Senin, 28 Juli 2008

Teh hijau eh.. Teh hijau


Buat yang mau baca aja nech. Semoga bermanfaat???
Manfaat Teh Hijau Bagi Kesehatan
Bila dibandingkan dengan jenis minuman lain, teh ternyata lebih banyak manfaatnya. Minuman ini bisa mencegah atau membantu penyembuhan penyakit ringan sejenis influenza hingga yang berat macam kanker. Jenis tehnya juga bisa dipilih menurut selera masing-masing. Berikut ini adalah 27 macam manfaat teh hijau yang didasarkan pada berbagai hasil penelitian.
1. Dapat mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi.
2. Mencegah timbulnya kadar gula darah yang tinggi.
3. Menurunkan kadar kolesterol.
4. Menurunkan resiko terkena berbagai penyakit hati.
5. Menurunkan resiko terkena stroke.
6. Membantu tubuh dalam melawan virus (seperti virus influenza).
7. Dapat menghambat penurunan fungsi syaraf.
8. Memperbaiki fungsi kognitif.
9. Bermanfaat bagi kesehatan gusi.
10. Mencegah sesak nafas.
11. Mengurangi stress.
12. Menghilangkan kelelahan dan keletihan.
13. Mampu mencegah timbulnya penyakit kanker.
14. Mampu mengendalikan pertumbuhan tumor.
15. Membantu penyembuhan penyakit kanker.
16. Membantu menurunkan berat badan.
17. Mengurangi resiko timbulnya radang sendi dan reumatik.
18. Berfungsi sebagai anti radang tenggorokan.
19. Mencegah osteoforosis.
20. Mencegah timbulnya alergi.
21. Melindungi lever.
22. Mencegah hepatitis.
23. Membantu menghalangi penyebaran virus HIV.
24. Mengurangi bahaya merokok.
25. Memperlambat penuaan.
26. Baik dikonsumsi untuk penderita diabetes.
27. Mampu mencegah keracunan makanan

Banyak sekali manfaat dari meminum teh sudah harganya relatif murah, teh juga banyak menfaatnya bagi tubuh kita. Sudah banyak buktinya kenapa kita tidak mencoba.
kalau ada yang mau nambahin atau yang mau menyanggah langsung aja disini.
ya kita berbagi info yang berguna ga apa kan....
thanks semua yah..?

Lihat + / -nya buku Online


Menurut salah satu kawan saya, mari kita selalu melihat positif negatifnya suatu usaha!. Ok deh: Contoh aspek Positive: saya yang di luar negeri, karena Internet cepat, maka saya bisa download buku-buku pelajaran dari Diknas. Ini akan bermanfaat buat anak saya misalnya. Diknas sdh bekerja keras. Sudah berupaya beli copyright banyak buku, sehingga ini bisa diakses gratis. Siapa aja jadi bisa fotocopy!. Dari pada kenyataan yangg sering muncul di lapangan, buku pelajaran jadi ajang bisnis sekolah. Bahkan Diknas secara terus menerus berusaha untuk mengatasi masalah teknologinya, antara lain buku itu dapat diakses melalui berbagai server di berbagai propinsi.
Contoh aspek Negative: Bikin banyak orang di Indonesia frustasi. Akibatnya, cukup banyak yang meragukan apakah benar ada buku online tersebut. Sebab mereka bolak-balik download, nunggu sampai setengah jam, tapi tidak muncul2. Bayangin download buku yg ratusan halaman? Padahal di sana ada berpuluh buku online loh. Mengapa sih harus online!. Coba deh dihitung dananya yang online, lalu dibandingkan dana yg dipakai jika diedar dengan CD, atau di cetakkan buat sekolah yang miskin. Bukankah jauh lebih banyak sekolah yang tidak punya akses Internet. Atau dihitung juga dong, berapa kira-kira harga yang harus ditanggung guru (onkos akses Internet dan cetaknya)?. Bukankah pemerintah wajib memperhitungkan supaya jangan membebani para guru, orang tua, atau pun murid.
Yang sering membuat saya khawatir kalau ini hanya berbasis proyek. Pokoknya ada proyek, yah udah, selesai deh!. Saya bersama teman-teman pernah terlibat dalam proyek pengembangan buku, dan ini tidak main-main. Pengembangan buku ini atas kerjasama banyak orang, termasuk para guru, ada ujicoba, ada reviu dari pakar de el el. Namun apa yang terjadi saat ini. Proyek selesai!. Dan entah bagaimana kelanjutan dan hasilnya di lapangan?. Para guru yang saya cintai, jangan terlalu gundah dengan buku online. Keberadaan buku online bukan berarti akan meningkatkan kualitas mengajar kita. Bahkan ada bahayanya jika kita terlalu terpaku pada buku pelajaran. Nanti dikiranya, jika siswa sudah jawab semua pertanyaan yang dibuku pelajaran, maka tugas mengajar kita selesai. Atau jangan sampai guru menjadikan buku2 sebagai acuan utama pengajarannya, tapi lebih baik jika bahan memperkaya pengajaran guru. Buku-buku yang sudah beredar, tetap bisa dimanfaatkan. Yang penting, lihat saja kurikulum. Mungkin catatan saya di http://journey.maesuri.com/ bermanfaat: Salam pendidikan.
Teman-teman guru yang saya cintai, saya harus katakan, bahwa apa pun kebijakan pemerintah untuk memajukan pendidikan ini, berapapun dana yang dialokasikan untuk pendidikan kita, apa pun jenis pelatihan/workshop/seminar disiapkan buat guru, kualitas pembelajaran dan pengajaran yang terjadi di kelas ada di tangan para teman-teman guru. Pembelajaran di kelas dengan mata pelajaran apa pun, seharusnya dapat membantu anak didik belajar tentang pentingnya akan akan hal yang mereka pelajari. Bantu anak didik kita merasakan pentingnya kerja sama, berkomunikasi, bertanggung jawab, mengharagai orang lain, dan lain-lain. Semua ini tidak bisa terwujud jika teman-teman guru hanya berceramah di depan kelas. Pengajaran yang baik harus melalui kegiatan yang direncanakan, dipertimbangkan secara matang, kegiatan yang melibatkan anak berfikir secara bermakna.
Para teman guru yang saya cintai, pembelajaran hanya terjadi ketika kita mau berfikir. Maka pikirkanlah apakah kehadiran teman-teman di kelas telah membuat setiap anak belajar?. Membuat mereka memahami suatu hal yang baru?. Membuat perubahan tingkah laku ke arah yang positif?. Apakah keberagaman kebutuhan anak di kelas telah terpenuhi?. Apakah setiap individu yang mengikuti pembelajaran di kelas mendapat nilai tambah bagi diri mereka?. Jika, dari perenungan ini teman-teman dapat berkesimpulan bahwa teman-teman tidak punya jaminan bahwa semua peserta didiknya di kelas belajar, maka teman-teman harus bertanya dan berusaha menjawabnya: bagaimana saya dapat mengetahui bahwa anak didik saya mendapat sesuatu tambahan pengetahuan dan pemahaman dalam setiap pertemuan di kelas?. Tak lain adalah kita harus memahami secara mendalam materi yang kita ajarkan, harus ada komunikasi yang baik antara kita dan anak didik kita, harus ada kedekatan dengan mereka, dan harus ada strategi. Pandanglah diri teman-teman guru sebagai pebelajar. Kita belajar menjadi guru yang baik. Salah satu alat ampuh adalah belajar dari ruang kelas atau belajar dari anak didik kita, atau melalui komunikasi dengan teman guru lain, atau merenungkan pengajaran kita, atau bertanya kepada yang lebih ahli.
Kunci keprofesionalan guru terletak pada keinginan yang kuat para guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Bukankah kita berharap agar siswa kita mau belajar keras. Kita pun demikian. Guru sejati adalah pelajar yang sejati. Depdiknas Harus Berjiwa Besar Akui Kegagalan. (Sabtu, 26 Juli 2008 1:09 WIB Jakarta, Kompas - Pemerintah, dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional), diminta berjiwa besar dan berani mengakui gagal dalam penyediaan buku pelajaran yang tidak membebani masyarakat. Kegagalan pemerintah untuk mengatasi persoalan buku pada setiap tahun ajaran baru jangan dialihkan kepada guru atau penerbit.
Banyak aturan soal pendidikan dan guru yang dilanggar pemerintah meskipun sudah ada undang-undangnya. Tetapi, pemerintah selalu mengambinghitamkan guru. Kami tidak ikhlas jika persoalan buku mahal semata-mata dialihkan kepada guru yang dinilai kolusi dalam pengadaan buku untuk siswa di sekolah tertentu, kata Sulistiyo, Ketua UmumPengurus Pusat Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), yang dihubungi dari Jakarta, Jumat (25/7). Pemerintah, kata Sulistiyo, tutup mata terhadap persoalan mahalnya buku dengan tetap tidak membebaskan pajak kertas untuk buku pelajaran.
Gembar-gembor program e-book pemerintah juga tanpa perhitungan matang karena masyarakat tidak dapat mengakses buku teks online atau versi cetaknya dengan mudah. Menurut Fitriani Sunarto, Koordinator Kelompok Independen untuk Advokasi Buku (Kitab), selama ini buku pelajaran sering dianggap sebagai bagian yang terpisahkan dari pelayanan pendidikan. Ketika pemerintah mengumumkan pendidikan gratis, buku pelajaran tidak disubsidi secara penuh. Padahal, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dinyatakan buku sebagai bagian dari pelayanan pendidikan dan pemerintah berkewajiban menyediakan buku teksbagi semua mata pelajaran di sekolah. Kenyataannya malah sebaliknya. Dana bantuan operasional buku justru dipotong. Padahal, buku itu, setidaknya di tingkat pendidikan dasar, harus disediakan secara gratis untuk setiap siswa di sekolah, papar Fitriani.
Program e-book pun dinilai tidak tepat sasaran. Di Indonesia penyerapan pengguna internet baru mencapai tujuh persen. Buku-buku digital yang dibeli hak ciptanya oleh pemerintah hanya dapat dinikmati para siswa yang memiliki akses ke internet, yang kebanyakan berasal dari golongan keluarga berada di perkotaan. Secara terpisah, di Jakarta Timur Pembinaan Aparatur (Binap) dan Verifikasi Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta menerima 1.097 pengaduan dari masyarakat, sebagian besar soal penjualan buku di sekolah. Tim Binap juga sudah memeriksa 28 kepala sekolah yang diduga menjual buku pelajaran di sekolah kepada murid-muridnya. Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta Sukesti Martono mengatakan, laporan dari masyarakat melalui layanan pesan singkat sangat beragam, mulai dari saran, pertanyaan, sampai aduan soal paksaan membeli buku di sekolah.
Bahkan, ada orangtua siswa yang mengadu dipungut Rp 10.000,00 untuk biaya perpisahan. Kami akan mengklasifikasikan aduan dan bakal menindak setiap pungutan liar di sekolah, sekecil apa pun jumlahnya, katanya. Menurut dia, membeludaknya laporan masyarakat membuat jumlah kepala sekolah yang bakal diperiksa bisa bertambah.

