Selasa, 21 Oktober 2008

Experiental Learning

Oleh: Sitawati Ken Utami
Tell me, and I will forget,
Show me, and I may remember,
Involve me, and I will understand
(Confusus, 450M)
Ketika anda mendengar kata outbound, apa yang terlintas dalam benak anda? Bermain di alam bebas, games yang seru dan bikin kita tertawa lepas, flying fox, atau team building training? Memang secara umum, kesan yang ditangkap dari outbound training adalah kesan-kesan tersebut. Tetapi sebenarnya, di balik pelatihan yang kelihatannya hingar bingar itu, ada“hidden objective” yang telah disusun sebelumnya sehingga menghasilkan desain pelatihan yang mengembangkan segala potensi individu. Metode tersebut dikenal dengan istilah Experiental Learning, yaitu peroses belajar yang mendukung perkembengan individu.
Dalam proses tersebut, peserta merupakan subyek pembelajar yang aktif. Tidak hanya penerima informasi, tetapi juga sebagai partner yang sejajar dalam proses belajar. Dalam metode ini, peserta diajarkan untuk belajar sambil bertindak (learning by doing) sehingga bisa menghayati kejadian tersebut. Dalam proses belajar semacam ini, sepertinya alur mengalir bebas, peserta menentukan sendiri cara menemukan masalah dan mengambil kesimpulan atas persoalan yang dihadapi. Tetapi behind the scene, sang designer sudah memiliki tujuan-tujuan pelatihan yang akan dicapai.
Baca artikel selengkapnya di: www.klubguru. com
*****
Kami menerima artikel tentang pendidikan dan keguruan untuk dimuat di website www.klubguru.com, dan beberapa di antaranya akan dipilih untuk dimasukkan edisi cetak tabloid atau majalah klub guru edisi yang akan datang. Naskah atau tulisan silahkan dikirim via email ke: info@klubguru.com
Salam edukasi guru,
Mohammad Ihsan
Sekjen Klub Guru

Buya Hamka dan Poligami

Daripada engkau aniaya anak yatim, lebih baik menikah dengan wanita lain
walau sampai empat)
Oleh : Reza Ervani
Menjawab pertanyaan seorang komentator pada tulisan sebelumnya Grace is Gone, teringat penulis pada sejarah hidup Buya Hamka, seorang ulama besar yang bijak dalam menjawab dan menyelesaikan masalah. Insya Allah akan penulis salinkan dalam 3 episode, sebagai bahan pengetahuan bagi kita bersama.
Daripada engkau aniaya anak yatim, lebih baik menikah dengan wanita lain walau sampai empat
Satu saja agar tak banyak tanggungan
*****

Terkesan penulis kepada sikap bijak Buya Hamka terhadap permintaan ayahnya untuk menikah lagi. Dimuat dalam bukunya “Kenang-kenangan Hidup” halaman 36 hingga 38. Sengaja penulis salinkan disini :
Nyaris pula terancam ketentramannya dengan isterinya, karena meminta setengah memerintah kepadanya agar sudi kawin seorang lagi. Adik dari isteri beliau, bunda Hindun, yaitu bunda Jamilah mempunyai dua anak perempuan. Supaya dipilihnya salah satu. Karena beliau telah tua, lagi penyakitan, tidak ada yang akan merawat beliau. Anak beliau di rumah itu hanya seorang saja, yaitu Wadud. Anak perempuan tidak ada.
Menurut syara’ kedua anak perempuan itu tidaklah muhrim beliau. Artinya tidaklah boleh menyentuh badan beliau. Maka kalau seorang diantara gadis itu dikawininya, tentulah dia telah menjadi muhrim beliau dan laluasa merawat beliau.
Dia sangat hormat dan cinta kepada ayahnya. Tetapi dia telah bertekad dalam hati tidak akan beristeri lebih dari satu. Ratap tangis ibunya semasa dia masih kecil, tiap-tiap melepas ayahnya kawin lagi, sampai gembung (bukung) tepi matanya amatlah mengesan di jiwanya, sehingga tidak mau dia rasanya menurut kawin kedua dan ketiga itu, supaya jangan melihat tangis ibunya itu pula pada isterinya.
Dan iparnya Sutan Mansur pernah memberinya nasihat, cukuplah beristeri satu saja. Diantara kata beliau,”Cukuplah beristeri satu ! Cobalah lihat nasibku. Karena terlanjur beristeri sebahagian besar hidupku hanya untuk itu. Banyak citaku patah di tengah”. Dan kata beliau lagi : “Orang seperti kita dan terutama seperti engkau, akan cacatlah sejarahmu jika salah seorang isteri itu engkau tidak lagi memikulnya. Sebab itu engkau mesti teruskan sampai salah seorang dari kalian bertiga mati. Begitulah yang aku derita sekarang.
Sangat tersisip fatwa ipar dan gurunya itu dalam hatinya untuk selama-lamanya.
Kepada isterinya diterangkannya juga keinginan ayahnya itu. Isterinya yang baru berusia 21 tahun dan berputera tiga orang, sedang putera sulung sakit-sakitan pula sejak kembali dari Makassar, tidaklah bergila-gila, menangis-nangis mendengar berita itu, karena tahu benar sejak semula bahwa suaminya tidaklah ada keinginan menduainya dengan perempuan lain. Meskipun usianya masih begitu muda, dia merasakan bagaimana sulitnya bagi suaminya menolak permintaan ayahnya. Dan bagi dirinya sendiri terasa pula perasaan takut akan kena kutuk jika melawan kehendak guru yang terkandung dalam hati umumnya orang kampung sewaktu itu. Banyak orang kampung percaya bahwa ayahnya itu adalah Wali Allah yang kramat. Kalau kehendaknya ditantang kita bisa dapat celaka. Perasaan itupun ada pada isterinya terhadap mertuanya yang sangat diagungkan oleh orang kampungnya itu.
Kalau pada diri kawan kita ada keinginan kawin lagi, niscaya kepercayan, isterinya ini dapat diperalatnya untuk mencapai apa yang dia inginkan.
Ketika ayahnya menawarkan itu kepadanya dikutub khanah beliau pada suatu hari sesudah sembahyang ‘Ashar, dengan kata beriba hati, dia diam saja. Dia tidak menjawab menerima atau menolak. Lama dia duduk saja termenung, sampai ayahnya menyuruhnya pulang ke rumahnya.
Dia fikirkan itu masak-masak. Dia takut kalau-kalau ayahnya akan memanggilnya buat meminta jawabnya. Dia tidak sampai hati mengecewakan isterinya. Dan alangkah sedihnya jika dia pergi kawin dengan seorang anak perempuan, sedang isterinya akan selalu dikerumuni anak kecil, yang satu diantaranya sakit-sakit. Selain itu sedangkan mencari belanja sehari-hari untuk satu rumah tangga lagi susah, betapa lagi kalau rumah tangga dijadikan dua ?
Itulah satu waktu yang fikirannya benar-benar kusut !
Subhanallah …
Jadi, sungguh tak benar jika ada yang mengatakan bahwa syariat itu “buta”. Sikap Buya Hamka yang tak menjawab pertanyaan ayahnya menunjukkan betapa paham beliau tentang batasan-batasan manusia. Pula sikap ayahnya yang tidak memaksa anaknya memberikan jawaban, adalah isyarat bijaksana tentang pemahaman mereka akan agama.
Tapi tak pula berarti bahwa Buya Hamka memandang permasalahan itu dalam satu perspektif belaka. Untuk lebih adil, kita salinkan pula apa yang beliau tulis dalam Tafsir Al Azhaar Surah An Nisa ayat 2 - 3.
Diantaranya beliau mengangkat permasalahan yatim yang menjadi pangkal ayat ke - 2 dan mengkelindankannya dengan ayat 3 Surah tersebut :
…. “Sesungguhnya itu dosa yang besar” (ujung ayat 2)
Menjadi dosa besarlah perbuatan itu. Baik menukar hartanya yang baik dengan hartamu yang buruk, atau dengan mencampur adukkan harta mereka dengan hartamu dengan maksud hendak menghilang-larutkan. Karena itu bukan namanya menolong dan memelihara, tetapi menggolong dan membawa mara.
Menyerahkan harta mereka ialah dengan dua jalan. Sebelum mereka dewasa dan dapat mengendalikan harta mereka sendiri, yang diberikan ialah makan mereka, pakaian dan biaya-biaya mereka, misalnya biaya pendidikan mereka. Memberikan yang kedua ialah setelah mereka dewasa dapat berdiri sendiri, dengan sendirinya hilanglah hak penjagaan wali atas dirinya. Maka seketika penyerahan itu janganlah hendaknya membawa kecewa dalam hatinya.
“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil (bila menikahi) anak-anak yatim, maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi; dua, tiga atau empat. ” (pangkal ayat 3).
Dalam pangkal ayat ini kita bertemu lanjutan tentang memelihara anak yatim dan bertemu pula keizinan dari Tuhan untuk beristeri lebih dari satu, sampai dengan empat.
Untuk mengetahui duduk soal, lebih baik kita terangkan tafsiran dari Aisyah, isteri Rasulullah sendiri, tentang asal mula datangnya ayat ini, karena menjawab pertanyaan Urwah bin Zubair, anak Asma saudara Aisyah.
Urwah bin Zubair ini sebagai anak kakak Aisyah, kerapkali bertanya kepada beliau tentang masalah agama yang musykil. Urwah bin Zubair adalah murid Aisyah. Maka ditanyakanlah bagaimana asal mula orang dibolehkan beristeri lebih dari satu, sampa dengan empat dengan alasan memelihara anak yatim. (Riwayat dari Bukhari, Muslim, an Nasa-i, Al Baihaqi dan tafsir dari Ibnu Jarir)
Maka pertanyaan Urwah bin Zubair itu dijawab oleh Aisyah : “Wahai kemenakanku ! Ayat ini mengenai anak perempuan yatim yang di dalam penjagaan walinya, yang telah bercampur harta anak itu dengan harta walinya. Si wali tertarik kepada hartanya dan kepada kecantikan anak itu, Maka bermaksudlah dia hendak menikahi anak asuhannya itu, tetap dengan tidak hendak membayar mas-nikahnya secara adil, sebagaimana pembayaran mas-nikahnya dengan perempuan lain. Oleh karena niat yang tidak jujur ini, dilaranglah dia melangsungkan pernikahan dengan anak itu, kecuali jika dibayarkan mas-nikah itu secara adil dan disampaikannya kepada mas-nikah yang layak menurut patutnya (sebagaimana kepada perempuan lain). Dan daripada berbuat sebagaimana niatnya yang tidak jujur itu, dia dianjurkan lebih baik menikah saja dengan perempuan lain, walaupun sampai empat (Hadits ini kita salin dengan bebas, supaya tepat maknanya dan dapat dipahami).
Lalu Aisyah meneruskan pembicaraanya: “Kemudian ada orang meminta fatwa kepada Rasulullah saw tentang perempuan-perempuan itu sesudah ayat ini turun. Maka turunlah ayat (Surah An Nisa ini juga ayat 127). “Mereka meminta fatwa kepadamu tentang orang-orang perempuan. Katakanlah: Allah akan memberi keterangan kepadamu tentang mereka, dan juga apa-apa yang dibacakan kepadamu dalam kitab (ini) dari hal anak-anak yatim perempuan yang kamu tidak mau memberikan kepada mereka yang diwajibkan untuk mereka, padahal kamu ingin menikahinya.” Maka kata Aisyah selanjutnya,”Yang dimaksud dengan yang dibicarakan kepadamu dalam kitab ini ialah ayat yang pertama itu, yaitu “jika kamu takut (tidak *pen) akan berlaku adil (bila menikahi) anak-anak yatim, maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi.” Kata Aisyah selanjutnya : Ayat lain mengatakan : “Dan kamu ingin bernikah dengan mereka”. Yaitu tidak suka kepada anak yang dalam asuhannya itu karena hartanya sedikit dan tidak berapa cantik. Maka dilaranglah dia menikahi anak itu selama yang diharapkan hanya harta dan kecantikannya. Baru boleh dia nikahi kalau mas-nikah dibayar secara adil”.
Dalam satu hadits shahih yang lain pula disebutkan riwayat yang lain dari Aisyah. Dia berkata,”Ayat ini diturunkan mengenai seorang laki-laki. Dia mengasuh anak yatim perempuan, dia walinya dan dia warisnya. Anak itu mempunyai harta dan tidak ada orang lain yang akan mempertahankannya. Tetapi anak itu tidak dinikahinya, sehingga berakibat kesusahan bagi anak itu dan rusaklah kesehatannya. Maka datanglah ayat ini : “Dan jika kamu takut tidak akan berbuat adil (bila menikahi) anak-anak yatim, maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi.” Maksudnya : “Ambil mana yang halal bagi kamu dan tinggalkan hal yang berakibat kesusahan bagi anak itu.”
Dan ada pula riwayat lain yang shahih pula yang ada hubungan antara ayat ini dengan ayat lain, yaitu : “Dan juga apa-apa yang dibacakan kepada kamu dari kitab (ini) dari hal anak-anak yatim perempuan, yang kamu tidak mau memberikan kepada mereka yang diwajibkan untuk mereka, padahal kamu ingin menikahinya.” Kata Aisyah : “Ayat ini diturunkan mengenai anak yatim perempuan yang tinggal dengan seorang laki-laki yang mengasuhnya, padahal hartanya telah diserikati pengasuhnya, sedang dia tidak mau menikahinya dan tidak pula melepaskannya dinikahi oleh orang lain. Jadi harta anak itu diserikatinya sedang diri anak itu ditelantarkannya, dinikahinya sendiri tidak, diserahkannya supaya dinikahi orang lainpun tidak.”
Setelah menilik ketiga riwayat yang shahih dari Aisyah ini, kita mendapat satu kesimpulan mengapa ada hubungan antara perintah memelihara anak yatim perempuan dengan keizinan beristeri lebih dari satu sampai dengan empat.
Di sini kita telah mendapat pokok yang pertama, ialah sebagai sambungan dari ayat 2 yang sebelumnya tentang memelihara harta anak yatim. Pada ayat 2 itu telah dijelaskan dan diperingatkan jangan sampai ada aniaya dan perlakuan curan terhadap anak yatim, sebab itu adalah dosa yang amat besar. Akan datang masanya, bahwa hartanya mesti diserahkan kepadanya, sebab dia akan menikah. Tetapi datanglah “gangguan” ke dalam pikiranmu. Satu antara gangguan itu, kamu berkata dalam hati : “Lebih baik anak ini aku nikahi saja, sehingga dia tidak keluar lagi dari rumahku ini. Hartanya tetap dalam genggamanku dan mas-nikahnya bisa di”permain-mainkan: atau disebutkan saja dalam hitungan, tetapi tidak dibayar, atau sebab dia sudah isteriku, tentu berhak atas hartanya. Kecantikannya bisa kupersunting, hartanya bisa kukuasai, mas-nikahnya bisa dibayar murah !”
Ini adalah satu pikiran yang tidak sehat. Pikiran sehat yang timbul dari iman dan takwa adalah : Lebih baik menikah saja dengan perempuan lain, bayar maharnya dengan patut, biar sampai empat orang, daripada berlaku seperti itu kepada anak perempuan yatim yang dalam asuhanmu.
Atau timbul pikiran yang lebih jahat lagi, nikahi saja dia, mas-kawinnya tak usah dibayar, sebab tidak ada orang lain yang akan menentang.
Atau pikiran jahat yang lain lagi, hartanya telah dipegang dalam tangan, menikahinya tidak mau karena tidak cantik, sedang memberikannya dinikahi orang lain tidak mau pula, karena ingin hartanya.
Maka daripada melangsungkan segala pikiran jahat ini, lebih baiklah menikah saja dengan perempuan lain, biar sampai empat. Sebab sikap-sikap yang salah dan perilaku yang tidak jujur kepada anak yatim perempuan itu adalah dosa besar. Lebih baik aman memegang amanat harta anak itu. Kalau akan dinikahi, nikahilah secara jujur, bayarkan maharnya sebagaimana mestinya seperti dibayarkan kepada perempuan lain, Hartanya tetap hartanya, walupun dia isterimu sendiri kelak. Serahkan yang haknya karena bila telah bersuami, dewasalah ia.
Dan lebih tegas lagi : “Kalau ada keinginanmu hendak menikahi anak yatim perempuan itu, sedang kamu takut akan memperingan-ringan saja harta bendanya, sebab dia telah jadi isterimu, sehingga termakan olehmu hartanya itu, maka janganlah menikahinya. Nikahilah perempuan lain, biar sampai dengan empat.”
Dari ayat ini kita mendapat kesan yang mendalam sekali. Daripada sampai menganiaya anak yatim, lebih baik menikah sampai empat, walaupun menikah sampai dengan empat itupun satu kesulitan juga.
Dan dengan ayat ini pula kita bertemu dengan pepatah bangsa kita,” Sekali membuka pura, dua tiga hutang terbayar. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.” Artinya dalam satu ayat kita bertemu dengan perintah memelihara anak yatim yang amat dirasakan, dan kebolehan beristeri sampai dengan empat.

