alexandria
644 Terbunuhnya ’Umar. Ustman menjadi khalifah
656 Terbunuhnya Ustman: Awal perang sipil dalam Islam
661 Terbunuhnya ’Ali: awal Dinasti Umayyah
674-8 Pengepungan Pertama pasukan Arab terhadap Constantinople
680 Wafatnya Mu’awiyah Perang Karbala
691 Pembangunan the Dome of the Rock di Yerussalem
696 ‘Abd al-Malik memperkenalkan uang logam Arab sebagai reorganisasi administrasi kerajaan
705 (86 H) Wafatnya khalifah Abdul Malik
705-15 Pembangunan Masjid Umayyah di Damaskus
710 Pasukan muslim mendarat di Spanyol
717-18 Pengepungan Constantinople
720 (100 H) Wafatnya ‘Umar Ibnu ‘Abdul ‘Aziz (Rahman, 117)
728 Wafatnya Hasan al-Bashri (Hidup 21-100 H/ 642-728 M, Rahman, 70)
749 Wafatnya Washil Ibnu ‘Atha’ –pendiri mu’tazilah (Rahman, 120)
750 Runtuhnya Dinasti Umayyah berganti Dinasti Abbasiyah
751 Pasukan Arab menaklukkan orang China dekat Talas. Para tawanan perang China memperkenalkan pembuatan kertas.
762-3 Pembangunan Baghdad oleh al-Mansur
767 Wafatnya Abu Hanifah
797 Wafatnya Abu Yusuf –pengikut Hanafian (Rahman, 111)
795 (179 H) wafatnya Imam Maliki (Malik Ibnu Anas) (Rahman, 61)
801 (185 H) Wafatnya Rabi’ah al-Adawiyah (Rahman, 187)
805 Wafatnya Muhammad al-Syaybani (Rahman, 111)
809-13 Perang sipil al-Amin dan al-Ma’mun
813-33 Rejim al-Ma’mun; Berkembangnya pengetahuan & tulisan Arab
820 wafatnya al-Shafi’i (hidup 150-204 H/ 767-819 M- Rahman, 57)
833-42 Rejim al-Mu’tasim: permulaan dominasi orang-orang Turki
861 Wafatnya khalifah al-mutawakkil (Arnold)
869-83 Pemberontakan budak kulit hitam di Iraq selatan
870 Wafatnya Muhammad Ibnu Ismail al-Bukhari (hidup 194-256 H/ 810-870 M, Rahman, 83) Ahli Hadist.
875 (261 H) Wafatnya Ibnu al-Hajjaj. Ahli hadist.
882 (269 H) Wafatnya Daud Khalaf al-Zahiri. Ahli Fiqih
885 Wafatnya Ahmad Ibnu Hanbal (Rahman, 112)
886 Wafatnya Ibnu Majah (Rahman, 84). Ahli Hadist
888 Wafatnya Abu Daud (Rahman, 74) ahli hadist
892 Wafatnya al-Tirmidzi ((Rahman, 84) ahli hadist
Dalam abad ini (3 H/ 9 M) wafat al- Husain Ibnu Manshur –al-Hallaj di tiang gantungan (Rahman, 197)
902 Wafatnya khalifah al-Mu’tadid
910 Bangkitnya khalifah Fatimiyah di Afrika Utara
911 Wafatnya Junaid dari Baghdad –Sufisme ortodok (Rahman, 197)
913 al-Asy’ari kristalkan pemikiran ortodoks
922 (310 H) Wafatnya al-Thabari. Ahli tafsir & sejarah Qur’an.
942 (330 H) Wafatnya Abu al-Hasan al-Asy’ari (Rahman, 126)
945 Pasukan Buwayhiyah menduduki Baghdad
(333 H) Wafatnya Abu Manshur al-Maturidi (Rahman, 128)
950 Wafatnya al-Farabi
969 Pasukan Fatimiyah menaklukkan Mesir, membangun Cairo
c.970 Turki Seljuk memasuki wilayah Khalifah dari arah Timur
972 (361 H) Sekolah al-Azhar didirikan oleh Dinasti Fatimiyah di Cairo
982 Wafatnya khalifah ‘Adud al-Dawlah, penerus dinasty Buwayhid, di Persia.
1005 (395 H) Khalifah Faitimyah, al-hakim mendirikan ”baitul Hikmah untuk kalangan Sunni cairo tetapi menutupnya lagi pada tahun 1008.
1037 Wafatnya Ibnu Sina (Avicenna).
1055 Pasukan Seljuk menguasai Baghdad
1058 (450 H) Wafatnya al-Mawardi (Rahman, 106)
1070-80 Pasukan Seljuk menduduki Syria & Palestina
1071 Takluknya pasukan Byzantin di Manzikert, Seljuk berekspansi ke Anatolia
1094 Wafatnya khalifah Fatimiyah al-Muntasir; perpecahan aliran Islam’iliyah: Hasan-i Sabbah memimpin sayap ekstremis (pembunuh)
1096 pasukan salib datang ke Timur Dekat
1099 pasukan salib menaklukkan Yerusalem
1111 Wafatnya al-Ghazali
1166 Wafat ’Abdul Qadir Jailani (470-561 H/ 1077-1166 M)
1171 Saladin menyatakan berakhirnya kekhalifahan Fatimiyah; berdirinya Dinasti Ayyubiyah di Syria & Mesir
1182 (578 H) Wafatnya Ahmad ar-Rifa’i pendiri tarekat Rifa’iyah di distrik Bashrah, Iraq.
1187 Perang Hattin: Saladin menaklukkan pasukan salib dan merebut Yerusalem
1191 (578 H) Wafatnya Syihabuddin al-Suhrawardi (Rahman, 136)
1198 (594 H) Wafatnya Ibnu Rusyd –Averroes. Filosof Arab Spanyol (Andalusia)
1209 (606 H) Wafatnya Fakhruddin al-Razi, Muhammad Ibnu’Umar. Teolog.(Rahman,134)
1220 Pasukan Mongol menaklukkan wilayah timur kekhalifahan
1229 Frederick II memperoleh Yerusalem dari al-Malik al-Kamil dengan cara negosiasi
1240 (638 H) Wafatnya Ibnu al-Arabi (Rahman, 136)
1244 Pasukan muslim merebut kembali Yerusalem
1250-60 Bangkitnya Kesultanan Mamluk di Mesir dan Syria dari reruntuhan kerajaan Ayyubiyah
1252 Khan penguasa Golden Horde masuk Islam
1258 Pasukan Mongol menaklukkan Baghdad
1273 Wafatnya Jalal al-Din Rumi
(672 H) Wafatnya Nasaruddin al-Thusi. Filosof muslim (Rahman, 175)
c.1290-1320 Bangkitnya para tokoh Ottoman di Anatolia Selatan
1295 Il-Khan di Persia masuk Islam
1326 Pasukan Ottoman merebut Bursa
1328 (728 H) Wafatnya Ibnu Taymiyah (Rahman, 113)
1331 Pasukan Ottoman merebut Nicaea
1354 Pasukan Ottoman merebut Gallipoli
1366 Pasukan Ottoman sampai di Adrianople (Edirne)
1371-5 Pasukan Ottoman menyerbu Serbia
1388 (790 H) Wafatnya al-Syathibi (Rahman, 152). Ahli fiqih
1389 Perang Kosovo; Ottoman berkuasa di Serbia
1400-1 Timur menyerbu Syria
1402 Timur menaklukkan pasukan Ottoman di Ankara
1406 Wafatnya Ibnu Khaldun
1444 Perang Varna; Ottoman menguasai Bulgaria
1453 Penaklukan Constantinople oleh Mahmud II
1462 Aneksasi ke Bosnia
1475 Pasukan Ottoman di Crimea
1492 Pasukan Kristen merebut Granda
Kaum yahudi diusir dari Spanyol
Columbus berlayar ke barat
1498 Vasco de Gama berlayar ke India melalui Tanjung Harapan. Petunjuk arahnya Ibn Majid membimbimbing Vasco de gama dari Afrika ke India
1501 Shah Ismail membangun Dinasti Safawiyah di Iran