6 Gejala Flu Serius loh?!

Rekans, Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat yaa..
Enam Gejala Flu Serius. Jangan anggap enteng apabila anda mengalami flu, bisa mungkin gejala yang anda derita termasuk dalam gejala serius. Jika ini yang tengah anda alami segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Berikut enam gejala flu serius yang perlu anda ketahui: Sulit bernapas dan dada terasa sakit. Selain hidung tersumbat dan otot umumnya terasa sakit, demam atau flu tidak seharusnya membuat anda kesulitan bernapas dan sakit pada dada. Jika ini yang anda rasakan, ini mungkin bukan hanya sekedar gejala flu. Bisa mungkin penyakit lain seperti penyakit jantung, asma, pneumonia atau yang lainnya. Karena itu segera hubungin dokter. Demam yang tak kunjung reda. Jika anda mengalami demam yang terus menerus bisa mungkin ini gejala infeksi tambahan dalam tubuh yang seharusnya segera mendapatkan perawatan. Muntah dan tidak dapat menahan dehidrasi. Dalam keadaan flu berat, tubuh membutuhkan cairan untuk terhindar dehidrasi. Jika anda sulit menjaganya, sebaiknya langsung ke rumah sakit untuk mendapatkan cairan melalui infus. Menelan terasa sakit, Ini gejala flu yang sebenarnya tidak biasa. Walaupun sedikit ketidaknyaman ini terjadi ketika anda menelan dapat berasal dari sakit tenggorokan, rasa sakit yang lebih mungkin gejala infeksi atau sakit lain yang perlu mendapatkan perawatan dokter.
Batuk yang sulit hilang. Batuk yang tidak mau pergi biasa hanya diakibatkan oleh kering paska sakit tenggorokan yang cukup diobati dengan anti histamin. Tetapi apabila batuk anda bertahan selama lebih dari 2 sampai 3 minggu, periksakan ke dokter bisa mungkin terjadi infeksi. Tersumbat yang terus menerus dan sakit kepala. Demam dan alergi dapat menyebabkan tersumbat dan penyumbatan pada sinus dapat memicu infeksi sinus. Jika anda mengalami hal ini, jangan lakukan pengobatan biasa, pergilah ke dokter untuk penyembuhan dengan antibiotik.

Minggu, 27 Juli 2008

Kartiniku doelu tak Begini-Begitu???

Bulan April, bulan emansipasi katanya??
Ketika semua perempuan Indonesia walaupun mungkin tidak semua serentak menyulap diri mengenakan kebaya dan pakaian daerah lainnya. Sebuah seremoni atau kebiasaan yang terjadi hampir setiap tahun di negara ini. Ketika tepat pada bulan yang sama lahir seorang wanita bernama Kartini. Seorang sosok yang kerap dijadikan icon oleh kaum hawa sebagai pelopor perjuangan kaum perempuan untuk melepaskan belenggu dari adat istiadat yang merendahkan.
Seorang tokoh pembebasan wanita, yang menurut sebagian perlu diperingati dan untuk menghargai jasa- jasanya maka perlu untuk berpakaian ala jawa seperti beliau dulu. Sungguh apakah memang seperti itu?.
Ketika wanita menuntut persamaan haknya dengan laki–laki. Keinginan untuk bebas dan lepas melakukan hal apa saja dengan menghilangkan dominasi pria atas dirinya. Tidak lagi mau diatur baik oleh suami, ayah, paman ataupun saudara laki – laki yang lain. Berusaha untuk memperjuangkan hak menentukan nasib sendiri, mungkin itu kata–kata yang selalu didengar. Mengatasnamakan kebebasan dan emansipasi para wanita bebas tuk berekspresi dan mengekspresikan dirinya. Terjun ke berbagai bidang profesi yang selama ini didominasi laki–laki bahkan tak jarang melakukan hal yang bertentangan dengan norma dan etika yang berlaku di masyarakat mereka anggap kuno, kampungan, gak modern dan lain sebagainya.
Tahukah kita apa yang menjadi cita–cita Kartini.???
Dalam bukunya yang fenomenal yang berjudul Door Duisternis Tot Licht ( Habis GelapTerbitlah Terang ) yang Kartini temukan dalam surat Al Baqarah ayat 257, yaitu firman Allah"…minazh- zhulumaatiilan-nuur" yang artinya "dari kegelapan-kegelapan (kekufuran) menuju cahaya (Islam)". Oleh Kartini diungkapkan dalam bahasa Belanda "Door Duisternis Tot Licht" dan kemudian oleh Armien pane yang menerjemahkan kumpulan surat-surat Kartini diungkapkan menjadi "HabisGelap Terbitlah Terang". Seorang kartini menuliskan kegelisahan hatinya melihat para wanita yang masih terkungkung dengan adat yang sedemikian rupa. Beliau prihatin dengan budaya adat yang membatasi wanita untuk menuntut ilmu. Ibu kita menginginkan persamaan hak dalam hal pendidikan untuk kaum wanita sama dengan laki–laki.
Hal yang sangat diinginkan oleh kartini bukanlah sebagai sarana kemenangan kaum hawa atas kaum adam, tapi terlebih sebagai bekal para wanita untuk mendidik anak–anak mereka menjadi generasi yang berkualitas. Karena Ibu adalah madrasah pertama dalam keluarga. Itulah yang diperjuangkan Kartini pada saat itu. Kartini menulis dalam suratnya: "Kami disini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi karena kami yakin pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi Ibu, pendidik manusia yang pertama-tama. " [kepada Prof. Anton dan Nyonya, 4 Okt 1902].
Kartini memang sempat kagum dengan kemajuan yang diperoleh oleh para wanita barat dikarenakan pergaulan beliau yang sering berkorespondensi dengan teman –temannya wanita Belanda. Tapi sebuah perubahan pemikiran ketika Kartini mengenal Islam dan mendalaminya. Budaya barat tidaklah cocok dengan budaya timur. Budaya barat bukanlah parameter keberhasilan dalam membentuk peradaban yang bermutu. Kartini menulis; "Dan saya menjawab, Tidak ada Tuhan kecuali Allah. Kami mengatakan bahwa kami beriman kepada Allah dan kami tetap beriman kepada-Nya. Kami ingin mengabdi kepada Allah dan bukan kepada manusia. Jika sebaliknya tentulah kami sudah memuja orang dan bukan Allah" [kepada Ny.Abendanon, 12 Okt 1902].
"Sudah lewat masanya, tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu benar-benar satu-satunya yang paling baik, tiada taranya. Maafkan kami, tetapi apakah Ibu sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah Ibu menyangkal bahwa di balik hal yang indah dalam masyarakat Ibu, terdapat banyak hal-hal yang sama sekali tidak patut disebut sebagai peradaban?" [surat kepada Ny.Abendanon, 27 Okt 1902].
Silau, fatamorgana, begitulah gambaran kodisi wanita Indonesia saat ini. Atas dasar emansipasi dan mendompleng perjuangan Kartini, begitu banyak wanita–wanita menjajakan dirinya di pinggiran jalan. Dengan dandanan yang menor dan baju yang minim mereka meninggalkan fitrah mereka sebagai seorang wanita. Selain itu para wanita saat ini enggan menjadi Ibu bagi anak–anak mereka dan perannya tergantikan dengan keberadaan baby sitter dirumah. Pada saat yang sama, lahan kerja untuk para lelaki sebagai suami dan pencari nafkah utama semakin sempit saja. Wanita–wanita berpakaian mini dan seksi lebih diprioritaskan oleh perusahaan–perusahaan untuk menempati posisi strategis demi meningkatkan penjualan. Wanita dijadikan obyek untuk menngkatkan penjualan. Sungguh ironis, mau menjual produk atau menjual tubuh wanita?.
Sedih mungkin ketika memikirkan hal ini, dan mungkin Kartinipun menangis jikalau melihat kondisi seperti ini. Kita masih terjajah oleh ideologi barat, dengan jurus feminisme mereka mencengkram dan merobohkan nilai–nilai tatanan dalam masyarakat kita. Bukan kemajuan yang akan didapat tapi justru membawa keterpurukan bagi kaum wanita ke dalam limbah kenistaan yang bernama eksploitasi. Islam tidak membatasi pergaulan selama tidak melampaui fitrah. Kedudukan antara hak dan kewajiban seimbang dalam Islam. Semuanya memainkan perannya masing–masing. Bahkan dalam menuntut ilmu sebagaimana sabda RasulullahSAW bersabda : “ Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.” (HR. Ibnu Adi& Baihaqi) baik itu kaum wanita maupun laki – laki. Tidak ada larangan wanita tuk beraktifitas selama tidak melalaikan kewajibannya sebagai seorang Isteri dan Ibu bagi anak–anaknya. Wahai kaum wanita, aku tidak melihat dari suatu kaum (orang-orang) yang lemah akal (pemikiran) dan lemah agama lebih menghilangkan hati orang-orang yang sehat akal dan benaknya dari pada kamu (kaum wanita). Aku telah menyaksikan neraka yang penghuninya paling banyak kaum wanita. Maka dekatkanlah dirimu kepada Allah sedapat mungkin. (HR. Bukhari).
Semoga para kaum hawa menyadari kodrat dan fitrahnya sebagai seorang wanita, sebagai Isteri dan juga sebagai seorang Ibu yang menjadikan cita-cita Kartini untuk menimba ilmu sama seperti laki–laki. Menularkan ilmu tersebut untuk menjadikan generasi–generasi Indonesia mendatang yang berkualitas. Tidak hanya menjadikan hari Kartini sebagai seremonial saja tapi menjadikan momen tuk perubahan diri menuju arah yang lebih baik. Dan buatlah Kartini tersenyum melihatnya.
Merak, 21 April 2008 Al-Biruni 98

Kesuksesan Bill Gates

1. Bill Gates menghasilkan US$250 setiap detiknya, itu sekitar US$20 juta sehari dan US$7,8 milyar setahun! Coba bayangkan klo uang itu ada di kantongmu.???
2. Jika dia menjatuhkan US$1.000, dia bahkan tidak perlu repot-repot lagi untuk mengambilnya kembali karena sama dengan waktu 4 detik untuk mengambil, dia sudah memperoleh penghasilan dalam jumlah yang sama. Heebat yah..??
3. Utang nasional Amerika sekitar US$5,62 trilyun, jika Bill Gates akan membayar sendiri utang itu, dia akan melunasinya dalam waktu kurang dari 10 tahun. Wow menabjubkan!!!
4. Dia dapat menyumbangkan US$15 kepada semua orang di dunia tapi tetap dapat menyisakan US$5 juta sebagai uang sakunya. Dermawan juga yah.???
5. Michael Jordan adalah atlit yang dibayar paling mahal di Amerika. Jika dia tidak makan dan minum dan tetap membiarkan penghasilannya utuh dalam setahun sejumlah US$30 juta, dia tetap harus menunggu sampai 277 tahun agar bisa sekaya Bill Gates sekarang. Hehehe...
6. Jika Bill Gates adalah sebuah negara, dia akan menjadi negara terkaya sedunia nomor ke 37 atau jadi perusahaan Amerika terbesar nomor 13, bahkan melebihi IBM. Ngeri juga yah..???
7. Jika semua uang Bill Gates ditukarkan ke dalam pecahan US$1, kita dapat menyusunnya menjadi jalan dari bumi ke bulan, 14 kali bolak balik. Tapi jalan itu harus dibuat non stop selama 1.400 tahun dan menggunakan total 713 buah pesawat Boeing 747 untuk mengangkut semua uang itu. Beneran nih..???
8. Bill Gates sekarang berumur 40 tahun. Jika kita mengasumsikan dia dapat hidup 35 tahun lagi maka dia harus membelanjakan US$6,78 juta per hari untuk menghabiskan semua uangnya sebelum dia pergi ke surga. Bertemu malaikat siapa hayoo..???
9. Tapi! Jika pemakai Microsoft Windows dapat mengklaim US$1 untuk setiap kali komputernya hang karena Microsoft Windows, Bill Gates akan segera bangkrut dalam waktu 3 tahun! Ini Serius ini bukan main-main....