Senin, 20 Oktober 2008

Ilmu Vs Puisi Vs Lagu

KETIKA ILMU TIDAK ADA BEDA DENGAN PUISI JOKO PIN DAN LAGU IWAN FALS
Oleh:Cak Baskoro
Saat ini ada kecenderungan ilmu tidak ada bedanya dengan bermain gitar, menyanyi atau membaca sajak cinta, ilmu mulai kehilangan kegunaan praktis kecuali hanya nilai estetis, ilmu lebih diorientasikan kepada pemenuhan kepuasan jiwa ilmuwan daripada untuk usaha memecahkan masalah pragmatis. Ilmu menjelma menjadi pengetahuan yang harus dihafal, agar bisa dikemukakan pada saat berdebat, makin hafal teori up to date makin hebat. Kalau sudah begini ‘apa beda antara ilmu dengan puisi Joko Pin atau Lagu Iwan Fals?
Kini saatnya kita kembalikan aksiologi ilmu pada tempatnya yang ”benar”. Saya yakin banyak dari sampean bingung atau paling tidak sedikit mengernyitkan dahi dalam ’memaknai’ maksud judul di atas. Mungkin sampean bertanya-tanya, apa kaitannya ilmu dengan puisi Joko Pin dan Lagu Iwan Fals?. Sebagian besar orang mungkin menganggap tidak ada kaitannya antara ilmu dengan Puisi Joko Pin dan Lagu Iwan Fals. Namun jika sampean seorang pencermat acara televisi, terutama acara debat dengan melibatkan ilmuan-ilmuwan ternama Indonesia, atau sampean termasuk dalam golongan orang-orang iseng yang tidak ada pekerjaan lain, selain mencermati pergeseran orientasi aksiologi ilmu di Indonesia, atau sampean seorang mahasiswa yang terbiasa melihat dan mendengar dosen-dosen dan profesor sampean yang luar biasa ketajaman berpikirnya, namun ketajaman berpikir ini tidak punya nilai praktis dalam membantu memecahkan masalah dalam dunia nyata, saya yakin sampean dapat mengetahui atau paling tidak dapat meraba maksud dan makna judul di atas.
Bagi sampean yang tidak termasuk dalam ketiga golongan tersebut mari kita lihat bersama-sama apa yang mendasari saya ’berani’ mengatakan bahwa ada kecenderungan ilmu sudah tidak ada bedanya dengan Puisi Joko Pin dan Lagu Iwan Fals terutama untuk konteks Indonesia saat ini. BUKTI PERGESERAN AKSIOLOGI ILMU Barangkali bukan merupakan hal yang aneh jika hampir setiap hari kita melihat acara televisi menayangkan acara debat dengan menghadirkan para ilmuwan-ilmuwan ternama di negeri ini, atau kita sering menghadiri bahkan terlibat secara langsung dalam acara-acara semacam itu. Mereka para ilmuwan sambil duduk minum teh atau kopi hangat ditemani makanan ringan lainnya berdebat tentang berbagai masalah, dari masalah nuklir sampai dengan masalah anak jalanan, mereka dengan sangat lihai menyahut, menyanggah, mempertahankan pendapat dengan didasari oleh teori-teori ilmiah yang paling up to date, sangat luar biasa...mengagumkan.... Setelah itu....? Selesai...., tidak ada manfaat praktis yang diperoleh selain tepuk tangan dan decak kagum dari peserta diskusi...cck....cck...cck...., atau sebuah kepuasan jiwa bagi ilmuwan yang telah berhasil membuktikan ketajaman berpikirnya di arena perdebatan yang menantang dan mempertaruhkan kredibilitasnya sebagai seorang ilmuwan.
Kalau keadaanya sudah begini, kata Prof. Jujun, ilmu sudah tidak ada bedanya dengan bermain gitar, menyanyi atau membaca sajak cinta, ilmu tidak lagi mempunyai kegunaan praktis selain hanya kegunaan estetis, ilmu lebih ditujukan kepada pemenuhan kepuasan jiwa ilmuwan daripada memecahkan masalah praktis. Ilmu sekedar pengetahuan yang harus dihafal, agar bisa dikemukakan pada saat berdebat, makin hafal teori yang up to date maka semakin hebat. Pertanyaan selanjutnya ‘apa beda antara ilmu dengan puisi Joko Pin dan Lagu Iwan Fals?’, coba sampean pikirkan?..., jelas tidak ada bedanya kecuali perbedaan ejaannya i-l-m-u dan s-e-n-i, serta rombongan penggemar, rombongan penggemar iwan fals melabeli dirinya OI (orang Indonesia), rombongan penggemar slank melabeli dirinya Slanker, barangkali rombongan penggemar ilmuwan melabeli kelompoknya dengan nama kaum intelek, sedangkan secara esensi nyaris tidak ada beda diantara keduanya (ilmu dengan seni). Menurut hemat saya akar masalah dari hal ini adalah 'filsafat' mereka yang cenderung memandang rendah pekerjaan-pekerjaan yang berbau praktis-pragmatis, adalah tidak pada tempatnya jika seorang ilmuwan yang terhormat memikirkan masalah-masalah yang tidak sesuai dengan status sosial mereka, apa lagi melakukan tindakan-tindakan konkret, bukankah pekerjaan praktis yang memeras keringat adalah pekerjaan kaum kuli?... KEMBALIKAN AKSIOLOGI ILMU PADA TEMPAT SEMULA.
Kita semua sepakat bahwa Puisi Joko Pin dan Lagu Iwan Fals adalah fungsional (bermanfaat) bagi kehidupan kita, Puisi Joko Pin dan Lagu Iwan Fals memberikan kenikmatan batiniah, jiwa kita tergetar, terharu, tersentuh oleh lirik dan kata-kata yang artistik menembus dunia makna yang sulit terindra. Jiwa kita bertambah kaya, persepsi kita bertambah luas, diri kita bertambah dewasa dan boleh jadi hal ini akan merubah sikap dan perilaku kita menjadi lebih bijaksana. memang kita tidak bisa menutup mata bahwa banyak karya sastra dan lagu (seni) mampu mengubah sebuah peradaban di dunia ini. Namun demikian harus tetap disadari, terdapat perbedaan fungsi antara seni dan ilmu, Lagu Iwan Fals mungkin menyadarkan kita tentang permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi di negara kita, mungkin dengan lagu itu jiwa kita tergetar, menyadarkan kita bahwa sangat banyak permasalahan sosial disekitar kita, namun yang jelas kita tidak bisa memecahkan masalah sosial tersebut hanya dengan jiwa yang tergetar atau hanya dengan sekedar bernyanyi menyandang gitar.
Ilmuwan perlu melakukan tindakan-tindakan konkret, tentu saja bukan dengan membentuk boy band atau vocal group melainkan melakukan kegiatan fungsional prakmatis berdasarkan keilmuan yang mereka miliki, bukan hanya sekedar berdebat tanpa manfaat praktis, kecuali hanya sekedar tepuk tangan atau decak kagum penonton (baca: peserta debat/diskusi) atas ketajaman berpikir mereka, sebagaimana ketika Joko Pin membacakan Puisi atau Iwan Fals menyanyikan lagu di hadapan para penggemarnya yang juga diiringi tepuk tangan dan decak kekaguman... Menyitir Tulisan Prof Jujun, buku teks ilmuwan itu seharusnya tidak jauh berbeda dengan buku Primbon dukun ramal yang digunakan untuk konsultasi masalah praktis, tentu saja yang membedakan diantara keduanya adalah asas dan prosedurnya, jika ilmuwan buku primbonnya berdasarkan asas dan prosedur ilmu (metode ilmu/ilmiah), sedangkan primbon dukun asas dan prosedurnya didasarkan pada metode ngelmu/klenik. Kadang kala saya berpikir, barangkali maraknya iklan per-klenikkan yang membanjiri media masa kita, serta kecenderungan semakin banyaknya orang mendatangi dukun/paranormal untuk memecahkan permasalahan-permasalahan hidup mereka, salah satunya disebabkan kegagalan para 'dukun ilmiah' ini (baca: ilmuwan) 'membumikan' teori-teori keilmuwan mereka, banyak dari mereka terjebak dengan hanya puas hanya sekedar tajam berpikir, tangguh ketika berdebat, namun 'impoten'ketika dihadapkan kepada kegiatan pemecahan masalah praktis.
Mungkin sampean menganggap saya sebagai seorang pragmatis, anggapan sampean barangkali ada benarnya, kalau kita mau berpikir lebih dalam, sebenarnya ilmu itu dikembangkan untuk apa? membantu mempermudah ’kehidupan’ manusia bukan?. Ada Ilmuwan yang mau konser bareng dengan Iwan Fals atau Joko Pin?, sekedar membandingkan, tepuk tangan untuk siapa yang lebih meriah... Bagaimana pendapat sampean?...
Malang-Surakarta, 17-18 September 2008
PBIO/FKIP UNS Surakarta
Baskoro Adi Prayitno
FKIP UNS Surakarta
Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan Surakarta, Central Java, 57126
Indonesia
Mobile: 081339630439
Visit MyBlogLog and get a signature like this! Oke friend?!