Shah Isma’il menobatkan Shi’isme menjadi agama resmi Persia
1514 Perang Turki Ottoman -Persia
1516-17 Pasukan Ottoman menaklukkan Syria dan Mesir, menghancurkan kesultanan Mamluk. Sharif Mekkah mengakui kekuasaan Ottoman
1520-66 Rejim Sulaiman sang perkasa
1521 Pasukan Ottoman merebut Bergrade
1522 Pasukan Ottoman menaklukkan Rhodes
1526 Perang Mohacs
1529 Pengepungan Ottoman pertama terhadap Vienna
1534 Pasukan Ottoman menaklukan Baghdad. Pertama kalinya Ottoman menaklukkan Iraq
1539 Pasukan Ottoman menaklukkan Aden
1552 Pasukan Rusia merebut Kazan
1555 Perang Turki Ottoman-Persia
Perdamaian Amasya antara Kaisar Ottoman dan Iran
1556 Pasukan Rusia merebut Astrakhan
1557 Pembangunan Masjid Sulaiman di Istambul
1565 Pengepungan Ottoman terhadap Malta
1571 Perang Lepanto
1573 Pasukan Ottoman menaklukkan Cyprus
1587-1629 Rejim Shah ’Abbas di Iran
1589 Perjanjian Ottoman-Persia mengakui kemenangan Ottoman
1598 Isfahan menjadi ibukota Persia
1602-27 Perang Ottoman-Persia
1606 Perjanjian Sitvatorok
1607 Pasukan Ottoman diusir dari wilayah Persia
1612 Pembangunan Masjid-i Shah di Isfahan
1630-8 Perang Ottoman-Persia
1631 Pemberontakan di Mesir, Yaman, Libanon
1639 Penaklukan Terakhir Ottoman di Iraq
1640 (1050 H) Wafatnya Shadaruddin as-Syirazi atau Mulla Shadra (Rahman, 177)
1683 Pengepungan kedua Ottoman terhadap Vienna
1699 Perjanjian Carlowitz
1707 (1118 H) Wafatnya Aurangzeb, penguasa islam terakhir di kerajaan Mughal, India.
1726 Terbitnya percetakan pertama Turki di Istambul
1733 Perang Ottoman-Persia
1736-47 Nader Shah di Persia
1743-7 Perang Ottoman-Persia
1768-74 Perang Ottoman-Rusia
1774 Perjanjian Kucuk Kaynarca
1783 Aneksasi Rusia terhadap Crimea
1789 Pergantian pembaharuan Sultan Salim III
1794 Dinasti Qajar bangkit
1795 Shah Qajar menjadikan Teheran sebagai Ibukota
1798-1801 Perancis menduduki Mesir
1800 Rusia menyerbu Georgia
1803 Wahhabiyah menduduki Mekka dan Madinah
Perjanjian Gulistan: Persia menyerahkan propinsi Caucasian kepada Rusia
1803-12 Pemberontakan di Serbia
1805 Muhammad ‘Ali menjadi penguasa efektif di Mesir
1809 Awal dibukanya pelayaran dari India menuju Suez
1821-9 Perang Kemerdekaan Yunani
1826-8 Perang baru Rusia-Persia; Persia menyerahkan Armenia kepada Rusia
1827 Angkatan laut Ottoman kalah di Navarino
1828 Koran resmi pertama terbit di Mesir
1830 Perancis menyerbu Algeria
1831-2 Koran resmi pertama terbit di Istambul
1839 Inggris merebut Aden; Dekrit reformasi the Rose Chamber
1844 Pembaharuan Ottoman dengan menggunakan model Eropa
1853-5 Perang Crimean
1855 Ditemukannya telegraph
1856 Konggres Paris
1861 Terciptanya Otonomi Libanon
1863 Berdirinya the Ottoman Bank
1869 Pembukaan terusan Suez
Berdirinya Universitas Istambul
1876-8 Perang Ottoman bersama Serbia dan lalu bersama Rusia
1876 Konstitusi Ottoman mengakui al-Ahram, koran harian pertama di Mesir
1878 Konstitusi Ottoman dicabut
1878 Perjanjian San Stefano
1878 Konggres Berlin: Kemerdekaan Serbia, Rumania, Bulgaria, pendudukan terhadap Bosnia & Herzegovina oleh Austria-Hungaria; pendudukan propinsi-propinsi timur oleh Rusia
1881 Perancis menduduki Tunisia
1882 Inggris menduduki Mesir
1894-6 Pemberontakan Armenia & penindasan mereka
1897 Perang Ottoman-Yunani
1906 Revolusi Konstitusional di Persia
1908 Revolusi Young Turk. Pembukaan jalan kereta api Hijaz
1911 Italia menaklukkan Tripoli
1912 Perang Balkan Pertama
1913 Perang Balkan Kedua
1914 Ottoman bersekutu dengan Jerman
1916 Arab memberontak di Hijaz; Sharif Husayn menggunakan gelar raja
1917 Inggris menduduki Baghdad dan Yerusalem
Pengadopsian kalender Gregorian dalam kekaisaran Ottoman
1918 Akhir kekuasaan Ottoman di jazirah Arab
1919 Yunani mendarat di Izmir
1920 Grand National Assembly di Ankara: permulaan perang kemerdekaan Turki
mandat berdiri terhadap Syria (Perancis), palestina & Iraq (Inggris)
Ibnu Saud menjadi Sultan di Najd
1922 Gencatan senjata Mudanya
Perjanjian Anglo-Mesir
1923 Perjanjian Lausanne
1924-6 Pasukan Ibnu Saud menduduki Hijaz
1925 Penggantian Reza Shah, penguasa pertama Dinasti Pahlavi
1926 Ibnu Saud menggunakan gelar raja
1932 Iraq merdeka
Ibnu Saud memproklamirkan kerajaan Saudi Arabia
1936 Perjanjian Anglo-Mesir, pengakuan kemerdekaan Mesir
1941 Shah Reza dipaksa turun diganti anaknya, Shah Muhammad Reza
1945 Liga Negara-negara Arab terbentuk
1946 Yordan merdeka
1948 Berakhirnya Mandat Palestina: berdirinya Israel; Perang pertama Arab-Israel
1951 Libya merdeka
1952 Kudeta militer di Cairo; Raja Faruq turun tahta
1953 Mesir menjadi Republik
1956 Sudan, Tunisa dan Maroko merdeka
Mesir menasionalisasikan terusan Suez; perang Israel-Mesir; ekspedisi Anglo- Perancis ke Suez
1957 Tunisia menjadi Republik
1958 Pembentukan United Arab Republic
Perang sipil di Libanon
Revolusi di Iraq, lalu Iraq menjadi Republik
1960 Shah Muhammad Reza melancarkan revolusi putih
Nigeria merdeka
1961 Kuwait merdeka
Syria keluar dari United Arab Republic
1962 Perbudakan dihapuskan di Yaman dan Saudi Arabia
1967 Perang Arab-Israel
Yaman Selatan merdeka
1969 Libya menjadi Republik
1970 Wafatnya Nasser; Anwar Sadat menggantikan
1971 Negara-negara teluk merdeka
Pembentukan Uni Emirat Arab
1973 Perang Arab-Israel
1975-7 Perang sipil di Libanon
1979 Mesir dan Israel menandatangani perjanjian damai
Revolusi di Iran
1980-8 Perang Iran-Iraq
1981 Terbunuhnya Anwar Sadat
1982 Invasi israel ke Libanon
1990-1 Invasi Iraq ke Kuwait; Perang Teluk
1994 Perjanjian damai Yordan-Israel