Hemat BBM dengan Air

Suplemen air ternyata bisa membuat motor/mobil kita lebih ringan tarikannya, hemat BBM-nya dan emisi CO2-nya berkurang drastis. Kenapa? Karena gas Hidrogen yang dihasilkan dari pemecahan elemen H2O membuat kinerja pembakaran di mesin lebih sempurna. Teman kost saya sudah memverifikasi percobaan kecil ini. Sebelumnya teknologi sederhana tepat guna ini sudah diuji coba dan digalakkan secara swadaya oleh Gerakan Masyarakat Cinta Air (GMCA) di Sumber Merapi Muntilan. Hanya dengan kekuatan arus listrik 2 A yang diambil dari accu (Aki), kemudian dialirkan ke elektrode di dalam air, itu sudah bisa memecah elemen H20 menjadi 2 H dan 1 O. Gas itulah yang kemudian disalurkan melalui selang kecil ke in take filter. Sedangkan untuk menampung airnya cukup menggunakan botol bekas kecap, air mineral, termos anak, dst.
Niscaya ini bisa menjadi solusi praktis untuk menghambat laju pemanasan global (Global Warming) di bumi kita tercinta. Tapi lebih bijak bila suplemen air ini jangan dipasangkan pada kendaraan anak-anak yang masih berusia di bawah 17 tahun, karena bisa disalahgunakan untuk kebut-kebutan.
Untuk info lebih lanjut tentang "mukzijat" air ini, silakan klik di http://water4gas. com/2books. htmwww.h2earth. org dan http://egmca.

Sekilas tentang LINUX


Ayo dibuat tuh makalah jadi material pendidikan nanti dibagi bagi seperti JENIF 2008/5/4 Gun Gun Gunawan <g.gunawan@ictjabar. org>
Numpang Bandwidth ya .. semoga bermanfaat ..
FOSS singkatan dari Free (Freedom) / Open Source Software, artinya perangkat lunak atau program komputer yang tersedia bebas atau merdeka untuk digunakan dan digandakan. FOSS juga dapat dipelajari dan dikembangkan karena tersedia kode sumbernya (opened source) dan disebarluaskan untuk apa saja. Contoh FOSS adalah Linux, yaitu sistem operasi komputer yang dilengkapi berbagai program untuk memenuhi hampir semua kebutuhan pengguna komputer, termasuk untuk pendidikan mulai dari TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, kursus-kursus, hingga perguruan tinggi. Contoh Linux buatan anak bangsa: BlankOn dan IGOS Nusantara.
Keuntungan Menggunakan Linux/FOSS adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan lokal (peningkatan mutu SDM di bidang TIK).
2. Menghemat biaya pengeluaran untuk lisensi (menghemat devisa).
3. Meningkatkan keamanan nasional dan organisasi pengguna (pendidikan, pemerintah, bisnis, dan personal), karena tersedia kode program untuk dipelajari.
4. Mengurangi pelanggaran HaKI di bidang hak cipta software.
5. Memudahkan pelokalan (localization) , seperti bahasa, program, dan tampilan.
6. Meningkatkan kemampuan berkompetisi SDM secara global.
7. Mengurangi total biaya kepemilikan program (TCO: Total Cost of Ownership).
8. Mengurangi ketergantungan terhadap vendor atau negara asing di bidang TIK.
9. Meningkatkan akses terhadap informasi (FOSS sangat berperan di internet, dsb.).
Kurikulum Pendidikan Nasional Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia pada 2006 lalu mengeluarkan Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) sebagai penyempurnaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang dikeluarkan pada 2004. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu mata pelajaran baru di awal 2000-an. Standar kompetensi yang disebut dalam kurikulum itu sangat mendukung masuknya materi ilmu komputer berbasis Linux dan program Open Source lainnya. Kurikulum TIK 2006 itu tidak lagi menyebut nama produk perangkat lunak, seperti dalam kurikulum pendidikan komputer di Indonesia beberapa tahun sebelumnya. Misalnya, pelajaran pengolah kata tidak menyebutkan Microsoft Word, sehingga penyelenggara sekolah dapat menggunakan Open Office Writer, AbiWord, Kword, dan lain-lain.
Yang lebih menarik, dalam salah satu materi pokok pelajaran TIK untuk sekolah itu terdapat materi etika dalam menggunakan teknologi informasi dan UU Hak Cipta. Akan sangat memalukan, bila pada saat pelajaran tentang etika dan hak cipta ini siswa menggunakan perangkat lunak bajakan. Di sisi lain, akan sangat berat bagi sekolah dan orang tua siswa, jika harus membayar lisensi semua perangkat lunak yang digunakan di sekolah. Sesuai dengan panduan standar kompetensi Kurikulum 2004 (KBK) dan 2006 (KTSP), mata palajaran TIK merupakan salah satu fasilitas untuk menghasilkan siswa yang berkompeten. Maksudnya, siswa tidak hanya mampu merespon tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, desentralisasi, dan hak asasi manusia, tapi juga mampu menggali, menyeleksi, mengolah dan menginformasikan bahan kajian yang telah diperoleh meskipun telah menyelesaikan pendidikannya. Dengan demikian, siswa memiliki bekal berupa potensi untuk belajar sepanjang hayat> serta mampu memecahkan masalah yang dihadapinya. Dan untuk itu semua, perangkat lunak yang berbasis Linux/FOSS sangat tepat dijadikan sebagai bahan ajar.
Makalah lengkap silahkan disimak di> http://linux- cianjur.org/ 2008/05/04/ makalah-pendidikan-berbasis- linux/>> salam,>> --> Gun Gun Gunawan>

Wanita oh.. Wanita

Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari ke-enam. Malaikat datang dan bertanya,”Mengapa begitu lama, Tuhan? ”Tuhan menjawab: “Sudahkan engkau lihat semua detail yang saya buat untuk menciptakan mereka?"“ 2 Tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga banyak anak saat yang bersamaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan… , dan semua dilakukannya cukup dengan dua tangan ini ”Malaikat itu takjub.“Hanya dengan dua tangan?....impossible! “Dan itu model standard?!
“Sudahlah TUHAN, cukup dulu untuk hari ini, besok kita lanjutkan lagi untuk menyempurnakannya“ .“Oh.. Tidak, SAYA akan menyelesaikan ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan favorit SAYA”. “O yah… Dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri, dan bisa bekerja 18 jam sehari”. Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita-ciptaan TUHAN itu. “Tapi ENGKAU membuatnya begitu lembut TUHAN ?”. “Yah.. SAYA membuatnya lembut. Tapi ENGKAU belum bisa bayangkan kekuatan yang SAYA berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa“. “Dia bisa berpikir?”, tanya malaikat. *Tuhan menjawab: “Tidak hanya berpikir, dia mampu bernegosiasi. "Malaikat itu menyentuh dagunya....“TUHAN, ENGKAU buat ciptaan ini kelihatan lelah dan rapuh! Seolah terlalu banyak beban baginya.”
*“Itu bukan lelah atau rapuh.... itu air mata”, koreksi TUHAN “Untuk apa?”, tanya malaikat TUHAN melanjutkan: “Air mata adalah salah satu cara dia mengekspressikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan dan kebanggaan". “Luar biasa, ENGKAU jenius TUHAN” kata malaikat. “ENGKAU memikirkan segala sesuatunya, wanita-ciptaanMU ini akan sungguh menakjubkan! "Ya mestii…! Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi laki-laki. Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri. Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit. Mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang dicintainya. Mampu berdiri melawan ketidakadilan. Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik. Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya. Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat.
Cintanya tanpa syarat. Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang. Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa. Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian. Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka. Hanya ada satu hal yang kurang dari wanita: Dia begitu bahagia mendengar kelahiran. Dia lupa betapa berharganya dia...
Sebarkan kata2 ini kepada wanita di sekeliling kita. Ingatkan mereka, karena terkadang mereka perlu diingatkan.. !!!

Jumat, 25 Juli 2008

Meeting bawa laptop???


Tahukah Anda mengapa meeting selalu berlarut-larut, menjemukan dan hasilnya cenderung tak optimal? Ternyata salah satu penyebabnya adalah karena peserta meeting membawa laptop (ataupun blackberry dan smartphone)! Kok bisa?
Berikut ini 5 (lima) alasannya, berdasarkan pengalaman penulis +sejumlah contoh kasus yang tersedia di Internet: (1). minimnya komunikasi non-verbal, (2). sibuk mengutak-atik materi presentasi sendiri, (3). mengusir kebosanan saat meeting, (4). terbentuknya kelompok kecil yang eksklusif, dan (5). sibuk melakukan pekerjaan pararel.
Untuk lebih lengkap, penjelasannya adalah sebagai berikut:
1). Meeting dengan seluruh atau sebagian besar peserta membawa laptop, akan berdampak pada semakin minimnya komunikasi non-verbal antar peserta rapat. Bahasa non-verbal, adalah komponen tak terpisahkan dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan sesama manusia, bahkan antar mahluk hidup. Anggukan kepala, picingan mata, gerak bibir, posisi duduk, letak tangan, adalah hal yang paling penting untuk mengukur tingkat perhatian (ketertarikan) peserta meeting, pemahaman dan lainnya. Meeting pun menjadi berlarut-larut.
2). Saat pihak lain sedang melakukan presentasi gagasan atau laporannya, maka kecenderungan peserta meeting lainnya yang membawa laptop akan lebih sibuk mengutak-atik materi presentasi masing-masing. Ini adalah akibat dari ketidaksiapan untuk menghadiri meeting, atau minimnya waktu yang tersedia untuk melakukan persiapan tersebut. Menyiapkan ataupun merapihkan materi presentasi saat meeting tengah berlangsung, adalah salah satu bentuk kerja yang kontra-produktif.
3). Peserta meeting dengan membawa laptop cenderung akan lebih berinteraksi dengan laptopnya, ketimbang dengan lingkungan sekitarnya. Misalnya untuk mengusir kebosanan saat meeting, maka mereka akan bermain game, hingga chatting, browsing ataupun blogging apabila ada akses Internet. Walhasil, pihak yang sedang presentasi tidak akan mendapatkan respon yang interaktif. Feedback dari peserta meeting pun menjadi minim, yang akhirnya berdampak pada tidak matangnya outputyang dihasilkan.
4). Juga dengan adanya akses Internet, maka peserta meeting yang membawa laptop akan cenderung membentuk kelompok kecil eksklusif secara online, yang anggotanya adalah sebagian dari peserta meeting tersebut. Kelompok kecil ini akan membuat diskusi terpisah, melalui fitur messenger, dengan konten diskusi yang bisa jadi tidak konstruktif. Bentuknya pun beragam, bisa sekedar saling melempar joke, sampai membicarakan (dalam konteks negatif) pihak yang sedang melakukan presentasi, materinya ataupun peserta meeting yang lain.
5). Meeting seharusnya adalah sebuah bentuk koordinasi ataupun integrasi antar unit/divisi, atau bisa juga sebagai akselerasi ataupun sinkronisasi. Tetapi yang terjadi, ketika peserta meeting membawa laptop, maka dia bisa tergoda untuk melakukan pekerjaan pararel, semisal diselingi dengan menggarap kerjaan lainnya yang tertunda karena harus menghadiri meeting. Aktifitas pararel, bukan berarti dapat berpikir ataupun menganalisis sesuatu secara parerel. Karena otak sejatinya akan berpikir dengan berlompat-lompat, "pause" di satu hal, dan "play" di hal lain. Sehingga buah pikir yang dihasilkan cenderung menjadi tidak optimal lantaran tidak fokus. "Topless Meeting".
Dari ke-5 hal di atas, kata kuncinya adalah tak terwujudnya collective learning yang optimal. Tak ada collective learning, tak ada collective decission. Akhirnya, segala keputusan sifatnya lebih menjadi tanggung-jawab sektoral ("itu tanggung jawabmu, bukan aku!") dan tak lagi mengedepankan team work yang solid. Salah satu solusi atas permasalahan di atas, seperti kini mulai banyak diyakini (dan dijalankan) oleh banyak pihak, adalah dengan melakukan'topless meeting'. Topless meeting di sini bukan dalam artian meeting tanpa mengenakan busana bagian atas. Topless meeting di sini adalah tak diijinkannya peserta meeting untuk membawa laptop, blackberry atau gadget lainnya yang dapat menganggu fokus diskusi. Salah satu ulasannya, dalam bentuk tayangan berita dari stasiun televisi CBS dari berita dari stasiun televisi NBC. Pastinya, topless meeting adalah semacam "budaya baru", yang tentu akan mengakibatkan adanya "gegar budaya" (culture shock).
Tidak semua orang akan menjadi nyaman, apabila harus "dilucuti" gadget-nya sebelum masuk ke ruang meeting. Ibarat maju berperang, tetapi sejumlah senjatapamungkas andalan tak boleh ditenteng. Jadi bagaimana jika kita ingin menerapkan topless meeting? Lalu apa persiapan kita jika harus menghadiri topless meeting? Bagaimana strategi agar topless meeting bisa berhasil? Silakan baca artikel selanjutnya. --dbu-sumber : http://www.donnybu.com/-- Gun Gun Gunawan------------ --------- -------http://cianjur. linux.or. id http://putragaluh. web.id