Tips Presentasi : Connecting With An Audience

Untuk mendapatkan perhatian dari audiens, cara yang paling efektif adalah dengan menemukan apa yang menjadi kebutuhan mereka dan mempersiapkan diri kita sebaik mungkin. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang penting pada saat saat berbicara dengan audiens. Ketika anda "terhubung" dengan audiens semua aliran energi mengalir antara anda dan audiens. Anda akan mendapatkan feedback yang positif dan rasa kepercayaan diri jika anda berhasil memperoleh perhatian audiens. Bagaimana caranya agar kita terhubung dengan audiens?
Pertama, pahami bahwa presentasi adalah interaksi dua arah seperti tanya jawab.
Kedua, gunakan teknik seperti cara dibawah ini.
Perlu dicatat bahwa penggunaan teknik dibawah ini harus melalui penelitian tentang karakteristik audiens terlebih dahulu. Sebab jika anda mendesain presentasi anda untuk audiens yang tidak tepat, tingkat pengetahuan yang tidak tepat dapat dipastikan audiens anda akan bereaksi negatif. Teknik untuk memperoleh atensi dari audiens dapat dilakukan pada keseluruhan waktu presentasi. Jika anda presentasi dalam waktu yang panjang (full day training season) pertimbangkan untuk menggunakan teknik ini setiap 20 menit sekali atau kita anda merasa kehilangan atensi dari audiens.
Teknik meraih atensi audiens
* Pelajari background audies (usia, pendidikan, pengalaman etc)
* Fokuskan topik yang paling diinginkan audiens.
* Pilihlah judul presentasi yang mencakup pada topik yang diinginkan audiens.
* Pastikan anda datang lebih awal disbanding audiens
* Pastikan fasilitas dan setting ruangan nyaman buat presentasi.
* Gunakan teknik pengenalan yang tepat dan relevan.
* Pastikan anda menampilkan body language yang menyatakan bahwa anda senang berada disini.
* Sapalah audiens
* Pastikan audiens dapat mendengar dan melihat anda.
* Komunikasikan tujuan anda dan pastikan anda merencanakannya dengan baik
Selama presentasi:
* Tampilkan sisi positif dari diri anda dan tidak perlu mengucapkan kata-kata maaf.
* Pastikan suara anda cukup antusias
* Jangan cemberut dan murah senyum
* Ajukan pertanyaan
* Gunakan humor yang cukup
* Gunakan eye contact
* Jangan ragu untuk memuji audiens
* Bagikan yang menjadi perhatian audiens
* Gunakan teknik story telling, dengan cerita yang personal
* Berikan tugas atau sesuatu yang harus dikerjakan audiens
* Tunjukkan teknik mengatasi masalah
* Nyatakan sudut pandang anda
* Berbicaralah dengan menggunakan kosa kota sesuai dengan latar belakang audiens.
* Gunakan alat bantu seperti gambar dan makalah presentasi.
Disadur dari berbagai sumber IBSC TV Presenter (OPEN NEW CLASS)
Jln. Pengadengan Timur Raya no 1 Jakarta12770, T 021 79191059,

Refleksi Hati...

Dear all,
Saya kerap berdiskusi dengan seorang kandidat doktor UIN Malang, pada suatu kesan beliau mengeluarkan statement, "seekor kuda layak disebut kuda dewasa jika sudah masuk umur 11 bulan, tetapi tidak dengan manusia, meski sudah jompo sekalipun klo manusia tidak mau belajar tuk jadi dewasa tidak mau menempa dirinya tuk jadi dewasa maka sikap dan cara pikirnya pun akan tetap kekanak-kanakan, begitu juga sebaliknya, walau masih umur belasan tahun tapi karena usaha kerasnya tuk tapaki kehidupan, mau menempa diri, bukan tidak mustahil kedewasaannya melebihi orang jompo sekalipun"
Setelah saya pikir-renungkan benar juga apa disampaikan tsb. Banyak kita jumpai disekitar kita orang yang sudah embah2-sudah ompong tapi tidak pernah mau jadi dewasa, saya jadi ingat ulama besar Imam Syafi'i ketika bulan ramadhan disiang hari mengisi pengajian, kemudian sang imam minum, melihat sang imam minum ada jamaah yang menegur "bukankah sekarang ramadhan, apakah anda tidak puasa wahai imam?" sang imam kemudian menjawab sambil tersenyum, "saya kan belum baligh, jadi belum wajib berpuasa" luar biasa! belum baligh tapi sudah menjadi rujukan banyak orang... itulah salah satu contoh kedewasaan yang tidak bisa diukur dg usia.
So, kedewasaan tdk berbanding lurus dengan usia.
Sekedar berpendapat loh..

Grace is Gone

Renungan buat Suami
Ditulis pada September 16, 2008 oleh rezaervani
Oleh : Reza Ervani

Tulisan ini penulis buat sebagai kontemplasi protes atas sebuah joke tentang “peran seorang Istri” di mailing list perempuan.
Di antara berbagai film yang penulis tonton bersama istri tercinta, kami menemukan sebuah film luar biasa berjudul “Grace is Gone”. Sebuah Film yang diangkat dari kisah nyata, diperankan oleh John Cusack, Emily Churchill dan Rebecca Spence. John Cussack berperan sebagai Stanley Philips, seorang suami dari Grace - seorang istri yang berprofesi sebagai seorang tentara. Pernikahan mereka melahirkan dua orang putri, Heidi, 12 tahun, and Dawn, 8 tahun.
Suatu ketika berita mengejutkan datang ke kediaman mereka. Grace gugur di Iraq, tempat dia ditugaskan. Stanley shock, tapi dia berusaha mengendalikan diri dan mencari cara terbaik untuk mengatakan kepada dua orang putrinya bahwa ibu mereka tidak akan pernah pulang kembali. Lalu cerita diisi dengan upaya Stanley mengkondisikan kedua orang putrinya, membuat mereka bergembira dengan memenuhi segala yang mereka inginkan, termasuk mengajak mereka melakukan perjalanan menuju sebuah taman hiburan.
Di sisi lain, Stanley juga harus berjuang meredam kerinduannya sendiri pada sang istri, yang ia lampiaskan dengan menelepon ke rumah untuk mengungkapkan rasa cintanya kepada sang istri, dan berharap telepon diangkat untuk sebuah keajaiban. Saya pribadi menitikkan air mata terharu ketika adegan ini berlangsung. Adegan ditutup dengan episode yang mengharukan di tepi pantai, saat Stanley akhirnya mengatakan kejadian sebenarnya kepada kedua putri mereka.
*****
Cinta …
Itulah yang penulis rasakan dalam alur cerita ini.
Ada sisi yang hilang dari sisi seorang suami ketika belahan jiwanya pergi.
Hal yang sama penulis rasakan ketika seorang teman bercerita betapa ia merindukan istrinya yang meninggal saat melahirkan anak mereka yang pertama.
Bagi penulis, pernikahan bukanlah sebuah formalitas. Dia adalah muara cinta dua orang hamba.
Ketika beranjak ke tempat tidur selepas tengah malam, usai menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk, penulis sering mendapati istri penulis tertidur lelap.
Sejenak penulis duduk di tepi tempat tidur, menatap wajahnya, menyentuh pipinya, dan terkadang mengecup lembut keningnya. Bukan tanpa alasan …
Karena wajah itulah yang ada di saat-saat berat,
Wajah itulah yang hadir saat kesetiaan makhluk lain goyah
Wajah itulah yang menguatkan hati kala ragu menyergap untuk terus melangkah
Lalu, masih adakah alasan bagi kita untuk kemudian menganggap bahwa “jabatan” istri hanyalah formalitas yang pantas dilecehkan lewat guyonan-guyonan tidak sopan ?!
Dimana rasa terima kasih kita pada wanita mulia itu ?
Seharusnya yang tersisa di benak dada kita hanyalah satu, yaitu mencari cara terbaik untuk bisa mencintai anugerah itu dengan sempurna …
Diarsipkan di bawah: Fenomena Kemasyarakatan, Pemikiran yang berkaitan: , , ,

Bill Gates bagi-bagi duit?