10 Universitas Terbaik di Indonesia versi 2

Dunia kerja memilih sepuluh kampus ini sebagai kampus terbaik karena lulusannya memiliki karakter juara. Berikut ini peta persepsi dunia kerja tentang karakter lulusan 10 perguruan tinggi itu Sepuluh kampus terbaik di negeri ini menurut kalangan dunia kerja. Peringkat ini hasil survey Pusat Data dan Analisa Tempo sepanjang Desember 2006-Januari 2007

1. Universitas Indonesia 14,54%
2. Institut Teknologi Bandung 13,27%
3. Universitas Gajahmada 11,59%
4. Institut Pertanian Bogor 11,37%
5. Institut Teknologi Sepuluh November 9,46%
6. Universitas Airlangga 7,61%
7. Universitas Trisakti 7,55%
8. Universitas Padjajaran 6,51%
9. Universitas Atmajaya 5,37%
10. Universitas Diponegoro 4,41%

Karakter Juara
Mengapa karakter juara penting di dunia kerja? Jawabannya sederhana: dunia kerja butuh pekerja super. Berikut ini pekerja super yang diinginkan responden Tempo:

* Mau bekerja keras 9,03%
* Kepercayaan diri tinggi 8,75%
* Mempunyai visi ke depan 8,37%
* Bisa bekerja dalam tim 8,07%
* Memiliki perencanaan yang matang 7,91%
* Mampu berpikir analitis 7,82%
* Mudah beradaptasi 7,12%
* Mampu bekerja dalam tekanan 5,91%
* Cakap berbahasa Inggris 5,27%
* Mampu mengorganisasi pekerjaan 5,26%
* Agar lulus berkualitas

Tekun belajar bukan satu satunya cara untuk menjadi lulusan berkualitas. Anda perlu kegiatan tambahan. Inilah tips dari dunia kerja;

* Aktif berorganisasi 20,32%
* Mengasah bahasa Inggris 18,60%
* Tekun belajar 17,70%
* Mengikuti perkembangan informasi 15,98%
* Memiliki pergaulan luas 15,07%
* Mempelajari aplikasi computer 12,32

10 Universitas Terbaik di Indonesia

Daftar 10 Universitas Negeri dan Swasta terunggul di Indonesia versi Pusat Data dan Analisa Tempo (2007).

1. Universitas Indonesia (UI)

Kwartal ketiga tahun lalu, Times Higher Education Supplement (THES), dari Inggris menerbitkan laporan peringkat perguruan tinggi sedunia. Hasilnya, Universitas Indonesia (UI) berada di posisi 250 dari 520 perguruan tinggi terbaik sejagad.

Secara nasional, UI nomor wahid. THES menilai berdasarkan empat faktor yaitu kualitas riset, terserapnya lulusan ke dunia kerja, prestasi internasional, serta kualitas pengajaran. "Ini gambaran kualitas Universitas Indonesia dalam kacamata dunia," kata Rektor UI Usman Chatib Warsa.

Kualitas lulusan Fakultas Ekonomi perguruan tinggi ini sejak lama dikenal handal. Bahkan pemikiran ekonomi negeri ini banyak dipengaruhi lulusannya. Hasil survey Pusat Data dan Analisa Tempo (PDAT) tahun lalu juga membuktikan kualitas Program studi Ilmu Akuntansi dan Manajemen menempati peringkat teratas dibanding semua perguran tinggi di negeri ini.

Tak heran jika lima dari 12 fakultas di perguruan tinggi ini selalu dibanjiri pendaftar. Selain Fakultas Ekonomi, juga Fakultas Kedokteran, Hukum, Ilmu Budaya, serta Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Saat ini sekitar 39.000 mahasiswa dalam dan luar negeri yang menuntut ilmu di Universtas Indonesia.

2. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Teknik Informatika, Pertambangan, Perminyakan, Geofisika, dan Kimia merupakan jurusan-jurusan yang menjadi andalan Institut Teknologi Bandung (ITB). Perguruan tinggi ini mengklaim, 50 persen mahasiswanya sudah "diijon" perusahaan menjelang mereka lulus.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Adang Surachman menyebut lulusan ITB mendapat cap sebagai bibit unggul. Wajar jika 100 persen lulusannya selalu terserap di dunia kerja. "Mahasiswa yang lulus dengan indeks prestasi hanya dua pun tetap diterima di perusahaan besar" kata Adang.

Pemberian beasiswa biasanya menjadi maharnya. Misalnya sebuah perusahaan minyak multinasional dari Norwegia, baru-baru ini memberi beasiswa untuk mahasiswa teknik perminyakan. Jika tawaran diterima, artinya mahasiswa sudah terikat kontrak untuk bekerja di perusahaan itu setelah lulus.

Meski kesohor sebagai penghasil tukang insinyur paling diminati, hasil survei PDAT melihat tak semua jurusan ITB nomor wahid. Fakultas Teknik Arsitektur ITB hanya menempati peringkat tiga – kalah dengan Teknik Arsitektur Universitas Parahyangan, Bandung yang menempati posisi paling atas dan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta di posisi kedua.

3. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Yogyakarta dikenal sebagai kota seribu kampus. Diantara perguruan tinggi itu, Universitas Gadjah Mada (UGM) memang paling bersinar. Bukan hanya di tingkat propinsi, sinarnya juga mengalahkan perguruan tinggi lain di negeri ini.

Beberapa jurusan yang ada di sana bahkan yang terbaik. PDAT mendapati, Fakultas Hukum di UGM masih yang terbaik di negeri ini. Persaingan pendaftar untuk bisa diterima di sana tercatat paling ketat dibanding Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran yang menyusul di bawahnya.

Namun secara umum fakultas-fakultas di UGM lebih banyak menempati posisi runner-up membayangi Universitas Indonesia. Misalnya fakultas Kedokteran, Majamenen, dan Sastra Inggris. Bahkan Ilmu Komunikasi UGM berada di posisi ketiga di bawah Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran, Bandung.

Rektor UGM, Prof Dr Sofian Efendi juga menyodorkan fakta, dalam lima tahun terakhir, Fakultas Kedokteran paling banyak diminati. "Dari 120 pelamar, hanya satu yang kami terima," kata Sofian bangga. Masih ada juga beberapa jurusan yang selalu banjir peminat diantaranya Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi, terutama Ilmu Akuntansi dan Manajemen.

Bagi Sofian, konsep universitas harus diartikan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu dia tidak setuju jika universitas hanya dikaitkan dengan dunia usaha. “Tetapi bukan berarti kami mengesampingkan kebutuhkan pasar,” katanya. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, tahun ini UGM membuka Fakultas Teknologi Informasi dan Multimedia.

4. Institut Pertanian Bogor

Meski mencantumkan label pertanian, lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) tak hanya berkutat di urusan pangan. Survei yang mereka lakukan sendiri, lebih dari 40 persen lulusannya malah menekuni profesi yang berbeda dengan ilmu yang mereka unduh di bangku kuliah. Misalnya, lulusan Teknologi Pertanian banyak yang bekerja di bank swasta, perusahaan pengembang perumahan, atau wartawan.

Menurut Rektor IPB Prof Dr Ir Achmad Ansori Mattjik, itu bukan gejala baru. Fenomena itu menunjukkan keunggulan pendidikan di IPB. Perguruan tinggi ini memberikan bekal keahlian khusus kepada masing-masing mahasiswa. Keahlian khusus ini diberi nama program mayor-minor.

Program ini membuka kesempatan mahasiswa mengambil beberapa mata keahlian (jurusan) yang diminati. Misalnya, seorang mahasiswa Kedokteran Hewan (mayor) bisa mengambil mata kuliah keahlian Statistik (minor) di Departemen MIPA. Dengan bekal itu, dokter hewan lulusan IPB bisa bekerja di perusahaan yang memang membutuhkan ahli statistik.

5. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Perguruan tinggi ini secara diresmikan Presiden Soekarno, 10 Nopember 1957. Usianya relatif muda dibandingkan perguruan-perguruan tinggi negeri terkemuka lainnya. Namun pimpinan ITS malah melihat tingginya semangat para pengajar yang relatif masih muda. “Dari seribu dosen ITS, sekitar 60 persennya berusia 40 hingga 50 tahun dengan gelar Doktor dan Master,” kata rektor Prof Dr Mohammad Nuh.

Nilai lebih itu mereka tunjukkan dengan berbagai hasil yang kreatif dan inovatif. Mereka selalu berjaya di kontes robot (maritime challenge) dan pengembangan piranti lunak (software development). Kontes yang digelar setiap tahun ini merupakan upaya ITS memadukan ilmu pengetahuan dengan entertainmen.

Menurut Mohammad Nuh, institut yang dipimpinnya memang lebih menggenjot ilmu pengetahuan populer. Pendekatan ini dinilai sesuai dengan jiwa anak muda yang senang dengan ilmu populer. Dengan begitu mahasiswa terpicu untuk mengembangkan diri karena bidang ditekuni memang disukai. "Itu yang membedakan kami dengan kampus lain," kata dia.

Jurusan yang menjadi andalan ITS dan selalu menarik banyak minat diantaranya Teknik Informatika, Elektro, dan industri. Lulusannya, mampu mengisi kebutuhan pasar yang cukup besar. Fakultas Teknologi Kelautan yang terdiri dari Teknik Perkapalan dan Teknik Kelautan menjadi ciri khas sekaligus keunggulan ITS. Sementara fakultas lain di perguruan tinggi ini secara umum peringkatnya masih berada di bawah perguruan tinggi negeri lain yang membuka jurusan Teknik, seperti ITB atau UI.

6. Universitas Airlangga (Unair)

Sebuah kabar gembira diterima civitas akademika Universitas Airlangga (Unair), awal Maret lalu. Perguruan tinggi di kota Surabaya itu memenangkan dana hibah kompetitif sebesar US$ 805 ribu (sekitar Rp 7,3 miliar) dari Bank Dunia.

Rektor Unair Prof Dr Fasich mengatakan, hibah yang mereka peroleh itu menunjukkan kepercayaan lembaga dunia kepada Unair. Universitas itu akan menggunakan dana hibah untuk bersaing dengan perguruan-perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Khususnya untuk mencapai target menjadi universitas unggulan tahun 2010. Dimana setiap program studi bakal diperhitungkan di tingkat Asia.

Perguruan tinggi ini, sejak mula mengandalkan Fakultas Kedokteran sebagai program unggulan. Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi semula merupakan dua Fakultas Universitas Indonesia di Surabaya pada 60 tahun lalu. Kedua fakultas ini akhirnya menjadi embrio berdirinya Universitas Airlangga. Namun dalam perjalanannya, Kedokteran Unair hanya mampu menempati peringkat tiga secara nasional. Saat ini mereka melengkapi diri dengan membangun pusat pengkajian penyakit tropis (Tropical Deaseas Center) terbaik di Asia Tenggara.

Program studi lainnya adalah Program Studi Manajemen dan Fakultas Hukum yang menempati posisi empat secara nasional. Sejak awal Unair tidak pernah memiliki fakultas teknik. Seluruh ilmu teknik dikembangkan perguruan tinggi negeri lain yang berada di satu kota, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

7. Universitas Trisakti

Setiap tahun Fakultas Kedokteran Trisakti tidak pernah sepi peminat. Lebih dari seribu calon mahasiswa bersaing merebut 300 kursi yang tersedia. Menurut Wakil Rektor I Ir. Asri N.I. Adjidarmo MS jatah 300 kursi itu, 50 diantaranya sudah dipesan calon mahasiswa dari jiran, Malaysia. "Malaysia meminta lebih. Tapi kami hanya bisa memberikan 50 kursi," kata Asri.