Pertemuan Bill Gate-SBY

Point-point penting pertemuan Bill Gate - SBY :
1. Pemilihan Indonesia sebagai tempat untuk mengadakan Goverment Leaders Forum untuk wilayah Asia Pasifik
2. Membangun empat buah Microsoft research Center di perguruan tinggi di Indonesia yaitu UI, ITB, ITS dan UGM
3. Menyokong adanya jaringan pendidikan berbasis internet dan melakukan pelatihan dan pendidikan IT untuk guru-guru sekolah di Indonesia
4. Menghibahkan software Microsoft ke sekolah-sekolah yang ada di Indonesia dengan syarat setiap sekolah harus memiliki laboratorium komputer (software baru, bukan software usang)
5. Pemerintah akan mengupayakan bentuk kerja sama dengan vendor komputer untuk menyediakan komputer murah dikisaran USD200. Kalau benar demikian adanya, mudah-mudahan menjadi salah satu alternatif solusi bagi peningkatan kompetensi di bidang teknologi informasi bagi dunia pendidikan dengan adanya software legal Microsoft.
Sehingga kaya sekali dunia pendidikan Indonesia dengan berbagai macam software dari berbagai sumber, yaitu :
1. Microsoft;
2. Open Source (aka Linux)
Bravo Pendidikan..

Kamis, 24 Juli 2008

Istri yang Hakiki???


Alkisah, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 orang istri. Dia mencintai istri yang keempat, dan menganugerahinya harta dan kesenangan yang banyak. Sebab, dialah yang tercantik diantara semua istrinya. Pria ini selalu memberikan yang terbaik buat istri keempatnya ini. Pedagang itu juga mencintai istrinya yang ketiga. Dia sangat bangga dengan istrinya ini, dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita ini kepada semua temannya.
Namun, ia juga selalu khawatir kalau istrinya ini akan lari dengan pria yang lain. Begitu juga dengan istri yang kedua. Ia pun sangat menyukainya. Ia adalah istri yang sabar dan pengertian. Kapanpun pedagang ini mendapat masalah, dia selalu meminta pertimbangan istrinya ini. Dialah tempat bergantung. Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya, melewati masa-masa yang sulit. Sama halnya dengan istri yang pertama. Dia adalah pasangan yang sangat setia. Dia selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarga ini. Dia lah yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha sang suami. Akan tetapi, sang pedagang, tak begitu mencintainya. Walaupun sang istri pertama ini begitu sayang padanya, namun, pedagang ini tak begitu mempedulikannya.
Suatu ketika, si pedagang sakit. Lama kemudian, ia menyadari, bahwa ia akan segera meninggal. Dia meresapi semua kehidupan indahnya, dan berkata dalam hati. “Saat ini, aku punya 4 orang istri. Namun, saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus hidup sendiri. ”Lalu, ia meminta semua istrinya datang, dan kemudian mulai bertanya pada istri keempatnya. “Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. Nah, sekarang, aku akan mati, maukah kau mendampingiku dan menemaniku? Ia terdiam. “Tentu saja tidak, “jawab istri keempat, dan pergi begitu saja tanpa berkata-kata lagi. Jawaban itu sangat menyakitkan hati. Seakan-akan, ada pisau yang terhunus dan mengiris-iris hatinya. Pedagang yang sedih itu lalu bertanya pada istri ketiga. “Akupun mencintaimu sepenuh hati, dan saat ini, hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut denganku, dan menemani akhir hayatku?Istrinya menjawab, Hidup begitu indah disini. Aku akan menikah lagi jika kau mati. Sang pedagang begitu terpukul dengan ucapan ini. Badannya mulai merasa demam.
Lalu, ia bertanya pada istri keduanya. “Aku selalu berpaling padamu setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu maumembantuku. Kini, aku butuh sekali pertolonganmu. Kalau ku mati, maukah kau ikut dan mendampingiku? Sang istri menjawab pelan. “Maafkan aku,” ujarnya “Aku tak bisa menolongmu kali ini. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur saja. Nanti, akan kubuatkan makam yang indah buatmu. Jawaban itu seperti kilat yang menyambar. Sang pedagang kini merasa putus asa.
Tiba-tiba terdengar sebuah suara. “Aku akan tinggal denganmu. Aku akan ikut kemanapun kau pergi. Aku, tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu. Sang pedagang lalu menoleh ke samping, dan mendapati istri pertamanya disana. Dia tampak begitu kurus. Badannya tampak seperti orang yang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam, “Kalau saja, aku bisa merawatmu lebih baik saat ku mampu, tak akan kubiarkan kau seperti ini, istriku.
”Renungan :Teman, sesungguhnya kita punya 4 orang istri dalam hidup ini.
Istri yang keempat, adalah tubuh kita. Seberapapun banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah, semuanya akan hilang. Ia akan pergi segera kalau kita meninggal. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap-Nya.
Istri yang ketiga, adalah status sosial dan kekayaan. Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah, dan melupakan kita yang pernah memilikinya.
Sedangkan istri yang kedua, adalah kerabat dan teman-teman. Seberapapun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka tak akan bisa bersama kita selamanya. Hanya sampai kuburlah mereka akan menemani kita.
Dan, teman, sesungguhnya, istri pertama kita adalah jiwa dan amal kita. Mungkin, kita sering mengabaikan, dan melupakannya demi kekayaan dan kesenangan pribadi. Namun, sebenarnya, hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia dan mendampingi kemanapun kita melangkah. Hanya amal yang mampu menolong kita diakhirat kelak. Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak. Jangan sampai kita menyesal belakangan.

VISI BUNG KARNO

Visi Bung Karno by: Anand Krisna


BUNG KARNO bukanlah seorang Pemikir saja, tetapi ia adalah seorang Visioner. Dan, visi itu menjadi beban yang mesti dipikulnya. Seorang pemikir bekerja dengan fakta dan data. Hasil pemikirannya sangat logis. Seperti matematika saja, satu plus satu mesti dua. Tidak bisa tiga. Namun, seorang visioner melihat di balik fakta. Satu plus satu tidak menjadi dua. Satu plus satu bisa menjadi sebelas. Tambahkan Amerika Serikat pada Ethiopia -- maka hasilnya sudah pasti bukanlah dua negara -- tetapi kekuatan yang dahsyat. Bung Karno melihat Barat sebagai satu kesatuan. Kesatuan yang memiliki perekat materi yang sangat kuat. Selama ratusan tahun, negara-negara Barat menjarah Timur. Kekayaan mereka adalah hasil rampasan. Bagaimana mengimbangi mereka? Maka, ia memunculkan ide Persatuan Asia dan Afrika. Saat itu, Nehru yang sama-sama visioner pun masih bertanya-tanya, "Apa iya?" Bung Karno mesti mengutus kawan-kawannya yang paling cakap untuk meyakinkan Nehru, "Ya, iya". Setelah Nehru dapat diyakinkannya, maka Tito, Nasser dan Chou En Lai tinggal bergabung saja. Sayang sekali, kita tidak memahami visi Soekarno. Sedemikian rupanya kita tidak memahami visi beliau, sehingga terciptalah keraguan dalam diri beliau, dalam batin beliau. Dan, hanya 3-4 tahun setelah Konperensi di Bandung, beliau pun barangkali mulai meragukan visinya sendiri. "Barangkali" saya katakan, karena demikianlah "penangkapan" saya dari puluhan literatur yang saya baca tentang kejadian-kejadian antara tahun 1955 hingga 1965.

Sekarang, saatnya kita kembali memahami visi Bung Karno: Persatuan antara Negara-negara Asia dan Afrika. Saatnya juga kita menempatkan Pak Harto pada perspektif sejarah yang benar. Visi beliau tentang ASEAN adalah sebuah "kompromi" atas visi Asia-Afrika Bung Karno. Asia-Afrika dipersatukan oleh Pengalaman Sejarah "Penderitaan" ketika dijajah oleh Negara-negara barat-inilah visi Bung Karno.

Negara-negara Asia Tenggara dipersatukan oleh "Pembangunan Integral" di wilayah ini dengan memperhatikan sumber alam, sumber daya manusia, juga persamaan kultur dan budaya. Dalam kedua-dua visi tersebut, Peran Indonesia sebagai Motor Penggerak, bahkan sebagai "Bapak Gerakan" diakui oleh seluruh negara dan bangsa yang bergabung. Bung Karno adalah Arek Surabaya. Bahasanya ceplas-ceplos. Jika tidak suka dengan kebijakan luar negeri Paman Sam, maka ia pun meneriaki dia, "Go to Hell!" Pak Harto adalah Wong Solo, halus. Sudah gondok pun masih bisa senyum. Ya, saya ingin berandai-andai, saya ingin mengatakan bahwa sesungguhnya Pak Harto pun mulai gondok dengan kebijakan luar negeri dan kebijakan ekonomi Paman Sam yang sangat mempengaruhi kebijakan negara-negara lain di barat. Bedanya dengan Bung Karno, beliau sudah telanjur tergantung pada Barat. Bung Karno belum. Kesadaran akan ketergantungan inilah yang melahirkan dan memperkuat ASEAN dari tahun ke tahun. Mahathir yang dianggap arogan oleh Paman Sam pun menghormati Pak Harto.