Itu yang tertulis di 57 email di inbox saya pagi ini.
Katanya, kita akan menerima transfer uang dari Bill Gates kalau mem-forward email itu. Katanya lagi, setiap forward dihargai USD241! WOW!Terlepas dari benar tidaknya email ini, saya terkesan sekali dengan respon secepat kilat rekan netter.
Email dengan subyek Duit Gratis dari Bill Gates ini terus saja membanjiri inbox saya, datang bergelombang bak tsunami.
Heboh!!Bayangkan jika tiap orang punya respon sekilat ini di tiap detik dan menit kehidupan mereka, karir ataupun bisnis. Cepat mengambil kesempatan, berani membuat perbedaan.
Tidak harus dimulai dari hal yang besar, cukup 1 langkah kecil tapi terus maju kedepan.
Apa hal kecil yang dapat anda kerjakan sekarang?
Bagaimana dengan hal kecil seperti ide atau ilham?
Sekarang mungkin ide itu hal kecil, tapi cuma anda yang bisa membuatnya besar.
Mulailah dengan hal yang kecil dan jangan pernah berhenti.
Tetap Semangat

Selasa, 07 Oktober 2008

Renungan Hari Ini.?!

Quote of the day
Kadang-kadang Allah hilangkan sekejap mentari...
Allah datangkan petir dan kilat...
Puas kita menangis, memanggil, mencari dimana mentari...
Rupanya Allah hendak menghadiahi kita..."PELANGI" ...
Begitu juga hidup...Kadang takdir tidak seindah keinginan kita
Sering kita mengganggap buruk apa yang ia berikan kepada kita
Tapi sejatinya...Dibalik keburukan itu, ada keindahan yang tertata rapi
Tapi kadang kita tidak menyadarinya.
dikutip dari http://mustgatot. blogspot. com

Wahai Wisudawan...

Assalamu'alaikum...
Sambutan Steve Jobs, CEO Apple Computer dan Pixar Animation Studios, dalam sebuah acara wisuda pada tanggal 12 Juni 2005. Semoga memberi Inspirasi. Salam Sukses Mulia, Jamil Azza ini.
Saya merasa bangga di tengah-tengah Anda sekarang, yang akan segera lulus dari salah satu universitas terbaik di dunia. Saya tidak pernah lulus kuliah. Bahkan sesungguhnya inilah saat terdekat saya terlibat dalam upacara wisuda. Hari ini saya ingin berbagi cerita dalam kehidupan saya.
*Cerita Pertama: Menghubungkan Titik-Titik*
Saya putus kuliah dari Reed College setelah enam bulan pertama, namun saya tetap ada di kampus selama 18 bulan kemudian, sebelum benar-benar saya berhenti. Mengapa saya DO? Kisahnya dimulai sebelum saya lahir. Ibu kandung saya adalah mahasiswi belia yang hamil karena "kecelakaan" dan memberikan saya kepada seseorang untuk diadopsi. Dia bertekad bahwa saya harus diadopsi oleh keluarga sarjana, maka saya pun diperjanjikan untuk dipungut anak semenjak lahir oleh seorang pengacara dan istrinya. Sialnya, begitu saya lahir, tiba-tiba mereka berubah pikiran ingin bayi perempuan. Maka orang tua saya sekarang, yang ada di daftar urut berikutnya, mendapatkan telepon larut malam dari seseorang: "kami punya bayi laki-laki yang batal dipungut; apakah Anda berminat? Mereka menjawab: "Tentu saja." Ibu kandung saya lalu mengetahui bahwa ibu angkat saya tidak pernah lulus kuliah dan ayah angkat saya bahkan tidak tamat SMA. Dia menolak menandatangani perjanjian adopsi. Sikapnya baru melunak beberapa bulan kemudian, setelah orang tua saya berjanji akan menyekolahkan saya sampai perguruan tinggi.
Dan, 17 tahun kemudian saya betul-betul kuliah. Namun, dengan naifnya saya memilih universitas yang hampir sama mahalnya dengan Stanford, sehingga seluruh tabungan orang tua saya-yang hanya pegawai rendahan-habis untuk biaya kuliah. Setelah enam bulan, saya tidak melihat manfaatnya. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dalam hidup saya dan bagaimana kuliah akan membantu saya menemukannya. Saya sudah menghabiskan seluruh tabungan yang dikumpulkan orang tua saya seumur hidup mereka. Maka, saya pun memutuskan berhenti kuliah, yakin bahwa itu yang terbaik. Saat itu rasanya menakutkan, namun sekarang saya menganggapnya sebagai keputusan terbaik yang pernah saya ambil. Begitu DO, saya langsung berhenti mengambil kelas wajib yang tidak saya minati dan mulai mengikuti perkuliahan yang saya sukai. Masa-masa itu tidak selalu menyenangkan. Saya tidak punya kamar kos sehingga nebeng tidur di lantai kamar teman-teman saya. Saya mengembalikan botol Coca-Cola agar dapat pengembalian 5 sen untuk membeli makanan. Saya berjalan 7 mil melintasi kota setiap Minggu malam untuk mendapat makanan enak di biara Hare Krishna.
Saya menikmatinya.*Dan banyak yang saya temui saat itu karena mengikuti rasa ingin tahu dan intuisi, ternyata kemudian sangat berharga.*Saya beri Anda satu contoh: Reed College mungkin waktu itu adalah yang terbaik di AS dalam hal kaligrafi. Di seluruh penjuru kampus, setiap poster, label, dan petunjuk ditulis tangan dengan sangat indahnya. Karena sudah DO, saya tidak harus mengikuti perkuliahan normal. Saya memutuskan mengikuti kelas kaligrafi guna mempelajarinya. Saya belajar jenis-jenis huruf serif dan san serif, membuat variasi spasi antar kombinasi kata dan kiat membuat tipografi yang hebat. Semua itu merupakan kombinasi cita rasa keindahan, sejarah dan seni yang tidak dapat ditangkap melalui sains. Sangat menakjubkan. Saat itu sama sekali tidak terlihat manfaat kaligrafi bagi kehidupan saya. Namun sepuluh tahun kemudian, ketika kami mendisain komputer Macintosh yang pertama, ilmu itu sangat bermanfaat. Mac adalah komputer pertama yang bertipografi cantik. Seandainya saya tidak DO dan mengambil kelas kaligrafi, Mac tidak akan memiliki sedemikian banyak huruf yang beragam bentuk dan proporsinya. Dan karena Windows menjiplak Mac, maka tidak ada PC yang seperti itu.
Andaikata saya tidak DO, saya tidak berkesempatan mengambil kelas kaligrafi, dan PC tidak memiliki tipografi yang indah. Tentu saja, tidak mungkin merangkai cerita seperti itu sewaktu saya masih kuliah. Namun, sepuluh tahun kemudian segala sesuatunya menjadi gamblang. *Sekali lagi, Anda tidak akan dapat merangkai titik dengan melihat ke depan; Anda hanya bisa melakukannya dengan merenung ke belakang.* Jadi, Anda harus percaya bahwa titik-titik Anda bagaimana pun akan terangkai di masa mendatang. Anda harus percaya dengan intuisi, takdir, jalan hidup, karma Anda, atau istilah apa pun lainnya. Pendekatan ini efektif dan membuat banyak perbedaan dalam kehidupan saya.*
Cerita Kedua Saya: Cinta dan Kehilangan.*
Saya beruntung karena tahu apa yang saya sukai sejak masih muda. Woz dan saya mengawali Apple di garasi orang tua saya ketika saya berumur 20 tahun. Kami bekerja keras dan dalam 10 tahun Apple berkembang dari hanya kami berdua menjadi perusahaan 2 milyar dolar dengan 4000 karyawan. Kami baru meluncurkan produk terbaik kami -Macintosh- satu tahun sebelumnya, dan saya baru menginjak usia 30. Dan saya dipecat. Bagaimana mungkin Anda dipecat oleh perusahaan yang Anda dirikan? Yah, itulah yang terjadi. Seiring pertumbuhan Apple, kami merekrut orang yang saya pikir sangat berkompeten untuk menjalankan perusahaan bersama saya. Dalam satu tahun pertama, semua berjalan lancar. Namun, kemudian muncul perbedaan dalam visikami mengenai masa depan dan kami sulit disatukan. Komisaris ternyata berpihak padanya. Demikianlah, di usia 30 saya tertendang. Beritanya ada dimana-mana. Apa yang menjadi fokus sepanjang masa dewasa saya, tiba-tiba sirna. Sungguh menyakitkan. Dalam beberapa bulan kemudian, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya merasa telah mengecewakan banyak wirausahawan generasi sebelumnya -saya gagal mengambil kesempatan. Saya bertemu dengan David Packard dan Bob Noyce dan meminta maaf atas keterpurukan saya. Saya menjadi tokoh publik yang gagal, dan bahkan berpikir untuk lari dari Silicon Valley.
Namun, sedikit demi sedikit semangat timbul kembali- saya masih menyukai pekerjaan saya. Apa yang terjadi di Apple sedikit pun tidak mengubah saya. Saya telah ditolak, namun saya tetap cinta. Maka, saya putuskan untuk mulai lagi dari awal. Waktu itu saya tidak melihatnya, namun belakangan baru saya sadari bahwa dipecat dari Apple adalah kejadian terbaik yang menimpa saya. Beban berat sebagai orang sukses tergantikan oleh keleluasaan sebagai pemula, segala sesuatunya lebih tidak jelas. Hal itu mengantarkan saya pada periode paling kreatif dalam hidup saya. Dalam lima tahun berikutnya, saya mendirikan perusahaan bernama NeXT, lalu Pixar, dan jatuh cinta dengan wanita istimewa yang kemudian menjadi istri saya. Pixar bertumbuh menjadi perusahaan yang menciptakan film animasi komputer pertama, Toy Story, dan sekarang merupakan studio animasi paling sukses di dunia. Melalui rangkaian peristiwa yang menakjubkan, Apple membeli NeXT, dan saya kembali lagi ke Apple, dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT menjadi jantung bagi kebangkitan kembali Apple.
Dan, Laurene dan saya memiliki keluarga yang luar biasa. Saya yakin takdir di atas tidak terjadi bila saya tidak dipecat dari Apple.* Obatnya memang pahit, namun sebagai pasien saya memerlukannya. Kadangkala kehidupan menimpakan batu ke kepala Anda. Jangan kehilangan kepercayaan.* Saya yakin bahwa satu-satunya yang membuat saya terus berusaha adalah karena saya menyukai apa yang saya lakukan. Anda harus menemukan apa yang Anda sukai. Itu berlaku baik untuk pekerjaan maupun pasangan hidup Anda. Pekerjaan Anda akan menghabiskan sebagian besar hidup Anda, dan kepuasan sejati hanya dapat diraih dengan mengerjakan sesuatu yang hebat. Dan Anda hanya bisa hebat bila mengerjakan apa yang Anda sukai.* Bila Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menyerah.*
*Hati Anda akan mengatakan bila Anda telah menemukannya. *Sebagaimana halnya dengan hubungan hebat lainnya, semakin lama-semakin mesra Anda dengannya. Jadi, teruslah mencari sampai ketemu. Jangan berhenti.*
Cerita Ketiga Saya: Kematian*
Ketika saya berumur 17, saya membaca ungkapan yang kurang lebih berbunyi: "Bila kamu menjalani hidup seolah-olah hari itu adalah hari terakhirmu, maka suatu hari kamu akan benar." Ungkapan itu membekas dalam diri saya, dan semenjak saat itu, selama 33 tahun terakhir, saya selalu melihat ke cermin setiap pagi dan bertanya kepada diri sendiri: "Bila ini adalah hari terakhir saya, apakah saya tetap melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini? "Bila jawabannya selalu "tidak" dalam beberapa hari berturut-turut, saya tahu saya harus berubah. Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah kiat penting yang saya temukan untuk membantu membuat keputusan besar. Karena hampir segala sesuatu-semua harapan eksternal, kebanggaan, takut malu atau gagal-tidak lagi bermanfaat saat menghadapi kematian. Hanya yang hakiki yang tetap ada. Mengingat kematian adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan berpikir bahwa Anda akan kehilangan sesuatu. Anda tidak memiliki apa-apa. Sama sekali tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hati Anda.
Sekitar setahun yang lalu saya didiagnosis mengidap kanker. Saya menjalani scan pukul 7:30 pagi dan hasilnya jelas menunjukkan saya memiliki tumor pankreas. Saya bahkan tidak tahu apa itu pankreas. Para dokter mengatakan kepada saya bahwa hampir pasti jenisnya adalah yang tidak dapat diobati. Harapan hidup saya tidak lebih dari 3-6 bulan. Dokter menyarankan saya pulang ke rumah dan membereskan segala sesuatunya, yang merupakan sinyal dokter agar saya bersiap mati. Artinya, Anda harus menyampaikan kepada anak Anda dalam beberapa menit segala hal yang Anda rencanakan dalam sepuluh tahun mendatang. Artinya, memastikan bahwa segalanya diatur agar mudah bagi keluarga Anda. Artinya, Anda harus mengucapkan selamat tinggal. Sepanjang hari itu saya menjalani hidup berdasarkan diagnosis tersebut. Malam harinya, mereka memasukkan endoskopi ke tenggorokan, lalu ke perut dan lambung, memasukkan jarum ke pankreas saya dan mengambil beberapa sel tumor. Saya dibius, namun istri saya, yang ada di sana, mengatakan bahwa ketika melihat selnya di bawah mikroskop, para dokter menangis mengetahui bahwa jenisnya adalah kanker pankreas yang sangat jarang, namun bisa diatasi dengan operasi. Saya dioperasi dan sehat sampai sekarang. Itu adalah rekor terdekat saya dengan kematian dan berharap terus begitu hingga beberapa dekade lagi. Setelah melalui pengalaman tersebut, sekarang saya bisa katakan dengan yakin kepada Anda bahwa menurut konsep pikiran, kematian adalah hal yang berguna: Tidak ada orang yang ingin mati. Bahkan orang yang ingin masuk surga pun tidak ingin mati dulu untuk mencapainya.
Namun, kematian pasti menghampiri kita. Tidak ada yang bisa mengelak. Dan, memang harus demikian, karena kematian adalah buah terbaik dari kehidupan. Kematian membuat hidup berputar. Dengannya maka yang tua menyingkir untuk digantikan yang muda. Maaf bila terlalu dramatis menyampaikannya, namun memang begitu. Waktu Anda terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma-yaitu hidup bersandar pada hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan omongan orang menulikan Anda sehingga tidak mendengar kata hati Anda. Dan yang terpenting, miliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi Anda, maka Anda pun akan sampai pada apa yang Anda inginkan. Semua hal lainnya hanya nomor dua. Ketika saya masih muda, ada satu penerbitan hebat yang bernama "The Whole Earth Catalog", yang menjadi salah satu buku pintar generasi saya. Buku itu diciptakan oleh seorang bernama Stewart Brand yang tinggal tidak jauh dari sini di Menlo Park, dan dia membuatnya sedemikian menarik dengan sentuhan puitisnya. Waktu itu akhir 1960-an, sebelum era komputer dan desktop publishing, jadi semuanya dibuat dengan mesin ketik, gunting, dan kamera polaroid. Mungkin seperti Google dalam bentuk kertas, 35 tahun sebelum kelahiran Google: isinya padat dengan tips-tips ideal dan ungkapan-ungkapan hebat.
Stewart dan timnya sempat menerbitkan beberapa edisi "The Whole Earth Catalog", dan ketika mencapai titik ajalnya, mereka membuat edisi terakhir. Saat itu pertengahan 1970-an dan saya masih seusia Anda. Di sampul belakang edisi terakhir itu ada satu foto jalan pedesaan di pagi hari, jenis yang mungkin Anda lalui jika suka bertualang. Di bawahnya ada kata-kata: "Stay Hungry. Stay Foolish." (Tetaplah Lapar. Tetaplah Bodoh).I tu adalah pesan perpisahan mereka sebelum mereka pergi. Dan saya selalu berharap hal itu untuk saya sendiri. Dan sekarang, kalian para lulusan baru, saya mengharapkan itu untuk kalian. *Tetaplah Lapar. Tetaplah Bodoh.*(Intisari pidato ini bisa Anda dapatkan di buku Kubik Leadership : Solusi Esensial Meraih Sukses dan Kemuliaan Hidup, Gramedia yang saya tulis bersama rekan saya Farid Poniman, Indrawan Nugroho).
Terima kasih kepada yang telah mengirimkan terjemahan pidato ini pada awal bulan Ramadhan dan telah saya edit agar lebih enak dibaca.
RAHMADSYAH
Certified Master NLP Practitioner I
081511448147
I Motivator & Therapist