Sejak tahun 1998, grafik penerimaan mahasiswa baru di Fakulas Kedokteran, Kedokteran gigi, dan Hukum cenderung meningkat. Asri menduga, gejala itu terkait dengan keberhasilan Trisakti untuk mencetak lulusan-lulusan berkualitas. Meskipun menurut survey PDAT, Kedokteran Trisaksi menempati peringkat delapan, namun diantara perguruan tinggi swasta peringkat merekalah yang terbaik.

Selain Kedokteran, program studi lain di Trisakti memang tampak mengkilat diantara perguruan tinggi swasta lain. Sebut saja diantaraya Program Studi Akuntansi dan Manajemen. Bahkan Program Studi Teknik Industri menempati posisi ketiga secara nasional menyisihkan perguruan tinggi negeri lainnya. Survey PDAT dua tahun lalu menunjukkan Trisakti dianggap sebagai perguruan tinggi swasta paling favorit di Indonesia.

8. Universitas Padjadjaran Bandung

Di usianya yang masuk setengah abad, Universitas Padjadjaran cukup bangga dengan menduduki peringkat papan atas dalam jajaran perguruan tinggi di tanah air. Hasil riset Majalah SWA tahun 2005, disebutkan Unpad menduduki peringkat tiga besar. "Artinya Universitas Padjadjaran memiliki posisi yang diminati users dan tidak kalah dibandingkan perguruan tinggi lain di Indonesia," kata Koordinator Humas Hadi Soeprapto Arifin.

Ada beberapa bidang keahlian di Unpad yang paling diminati dalam 10 tahun terakhir. Di Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan Jurnalistik, Hubungan Masyarakat, dan Manajemen Komunikasi meraih porsi tertinggi. Sedangkan di Fakultas ekonomi porsi itu ditempati program studi ini, Manajemen, Akuntansi, dan Studi Pembangunan.

Hasil survey PDAT juga menggambarkan peringkat yang nyaris serupa. Tiga Program Studi yang di servey diantaranya Akuntansi, Hukum, dan Manajemen berada pada posisi ketiga secara nasional. Bahkan Program Studi Ilmu Komunikasi berada pada posisi runner up dibawah Universitas Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Unpad sudah menerapkan konsep e-learning, atau belajar melalui jaringan internet. Konsep ini menghapuskan batas waktu dan tempat untuk bertatap muka antara dosen dengan mahasiswa.

9. Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta

Sistem pendidikan di perguruan tinggi perlu memberi perhatian yang seimbang antara kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. Melalui kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa dapat mengembangkan bakat, minat, kepekaan sosial, wawasan, dan integritas kepribadian. Pendidik di Universitas Atma Jaya menyadari betul pentingnya kegiatan ekstrakurikuler ini.

Sejak 2005, Unika Atma Jaya memperkenalkan sistem penilaian yang disebut Satuan Kredit Partisipasi (SKP). Dengan satuan kredit ini mahasiswa diwajibkan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler di kampus dan paling sedikit harus mengumpulkan 15 SKP sebagai salah satu syarat kelulusan. "Dalam dunia kerja, ternyata ilmu saja tidak cukup. Kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, dan leadership, juga sangat menentukan keberhasilan seseorang," kata rektor Bernadette N. Setiadi, Ph.D.

Kebijakan seperti itulah yang sering dilakukan Atma Jaya untuk mempertahankan kualitas sarjana-sarjananya. Kepercayaan masyarakat terhadap lulusan Atma Jaya pun tak pernah surut. Ini dibuktikan dengan banyaknya pinangan dari berbagai perusahaan yang meminta lulusan Atma Jaya bekerja di perusahaan mereka. "Khusus untuk mahasiswa akutansi, sering diminta oleh perusahaan. Padahal mahasiswa yang bersangkutan belum lulus" kata Bernadette.

10. Universitas Diponegoro

Setiap tahun pemerintah Arab Saudi menyediakan "jatah" lowongan 2.000 orang untuk lulusan Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro (Undip). Sayangnya perguruan tinggi negeri kota Semarang ini hanya mampu mengisi sebagain kecil. "Luluskan ilmu keperawatan kami hanya 120 orang setiap tahun. Itu pun tidak semuanya bersedia kerja di Arab Saudi," kata rektor Prof. Dr. Susilo Wibowo.

Selain ilmu keperawatan, Undip juga memiliki fakultas unggulan diantaranya Perikanan dan Kelautan yang selama ini dianggap masih yang terbaik di Indonesia. Posisi ini dicapai karena mereka memiliki berbagai fasilitas penunjang yang lebih baik dibandingkan fakultas sejenis di perguruan tinggi lain. "Fakultas kami ada di Jepara. Fasilitas kapal sampai laut tersedia di sana," kata Susilo.

Secara nasional survey PDAT terhadap program-program studi yang paling diminati, menunjukkan Undip masih menempati posisi lima besar. Sebut saja diantaranya Program Studi Akuntansi, Kedokteran, Sastra Inggris, dan Hukum.

Satu hal yang menarik, Undip mengajarkan jiwa wira usaha kepada civitas akademika dengan praktek secara langsung. Sejak tiga bulan lalu, sekitar 200 mahasiswa bergabung membuka usaha mulai dari jualan baju, membuka warung, warnet, foto copy, alat-alat tulis, percetakan, shoting video, dan lain-lain. Berbagai usaha itu berada dalam lingkungan Undip.

Success With Integrity

The world is filled with people who make lots of money in questionable ways - drug dealers, con artists, dishonest business men, corrupt politicians, and so on. If you measure success simply by how much money you make, then you must realize that people who accumulate riches in a dishonest manner lack something that is the true mark of success - character and integrity.

No amount of wealth can compensate for a lack of character. Character equals integrity and integrity means you always do what is right - even when no one is
watching you. It means that fear and guilt have no power over you because you have nothing to hide.

Think about it. Have you ever been tempted to shortcut your way to the top of the corporate ladder? Reaching this goal is a wonderful achievement, but
take a look around you. Are the hallways in your office building stacked high with the bodies of people you stepped on in order to get there? If so, be prepared to get stepped on in return.

Do you routinely treat people with honesty and respect? Or do you have a short temper when it comes to dealing with people who refuse to bow down to your wishes?
The person with character and integrity will never have to worry about this because
they know that no one achieves success single-handedly. Whether it's success in the
business world or sports or family life, someone was probably there to offer a helping hand somewhere along the way.

The person with character and integrity will know and appreciate this and offer the same helping hand when the opportunity arises.

Celebrated portrait photographer, Yousuf Karsh, was famous for shooting celebrities and world leaders, and he said, "I have found that great people do have in
common an immense belief in themselves and their mission. They also have great
determination as well as an ability to work hard. At the crucial moment of decision, they draw upon their accumulated wisdom. Above all, they have integrity."

It is important that you take a good look at your attitude regarding what success means to you. Albert Einstein said, "Weakness of attitude becomes weakness of
character."