Pil ini terasa sangat pahit untuk ditelan, Paman Sam tentu tidak menyukainya. Tumbangnya Bung Karno di mana peran Pak Harto masih diperdebatkan seberapa besar atau seberapa kecil --bagaimana pun juga jelas dengan restu Paman Sam dan sekutunya. Lengsernya Pak Harto juga sama. Sejarah terulangi. Di balik kedua peristiwa tersebut, adalah kepentingan ekonomi yang menjadi pertimbangan. Tidak ada pertimbangan-pertimbangan lain. Apalagi kepentingan Rakyat Indonesia sama sekali tidak. Visi Bung Karno adalah Visi Harga Diri dan Martabat Manusia Indonesia. Persatuan Asia dan Afrika dijadikannya sebuah misi untuk mencapai visi tersebut. Ketergantungan pada Paman Sam atau siapapun jua menjadi penghalang bagi tercapainya misi tersebut maka penghalang itu, rintangan itu mesti disingkirkan. Adalah kesalahan kita jika kita menganggap penyingkiran tersebut adalah terhadap Dunia Barat, terhadap masyarakat Amerika dan Barat. Penghalang atau rintangan itu adalah pola pikir Paman Sam, kebijakan luar negeri serta ekonominya. Dan, pola pikir serta kebijakan itulah yang diserang oleh Bung Karno, dan mulai ditolak oleh Pak Harto.

Bung Karno sudah tidak bersama kita. Pak Harto sudah menjadi bagian dari sejarah kita. Sekarang, apa yang mesti kita lakukan? Memahami visi mereka, mempelajari kegagalan-kegagalan mereka dan tidak terjebak dalam romantisme mengagung-agungkan atau menghujat mereka --atau mengembangkan visi baru. Namun untuk itu, saat ini adalah seorang visioner di antara kita? Jika ingin melanjutkan visi Bung Karno dan Pak Harto-- maka kita harus memusatkan seluruh energi kita pada kemandirian. Kita mesti melepaskan diri dari ketergantungan. Hal ini sudah tidak mudah. Kita sudah melakukan sekian banyak kesalahan sehingga melepaskan diri dari ketergantungan dapat menimbulkan gejolak sosial, kecuali "seluruh bangsa ini menjadi sadar dan siap untuk berkorban".

Pertama: Hentikan Impor Pangan, buah-buahan segar dan kaleng, sayuran dan sebagainya. Kita akan makan ketela, jagung, beras merah, apa saja -- tetapi Tidak Mau makan beras impor, buah-buahan impor dan sebagainya.

Kedua: Bisnis Ritel harus dikuasai oleh orangIndonesia, mau keturunan Arab, Cina, India, bule, maupun pribumi, non pribumi -- siapa saja boleh. Asal orangIndonesia. Segera hentikan pemberian izin kepada hypermarket yang berasal dari luar. Biarlah mereka mengembangkan bisnis-bisnis besar lainnya. Untuk bisnis ritel, kita harus kembali pada pola dan pasar tradisional kita yang mesti di upgrade dan diperbaiki.

Ketiga: Pembangunan Fisik harus merata di seluruh kepulauan. Hentikan pembangunan pencakar langit dan gedung-gedung apartemen. Dengan cara itu kita akan memberdayakan perekonomian desa dan mencegah terjadinya urbanisasi secara berlebihan.

Keempat: Investasi dari Luar dicarikan lapangan yang masih kosong, dan tidak dapat diolah dengan baik oleh orang-orang kita sendiri. Daripada mencari nasabah untuk kartu kredit dan menciptakan bangsa pengutang, silakan bank-bank asing membiayai industri-rumah dan sektor bisnis serupa lainnya. Bantulah para nelayan kita, para petani kita dengan kredit ringan. Untuk melaksanakan program-program ini, tentunya Pemerintah harus serius. Para wakil rakyat harus memikirkan rakyat, bukan kantong serta kedudukan mereka. Awalnya barangkali mereka kehilangan popularitas, namun kehilangan popularitas itu jauh lebih baik daripada penilaian oleh generasi mendatang sebagai orang-orang yang tidak becus dan mencelakakan seluruh bangsa dan negara.

Kelima: Hubungan Luar Negeri dengan negara-negara Asean, Asia Barat, Amerika Serikat dan siapa saja --mesti berlandaskan asas kesetaraan. Kita tidak bisa didikte. Kita mesti memiliki keahlian di bidang diplomasi dan negosiasi. Selamat ulang tahun Bung Karno, selamat ulang tahunPak Harto -- dan salam Pancasila untuk kita semua...

Namun ucapan selamat dan salam tidak berarti sama sekali jika kita tidak segera bangun, bangkit, dan mulai bekerja. Masih banyak pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan! *) Anand Krishna, Nasionalis/Spiritualis Lintas Agama, telah menulis lebih dari 100 judul buku.

Ada Apa Dengan BBM?