Angin Surga...

Sudah lama guru/guru PNS dijanjikan gaji yang layak...
Belum juga datang....
Sementara, PNS lain juga...
Setelah lulus sertifikasi pun...
Tunjangan profesional belum jelas mau datang....
Sekarang....
Angin surga datang....
Menjanjikan 7 juta penghasilan...
Bukan take home pay...
Karena harus menutupi luka-luka lama....
Tapi itu pun...
sekedar angin...
Sukar dipegang...
datang dari segala penjuru...
Membikin hati dingin....
Mengantuk..dan tertidur...
Saat bangun...
baru sadar bahwa gaji, tetap tidak berubah...
dipotong sana-sini
Ha.. ha.. ha..

Membedakan Guru & Topeng Monyet

Anda pernah lihat topeng monyet beraksi?
melakukan berbagai atraksi
pergi kepasar membawa keranjang,
berperang bawa senjata,
bekerja membawa pacul atau gerobak,
menari kuda lumping,memakai topeng, bermain gitar,
dan masih banyak lagi
tampak hebat dengan iringan musik tradisional
hingga keyboard, apakah benar hebat
hingga banyak orang bersedia membayar?
Lebih lengkap silahkan berkunjung ke: http://dedidwitagama.wordpress.com/

Belajar Sejarah yang Menyenangkan

Oleh : Fahmi Irhamsyah
Guru Paket B PKBM Remaja Masa Depan Jakarta
Mata Pelajaran sejarah sejatinya merupakan mata pelajaran yang sangat penting. Sebab, dengan mempelajari sejarah, peserta didik diajak untuk mengetahui, memahami, berpikir kritis, serta mengambil hikmah dari peristiwa-peristiwa yang telah terjadi, baik yang terjadi di Indonesia maupun belahan dunia lainnya. Alhasil, dari hikmah yang telah diperoleh, peserta didik bisa menjadi manusia yang bijaksana dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah kondisi yang memprihatikan dan semestinya mendapat perhatian dari banyak pihak bahwa hari ini sudah menjadi rahasia umum bila citra pelajaran sejarah di mata peserta didik dapat dikatakan tidak terlalu baik. Banyak peserta didik yang merasa Jenuh dan ingin segera menyelesaikan pelajaran.
Oleh karenanya, kita sebagai guru dituntut untuk lebih kreatif lagi dalam mentransformasikan pelajaran sejarah pada peserta didik. Baca artikel selengkapnya di: http://klubguru. com/artikel. php Guru yang juga mau kirim artikel silahkan kirim ke email: info@klubguru.com. Kita diskusi yuukk...
Ada komentar menarik atas artikel di atas dari Trisna Andriyani
(Penulis "Ice Lemon Tea for School"):
Kelas sejarah menarik kalau gurunya pandai melucu. Kalau guru tak bisa melucu, pasti kelas seperti kuburan. Pelajaran ini bisa menarik bila strateginya tepat. Misalnya, tema kerajaan Hindu di Indonesia dengan strategi SAVI dari teori Accelerated Learning.
S-Somatis/memakai tubuh & bergerak.
Misalnya: siswa bermain drama kerajaan; mengunjungi museum; wawancara dgn ahli sejarah.
A-Auditori/berbicara & mendengar.
Misalnya: Diskusi kelompok; membuat lagu, syair atau hafalan.
V-Visual/mengamati& menggambarkan.
Misalnya: kreasi piktogram, mind mapping; lomba mading antar kelompok; mendekorasi kelas dengan hiasan bertema kerajaan.
I-Intelektual/ merenung, mencipta, memecahkan masalah, membangun makna.
Misalnya: membuat pertanyaan & bertukar pertanyaan antar kelompok; diskusi dengan tema 'seandainya siswa menjadi tokoh sejarah kerajaan Hindu.
Semoga ide sederhana ini bisa bermanfaat.
Ayo para guru, makin rajin kirim artikel dan kemudian mendiskusikan sama-sama. Salam Sharing and Growing Together.
Mohammad Ihsan
Sekjen Klub Guru

Minggu, 05 Oktober 2008

Menggugat UNPAD

Saya punya pengalaman dan kesan buruk terhadap manajemen & administrasi di Universitas Padjajaran, Bandung. Tak saya duga manajemen & administrasi untuk universitas sebesar itu masih kalah jauh dengan universitas di Sumatera, ambil contoh Universitas Sumatera Utara. Pengalaman ini sebenarnya dialami langsung oleh adik saya yg diterima di Fakultas Farmasi, UNPAD melalui jalur SNMPTN 2008. Pada waktu registrasi ulang, salah satu syarat untuk mahasiswa yang diterima di jurusan IPA adalah bebas buta warna. Adik saya pun memeriksakan diri ke dokter spesialis mata, ternyata dia buta warna parsial dan bisa dipastikan tidak diterima di Farmasi. Pihak Farmasi UNPAD menjanjikan akan mengurus perpindahan adik saya ke Fakultas Ekonomi atau Hukum (jurusan yang gradenya sama dengan Farmasi). Adik saya diminta membuat surat permohonan dan menunggu keputusan rektor yang 1 bulan kemudian baru diproses. Rektor membuat disposisi ke fakultas Ekonomi UNPAD untuk memproses permohonan adik saya. Hasilnya?
Ditolak dengan alasan: bangku Fakultas Ekonomi untuk angkatan 2008 sudah penuh. Kemudian diajukan lagi ke Fakultas Hukum, lagi-lagi adik saya memperoleh jawaban yang sama. Padahal kemungkinan besar 1 bangku kosong yang seharusnya menjadi hak adik saya di fakultas Farmasi UNPAD sudah dilelang ke anak-anak pejabat. Yang menyakitkan hati adik saya & sekeluarga adalah ketidakpastian akan ditempatkan dimana adik saya. Malahan pihak biro akademik menawarkan adik saya untuk masuk di Sastra Sunda, sungguh malang nasib adik saya, masa depannya ditentukan oleh orang-orang yang tidak bisa bersimpati/berempati terhadap kondisinya. Sangat berbeda dengan pihak Universitas Sumatera Utara yang dengan sigap & bijak langsung menawarkan mahasiswa yang bermasalah seperti adik saya untuk memilih ke jurusan IPS yang dia mau dan langsung diproses, sehingga mahasiswa tsb tidak terlunta-lunta. Saya ingin berbagi kepada banyak orang tua untuk bijaksanalah membimbing anaknya di dalam memilih universitas yang peduli & empati terhadap nasib mahasiswanya. Jangan ada lagi mahasiswa baru yang mengalami nasib seperti adik saya.
Bapak Rektor UNPAD, tolong berhikmat & bijaksana dalam membuat keputusan yang akan mempengaruhi masa depan seseorang.
Pengirim: Yanti Romauli S.,S.Pd.
jl. Kiwi gg. Singa no.136
Sidodadi-Kedaton Bandar Lampung
phone: 0813 79 292 565

Hati-hati Obat Nyamuk


Buat pengetahuan seluruh keluarga nihh....
Dari si penulis yang kerja di Baygon.