Character is what you are. Success is what you achieve. What you achieve can be large or small, but success without character and integrity is merely a shadow.
Your character is the key to success and it is the attribute you will pass on to your
children. So let your strength of character shine through in all you do and say and you will truly be able to achieve meaningful success in life.

Kamis, 12 November 2009

SOICHIRO HONDA

"Lihat Kegagalan Saya"

Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia trus bermimpi dan bermimpi...

Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga layak dijuluki "raja jalanan".

Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri "kerajaan" Honda - Soichiro Honda - diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur, lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden RI. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru.

"Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya disekitar mesin, motor dan sepeda," tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever.

Kecintaannya kepada mesin, mungkin 'warisan' dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi cathut(kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya.

Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan pesawat terbang.

Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri.

Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company. Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak ditampiknya.

Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama.

Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang dipilih? Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.

Kuliah

Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia langsung ke bengkel, mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah.

"Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya," ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.

Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.

Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.

Akhirnya, tahun 1947, setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya.

Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, "sepeda motor" - cikal bakal lahirnya mobil Honda - itu diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok. Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut mobinya, menjadi "raja" jalanan dunia, termasuk Indonesia.


Bagi Honda, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya.


"Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya", tuturnya.


Ia memberikan petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru.

= = = = = = = = = = =

5 Resep keberhasilan Honda :
1. Selalulah berambisi dan berjiwa muda.
2. Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan baru, khususkan waktu
memperbaiki produksi.
3. Senangilah pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja Anda senyaman mungkin.
4. Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis.
5. Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.

Pahlawan Tanpa Jasa

(sebuah cerita)

Usiaku kini sudah memasuki 25 tahun, yang menurut sebagian orang 25 adalah masa dimana kita harus memikirkan berumah tangga. Tapi alhamdulillah sampai saat ini aku masih menikmati masa lajangku. Aku masih senang dengan dunia pekerjaan.

Sekarang ini aku bekerja di sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang broadcasting. Sebuah bidang pekerjaan yang jauh dari bayanganku sebelumnya. Ya maklumlah dalam sejarah keluarga belum ada satu anggota keluargaku yang bekerja dalam bidang broadcasting. Setelah aku menekuni ternyata dunia broadcasting sangat menyenangkan- karena broadcasting tidak hanya memberikan informasi kepada masyarakat tapi juga memberikan hiburan. Kemudian aku beralih bekerja menetap di dunia pendidikan di kota Gudeg tercinta.

Terkadang aku merasa bosan dengan rutinitas. Untuk menghilangkan perasaan tersebut biasanya aku membuka album kenanganku semasa aku sekolah dulu. Hal inilah yang membuat diriku sering merindukan masa-masa sekolah dulu. Sewaktu aku kecil, aku sering ditanya mengenai cita-citaku. Jawabanku selalu berbeda dengan jawaban jawabanku sebelumnya. Ketika hari ini orang bertanya mengenai cita-citaku aku menjawab dokter. Esok hari seseorang menanyakan hal serupa aku menjawab ingin menjadi seorang pilot. Namun dari sekian banyak jawabanku, aku paling menghargai profesi Guru. Pernah terlintas dibenakku untuk menjadi seorang Guru. Karena profesi Guru adalah profesi yang paling mulia.

Masih ingat di benakku nama seorang wanita yang mengajarkan aku membaca dan menulis, Ibu Pangestuti namanya. Beliau mengajarkan aku dengan penuh ketekunan dan kesabaran. Suaranya begitu keras dengan vocal yang sangat hidup ketika beliau sedang mengajarkan alfabet. Bahkan tak jarang keringatnya bercucuran ketika beliau mengajar. Ya maklumlah sekolah ku bukan sekolah seperti sekarang yang berAC. Sekolahku doelu hanya sekolah SD Negeri di kota Gemilang dengan fasilitas yang sederhana.

Aku juga masih dapat merasakan kelembutan jemarinya ketika sedang membimbing jemariku untuk menggoreskan pena dibukuku. Aku juga masih dapat merasakan kelembutan tangannya ketika beliau membelai rambutku, mengusap punggungku, dan menghapus air mataku. Tidak hanya itu, beliau juga selalu berusaha menghiburku ketika aku sedang sedih atau ketika aku sedang menangis akibat ulah iseng teman-temanku, maklumlah aku tergolong anak yang manja tapi jenius pintar mengambil hati guru. Seperti kebanyakan anak SD lainnya, aku sering melakukan kenakalan seperti mencoret-coret meja sekolah, mencoret-coret tembok sekolah. *maklum anak jenius biasanya hiper aktif*

Kenakalan ini diketahui oleh beliau, namun beliau hanya memberikan nasehat kepadaku.
Guru ku kesabaranmu, kelembutanmu, dan sifat keibuanmu sangat menyentuh hatiku dan terpatri kuat dalam benakku. Kau terus berjuang memberikan kami ilmu sebagai bekal kami dikemudian hari. Kau berkerja tanpa pernah kenal lelah, kau terus berjuang meskipun panghargaan yang kau terima tidak sebanding dengan perjuangan yang kau lakukan. Guruku kau adalah seorang pejuang sejati, yang berjuang tanpa melihat status seseorang. Predikat Pahlawan Tanpa jasa adalah sebuah predikat yang memang layak untuk dirimu.

Atas nama pribadi saya mengucapkan terima kasih atas semua pengorbanan yang telah engkau lakukan selama ini.

Terima kasih Guru... :-)
Dari anak muridmu tercinta:
Fery sang Pujangga Cinta

Mencerdaskan lewat EQ & SQ

Mitos kecerdasan yang diukur berdasarkan IQ (intelegensia) sudah berakhir tetapi masih tetap mendominasi. Masih saja pujian berlebihan diberikan kepada mereka yang memiliki intelegensi tinggi. Mendengar istilah ’pakar’ sudah membuat kita merinding karena kita bertemu dengan orang memiliki otak yang luar biasa. Namun tidak sedikit pula yang membuat kita merinding adalah ternyata orang itu bukan hanya pintar tetapi emosionalnya minta ampun, juga fanatiknya nggak ketulungan. Kelihatannya orang ini unggul di kecerdasan Intelegensia (IQ) tetapi lemah dalam segi kecerdasan emosional (EQ) dan juga lemah dari segi kecerdasan spiritual (SQ). Kita tidak perlu bila melihat variasi tinggi rendahnya kecerdasan terjadi dalam seorang manusia. Kita tidak akan kaget bila seseorang yang Iqnya tinggi tetapi fanatiknya bukan main. Ia malah jadi aktor dibalik perbuatan fanatiknya.