Kepentingan Asing Di Balik Kenaikan BBM
"Kenapa pemerintah begitu ngotot menaikan lagi harga BBM? Ternyata itu dilakukan agar segera mencapai tingkat harga yang diinginkan oleh pemaina sing. Jadi kenaikan BBM itu tidak untuk rakyat dan tidak juga untuk menyelamatkan APBN". *"Demikian disampaikan Ismail Yusanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia, saat berbicara di depan ratusan peserta acara diskusi Forum Kajian Sosial Kemasyarakatan ke 38, bertema *BBM Naik, SBY-JK Turun?*, di Jakarta, Senin (19/5). Hadir pembicara lain dalam acara diskusi rutin FKSK itu seperti Jhony Allen Marbun (Ketua DPP Partai Demokrat Bidang OKK), Ramson Siagian (Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrasi Perjuangan DPR RI), Abdullah Sodik (Ketua Serikat pekerja Pertamina), dan Hendri Saparini (Ekonom Tim Indonesia Bangkit). Menurut Ismail, kesimpulan itu berdasarkan pernyataan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Purnomo Yusgiantoro yang ditulis Di *Kompas*,14 Mei 2003. Purnomo mengatakan, "'Liberalisasi sektor hilir migas membuka kesempatan bagi pemain asing untuk berpartisipasi dalam bisnis eceran migas….
Namun, liberalisasi ini berdampak mendongkrak harga BBM yang disubsidi pemerintah. Sebab kalau harga BBM masih rendah karena disubsidi, pemain asing enggan masuk. "Meski pernyataan itu sudah lama, tapi menurut Ismail kita baru menemukan faktanya sekarang. "Ini ironi, kita membeli minyak milik kita sendiri dihalaman rumah kita, dengan harga yang ditentukan oleh asing," ujar Yusanto. Saat ini saja, tambahnya, mengutip pernyataan Dirjen Migas Dept. ESDM, Iin Arifin Takhyan, di *Trust, edisi 11/2004, * terdapat 105 perusahaan yang sudah mendapat izin untuk bermain di sektor hilir migas, termasuk membuka stasiun pengisian BBM untuk umum (SPBU). Perusahaan migas raksasa itu antara lain British Petrolium (Amerika-Inggris) , Shell (Belanda), Petro China(RRC), Petronas (Malaysia), dan Chevron-Texaco (Amerika).
Hal yang sama juga disampaikan Abdullah Sodik. Menurutnya, problem kelangkaan BBM itu sebenarnya diakibatkan oleh rusaknya sistem yang diberlakukan pemerintah, yang membuka peluang privatisasi pengelolaan gas. "Serta memberikan kewenangan kepada perusahaan asing dan domistik untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak. Bahkan dibiarkan juga untuk menetapkan harga," ujarnya.Wajar bila kemudian, kata Sodik, minyak dan gas yang ada di Indonesia ini sebagian besar dikuasai asing. Tercatat dari 60 kontraktor, 5 di antaranya dalam kategori super major, yakni Exxon Mobil, Shell Penzoil, Total Fina EIf, BP Amoco Arco, dan Chevron Texaco, yang menguasai cadangan minyak 70 persen dan gas 80 persen. Selebihnya masuk kategori Major, seperti Conoco, Repsol, Unocal, Santa Fe, Gulf, Premier, Lasmo, Inpex, Japex, yang menguasai cadangan minyak 18 persen dan gas 15 persen. "Sedangkan perusahaan independent menguasi cadangan minyak 12 persen, dan gas 5 persen," terang Sodik.Melihat fakta itu logis bila kemudian kita mengalami masalah dengan BBM.Logis pula bila rakyat banyak yang menolak rencana pemerintah menaikan hargaBBM bersubsidi itu. Sebab rakyat lah akan menjadi korban akibat kebijakan yang tidak populis ini. "PDIP menolak kenaikan harga BBM. Karena kalau naik BBM bersubsidi maka rakyat akan menderita, UKM yang 80 persen akan menjadi korban, inflasi akan meningkat, suku bunga akan naik, sektor industri kita jasa menengah ke bawah akan jadi korban. Jadi kemisikinan bertambah," ujarRamson Siagian."Saya juga tidak setuju kenaikan BBM," ujar Abdullah Sodik. "Kita harus menyadari minyak bumi itu bukan dibuat oleh pemerintah. Tapi minyak bumi itu dibuat oleh Allah. Karena itu rakyat berhak mendapatkan subsidi. Kenapa ketika pemerintah menyubsidi rakyat sendiri pemerintah kalang kabut, "tambahnya.
Sementara itu Jhony Allen Marbun mengatakan, kalau untuk kepentingan pribadi dirinya tak setuju kenaikan BBM. "Namun kalau tidak naik, kondisi ekonomi kita makin ambruk, kemiskinan makin meningkat," ujarnya. Hendri Saparini juga tidak sepakat bila harga BBM dinaikkan. Pertimbangannya adalah ekonomi. Ketika pemerintah mengatakan kita akan kolaps kalau tidak segera menaikkan harga BBM, maka publik harus tahu bahwa yang dimaksud kolaps menurut pemerintah itu adalah APBN. Sementara APBN itu terhadap kue ekonomi besarnya hanya 20 persen. "Jadi kalau harga BBM dinaikan, maka yang kena dampaknya 80 persen adalah rumah tangga dan industri," ujarnya. Hendri mengatakan, kalau ada kenaikan harga minyak dunia, jika memang pemerintah itu akan menyelamatkan APBN maka semestinya pos yang boleh dikotak katik tidak hanya subsidi BBM. Karena kita punya pos-pos lain yang dalam kondisi darurat mestinya bisa direvisi. "Kenapa yang halal hanya subsidi BBM, kenapa pembayaran utang luar negeri menjadi tidak halal," ujar Hendri heran.
Ismail menegaskan ini semua terjadi karena adanya liberalisasi di sektor migas, yang merupakan bagian dari liberalisasi ekonomi, liberalisasi politik, liberalisasi sosial, budaya, pendidikan. Inilah yang harus dilawan. Sebab Indonesia makin hari makin menuju kepada negara liberal. "Dan siapa yang menjadi korban, kita semua," terangnya. *Solusi* Seperti dikatakan Hendri Saparini, pemerintah seharusnya tidak menaikan harga BBM, sebab masih banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan APBN, terkait meningkatnya harga minyak dunia itu. Peserta Diskusi Forum Kajian Sosial Kemasyarakatan ke 38 mengusulkan solusi jangka pendek yang bisa dilakukan pemerintah.
Pertama, pemotongan bunga rekap di APBN sebesar 40-60 triliun.
Kedua, pemotongan bunga utang 95triliun,
Ketiga, Winfall profit dari hasil minyak bumi tidak perlu dibagi ke daerah, tetapi digunakan untuk menutupi subsidi BBM.
Keempat, membatalkan kontrak/nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan minyak asing. Dan kelima, mengubah sistem pengelolaan BBM, gas, batu bara dan energi lainnya dari swasta ke pengelolaan negara."BBM bersubsidi sebetulnya tidak perlu naik.
Pemerintah kan mengatakan yang diperlukan efesiensi itu 35 Trilyun. Sementara bunga utang dalam negeri itu ada 60 Trilyun. Itu saja sudah beres, "ujar Ramson Siagian. Sementara itu terkait nasionalisasi, pilihan ini memang banyak pihak yang menentangnya. Hendri Saparini mengatakan, kita memang selalu sering dicekoki bahwa nasionalisasi itu tidak boleh. Padahal banyak fakta, ketika negara lain melakukan nasionalisasi tidak ada masalah. "Fakta terbaru, Inggris baru saja melakukan nasionalisasi bank–nya. Jadi jangan kita kemudian ditakut-takuti oleh sesuatu yang sebenarnya itu bisa terjadi dinegara-negara maju," ujar Hendri. Bukan hanya nasionalisasi, kata Hendri, kita juga selalu ditakut-takutisiapa pun yang menjadi presidennya dia pasti menaikan harga BBM.
Padahal jawabannya tidak. "Pertama untuk beban subsidi misalnya, sekarang ini PLN masih menggunakan BBM. Kalau kemudian kita mengganti dengan gas maka tidak perlu ada tambahan subsidi. Masih juga ada hal lain. Jadi tidak sama. Bukan siapa pun presidennya akan menaikkan BBM, tapi kalau kebijakannya sama makaakan menaikkan BBM juga," ujar Hendri. Ismail Yusanto mengatakan, kesalahan utama pengelolaan migas dan SDA kita adalah terjadinya transpormasi atau perpindahan dari *State Business Management* ke *Coorporate Business Management*.
Oleh karena itu yang perlu dilakukan adalah mengembalikan bagaimana agar entitas negara itu kembali menjadi pilar utama pengelolaan SDA, termasuk migas. Untuk itulah, katanya perlu dilakukan perubahan total atas UU migas dan PMA yang ada. Juga perubahan atas *mind set* ideologi yang ada. "Kita harus membebaskan negeri ini dari penjajahan, yaitu dengan menegakkan sistem yang baik dan kepemimpinan yang baik. Sistem yang baik hanya lahir dari Dzat yang Maha Baik. Itulah syariah Islam. Dan pemimpin yang baik adalah yang mau tunduk pada sistem yang baik tadi dan memimpin dengan penuh amanah," terangnya. Untuk itu yang dibutuhkan sekarang adalah keberanian baik dari dari pemimpinnya, DPR maupun masyarakat untuk melakukan perubahanitu. [*LI/Abu Ziad*] *PETISI HASIL DISKUSI FKSK KE-38*
Setelah mendegar pembicaraan yang berkembang dalam diskusi FKSK, maka forum MENOLAK rencana kenaikan harga BBM. Solusi jangka pendek yang diusulkan, adalah:
1. Pemotongan bunga rekap di APBN sebesar 40-60 triliun
2. Pemotongan bunga utang 95 triliun
3. Winfall profit dari hasil minyak bumi tidak perlu dibagi ke daerah,tetapi digunakan untuk menutupi subsidi BBM
4. Membatalkan kontrak/nasionalisa si terhadap perusahaan-perusaha anminyak asing.
5. Mengubah sistem pengelolaan BBM, gas, batu bara dan energi lainnyadari swasta ke pengelolaan negara*Hendri Saparini*Kita selau sering dicekoki bahwa nasionalisasi itu tidak boleh.
Fakta terbaru, Inggris baru saja melakukan nasionalisasi bank–nya. Jadi jangan kita kemudian ditakut-takuti oleh sesuatu yang sebenarnya itu bisa terjadi di negara-negara maju. Kita selalu ditakut-takuti siapa pun yang menjadi presidennya dia pasti menaikan harga BBM. Jawabannya tidak. Pertama untuk beban subsidi misalnya, sekarang ini PLN masih menggunakan BBM. Kalau kemudian kita mengganti dengan gas maka tidak perlu ada tambahan subsidi. Masih juga ada hal lain. Jadi tidak sama, bukan siapa pun presidennya akan menaikkan BBM, tapi kalau kebijakannya sama maka akan menaikkan BBM juga. *Abdullah Sodik* UU Migaslah yang menyebabkan carut marut subsidi, sehingga kemudian Subsidi dan sebagainya dicabut dari BBM kita. Karena itu saya tidak hanya meminta kepada pemerintah untuk berani tapi juga kepada anggota DPR. UU Migas seperti ini harus dikaji kembali. *Ismail Yusanto*
Sejak tahun 2000 sangat jelas kita mengalami penurunan lifhting (produksi minyak atau pemompaan). Tahun 2000 kita masih bisa menghasilkan 1, 4 juta barel, tahun 2001 1,3 juta barel, tahun 2002 1, 2 juta barel. tahun 2003 1,1juta barel, tahun 2004 1,09 juta barel, tahun 2005 1,02 juta barel, tahun2006 1 juta barel. Terus turun. Nah tahun 2007 angka yang resmi ada 910 ribu barel. Kemelut BBM yang ada sekarang ini sesungguhnya sangat dipengaruhi oleh dua kesalahan pemerintah, pemerintah dengan segala aparanya tidak bisa mengantisipasi kecenderungan penurunan Lifhting.
Sesungguhnya kita tidak akan mengalami kerepotan yang luar biasa jika lifhting itu terjaga. Paling tidak kita tetap berada di angka 1,2 juta barel. Kemudian yang kedua kegagalan pemerintah untuk melakukan apa yang disebut dengan diversivikasi. Kita ini sebenarnya berada di sebua negara yang memiliki sumber daya energi yang luar biasa. Minyak bumi kita itu berdasar data ESDM tahun 2007, itu memiliki jumlah cadangan potensial 86, 9 MilyarBarel. Dimans yang sudah terbukti 9,1 Milyar barel. Dan ini kalau diproduksi itu akan bertahan hingga 25 tahun. Kemudian gas bumi kita punya 384 trilyun kubik, dimana yang terbukti 187 Trilyun kubik dan ini bisa bertahan 68 tahun. Dan yang luar biasa adalah batu bara. Dimana kita punya 90,5 Milyar ton dengan cadangan yang terbukti 18,47 ton yang bisa bertahan 100 tahun. Belum lagi tenaga air, agin, tenaga surya panas bumi, biomass. Jadi aneh kalau sekarang kita ini mengalami krisis energi. Ironis kita ini berada disebuah negara yang potensi energi luar biasa, tapi rakyat antri gas antri minyak tanah. Ini pasti ada sesuatu yang salah. Yang ketiga adalah, ini juga dipicu oleh kekeliruan dalam tata kelola energi kita atau atau tata kelolo migas. Dan ini dipicu oleh undang-undang No 22 tentang minyak dan gas bumi yang terbit tahun 2001. ada beberapa cirri utama dalam UU itu, misalnya pada pasal 9 di sana menyamakan antara entitas bisnis negara dengan entitas bisnis swasta. Swasta ini meliputi swasta asing.
Kenapa ini ada kesalah fundamental, karena telah secara sadar pemerintah dan DPR menyamakan anaknya sendiri dengan anaknya orang lain. Ketika kemudian pemerintah itu harus menanggung tanggung jawab publik, public sevice obligation (PSO), dia tidak memiliki cukup kemampuan, karena anak yang menjadi andalannya itu tidak cakap untuk menanggung seluruh tugas ini. Kemudian lebih parah lagi di pasal 10 ada amanah untuk melakukan unbundling. Jadi unbundling itu tidak hanya pada PLN tapi juga pada pertamina. *Ramson Siagian* PDIP menolak kenaikan harga BBM. Karena kalau naik BBM bersubsidi maka rakyat akan menderita, UKM yang 80 persen akan menjadi korban, inflasi akan meningkat, suku bunga akan naik, sektor industri kita jasa menengah ke bawah akan jadi korban. Jadi kemisikinan bertambah. PDIP telah menyarankan tahun 2005 kepada pemerintah untuk meningkatkan lifhting produksi minyak. Kedua meminimalisir penyalanggunaan BBM bersubsidi. Jadi ada target keseimbangan antara produksi minya dengan komsumsi BBM bersubsidi. Kemudian menggeser pos-pos dalam anggaran belanja negara.*Abdullah Sodik*
Saya juga tidak setuju kenaikan BBM. Kita harus menyadari minyak bumi itu bukan dibuat oleh pemerintah. Tapi minyak bumi itu dibuat oleh Allah. Karena itu rakyat berhak mendapatkan subsidi. Kenapa ketika pemerintah menyubsidi rakyat sendiri pemerintah kalang kabut. Menyesuaikan harga BBM dengan harga pasar itu bertentangan dengan UUD 45.

Komunikasi Efektif

Hay sobat ini ada 7 (tuju) cara efektif dalam berkomunikasi:
1. Hindari kesan memaksa
Ketika kita berkomunikasi hindari kalimat : “Kamu harus……” baiknya digantidengan “Sebaiknya kamu…….” atau ”Maukah kamu......”
2. Fokus kepada solusi bukan masalah
Ketika berkomunikasi fokuskan kepada hal yang menjadi solusi bukan masalah. Contoh : Ketika makanan di rumah habis, tidaklah efektif jika kita berkata: ”Aduh Lapar banget......” lebih baik kita berkata ”Yuuk, beli makanan diluar......”
3. Ubah ”kata tidak bisa ” menjadi ”bisa”
Ketika kita diminta untuk mengadakan pertemuan, lebih baik anda mengatakan ”Kita bisa mengadakan pertemuannya minggu depan” daripada berkata ”Kita tidak bisa ketemuan sampai minggu depan” walaupun dua kalimat dengan arti yang sama tapi estetikanya berbeda.
4. Ambil tanggung jawab dan jangan menyalahkan
Hindari kalimat ”Ini bukan salahku” lebih baik ganti dengan kalimat ” Apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaikinya”
5. Katakan apa yang anda inginkan bukan yang tidak anda inginkan
Jika anda tidak ingin seseorang menyetir ngebut, lebih baik berkata ”Tolongbawa mobilnya hati-hati” daripada anda berkata ”Jangan bawa mobilnya terlalu kencang”
6. Fokus pada masa depan bukan masa lalu
Jika ada kesalahan teman anda daripada anda berkata “Saya sudah bilang sebelumnya.....” lebih baik diganti dengan ” Mulai sekarang, kita.........”
7. Bagikan informasi bukan argumen Hindari kalimat, ”Tidak, kamu salah......” lebih baik diganti dengan ”Saya ingin sepeti ini.......”
Selamat mencoba dan rsakan nikmatnya berkomunikasi...
IBSC TV Presenter (disadur dari berbagai sumber) OPEN NEW CLASSIBSC TV Presenter
Jln. Pengadegan Timur Raya no 1 Jakarta 12770