Mudah2an artikel dibawah ini bisa bermanfaat..
Agak ragu saya menulis artikel ini karena menyangkut pekerjaan yang saya geluti, tapi sebagai orang yang sedikit banyak tahu saya merasa berdosa bila tidak menyampaikannya. Silakan di forward bila perlu... Seberapa sering anda memakai obat nyamuk? Apa mereknya? Apa jenisnya? Ampuhkah? Berapa harganya? Itulah pertanyaan yang sering mucul tentang obat nyamuk, tapi berapa banyak yang bertanya AMANKAH?
Saya harus bilang bahwa saat ini boleh dibilang tidak ada satu pun obat nyamuk di Indonesia yang benar2 ampuh dan AMAN. Prinsip dasar yang harus dipahami semua orang ketika menggunakan obat nyamuk adalah bahwa zat yang dipakai itu RACUN, dan tidak ada racun yang benar2 aman. Saya sedih melihat iklan2 di TV dan media lain yang menyesatkan. Tahu iklan Baygon terbaru tentang Baygon biru yang tidak bikin batuk or wanginya segar? Itu iklan yang keterlaluan dan sangat menyesatkan, karena seolah2 dengan menggunakan Baygon biru kita boleh tetap berada di ruangan saat penyemprotan terjadi. Saya sudah protes Intern tapi tidak serius ditanggapi.
Baygon mengandung 2 racun utama yaitu Propoxur dan transfluthrin.
(1) Propoxur adalah senyawa karbamat (senyawa antaranya, MIC, pernah menewaskan ribuan orang dan menyebabkan kerusakan syaraf ratusan ribu orang lainnya dalam kasus Bhopal di India) yang telah dilarang penggunaannya di luar negri karena diduga kuat sebagai zat karsinogenik.
(2) Transfluthrin relatif aman hingga saat ini. Saya pernah kerja di pabrik propoxur for more than 1.5 years so I know much about this, saya juga pernah "mabuk" propoxur karena menyentuhnya dengan tangan yang sudah menggunakan sarung tangan... 7 hari panas dingin gak keruan. Kalau yang lain bagaimana? HIT yang promosinya sebagai obat nyamuk ampuh dan murah memang benar bahkan sedikit lebih ampuh dari Baygon tapi sangat berbahaya karena bukan hanya menggunakan Propoxur tapi juga DDVP atau dichlorvos.. .zat turunan chlorine yang sejak puluhan tahun dilarang penggunaannya di dunia. Murah tapi berbahaya, pilih mana?
Sedangkan obat nyamuk lain seperti Baygon tutup hijau, Vape, Raid dan Mortein memang non propoxur dan non DDVP tapi keampuhannya sangat diragukan, mereka hanya efektif melawan nyamuk Aedes tapi berantakan saat melawan nyamuk Culex sp (ini nyamuk malam yang sering gangguin kita). Wangi pada obat nyamuk aerosol maupun semprot semestinya justru menjadi indikasi bahwa kita tidak boleh berada di ruangan tsb selama bau masih tercium, kurang lebih selama 1 jam... Obat nyamuk tipe lain bagaimana? Sama saja, obat nyamuk bakar jelas menghasilkan asap dan racun, jenis electrik pun tetap menghasilkan racun (HIT bahkan menggunakan propoxur untuk obat nyamuk elektriknya).
Penggunanaan obat nyamuk dengan cara dibakar atau dengan listrik harus dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik, tidak boleh dalam ruangan tertutup karena racun dan asap yang dihasilkan akan mengurangi proporsi kandungan oksigen dalam ruangan. Kalau reppelent atau penolak nyamuk seperti Autan, Sari Puspa/Soffell, atau Lavender gimana? For your info: Ketiganya mengandung racun bernama Diethyltoluamide atau DEET. DEET ini sangat korosif, Autan tidak dapat disimpan dalam wadah plastik PVC atau besi karena dalam hitungan minggu akan mengikis lapisannya. Bayangkan bila itu kena kulit kita? Jadi sekali lagi telah terjadi pembohongan publik lewat iklan anti nyamuk yang lembut bagi kulit, mana mungkin zat yang jelas2 merusak kulit dapat merawat kulit, bahkan setelah ditambahi embel2 menggunkan Aloe Vera atau zat pelembab lain tetap saja berbahaya, jangan gunakan pada kulit yang sensitif atau anak di bawah usia 2 tahun. Jadi gimana?
Back to nature, kalau malam pakai kelambu, kalau siang pakai tangan or raket listrik. Obat nyamuk hanya digunakan bila gangguan memang sudah tak terkendali atau melebihi batas toleransi dan GUNAKAN DENGAN CARA YANG AMAN..... jangan pernah berfikir racun itu aman..... beberapa memang ampuh tapi tak ada yang benar2 aman... pilihlah yang efek racunnya paling kecil, jika sekedar untuk mengendalikan (bukan membasmi, sebab kalau nyamuk habis maka selesai pula lah pekerjaan orang2 seperti saya) nyamuk maka pilihan terbaik adalah Baygon Tutup hijau (racunnya transfluthrin dan Cyfluthrin) Vapeor Mortein, kalau perlu mengendalikan kecoa maka Baygon selain tutup hijau dan Mortein adalah pilihan terbaik. Kalau obat nyamuk bakar sih hampir sama semua... obat nyamuk elektrik pilihannya ada pada Baygon or Vape, sedangkan lotion penolak nyamuk antara Sari Puspa or Autan (kandungan DEET 13 dan 12.5 , sedangkan Lavender hingga 15). Semuanya terserah anda? Ya iya lah...

SIAPA YANG SALAH

Pepatah lama memang berlaku
Lebih baik hujan batu dinegeri sendiri
Dari pada hujan emas dinegeri tetangga
Orang yang jadi TKW dan TKI hanyalah keterpaksaan
Kalau dinegeri ini sebaik negeri orang
Pasti tidak akan memilih jadi TKW dan TKI
Malang nian kau TKW dan TKI
Sudah diperas tenaga dan upahnya
Tapi masih saja digebukin
Pemerintah yang buta dan tuli
Melihat dan mendengar kayak lihat film ditelivisi
Dimana keadilan di negeri ini
Kalau ada pengadilan
Pastilah dimenangkan oleh penguasa
Yang merasa hukum adalah miliknya
Senin, 8 September 2008 11:03 WIB
JAKARTA,
Malang nian nasib sembilan wanita warga negara Indonesia (WNI) yang tengah mengais nafkah di Hongkong. Ketika mau mengadu ke Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Erman Suparno yang tengah berkunjung ke Hongkong, mereka malah digebuki. Ironisnya para pelaku pemukulan adalah petugas Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Hongkong. Akibat pemukulan itu, dua wanita dilarikan ke rumah sakit karena terluka cukup parah, sementara empat wanita lainnya mengalami memar-memar dan berdarah. Pemukulan itu disaksikan Menakertrans Erman Suparno yang berada di Gedung Queen Elizabeth, Hongkong, Minggu (7/9).
Duta Buruh Migran, Franky Sahilatua, saat dihubungi Warta Kota semalam mengatakan, pemukulan itu terjadi sekitar pukul 11.00 waktu Hongkong. Saat itu, puluhan tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di Hongkong mengadakan pertemuan dengan Menakertrans. Beberapa TKW kemudian menggelar spanduk bertuliskan ”Stop Underpayment” (hentikan pembayaran upah di bawah standar) di depan menteri. ”Tiba-tiba saja, mereka langsung diseret dan dipukuli oleh petugas keamanan sampai luka-luka, padahal mereka hanya menggelar spanduk. Wajar dong, mereka mengutarakan aspirasi kepada menteri,” ujar penyanyi balada ini. Franky menegaskan, pemukulan itu terjadi persis di depan Menakertrans. Anehnya, kata Franky, Pak Menteri hanya berdiam dan tidak bereaksi apa-apa. Petugas keamanan yang memukuli para TKW, jumlahnya lebih dari dua orang, juga berkewarganegaraan Indonesia. ”Mereka itu lebih sok berkuasa dibanding polisi Hongkong, mereka harus diberi sanksi tegas,” katanya.
Ia menyesalkan tindakan pemukulan petugas keamanan tersebut. Ia berharap Menakertrans lebih cerdas dalam memimpin, sehingga tidak terjadi peristiwa seperti ini. Dalam pertemuan itu, sejumlah pejabat Depnakertrans, dan DPRD Tingkat I Jawa Timur juga ikut serta. Namun tidak ada yang melerai pemukulan itu dan hanya membiarkannya. ”Sudah wanita, lagi puasa, belum digaji, dipukuli bangsa sendiri lagi, ini kan jahanam sekali,” tegasnya. Hingga semalam, baru tiga TKW yang terluka yang diketahui namanya yakni Luluk, Ganis, dan Rudi.
Organisasi yang peduli TKW, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) akan melayangkan protes kepada Menakertrans dan Departemen Luar Negeriatas arogansi para petugas keamanan Konjen RI tersebut. Ketika Warta Kota hendak minta tanggapan ke Departemen Luar Negeri (Deplu), telepon genggam Juru bicara Deplu Teuku Faizasyah tidak aktif. Menurut Franky, para TKW di Hongkong yang membentangkan spanduk berusaha mengutarakan aspirasi mereka bahwa masih ada TKW yang digaji di bawah standar upah yang ditentukan Pemerintah Hongkong. Mereka minta perhatian PemerintahIndonesia untuk memperjuangkan hak mereka mendapatkan upah yang layak. Upah minimum TKW di Hongkong adalah 3.450 dolar Hongkong per bulan.
Namun, sejumlah TKW mendapat upah sekitar 2.000 dolar Hongkong per bulannya. ”Itu pun banyak yang belum dibayarkan selama berbulan-bulan. Ada yang sejak pertama datang tidak menerima upah sedikit pun,” jelas Franky. Selain itu, sejumlah TKW menghadapi pemotongan gaji oleh Perusahan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) dan agen-agen tenaga kerja. Komisioner Komnas Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan, Sri Wiyanti Eddyono, semalam, mengaku belum mendengar kabar tentang pemukulan TKW oleh aparat keamanan Konjen RI di Hongkong. Meski demikian, Sri Wiyanti menyesalkan tindakan kekerasan terhadap para TKW. ”Apa pun alasannya, upaya kekerasan bukan jalan yang terbaik, mengapa tidak melakukan dialog saja,” ujarnya. Ia mengatakan, ekspresi para TKW dengan membentangkan spanduk merupakan pernyataan yang wajar. Mereka memang merasakan kepahitan nasib buruh migran..” Kekerasan itu tindakan yang tidak bijaksana karena TKW sedang berada dalam keadaan tidak menguntungkan,” imbuhnya.
TKW Indonesia yang bekerja di Hongkong jumlahnya lebih dari 100.000 orang. Mereka, rata-rata, mendapatkan gaji sekitar 3.000 dolar Hongkong per bulan atau sekitar Rp 4 juta. Jumlah tersebut memang cukup fantastis bila dibandingkan gaji pembantu rumah tangga di Jakarta yang berkisar Rp 300.000 sampai Rp 500.000 perbulan. Alasan para wanita itu menjadi TKW di Hongkong antara lain kemiskinan, perceraian, poligami, dan ditinggal mati oleh suami. Rata-rata dari mereka harus menghidupi anak, orangtua, serta keluarga yang miskin.