Saya berpikir sudah waktunya memupuk EQ dan khususnya SQ dalam pendidikan anak-anak. Generasi anak-anak Indonesia harus dipupuk EQ dan SQ-nya sehingga mampu menahan diri dan menjadi orang berwawasan dan berperasaan luas. Dalam sekolah-sekolah (baik umum maupun yang berciri keagamaan) hendaknya benar-benar menanamkan semangat yang multikultural dan multireligius. Mendidik anak-anak kita menyadari identitas itu sangatlah penting tetapi jangan lupa mendidik mereka untuk memiliki kecenderungan hidup dalam komunitas yang plural. Kefanatikan sebenarnya merupakan bentuk kerendahan SQ dan reaksi ketakutan serta penilaian diri terhadap identitas diri sendiri yang rendah. Hal tersebut tidak boleh menjadi kurikulum atau hidden curriculum sekalipun.

Last but not least, semua itu harus dimulai dari kita generasi yang sedang ’mejeng’ di kancah negeri ini. Akan ada saatnya generasi ini akan lengser, tetapi jangan pernah ’salah tabur’. Karena apa yang ditabur orang itu juga yang akan dituainya.

Daniel Zacharias
Jl. Cucur Timur Blok A-8 No. 1,
Sektor 4 - Bintaro Jaya,
TANGERANG

Keinginan anak pada ortu

(sebuah refleksi cerita)
By: Tabloid Nova

Ternyata, anak pun punya harapan kepada orang tua. Mereka menginginkan orang tua yang punya waktu luang untuknya, yang mau berbagi, dan sebagainya. Apa lagi?

Sudah seminggu ini Tesa diam membisu. Tak mau makan, enggan belajar, bahkan berbicara pun pelit. Selidik punya selidik, ternyata gadis 8 tahun ini tengah ngambek dan kesal pada orang tuanya. Menurutnya, orang tuanya hanya peduli pada diri mereka sendiri, dan membiarkan dirinya tumbuh sendiri bersama orang lain alias pembantu yang setiap hari mengasuhnya.

Terlalu sibuk, itu alasan klise kenapa banyak orang tua yang akhirnya menyerahkan urusan si kecil pada baby sitter atau pembantu. Padahal, anak menginginkan orang tua yang mau memerhatikan mereka. Apa lagi keinginan anak yang perlu diketahui orang tua?

1. WAKTU LUANG

"Mama, kok, sibuk terus, sih? Memangnya kerja enggak ada liburnya?" protes Tesa suatu hari pada sang mama.

Ya, boleh-boleh saja Anda sibuk berkarier di luar rumah, karena tujuan bekerja pasti untuk anak juga. Namun, anak pun menginginkan Anda memiliki waktu luang baginya. Jadi, Anda harus pintar me-manage waktu. Yang pasti, Anda harus menetapkan hari libur yang tak boleh lagi diusik dengan pekerjaan. Pergunakanlah waktu libur bersama anak.

2. KASIH SAYANG

Kebutuhan anak tak hanya kebutuhan fisik. Hal ini seringkali tidak disadari para orang tua yang sibuk berkarier. Mereka berpikir, melimpahi anak dengan harta benda sudah cukup.

Padahal tidak, kasih sayang dan perhatian Andalah yang paling penting untuk anak. Bentuk perhatian tidak melulu harus hadiah, tetapi dengan menemaninya belajar ataupun bermain, sudah cukup membuat anak senang.

3. TIDAK BERTENGKAR

Orang tua kadangkala tidak menyadari, saat emosi mereka memuncak, masalah anak dikesampingkan. Cekcok di depan anak lalu tak lagi jadi masalah, tidak peduli apakah anak merasa tertekan atau tidak, yang penting amarah itu bisa terlampiaskan.

Cara ini jelas salah. Boleh-boleh saja Anda dan pasangan bertengkar, tetapi janganlah di depan anak. Secara psikologis, ini tidak baik untuk perkembangan anak. Jiwanya akan tertekan dan ia akan bingung, siapa yang harus dibela dan disalahkan. Ayahnya-kah atau ibunya-kah? Nah, jika persoalan muncul, sebaiknya selesaikan saat anak tidak di rumah atau sedang tidur, sehingga ia tidak melihat atau mendengar orang tuanya tengah 'berantem'.

4. TIDAK PILIH KASIH

Ninies mempunyai 2 anak. Tesa dan Oiya. Nah, si kecil Oiya diberi perhatian yang lebih dibandingkan Tesa. Pikirnya, si kakak juga akan mengerti bahwa adiknya itu bungsu. Jadi, wajar saja jika ia berlaku demikian.

Padahal, cara ini jelas salah dan tidak mendidik. Jangan sekali-sekali membedakan kasih sayang antara anak yang satu dengan anak yang lain. Jelas ini akan membuat anak yang dinomorduakan cemburu. Jangan pernah membuat batasan, yang bungsu harus lebih disayang daripada yang besar. Kalau tidak akan membuat kecemburan pada masing-masing anak.

5. RAMAH

"Mama jahat, Mama judes! Tesa benci sama Mama!", protes Tesa suatu hari pada sang Mama. Pasal kekesalannya, karena ketika temannya berkunjung ke rumah, mamanya tidak bersikap ramah. Memang, sih, ia tidak memberitahukan teman-teman sekolahnya akan datang, sehingga merepotkan mamanya menyiapkan makanan.

Sikap orang tua yang tidak bersahabat pada teman-teman si kecil jelas akan membuat anak merasa tidak nyaman. Dan ini sangat sering terjadi. Saat orang tua bete dan tidak siap menerima kedatangan teman anaknya, timbullah sikap tidak bersahabat. Untuk itu, meski suasana hati sedang tidak nyaman, cobalah tetap bersikap ramah pada teman-teman si kecil. Ingat, anak tak siap menerima perlakuan seperti itu dan akan berontak jika orang tuanya mempermalukannya.

6. MENEPATI JANJI

Janji adalah utang yang harus ditepati. Hal ini seringkali terlupakan para orang tua. Mereka menganggapnya sepele dan merasa tidak perlu harus selalu menepati janjinya pada si kecil. Bisa jadi, orang tua memang lupa, tapi sebaiknya hindari ingkar janji.

Ninies misalnya. Ketika Tesa sakit dan sulit minum obat, ia menjanjikan akan memberikan hadiah tas baru kalau mau minum obat. Namanya anak, diiming-iming dapat hadiah jelas saja bersemangat. Setelah sembuh, janji itu ditagih. Ternyata janji tinggal janji. Jelas saja si anak kecewa yang berujung dengan aksi ngambek dan nangis.

Sebaiknya, jangan pernah memberikan janji pada anak, jika hal itu hanya Anda maksudkan bercanda atau tidak sungguh-sungguh. Anda tidak mau, kan, dicap anak sebagai orang tua pembohong? Jika Anda sudah telanjur janji, sebaiknya ditepati.

7. PINTAR

Hal lain yang perlu Anda ketahui, anak ternyata juga menginginkan punya orang tua yang pintar dan cekatan. Tidak harus menjadi seorang profesor, tetapi setiapkali ia bertanya, Anda bisa menjawabnya.