Obat Stress

Rekans,
Ini ada cerita, pake Bhs Jawa.
Alkisah di sebuah perusahaan besar di kawasan Keprabon Solo, tengah melakukan beberapa tes wawancara untuk " tidak" menerima calon karyawan baru. Tentu saja salah satu prasyaratnya adalah harus berbahasa E J D (Ejaan Jawa yang nDaksempurna).
G : Kowe nduwe omah opo ora.....?
A : Dereng....
G : Wah kowe ora iso ketompo nang kene
A : Lho kok ngaten...... ..?
G : Mengko kowe mesthi ngajukne utang nang perusahaan.
A : Ah.. mboten, kok. Sak janipun tiyang sepuh kulo niku sampun sugih.
G : Yo malah ora ketompo
A : Lho kok ngaten.....?
G : Mengko kowe kerjo mung nggo hiburan, nongkrang nongkrong wae.
G : Kowe nduwe motor opo ora....?
B : Mboten.
G : Ora ketompo
B : Lho kok mboten ketampi ?
G : Mengko kowe mesthi njaluk bantuan kredit.
B : Sak janipun gadhah, ning tasih ten kampung, gampil mangke kulo beto ngriki.
G : Wah malah ra ketompo....
B : Lho kok ngoten...?
G : Tempat parkire wis ra cukup.
G : Kowé wis lulus sarjana tenan.....?
C : Sampun, Pak.....
G : Ora ketompo, kéné iki golék sing SMA aé, luwih manutan lan bén mbayaré murah
C : Sak janipun kulo tasih badhe skripsi
G : Malah ora ketompo.....
C : Lho, kados pundi, tho....?
G : Mengko kowé kerjo mung ngetik skripsi, lék wis lulus mesti golék kerjo neng perusahaan liyo.
G : Kowé seneng guyon opo ora?
D : Mboten pak, kulo serius yén nyambut damel.
G : Ra ketompo.....
D : Waa......kok ngoten?
G : Engko konco koncomu lan anak buahmu podho stress.
D : Sak jané nggih sekedhik sekedhik seneng guyon.
G: Malah ora ketompo.
D : Lho kok.......
G: Engko kowé mung email emailan sing lucu.......
G : Kowé mau mréné numpak opo?
E : Nitih mobil
G : Kowé ora ketompo
E : Sebabipun?
G : Saiki BBM mundhak terus, mengko kowé njaluk mundhak bayar terus
E : Wo, kulo wau namung mboncèng, kok
G : Tambah ora ketompo
E : Lho, lha kok .... ?
G : Mengko mung gawéné mboncéng mobil kantor. Ngrusuhi !
G : Anakmu akèh opo sithik?
F : Kathah pak
G : Kowé ora ketompo
F : Sebabipun ?
G : Nyambut gawemu ora jenjem, mung mikir gawe uanaaaaaak terus
F : Lha wong namung anak adopsi, kok.
G : Tambah ora ketompo
F : Lho, lha kok ... ?
G : Gawé anak waé aras2en, opo manèh nyambut gawé
G : Kowé wis ngerti gawéyanmu durung?
H : Dèrèng
G : Kowé ora ketompo
H : Sebabipun ?
G : Arep nyambut gawé kok ora ngerti gaweyané ?
H : Oo, nèk damelan niku mpun ngertos kok
G : Tambah ora ketompo
H : Lho, lha kok ... ?
G : Kowé rak mung arep keminter, to ?
G : Kowe ngerti kahanan kantor kéné durung
K : Dèrèng
G : Kowé ora ketompo
K : Sebabipun ?
G : Arep nyambut gawé kok ora ngerti kantoré ?
K : Wo, sekedhik2 mpun ngertos kok
G : Tambah ora ketompo
K : Lho, lha kok ... ?
G : Kow é senengané ngudhal-udhal wewadi kantor, to?
G : Kowé kerep loro ?
M : Mboten
G : Kowé ora ketompo
M : Sebabipun ?
G : Mesthi kerep mbolos, wong arang2 gering
M : Wah, sakjanipun nggih asring
G : Tambah ora ketompo
M : Lho, lha kok ... ?
G : Kantor iki ora nompo karyawan pileren.
G : Kowé biso main Internét?
N : mBoten
G : Kowé ora ketompo
N : Sebabipun?
G : Perusahaan ora nompo wong BI (Buta Internet)
N : Wah, sakjanipun nggih saged
G : Tambah ora ketompo
N : Lho, lha kok .... ?
G : Mesthi ora bakal nyambut gawé, kakèhan dolanan Internet, to? Ngenték-entekké pulsa !
G : Kowe waras opo ora?
O : Lha, kulo nggih waras to Pak.
G : Ra ketompo..... ..
O : Kenging nopo .....?
G : Mengko kowe mesthi ora krasan neng kene.
O : Niku rumiyin Pak, sakmeniko sampun rodo edan.
G : Malah ra ketompo..... .
O : Pripun to niki....?
G : Mengko aku duwe saingan..... .....

Hehehe.... hiakakak....


Pendidikan dan Kebangkitan Indonesia

Pendidikan Harus Mengantar Kita pada Kebangkitan Indonesia.
Enampuluh tahun kita sudah merdeka, namun pendidikan bagi anak bangsa ternyata belum mampu memerdekakan jiwa kita. Kita malah menyaksikan kemunduran dan ketidakjelasan orientasi pendidikan. Selama beberapa dekade terakhir, kita melihat bahwa pendidikan lebih banyak diarahkan bagi upaya untuk menciptakan "tenaga-tenaga siap pakai" untuk melayani kepentingan ekonomi. Anak didik dipersiapkan menjadi "modal sosial" atau "sumber daya manusia" untuk mengejar pertumbuhan ekonomi. Pendidikan menjadi hamba bagi tujuan-tujuan yang sifatnya materialistik.
Akibatnya, ketika kita mengalami krisis multidimensi, manusia-manusia Indonesia yang jiwanya rapuh karena tidak tersentuh oleh pendidikan kita, tak mampu untuk segera bangkit. Kita lantas hanya menjadi saksi bagi datangnya berbagai masalah secara silih-berganti: Ancaman disintegrasi bangsa dan konflik horizontal, antar etnis dan antaragama; Ketertinggalan dan ketidakmandirian masyarakat dalam bidang ekonomi; Tata pemerintahan dan perpolitikan nasional maupun daerah yang belum berorientasi pada rakyat, penuh intrik dan korup; Serta ketertinggalan dalam percaturan internasional dan masih adanya ancaman terhadap kedaulatan negara.
Ditambah dengan bencana alam yang terjadi di Aceh dan di berbagai tempat di Nusantara, maka lengkaplah sudah derita yang dialami oleh bangsa ini.
Sayang sekali, kita seperti tidak sadar bahwa pendidikan kita selama ini belum mampu menciptakan manusia-manusia yang tangguh, yang telah bangkit jiwanya, untuk membangkitkan kembali Indonesia dari keterpurukan. Semestinya kita bersama-sama mempertanyakan kembali relevansi pendidikan kita untuk mengatasi berbagai persoalan yang dialami bangsa ini. Pendidikan tidak seharusnya menjadikan kita sebagai individu-individu yang hanya memikirkan diri sendiri. Pendidikan juga harus menempatkan kita sebagai mahluk sosial dan mahluk spiritual.
Sungguh menyedihkan, di tengah-tengah situasi yang demikian, ketika kita justru butuh sekian alasan untuk "bersatu", kita mendengar tentang adanya Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2004-2009 yang berencana membuat dua jalur pendidikan: Jalur Formal Mandiri dan Jalur Formal Standar. Sebuah gagasan yang justru berpotensi menciptakan "disintegrasi" berdasarkan kelas sosial.
Sudah saatnya kita bangkit dan mulai melakukan perubahan!
Sesungguhnya, tokoh Pendidikan Nasional kita, Ki Hadjar Dewantara, telah memberikan dasar yang kuat bagi tujuan pendidikan nasional kita. Pendidikan tidak dimaksudkan untuk semata-mata menciptakan orang pintar serta memberikan keterampilan teknis dan sikap profesional. Pendidikan, sebagaimana didambakan para perintis kemerdekaan kita, harus bersifat holistik. Harus membangkitkan jiwa dan "memanusiakan manusia".
Hanya dengan itu kita akan menuju Kebangkitan Indonesia, sebagai sebuah langkah awal untuk mewujudkan cita-cita universal: Satu bumi, satu langit, satu umat manusia.
Oleh karena itu, demi mewujudkan cita-cita pendidikan nasional bagi kebangkitan Indonesia, kami menyerukan:
1. Agar pemerintah, parlemen dan masyarakat untuk melihat dan mencermati kembali paradigma pendidikan nasional Indonesia, yang seharusnya mengarah pada upaya untuk "memanusiakan manusia" dalam pengertiannya yang holistik. Diperlukan perumusan baru paradigma pendidikan nasional yang akan mampu membangkitkan jiwa dan menumbuhkan cinta kasih dalam diri manusia, selain melengkapinya dengan keahlian dalam berbagai bidang.
2. Agar pemerintah, parlemen dan masyarakat mengkaji kembali segala bentuk perundangan maupun peraturan dalam bidang pendidikan yang berpotensi menciptakan "disintegrasi" sosial di masyarakat. Segala potensi disintegrasi sosial, termasuk "pengkotak-kotakan" berdasarkan kelas sosial dan agama, harus dihilangkan dan tidak dapat ditolerir keberadaannya.
3. Agar pemerintah, khususnya Departemen Pendidikan Nasional, bersama-sama dengan berbagai institusi pendidikan di Indonesia, dapat menggali dan mengangkat kembali nilai-nilai universal dari khazanah budaya Nusantara, yang telah terbukti mampu mempersatukan bangsa dalam sebuah platform persatuan dan kebangsaan, untuk dijadikan sebagai bagian yang inheren dalam kurikulum pendidikan kita. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengadakan kembali pelajaran Budi Pekerti atau pelajaran lain yang memiliki substansi pendidikan secara holistik.
4. Agar pemerintah lebih selektif dalam memberikan izin bagi pendirian lembaga-lembaga pendidikan. Izin mendirikan sekolah semestinya diberikan pada orang-orang yang telah teruji visinya dalam bidang pendidikan dan bukannya diberikan pada para pebisnis yang hanya ingin meraih keuntungan belaka.
5. Agar Departemen Pendidikan Nasional, bersama-sama dengan berbagai institusi pendidikan di Indonesia, dapat mengkaji kembali pengajaran agama yang diberikan di sekolah-sekolah. Pelajaran agama semestinya tidak justru menciptakan munculnya sentimen terhadap orang-orang yang beragama lain. Dalam hemat kami, mengingat agama merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas hubungan pribadi manusia dengan Sang Maha Pencipta dan Maha Pengasih, ada baiknya untuk memikirkan penempatan pelajaran agama sebagai bagian dari kegiatan ekstra kurikuler.
6. Agar pemerintah mulai memberikan perhatian khusus bagi para guru dengan cara meningkatkan kualitas maupun metodologi pengajarannya, mengangkat kembali moralnya maupun menjaga kesejahteraan mereka. Para guru yang tertekan jiwanya tentu tidak dapat diharapkan untuk menghasilkan anak-anak didik yang berjiwa merdeka.
7. Agar masyarakat ikut serta memantau lembaga-lembaga pendidikan yang menyesatkan masyarakat dengan janji-janji muluk yang tak pernah dapat dipenuhinya. Masyarakat juga perlu memantau lembaga-lembaga pendidikan yang meracuni anak didik dengan kebencian pada kelompok etnis, suku maupun agama tertentu.
8. Agar masyarakat menyadari bahwa pendidikan bukan semata-mata dilakukan melalui jalur formal belaka. Oleh sebab itu masyarakat secara luas, meskipun tidak berhubungan langsung dengan lembaga-lembaga pendidikan formal, harus ikut berpartisipasi secara aktif dalam memberikan pendidikan nilai-nilai universal bagi anak didik maupun bagi lingkungan sekitarnya, di luar sekolah.
9. Agar media massa turut mengambil tanggung jawab dalam menciptakan situasi dan kondisi yang mendukung tercapainya cita-cita pendidikan ini - yaitu untuk "memanusiakan manusia" - yang dapat direfleksikan melalui berbagai program maupun berita yang mendidik. Paradigma bisnis semata dalam dunia media yang selama ini menjadi dasar bagi produksi program serta berita yang mengeksploitasi kriminalitas ataupun dunia klenik, sudah saatnya untuk ditransformasi karena justru menjadi kontra-produktif terhadap tujuan pendidikan nasional.
Demikian seruan kami.
Semoga bangsa kita tetap jaya.
National Integration Movement (NIM).