Dampak +GaJi GuruPNS

Kenaikan gaji PNS adalah suatu berkah bagi segolongan orang tertentu, namun juga bisa berdampak buruk bagi sebagian yang lain. Disini saya khususkan pada PNS guru. Kenaikan gaji guru PNS tentu merupakan kabar gembira bagi mereka yang PNS. Namun juga kabar menyedihkan bagi mereka yang swasta. Lho kenapa? Apakah iri? saya kira tidak. Tapi karena dengan naiknya gaji guru PNS, kemungkinan besar harga barang akan naik, bagi guru PNS mungkin tidak masalah dengan kenaikan harga ini, tapi bagi guru swasta? gaji masih tetap, sementara harga kebutuhan naik, apakah tidak memberatkan?
Andai saja harga kebutuhan khusus untuk guru swasta tidak naik mungkin tidak masalah, tapi apakah mungkin? Kalau menurut usul saya, anggaran yang untuk menaikkan gaji guru PNS jangan dialokasikan semua tapi dibagi dengan guru swasta, jadi guru swasta juga dapat merasakan kenaikan honor. Jadi, gaji naik PNS bisa tertawa sementara guru swasta merana ini bukan karena iri hati tapi guru swasta diharuskan memikul beban kenaikan harga kebutuhan sementara gaji masih tetap. Pemerintah hendaknya juga memikirkan kesejahteraan guru swasta, karena mereka adalah rakyat Indonesia juga, bukan anak tiri. Tapi asli rakyat Indonesia.

Golput dan Kegagalan Partai Politik

Assalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
Pembaca yang budiman, sudah menjadi ‘rahasia umum’, pemilu langsung di Indonesia, khususnya Pilkada disejumlah daerah, ‘dimenangkan’ oleh golput. Fenomena golput, diakui atau tidak, menunjukkan bahwa masyarakat kita sudah apatis dengan ‘pesta demokrasi’ ini. Fenomena golput di Indonesia tentu ironis mengingat:
(1) Indonesia baru saja mendapat predikat sebagai ‘juara demokrasi’ dan mendapat puja-puji internasional sebagai salah satu negara paling demokratis, setelah sukses melangsungkan Pemilu 2004.
(2) Biaya yang dikeluarkan selama lima tahun terakhir dalam penyelenggaraan pemilu langsung, menurut penelitian LIPI, mencapai lebih dari Rp 400 triliun.
(3) Indonesia adalah satu-satunya negara didunia yang menyelenggarakan pemilu langsung terbanyak, yakni 160 pilkada pada tahun 2008 atau 3 hari sekali. Yang lebih ironis dari sekadar golput, pemilu langsung yang menghabiskan ratusan triliun rupiah itu menghasilkan banyak para wakil rakyat dan kepala daerah yang korup dan bermasalah. Sudah terlalu sering media kita mempublikasikan para pejabat dan wakil rakyat yang korup di seluruh daerah di Indonesia.
Bahkan menurut catatan Kompas, pemerintahan dari Aceh hingga Papua sudah terjerat korupsi, tanpa kecuali. Kita jadi bertanya, apa sesungguhnya yang sedang terjadi di negeri ini? Mengapa rakyat cenderung apatis dengan Pemilu/Pilkada? Mengapa pula demokrasi tak kunjung mensejahterakan rakyat? Apa sebetulnya yang dikehendaki oleh mayoritas masyarakat kita yang sering dikatakan sebagai ‘massa mengambang’? Bagaimana pula nasib partai-partai Islam ke depan? Yang lebih penting lagi, bagaimana peluang dan tantangan perjuangan penerapan syariah Islam di Indonesia ke depan terkait dengan semakin apatisnya rakyat terhadap ‘pesta demokrasi’?
Itulah beberapa pertanyaan yang coba dicarikan jawabannya. Simak pula sejumlah tema menarik lainnya yang juga layak untuk dikaji.
Wassalâmu‘alaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

SEMOGA TIDAK TERULANG LAGI

Teganya ada yang Menipu Pondok Yatim dan anak anak yatim Korban Gempa Bantul <http://pondokyatim. multiply. com/photos/hi-res/4/1>
Tulisan ini berangkat dari bentuk keprihatinan atas moral anak manusia bangsa ini. Sungguh tulisan ini kami buat, bukan untuk membuka aib orang lain tetapi semata hanya untuk mengingatkan kepada para pembaca yang budiman agar tidak tertipu seperti kami. Pengalaman kami ini semoga menjadi pelajaran bagi kami dan <http://pondokyatim.multiply.com/photos/ hi-res/4/1> harapannya kepada para pembaca semua.
Kejadian ini berawal dari tulisan kami tentang Taman Bacaan yang di muat disalah satu surat kabar yang cukup terkenal di Yogyakarta. Ada seseorang yang mengaku bernama Pak Gufron dengan no HP 081227283468 yang berdomisili di Cempaka Putih Jakarta. Karena kebetulan istri beliau tinggal di Banguntapan Bantul akan menyumbangkan Al Qur'an berjumlah 50 buah dan 60 buku berupa buku pelajaran SD s/d SMU & buku bacaan. Bagaimana kami tidak bahagia, dengan jumlah buku yang sangat banyak itu tentu akan menambah koleksi buku yang- sudah ada di Taman Bacaan kami sekalipun masih sangat sedikit. Tanpa su'udzon sedikitpun kami merespon positif tanggapan Pak Gufron. Komunikasi yang kami lakukan via SMS & Phone.
Dengan sangat meyakinkan kami, Beliau meminta ditransfer uang sebanyak 90 ribu sebagai ongkos biaya pengganti pengiriman buku melalui PT Herona. Untuk menghindari kekurangan Beliau meminta kami mentrasfer uang sebanyak 100 ribu. Dengan bahasa SMS yang meyakinkan sampai dengan menggunakan sumpah atas nama Allah akan mengembalikan kembalian dari pengganti biaya dengan silaturrahim langsung ke Pondok Yatim kami yang berada di Dsn. Miri RT 27 Pendowoharjo Sewon Kemudian saya menyampaikan kepada pengelola yang lain, karena uang yang akan kami transfer adalah amanah untuk anak-anak Yatim di Pondok kami. Tentu, didunia maupun akhirat akan diminta pertanggungjawaban ya.
Beliau meminta kami mentrasfer melalui Bank Muamalat atas nama Agung Prasetio no rek.9019331499. Setelah kami transfer beliau menyampaikan kira-kira buku akan sampai 3 hari lagi. Beberapa saat kemudian beliau menyampaikan, kalau putranya punya komputer pentium 4 dan sudah tidak memerlukannya lagi. Beliau menyampaikan, apakah anak-anak memerlukannya. Bagi kami ini sebuah karunia yang luar biasa, karena selama ini anak-anak memang membutuhkan untuk tugas sekolah. Setelah berembug dengan pengelola lagi kami mengiyakan dan beliau meminta kami untuk mentransfer uang sebesar 150 ribu untuk biaya travel. Karena kebetulan teman sejawatnya ada yang akan pulang ke Brebah Sleman ada keperluan keluarga. Biaya ini akan digunakan untuk menyewa satu tempat duduk di mobil travel. Teman beliau bernama Pak Trisno no HP 081227283481. Beliau juga meminta kami mentrasfer di Bank Muamalat atas nama Sutrisno no. rek 9057799599. Sampai saat itu kami belum menaruh kecurigaan sama sekali.
Kemudian saat akan berangkat Pak Trisno meminta kami untuk menambah uang sebanyak 150 ribu lagi karena komputer kami memakan dua tempat duduk. Mulai inilah kami sedikit merasa ada yang kurang beres. Karena keterbatasan dana kami, kami menyampaikan tidak dapat menambah lagi. Sekalipun Pak Trisno keberatan mengantar kami akan mengambilnya ke Brebah. Karena anak-anak sangat membutuhkannya. Hari sudah berganti, sampai kemudian 3 hari setelah waktu yang dijanjikan. sampai hampir satu bulan,...... ......... ......... . Buku yang dikirimkan belum sampai juga. Begitu juga Pak Trisno juga tidak sampai-sampai di Pondok. Harapan kami sirna seketika, ketika mengetahui semua no HP tidak dapat kami hubungi. Lemaslah kami. Sekali lagi bukan besar uangnya, tetapi berkaitan dengan amanah yang harus kami tanggung. MasyaAllah..ternyata ada orang yang bisa berbuat kejahatan sekalipun pada lembaga seperti kami, Pondok Yatim. Semoga Allah SWT membukakan pintu hatinya untuk tidak mengulangi kejahatannya lagi. Amiin.
Dan para pembaca semua dapat mengambil pelajaran dari cerita kami ini. Nawati Meilina Pengelola Pondok Yatim Daaru Aytam Korban Gempa Bantul HP Pondok : 02747159146 ( SMS Bisa) atau di sms ke GSM 08156887997 (Ketua Pondok) Detail info Pondok Yatim di : http://www.pondokya tim.net<http://pondokyatim. multiply. com/photos/ hi-res/78/6

Info Beasiswa Pelajar SD

Beasiswa Pelajar Sekolah Dasar Beasiswa Pandan College Bagi Pelajar Sekolah Dasar Untuk kedua kalinya sejak berdirinya sekolah bahasa Jepang Pandan College (diresmikan 26 April 2007 oleh Gubernur Bali dan gunting puita lima pejabat tinggi di Bali), Beasiswa kepada pelajar Sekolah Dasar akan diberikan lagi bagi empat pelajar sekolah dasar di Indonesia.
Pendaftaran dan keterangan lain dapat dilihat di web/situs; http://beasiswa.ws/ atau http://beasiswa. name/
Keterangan lengkap semua dapat dilihat di situs tersebut atau hubungi kami langsung;
Pandan College
Jl. Cok Agung Tresna 15 Renon Denpasar Bali 80235
Tel.0361-255- 225 Fax.0361-8424261 http://PandanCollege.com/

Drama BLBI...

Sayangnya, yang punya kewenangan mungkin tidak punya kemauan untuk menginvestigasi ya... hehehe...Hmmm ..mungkin memang benar... dunia pendidikan kita rupanya hanya jadi permainan orang2 yang dengan keluarganya dan keturunannya tidak peduli pada negeri ini... atau malah mungkin sudah menjadi warga negara lain dan tinggal di negara lain... mungkin memang sementara ini tinggal disini untuk mengeruk kekayaan negeri ini dan bagaimana semakin memperbodoh anak bangsa sehingga dimasa depan semakin gampang nantinya dikeruk kekayaan negeri ini atau nantinya hanya sesekali mengunjungi indonesia (jika belum dicekal) untuk mengangkuti sisa2 harta hasil rampokan yang sudah tinggal dikit... karena sebagian besar yang lain jauh hari sudah diangkut keluar negeri...
Sehingga yang kita lihat tak ubahnya drama BLBI ...jadi seolah dicekal... tapi itu baru dilakukan jika yang bersangkutan sudah tidak terlacak lagi keberadaannya di luar negeri dan meninggalkan kemiskinan dan kebangkrutan bangsa...
Yang ada di Indonesia tinggallah cuma centeng2nya/preman2nya.. yang mungkin merasa sangat bangga bisa pamer dan hidup lebih enak dibanding sesama warga bangsa yang lain. Tanpa menyadari bahwa itu didapat dengan menekan bangsa sendiri..menteror bangsa sendiri.. memperbodoh bangsa sendiri.. termasuk memperbodoh keturunan mereka sendiri. Ha..ha..ha..

Oh Betapa Sulit.?