Berikan jawaban yang masuk akal. Sebaiknya, berikan jawaban yang simpel dan tidak terlalu rumit, karena justru akan membuat anak bingung. Dalam hal pelajaran misalnya, Anda bisa mengikuti perkembangan belajar anak dari hari ke hari dan membaca buku pelajarannya. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan solusi saat si anak mengalami kesulitan dalam belajar.

8. JADI TEMAN

Hubungan antara orang tua dan anak seringkali tidak harmonis, karena orang tua membuat batasan, tidak mau mengakrabkan diri pada anak dengan alasan agar anak segan. Padahal, sebagai anak, mereka juga menginginkan orang tua tidak saja menjadi tempat untuk meminta ataupun berlindung, melainkan juga bisa diajak berbagi alias curhat.

Nah, inilah yang terkadang tidak disadari para orang tua. Sulit membaur dalam kehidupan anak, membuat jarak, dan tidak mau tahu masalah yang dihadapi anak. Mulai sekarang, cobalah menata kembali hubungan Anda dan anak agar lebih akrab. Sehingga posisi Anda tak hanya sebagai orang tua, tetapi juga bisa sebagai teman.

9. MAMPU MENGATASI MASALAH

Seringkali, orang tua tidak menyadari sikapnya, dan mengeluh di depan anak. Keluhan Anda pun bermacam-macam, dari masalah keluarga sampai urusan pekerjaan yang membuat bingung si kecil. Mau tidak mau, ini melibatkan anak untuk turut berpikir dalam persoalan yang Anda hadapi. Padahal, itu tidak perlu. Kenapa harus berbagi masalah dengan anak? Apa yang dapat Anda harapkan dari seorang anak yang masih kecil dan pola pikirnya belum luas? Kalaupun anak memberikan pendapat, pasti Anda tidak puas karena tidak sesuai dengan yang Anda harapkan. Jadi, bicarakan masalah Anda dengan pasangan ataupun orang yang lebih tua dan memahami masalah tersebut.

Senin, 09 November 2009

Hukum Pygmalion

Pygmalion adalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat. Ia sungguh piawai dalam memahat patung.

Karya ukiran tangannya sungguh bagus. Tetapi bukan kecakapannya itu menjadikan ia dikenal dan disenangi teman dan tetangganya.

Pygmalion dikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia memandang segala sesuatu dari sudut yang baik. Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel. Tetapi Pygmalion berkata, "Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini."

Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan Pygmalion berbisik, "Kikir betul orang itu." Tetapi Pygmalion berkata, "Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu".

Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya, Pygmalion tidak mengumpat. Ia malah merasa iba, "Kasihan,anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya."

Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik perbuatan buruk orang lain.

Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan,tubuhnya elok menarik.

Kawan-kawan Pygmalion berkata, "Ah,sebagus-bagusnya patung, itu cuma patung, bukan isterimu." Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul.

Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya. Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap Pygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pygmalion,yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul.

Begitulah, Pygmalion hidup berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani.

Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk menggambarkan dampak pola berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif.

Misalnya:

* Jika kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun akan menjadi ramah terhadap kita.

* Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas, akhirnya dia betul-betul menjadi cerdas.

* Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali kemungkinan upaya dapat merupakan separuh keberhasilan.

Dampak pola berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion. Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy atau ramalan tergenapi, baik positif maupun negatif.

* Kalau kita menganggap tetangga kita judes sehingga kita tidak mau bergaul dengan dia, maka akhirnya dia betul-betul menjadi judes.

* Kalau kita mencurigai dan menganggap anak kita tidak jujur,akhirnya ia betul-betul menjadi tidak jujur.

* Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha, besar sekali kemungkinannya kita betul-betul akan gagal.

Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar dampaknya bila kita berpola pikir positif seperti itu. Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik. Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain. Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir baik tentang Tuhan. Hidup menjadi indah.
Seperti Pygmalion, begitulah.

MAKE SURE YOU ARE PYGMALION and the world will be filled with positive people only............how nice!!!!

Brain and Mind Management

(Menyingkap Kekuatan Tanpa Batas)
Dikutip dr ringkasan seminar oleh A Malik Nsrulloh

"Harapkan yang terbaik, dan anda akan mendatangkan yang terbaik menjadi kenyataan” (Bobby de Porter)

Manusia adalah makhluk termulia. YAKINKAH anda akan pernyataan itu?
Banyak diantara kita yang lemah atau pura-pura untuk lemah ketika belum bisa meyakini hal tersebut. Padahal itulah (self bad image) yang membuat kita lemah. YAKINLAH dengan ada otak kanan dan kiri yang dimiliki serta Brain dan Mind yang meliputinya bisa menjadikan kita memiliki kekuatan tanpa batas.

- otak kanan bersifat kreatif, impulsive, dan imajinatif sehingga mampu mengapresiasi seni, nilai-nilai moral, nilai-nilai spiritual, dan kebijaksanaan hidup.
- otak kiri, bersifat analitis, logis, linier, teratur, bertahap dan berurutan, seperti bahasa, bicara, angka, dan matematik.

Dalam karakteristiknya ternyata otak kiri yang teoritis mempengaruhi kesadaran, sedangkan otak kanan yang kreatif mempengaruhi alam bawah sadar. Karena bawah sadar (mind) menempati 88% maka LUAR BIASA ketika manusia bisa menjadikan alam bawah sadar (mind) nya berfungsi dengan optimal.

Karena ia akan:
-berpikir kreatif
-analisa sederhana dan tidak rumit
-proses yang cepat
-cakupan yang luas, dan
-memiliki standard moral yang luar biasa

Strategi menjadi orang bahagia dengan kekuatan MIND, yaitu (4D):
1. Determine You Go
Tentukan tujuan dari awal setiap akan melangkah pada suatu aktivitas tertentu
Hal ini diperlukan agar; pekerjaan itu menjadi terarah, dan semangat dalam melakukannya.

2. Duplicate Succes Model
Kita adopsi segala rahasia dari kesuksesan orang lain, untuk memperkuat pondasi pada diri kita.

3. Do You Commitment According Continous
Lakukan keistiqomahan secara berkesinambungan dengan repetisi (selalu dilakukan berulang-ulang untuk membentuk suatu kebiasaan, mulai dari yang terkecil). Kemudian hal ini diterapkan ke seluruh komunitas sekitar kita.

4. Development Your Model
mengembangkan model-model yang baru untuk membangun diri sendiri (be your self).
Terus-menerus untuk membangun diri kita sendiri dari segi kualitas (building your self)

"Aapa pun yang dapat anda lakukan, atau ingin anda lakukan, MULAILAH. Keberanian memiliki kecerdasan, kekuatan dan keajaiban di dalamnya." (Goethe)

"Jadilah insan neriman, yang fokus/konsentrasi, memanage waktu, dan menjaga kecenderungan-kecenderungan dari hawa nafsu.(qod aflahal mu’min......)"