Kisah Menggugah Dunia

1. KISAH KERTAS LEKAT CATATAN
" POST-IT "Arthur Fry sering kehilangan catatan kerja. Pekerjaannya amat tidak teratur sehingga catatan yang di tulisnya sendiri tidak dapat diingat. Pada suatu hari dia mendapati bahwa perusahaan tempat kerjanya - 3M - telah menciptakan sejenis lem tetapi sayangnya tidak dapat melekat dengan baik. Dengan kata lain, lem gagal berfungsi.Lem tersebut hanya dapat menempel pada sehelai kertas saja dan mudah tanggal. Rupanya itulah yang di perlukan Fry supaya catatan lebih tersusun rapi. Dia kemudian mendapat sebuah ide dan mengemukakannya kepada pihak manajemen. Produk ini dinamai Post-it. Untuk idenya itu, ia menerima royalti satu persen dari setiap penjualan Post-it sepanjang hayat. Setiap tahun, hasil penjualan yang di edarkan oleh 3M adalah lebih dari US$100 juta. Oleh karena itu, Arthur Fry menerima US$1 juta setiap tahun.
2. KISAH NOVEL THE SCARLET LETTER
Ketika ada pergantian jabatan di pejabat Kastam Boston, Massachusetts, Nathaniel Hawthorne yang bekerja di situ diberhentikan. Malam itu ia pulang ke rumah dengan penuh rasa kecewa dan sakit hati. Dia bimbang, bagaimana keluarganya, terutama istri, akan menerima berita tersebut. Sebaliknya, istri Nathaniel Hawthorne tidak berkata apa-apa ketika berita itu disampaikan kepadanya. Istrinya Cuma mengambil sebatang pen dan sebotol tinta lalu meletakkannya di atas meja di depan Nathaniel Hawthorne. Dia lalu menyalakan api penerang dan merangkul Nathaniel Hawthorne dengan penuh kemesraan seraya berkata '' Abang sekarang tentunya punya waktu untuk menulis buku. '' Nathaniel Hawthorne mendapat semangat baru dari motivasi dan dorongan istrinya. Nathaniel Hawthorne kemudian terus menulis dan menghasilkan sebuah novel yang termashur di seluruh dunia, berjudul The Scarlet Letter.
3. KISAH UNITED PARCEL SERVICE
James E. Casey, penggagas UPS (United Parcel Service) terpaksa berhenti sekolah ketika berusia 11 tahun guna membantu keluarganya karena ayahnya tidak sehat. Pekerjaan pertama yang diperoleh adalah mengantar pembungkus ke sebuah gudang serba ada dengan gaji bulan sebesar US$2,50. Selain itu, dia juga bekerja sebagai pengantar telegraf di perusahaan telegraf. Ketika beusia 15 tahun, James E.Casey dan 2 orang rekannya yang bekerja sebagai pengantar telegraf memulai usaha sendiri yang kemudian teryata menjadi berhasil. Dari pengantar berjalan kaki, naik sepeda, dan sepeda motor, ia berkembang menggunakan truk. Saat ini, United Parcel Service mempunyai lebih dari 340.00 karyawan di seluruh dunia dengan omset per tahun lebih dari US$22 milyar.
4. KISAH HOTEL HILTON
Conrad Nicholson Hilton - anak kedua dari 8 orang kakak beradik dilahirkan pada tahun 1887 di San Antonio, wilayah Meksiko. Ayahnya seorang pendatang dari Norway, seorang yang tekun barusaha tetapi telah mengalami beberapa kerugian dalam bisnis. Bisnis utamanya adalah sebuah toko kelontong. Keuntungan yang di peroleh memungkinkan mereka membangun sebuah rumah besar dengan beberapa kamar. Semasa resesi pada tahun 1907, uang sulit di peroleh. Dengan uang simpanan, Conrad pergi ke stasiun kereta api untuk mengiklankan bisnisnya. Dengan tarif US $ 1 para penginap diberikan layanan ramah dengan sebuah kamar yang bersih dan hidangan makanan yang di masak oleh Nyonya Mary Hilton ( ibunya ). Akhirnya Conrad sukses mengelola hotelnya sendiri dan selepas era resesi ekonomi, Hilton terus terlibat dalam bisnis apa saja yang bisa diceburi, membangun jaringan Hotel Hilton sehingga menjadi sebuah organisasi yang dihormati dalam memberikan layanan ramah dan paling baikdi dunia.
5. KISAH KFC (KENTUCKY FRIED CHIKEN)
Kolonel Harland D. Sanders lahir pada tahun 1890 di sebuah ladang yang berdekatan dengan Hendryville, Indiana. Ayahnya meninggal ketika ia berusia enam tahun. Itu menyebabkan ibunya harus bekerja sebagai tukang jahit baju sedangkan ia juga terpaksa menjaga adik - adiknya yang masih kecil. Pada saat itulah ibunya mengajarkan seni masakan daerah.Tidak berapa lama setelah ibunya kimpoi lagi, Harland D. Sanders yang pada saat itu berusia 12 tahun telah berhenti sekolah. Dia keluar rumah untuk mulai bekerja. Di antara pekerjaan awalnya termasuk bertani, penyelia pekerjaan landasan kereta api, kondektur, penjual asuransi, masinis, kapal uap, dan masih banyak lagi. Akhirnya, Harland D. Sanders membuka sebuah terminal layanan yang sukses di mana dia menyediakan masakan istimewa kepada para pelanggan - ayam goreng, semeja 6 orang.Nampaknya nasib malang merupakan teman setia Sanders. Pada tahun 1939, bisnisnya terpuruk dan nyaris bangkrut. Tanpa rasa putus asa, Sanders mendirikan sebuah restoran dan motel dengan gaya baru. Siapa pun yang ingin mengunakan telepon umum atau hendak ke toilet wanita harus melalui replika kamar motelnya yang terdapat di situ. Iklan ini sukses untuk mengembangkan bisnis motelnya. Ketika pendapatan yang di peroleh agak bagus, satu masalah lain muncul. Ada jalan raya baru yang membuat semua pelanggan lebih suka lewat jalan baru itu sehingah tidak melewati motelnya. Tingkat hunian motel mulai merosot, dan Sanders melelang semua bisnisnya. Namun hasil jualannya hanya cukup untuk membayar hutang yang ada.Meski Harland D. Sanders sudah berusia 66 tahun ketika itu, ia tidak mempunyai apa-apa yang dapat dibanggakan. Dengan hidup di bawah tanggungan dinas sosial, Sanders berencana mencari segmen pasar baru yang sesuai. Satu-satunya harta paling bernilai yang dimilikinya adalah resep rahasia yang diberi nama "ayam goreng kentucky". Menjelang tahun 1956, Sanders telah berhasil meyakinkan belasan restoran guna memasak dan menjual ayam goreng Kentucky; dan memberinya US 4 sen sebagai royalti untuk setiap potong ayam goreng yang terjual. Gembira dengan kesuksesan yang di peroleh, Sanders lalu memuati mobil pikap model 1946 miliknya dengan 50 resep ramuan bumbu dan sebuah periuk untuk ditawarkan kepada beberapa orang yang mau membeli waralaba resepnya. Menjelang tahun 1960, sebanyak 400 buah restoran di Amerika dan Kanada telah meyediakan ayam goreng Kentucky. Dalam waktu 4 tahun, jumlah tempat jualan ayam goreng Kentucky telah meningkat menjadi 650 restorandengan omset penjualan per tahun bernilai US$37 juta. Saat ini terdapat hampir 10.000 restoran ayam goreng kentucky di seluruh dunia dengan lebih dari 200.000 karyawan dan omset penjualan per tahun lebih dari US$8.2 milyar.
6. SI BUDAK FRED DOUGLAS
Fred Douglas benar-benar memulai hidupnya tanpa apa-apa. Bahkan dirinya bukan lagi miliknya pada saat masih dalam kandungan ibunya. Sebagai anak budak belian, ia sudah dijadikan jaminan untuk melunasi hutang majikan orang tuanya. Ia jarang bertemu ibunya kecuali pada malam hari dimana ibunya harus berjalan sejauh dua belas kilometer hanya untuk bertemu anaknya selama satu jam. Ia tidak mempunyai kesempatan belajar, karena pada jaman itu, para budak belian tidak diperbolehkan belajar menulis dan embaca. Namun, tanpa diketahui siapa pun, ia belajar membaca dan menulis. Dalam waktu singkat, ia sudah membuat malu teman-temannya yang berkulit putih dalam hal pelajaran.Pada usia 21 tahun, ia melarikan diri dari perbudakan dan bekerja sebagai seorang pesuruh di New York dan New Bedford. Di Nantucket, ia berpidato, mendesak dihapuskannya perbudakan. Kesan yang ditimbulkannya sedemikian baik sehingga ia diangkat menjadi agen Lembaga Anti Perbudakan di Massachussetts. Sementara ia berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya untuk memberikan ceramah, ia tetap belajar. Ia kemudian dikirim ke Eropa untuk berpidato dan menjalin persahabatan dengan beberapa orang Inggris yang kemudian memberinya 750 dolar untuk menebus kebebasannya sebagai seorang budak. Ia menerbitkan surat kabar di Rochester dan kelak memimpin New Era di Washington. Bertahun-tahun lamanya ia menjadi kepada District of Columbia dan bisa menandingi setiap orang kulit putih mana pun. Apakah keadaan Anda lebih buruk dari Fred Douglas pada waktu dilahirkan?
7. KISAH MICHAEL FARADAY
Di atas sebuah kandang kuda di London menetap seorang pemuda melarat, Michael Faraday, yang tujuh tahun lamanya menjadi tukang jilid dan penjual buku. Suatu hari, ketika ia sedang menjilid Encyclopedia Brittanica, perhatiannya tertarik pada karangan tentang listrik dan ia membacanya sampai habis. Ia membeli botol kecil, panci tua, dan alat-alat sederhana lainnya untuk melakukan percobaan-percobaan .Salah seorang pembeli buku menaruh perhatian pada pemuda itu dan mengajak ia mendengarkan ceramah tentang ilmu kimia oleh Sir Humphry Davy. Faraday mengumpulkan semua keberaniannya dan menulis sepucuk surat kepada sarjana besar itu.Pada suatu malam, sebelum Michael tidur, kereta Sir Humphry berhenti di depan rumahnya yang reyot itu. Seorang kurir memberikan undangan kepada Faraday untuk berkunjung ke rumah sarjana itu. Michael hampir-hampir tidak mempercayai hal itu. Esoknya, ia menerima usul Sir Humphry Davy dan bekerja pada ahli kimia itu. Ia membersihkan alat-alat laboratorium dan membawanya ke ruang kuliah.Dengan penuh minat dan perhatian, ia mengikuti semua gerak-gerik Davy saat yang disebut terakhir itu mengenakan topeng kaca dan mengadakan percobaan-percobaan berbahaya dengan zat-zat yang bisa meletus. Michael pun dengan rajin belajar dan melakukan percobaan-percobaan .Tak lama kemudian, pemuda miskin ini diminta untuk memberikan ceramah di depan Lembaga Ilmu Alam Inggris dan diangkat menjadi profesor di Akademi Kerajaan di Woolwich. Ia menjadi ahli ilmu alam terbesar di jamannya. Apabila ada orang yang bertanya kepada Sir Humphry Davy, apakah penemuannya yang terbesar, maka jawabannya adalah: Michael Faraday.
"MEREKA YANG BERHASIL ADALAH YANG MAMPU MEMBUAT SEBUAH PONDASI YANG KOKOH DARI BATU BATA YANG DILEMPARKAN OLEH ORANG LAIN KEPADANYA".