TANTANGAN HUKUM DI INDONESIADARI PENYIMPANGAN MENUJU PERBAIKAN
OH BETAPA SULITNYA?!
Oleh : Drs. Basa Alim Tualeka, MSi (Praktisi & Pemerhati Pendidikan)
Sebagai Pemerhati dan Praktisi PENDIDIKAN, sebuah tantangan besar membuka mata hati saya untuk terus berpikir : "Kenapa dan kenapa sulit membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kami cintai ini agar TAAT Hukum dan terlepas dari jerat manusia-manusia rakus dan serakah yang hanya ingin berjuang menghalalkan berbagai cara untuk melakukan pembohongan dan memberikan pembodohan kepada masyarakat pendidikan yang kondisinya masih terpuruk hingga saat ini. Sebagai pemerhati, praktisi dan usahawan, jiwa sebagai pemerhati dan praktisi di bidang pendidikan tidak mungkin hilang dalam diri saya. Berbeda dengan jiwa usahawan yang hari ini ada, besok bisa tiada. Itu sebabnya, memperhatikan kondisi pendidikan saat ini, saya sungguh tergelitik untuk berani menyampaikan informasi kepada masyarakat umum serta pihak eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Hal itu saya lakukan karena begitu banyaknya penyimpangan tentang pelaksanaan BOS, BOS BUKU, DAK Pendidikan yang terjadi sejak tahun 2005, 2006, 2007 hingga sekarang. (Data dari masyarakat, LSM, Surat Kabar, Pengawas, dan Yudikatif ada pada saya). Adanya persepsi yang dimunculkan oleh seseorang melalui email dan dieksploitasi oleh pers dan LSM yang saya anggap ceroboh tanpa melakukan cek dan recek dan sebagian bersifat fitnah, bohong tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya tentang keterlibatan saya waktu menyampaikan "KIAT MELAKSANAKAN DAK 2008 BIDANG PENDIDIKAN SESUAI JUKNIS DAN PENJABARANNYA" dalam acara yang dilaksanakan oleh pihak KEJATI Jawa Timur dan Depdiknas, saya menduga bahwa pengirim berita tersebut dimuati oleh perilaku sebagian orang/pengusaha yang ingin tetap mendukung terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan DAK tahun 2006 dan 2007 dapat terlaksana lagi di tahun 2008. Ini merupakan suatu Tantangan bagi saya selaku pemerhati, praktisi, usahawan dan pihak Penegak Hukum khususnya.
Sebagai Pemerhati dan Praktisi Pendidikan, saya ingin memberikan informasi agar masyarakat dapat mengetahui lebih jelas dan teliti tentang apa yang terdapat di dalam Juknis DAK 2008 berbeda dengan Juknis DAK tahun-tahun sebelumnya, dimana peranan Bupati & Walikota untuk melakukan verifikasi terhadap barang/buku/sarana multimedia harus dilakukan terlebih dahulu sebelum pembelian oleh pihak sekolah dilakukan. Hal ini sesuai dengan apa yang terdapat dalam Juknis DAK Pendidikan tahun 2008. Itu sebabnya, informasi yang saya lakukan adalah untuk membantu masyarakat sekolah penerima bantuan DAK 2008 dapat lebih hati-hati. Karena jika kurang memahami isi Juknis DAK tersebut, pembeli bisa terjerat hukum karena membeli barang yang downspeck dan tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan.
Adapun Kiat-Kiat yang saya buat dan sampaikan serta lampirkan dalam acara berbentuk kajian saya tersebut, tidak saya paksakan untuk diikuti walau pada akhirnya bisa membuat kecut para pelaku penyimpangan, sehingga memunculkan pemberitaan yang bersifat counter terhadap Kiat-kiat saya tersebut dan menurut dugaan saya, bukan tidak mustahil hal itu didukung oleh pihak-pihak tertentu untuk tujuan pembohongan dan pembodohan kepada para stake holder (sekolah penerima bantuan). Bagi saya, ini suatu tantangan dan akan saya hadapi tantangan dari kelompok/konsorsium pembohong yang rela memasukkan kepala sekolah dan pejabat Diknas ke dalam penjara.
Dari penjelasan saya diatas, mohon kepada pihak-pihak terkait untuk hati-hati terhadap banyaknya musang berbulu domba atau pencuri bekerjasama dengan pihak-pihak tertentu.
Terima kasih.
Drs. Basa Alim Tualeka, MSi
(Kandidat Doktor UNTAG Surabaya)

Klarifikasi Hukum...

Hmmm... memprihatinkan.. karena seharusnya aparat menginvestigasi skandal ini bukan malah menginvestigasi siapa yang membocorkan skandal tersebut
Hmmmm.... jangan2 nantinya aparat hukum malah akan menginterogasi banyak pihak yang tidak bersalah.. tapi disalahkan.. atau dibuat harus jadi orang yang bersalah.. sehingga tampak berprestasi... sedangkan yang salah tidak akan disentuh sama sekali..
Dari: Komite Peduli Pendidikan <komitepeduli_ pendidikan@ yahoo.com> Topik: Klarifikasi: Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan DAK Pendidikan 2008 Tanggal: Selasa, 19 Agustus, 2008, 11:27 AM.
Sebagai sebuah Komite yang Peduli pada Dunia Pendidikan, kami merasa terpanggil untuk menyebarluaskan penjelasan hal ini karena:
1. Meskipun Bpk. Drs. Basa Alim Tualika, Msi adalah Direktur Utama PT. Bintang Ilmu, tetapi pada waktu memberikan pengarahan pada acara tersebut, beliau tidaklah berbicara sebagai/atas nama Pengusaha yakni Direktur Utama Bintang Ilmu, tapi memberikan pengarahan sebagai praktisi dan pemerhati dunia pendidikan.
2. Dalam sebuah acara klarifikasi yang diselenggarakan oleh kelompok2 masyarakat yang peduli pada dunia pendidikan beserta beberapa pejabat Kejaksaan Tinggi Jawa Timur maupun Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur yang merasa dicemarkan oleh pemberitaan yang menjurus pada fitnah oleh beberapa media massa cetak dan elektronik tersebut, telah dijelaskan bahwa meskipun Drs. Basa Alim Tualika, Msi adalah Direktur Utama PT. Bintang Ilmu, tetapi pemilik sebenarnya dari PT. Bintang Ilmu adalah Bpk. Wimpi Ibrahim. Oleh karenanya tidak tepat jika nama PT. Bintang Ilmu dikaitkan pada terselenggaranya acara sosialisasi program DAK 2008 tersebut. Apalagi Bpk. Wimpi Ibrahim tidak hadir dalam acara tersebut dan bisa dibuktikan bahwa beliau sedang ada di Singapore dan Hongkong untuk urusan pekerjaan dan keluarga, saat acara tersebut berlangsung. Maka PT. Bintang Ilmu tidak bisa dikaitkan dengan berlangsungnya acara tersebut. Apalagi PT. Bintang Ilmu memang tidak berkepentingan pada acara tersebut.
3. Pengarahan yang diberikan oleh Bpk. Drs. Alim Tualika, Msi adalah semata2 karena terpanggil kepeduliannya sebagai praktisi dan pemerhati pendidikan, untuk memberikan penjelasan, agar para kepala dinas pendidikan kabupaten/kota dan para perwakilan kepala sekolah penerima DAK 2008 di seluruh Jawa Timur yang kurang dapat memahami peraturan yang melandasi pelaksanaan program DAK 2008, akhirnya dapat lebih mengerti dan melaksanakan program tersebut dengan lebih baik. Karena terbukti bahwa dalam program DAK 2005, 2006, 2007 sebagian besar kepala dinas pendidikan kabupaten/kota bukan hanya di Jawa Timur ternyata tidak dapat memahami dan melaksanakan program tersebut dengan benar sebagaimana maksud dan tujuan program dari Departemen Pendidikan Nasional untuk memajukan dunia pendidikan. Sehingga hasil sebagaimana yang diharapkan oleh Departemen Pendidikan nasional tidak tercapai secara maksimal.
4. Kehadiran Bpk. Drs. Basa Alim Tualika, M.Si dalam acara tersebut dan terpanggil untuk memberikan pengarahan dan sosialisasi adalah semata2 memenuhi Undangan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur. Serta terpanggil untuk ikut serta memberikan pemahaman yang baik dan benar kepada Seluruh Kepala Dinas Kabupaten/Kota di seluruh jawa Timur, juga karena permintaan pejabat dari Departemen Pendidikan Nasional, yakni Bpk. Mukhlis yang merupakan petugas yang mendapat tugas resmi dari Direktorat Pendidikan Dasar Departemen pendidikan Nasional yang berwenang untuk memberikan acara sosialisasi pada acara tersebut.
5. Untuk itu perlu diusut dengan tuntas, siapa yang merekam/ menyebarluaskan apa yang disampaikan pada acara yang bersifat tertutup serta tidak ada ijin bagi media massa untuk meliput dan menyebarluaskannya. Karena untuk memberitakan acara yang diselenggarakan oleh aparatur negara yang tertutup perlu klarifikasi terlebih dahulu atau menunggu pernyataan resmi (apabila diperlukan dan tidak mengganggu kerahasiaan penyelenggaraan aparatur negara) setelah acara berlangsung. Dan karena akibat membocorkan serta menyebarluaskan hal ini ternyata telah menimbulkan keresahan masyarakat, fitnah dan adanya kesalahpahaman pengertian dalam masyarakat, maka pelaku perlu mendapat sanksi hukum yang tegas. Apalagi jika acara tersebut dapat dikategorikan sebagai rahasia negara, karena menyangkut peningkatan mutu pendidikan nasional kita.
6. Patut diduga bahwa pelaku pembocoran dan penyebarluasan berita yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat ini adalah oknum undangan yang hadir dalam acara sosialisasi tersebut. Bisa saja mereka salah satu atau beberapa Kepala Dinas atau staff Dinas Pendidikan kabupaten/kota maupun kepala sekolah yang memang berniat tidak mematuhi peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Karena pertemuan tersebut berdasarkan keterangan yang diperoleh dalam forum klarifikasi adalah tertutup dan bisa dikategorikan rahasia negara, dimana yang hadir adalah mereka yang diundang saja dan harus didata dan dicocokkan identitasnya dengan menunjukkan tanda pengenal.
7. Patut diduga pembocoran dan penyebarluasan berita yang dapat meresahkan masyarakat ini terkait dengan mental birokrasi dan pelaksana dalam dunia pendidikan yang korup. Padahal mereka seharusnya sudah sangat berterimakasih bahwa mereka telah diberikan bantuan untuk peningkatan mutu pendidikan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Mereka tinggal mematuhi saja peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional.
8. Untuk itu kami selaku Komite Peduli Pendidikan bertekad memberantas korupsi dan mental yang korup, khususnya dalam program peningkatan mutu dunia pendidikan melalui program DAK tahun anggaran 2008. Tekad ini akan kami realisasikan dengan mengawasi dan mengontrol dengan seksama dinas pendidikan kabupaten/kota maupun sekolah penerima bantuan DAK. Barang siapa yang tidak mematuhi apa yang disampaikan dalam sosialisasi program DAK pendidikan tahun 2008 tersebut, akan kami berikan laporan dan rekomendasi kepada aparat penegak hukum untuk memeriksa dan menindaknya sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu dapat juga diperiksa, karena patut diduga mereka adalah yang membocorkan dan menyebarkan berita yang meresahkan masyarakat. Untuk itu kami salut kepada aparat hukum dimana dalam forum sosialisasi maupun klarifikasi, yang telah menyambut baik tekad kami dan berkomitmen akan menindaklanjutinya dengan segera, sebagai bentuk pengabdian kepada penegakan hukum guna memberantas korupsi dan mental yang korup.
Hal ini tidak hanya di propinsi Jawa Timur saja, akan tetapi akan kami lakukan diseluruh Indonesia. Demikian hal ini disampaikan agar tidak terjadi kesimpang-siuran informasi dan agar tidak terjadi keresahan dalam masyarakat.
Hormat kami,
Komite Peduli Pendidikan